Anda di halaman 1dari 30

ORGANISASI PEMBELAJAR

(THE LEARNING
ORGANIZATION)

PELATIHAN
PELATIHAN KEPEMIMPINAN
KEPEMIMPINAN NASIONAL
NASIONAL TINGKAT
TINGKAT II
II
LEMBAGA
LEMBAGA ADMINISTRASI
ADMINISTRASI NEGARA
NEGARA
REVIEW:ORGANISASI 2

PEMBELAJAR DALAM
KURIKULUM PKN II KEPEMIMPINAN
STRATEGIS

AKTUALISASI
SELF - MASTERY
KEPEMIMPINAN

MANAJEMEN
STRATEGIS

1. Posisi mata pelatihan organisasi pembelejar dalam agenda di atas?


2. Apa kontribusinya terhadap aktualisasi kepemimpinan?
3. Apa hubungan mata pelatihan organisasi pembelajar dengan agenda self Mastery dan Agenda Manajemen Strategis?
PERSYARATAN DIANGKAT
JPT PRATAMA
1. memiliki kualifikasi pendidikan paling rendah sarjana atau
diploma IV;
2. memiliki Kompetensi Teknis, Kompetensi Manajerial, dan
Kompetensi Sosial Kultural sesuai standar kompetensi
Jabatan yang ditetapkan;
3. memiliki pengalaman Jabatan dalam bidang tugas yang
terkait dengan Jabatan yang akan diduduki secara
kumulatif paling kurang selama 5 (lima) tahun;
4. sedang atau pernah menduduki Jabatan administrator
atau JF jenjang ahli madya paling singkat 2 (dua) tahun;
5. memiliki rekam jejak Jabatan, integritas, dan moralitas
yang baik;
6. usia paling tinggi 56 (lima puluh enam) tahun; dan
7. sehat jasmani dan rohani.
STANDAR KOMPETENSI JABATAN ASN
Pengambilan Integritas
Keputusan
Mengelola
Kerjasama
Perubahan
Kompetensi Manajerial
Pengembangan Orientasi
diri & orang lain pada Hasil

Perekat
Komunikasi Pelayanan
Bangsa
Perekat Publik
Bangsa
Teknis
Kompetensi Sosial Kultural Teknis

Teknis Kompetensi Teknis Teknis

Teknis
Teknis
(PERMENPAN 38/2018)
PENGEMBANGAN DIRI DAN
ORANG LAIN
Kemampuan untuk meningkatkan pengetahuan
dan menyempurnakan keterampilan diri;
menginspirasi orang lain untuk
mengembangkan dan menyempurnakan
pengetahuan dan
keterampilan yang relevan dengan pekerjaan
dan pengembangan karir jangka panjang,
mendorong kemauan belajar sepanjang hidup,
memberikan saran/bantuan, umpan balik,
bimbingan untuk membantu orang lain untuk
mengembangkan potensi dirinya.
4. MENYUSUN PROGRAM
PENGEMBANGAN JANGKA
PANJANG DALAM RANGKA
MENDORONG MANAJEMEN
PEMBELAJARAN
4.1. Menyusun program pengembangan jangka panjang
bersama-sama dengan bawahan, termasuk
didalamnya penetapan tujuan, bimbingan, penugasan
dan pengalaman lainnya, serta mengalokasikan waktu
untuk mengikuti pelatihan/pendidikan/pengembangan
kompetensi dan karir;
4.2. Melaksanakan manajemen pembelajaran termasuk
evaluasi dan umpan balik pada tataran organisasi;
4.3. Mengembangkan orang-orang disekitarnya secara
konsisten, melakukan kaderisasi untuk posisiposisi
di unit kerjanya.
HASIL BELAJAR
Setelah mengikuti mata
pelatihan ini, peserta
mampu membangun
unit kerjanya sebagai
organisasi pembelajar.

7
SISTEMATIKA PEMBELAJARAN

01 02 03 04
Menggali Unsur- Latihan
Menggali Cara kerja
Unsur Pembentuk Membangun
esensi organisasi
organisasi Organisasi organisasi
Pembelajar pembelajar
pembelajar pembelajar

8
Mengapa Organisasi Perlu
Belajar?
Kalau dinosourus bisa punah, organisasipun bisa!!!
Ekspektasi hidup perusahaan-perusahaan di Eropa sekitar 12,5 tahun
(De Geus, 1997). 

TETAPI

Stora (perusahaan Swedia) berumur sekitar 800 tahun

Sumitomo (perusahaan Jepang) berumur kira-kira 400 tahun

Du Pont (perusahaan Amerika Serikat) kira-kira telah berumur 195 tahun

Pilkington (perusahaan Inggris) kira-kira telah berumur 171 tahun.

MEREKA ADALAH ORGANISASI PEMBELAJAR


PERUBAHAN BESAR

PERUBAHAN PERUBAHAN
BREAKTHROUGH
YANG AGILE BESAR
We know more
than we can tell

Michael Polanyi (1966)


Explicit knowledge

Tacit knowledge
TACIT KNOWLEDGE=KNOWLEDGE OF CONTEXT
Explicit Knowldege
Tacit Knowledge (Objective)
(Subjective)
Knowledge of experience Knowledge of rationality
(body) (mind)

Simultaneous knowledge Sequential knowledge


(here and now) (there and then)

Analog knowledge Digital knowledge


(practice) (theory)
(Sumber: Ikujiro Nonaka dan Hirotaka Takeuchi, 1995)

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF


PEDULI
KNOWLEDGE
CREATING
JENIS PENGETAHUAN

KNOW-WHAT

What It What
is Ought to

KNOW- KNOW- KNOW-


WHO HOW WHOM

INTEGRITAS KNOW-
PROFESIONAL INOVATIF
PEDULI
WHY Sumber: Nonaka dan Takeuchi, 1995 KNOWLEDGE
CREATING
BENTUK-BENTUK PENGEMBANGAN
KOMPETENSI

1. Pendidikan (tugas belajar);


2. Pelatihan
3. Seminar
4. Kursus
5. Penataran
6. e-learning
7. bimbingan di tempat kerja
8. pelatihan jarak jauh
9. magang, dan
10. pertukaran antara PNS dengan pegawai swasta.
HAK PENGEMBANGAN KOMPETENSI

(1) PNS berhak memperoleh:


a. gaji dan tunjangan;
b. cuti;
c. perlindungan;
d. pengembangan kompetensi

Pasal 21, UU 5/2014 TENTANG ASN


Tahapan penyusunan Kebu t u h a n d an Ren can a Pengembangan
Pengembanga
n
Kompettensi : Kom p et en si;
pelaksanaan Pengembangan Kompetensi

evaluasi Pengembangan Kompetensi.


Insttansi Nasio
nal

inventarisasi jenis verifikasi r e n c a n a validasi keb ut u ha n d a n


Kompetensi yang perlu Pengembangan rencana
S
dikembangkan dari setiap Kompetensi Pengembangan
PNS; Kom p et en si
. A I
P
PNS
PyB +
Tim PPK K
Ver ifik a si
Ata sa n LAN
lgsg

Triwulan III
a ta sa n tahun berjalan
a ta sa n
lgsg

(PerLAN 10/2018 Tentang Pengembangan Kompetensi)


Tahapan penyusunan Kebu t u h a n d an Ren can a Pengembangan
Pengembanga
n
Kompettensi : Kom p et en si;
pelaksanaan Pengembangan Kompetensi
evaluasi Pengembangan Kompetensi.
Insttansi Nasio
nal

 m en gacu p a d a R e n c a n a Pengembangan Kompetensi PNS t i ng kat inst ans i


t a h u n a n yan g d i t et ap k a n PPK.
 PPK m e l a k u k a n p e m a n t a u a n P el a ks an aan Pengembangan Kompetensi t i n gk at
instansi.
pemberian tugas belajar p a d a pendidikan
B e nt uk pendidikan; d a n / a t a u
formal dalam jenjang pendidikan tinggi
Pen gem ba n ga n
p ela t ih a n . pel ati han
Kompetensi : klasikal; d a n
pel ati han nonklasikal.

coaching;
pelatihan struktural kepemimpinan; Dapat dilaksanakan
pelatihan manajerial; secara : mentor ing;
pelatihan teknis;
1. Mandiri e-learning ;
pelatihan fungsional;
terakreditasi pel atihan j ar ak jauh;
pelatihan sosial kultural;
2. Bersama instansi det asering (secondment) ;
seminar/konferensi/sarasehan;
lain yang pem belajaran al am t e r b u k a ( outbond) ;
workshop atau lokakarya;
ter akr edita si pat ok banding (benchmarking) ;
kursus;
3. Bersama Lembaga p e r t u k a r a n a n t a r a PNS deng an
penataran; pegawai BUMN/ BUMD;
bimbingan teknis; penyelenggara
pelatihan belajar m a ndi ri (self development );
sosialisasi; dan/atau
independent yang k o m u n i t a s belajar (community of
jalur Pengembangan Kompetensi dalam practices) ;
bentuk pelatihan klasikal lainnya. terakreditasi
bimbingan di t e m p a t kerja;
m a g an g / p r a k t i k kerja;
dan
(PerLAN 10/2018 Tentang Pengembangan Kompetensi)
jalur Peng embangan Kompetensi dal am b e n t u k
Tahapan penyusunan Kebu t u h a n d an Ren can a Pengembangan
Pengembanga
n
Kompettensi : Kom p et en si;
pelaksanaan Pengembangan Kompetensi

Insttansi Nasio
nal
evaluasi Pengembangan Kompetensi

u n t u k menilai kesesua ian a n t a r a k e b u t u h a n Kompetensi de nga n


S t a n d a r Kompetensi J a b a t a n d a n pengembangan k a r i e r
kesesuaian a n t a r a Re nca na k em an faat an a n t a r a p el ak s an aan
P engembangan Kompetensi dengan P engembangan Kompetensi S
pe la ks ana an Pengembangan t e r h a d a p peningkatan Kompetensi
Kompetensi; d a n d a n peni ngkat an kinerja pegawai

I
P
PyB PPK K
A
LAN
Triwulan I
tahun
berikutnya

(PerLAN 10/2018 Tentang Pengembangan Kompetensi)


OFFICE FOR KNOWLEDGE CREATION
KERANGKA
UMUM
ORGANISASI
PEMBELAJAR
DEFINISI

“Organisasi dimana …
 pegawainya secara berkelanjuan mengembangkan kapasitasnya
untuk mewujudkan hasil yang mereka inginkan,
 pola berpikir baru dan ekspansif ditumbuhkembangkan,
 keinginan bersama diberi ruang kebebasan, dan
 pegawai secara terus-menerus belajar bersama bagaimana cara
belajar”
-- PETER
PETER SENGE
SENGE
KERANGKA DASAR OP

Proses dan
praktek
pembelajaran
yang kongkrit

Kepemimpinan Kultur
yang mendorong pembelajaran
pembelajaran yang mendukung

Organisasi
Pembelajar
ARSITEKTUR ORGANISASI PEMBELAJAR

 Sebagai pemimpin, kebijakan apa yang akan anda buat untuk mendorong pembelajaran dalam organisasi
anda?
 Apa saja bentuk-bentuk kegiatan nyata yang akan anda buat agar pegawai anda secara kolektif mendapatkan
kesempatan pengembangan kompetensi secara terus menerus
 Nilai-nilai atau prinsip-prinsip apa yang akan anda budayakan agar pegawai merasa leluasa, berani dan
percaya diri untuk melakukan sesuatu yang baru atau berbeda
6 PROSES YANG BERLANGSUNG DALAM OP

 Mengumpulkan data mengenai lingkungan


 Belajar dari bestpractice organisasi lain (benchmarking untuk replikasi atau adaptasi)
 Belajar dari pengalaman dan sejarah sendiri
 Bereksperiman dengan pendekatan baru
 Mendorong pemecahan masalah secara sistematis
 Transfer pengetahuan ke seluruh bagian organisasi
LEARNING DISABILITIES

 Saya adalah posisi (jabatan) saya (I am my position);


 Musuh ada diluar diri (The enemy is out there);
 Bayang-bayang kekuasaan (The illusion of taking charge);
 Keterikatan pada kejadian/peristiwa (The fixation on events);
 Perumpamaan kodok-rebus (The parable of the boiled frog);
 Burning platform
LATIHAN MEMBANGUN ORGANISASI
PEMBELAJAR

 DALAM KELOMPOK, SEPAKATI STRATEGI YANG SAUDARA AKAN TERAPKAN DALAM


MEMBANGUN UNIT KERJANYA SEBAGAI ORGANISASI PEMBELAJAR.
 PRESENTASIKAN HASILNYA!

Anda mungkin juga menyukai