Anda di halaman 1dari 64

ARTHROLOGI

ESTREMITAS INFERIOR

SRI SUWARNI
Arthrologi
 Persendian
Pada kerangka tubuh manusia terdapat
kurang lebih 200 tulang yang saling
berhubungan.
 Pada sistem gerak manusia, persendian

mempunyai peranan penting dalam


proses terjadinya gerak.
SENDI
 Articulatio / joint
 Hub antara tulang 1 dgn yg lain

 Pembagian persendian

A. Sinartrosis

B. Diartrosis

C. Amfiartrosis
A. SINARTHROSIS
 Tdk tjd gerakan
 Ada 2 :

1. Sinartrosis sinfibrosis
dihub jar ikat  cranium
2. Sinartrosis sinkondrosis
dihub tlg rawan antar vertebrae
B. DIARTROSIS
 Memungkinkan tjd gerakan
 Macamnya

1. Sendi Peluru
ke segala arah
2. Sendi Pelana
beberapa arah / 2 arah
3. Sendi Engsel
1 arah  knee joint
4. Sendi Putar
memungkinkan gerakan rotasi  cranium &

tlg atlas
5. Sendi Luncur
memungkinkan grk rotasi pd 1 bidang datar  tlg
pergelengan kaki
6. Sendi Elipsoid / Kondiloid
Mirip dengan sendi peluru, hanya saja sendi elipsoid
memiliki bonggol dan ujung-ujung tulangnya tidak
membulat, tetapi sedikit oval.
7. Sendi Geser
 Sendi geser adalah persendian yang gerakannya hanya
menggeser, kedua ujung agak rata dan tidak berporos
Sendi Engsel
Sendi Pelana

Sendi Putar
Sendi Luncur
Sendi Peluru

Sendi Elipsoid
C. AMFIARTROSIS
 Dihub jar tulang rawan
 Macamnya

1. Sindismosis
oleh jar ikat & serabut ligamen  tibia &
fibula.
2. Simfisis
Oleh jar tlg rawan berbentuk spt cakram
 antar ruas vertebrae
SENDI
 Struktur dlm persendian  kapsul sendi,
jaringan fibrosa, ligament, tendon, fasia,
otot, tulang rawan.
 Sebagian besar sendi kita adalah sendi

SINOVIAL.
 Permukaan tulang yang bersendi

diselubungi oleh tulang rawan (hyalin)


yang lunak dan licin.
Ligamen
 pita mengkilap dan fleksibel dari jaringan ikat yang menghubungkan tulang

dengan tulang.
Kapsul Sendi
 struktur tipis tapi kuat di dalam sendi yang berperan untuk menahan ligamen.
Cairan Sinovial
 cairan bening lengket yang dilepaskan oleh membran sinovial dan bertindak
sebagai pelumas untuk sendi dan tendon dan sumber nutrisi bagi rawan
sendi.
Tulang Rawan Hialin
 serabut kolagen yang halus, berwarna putih kebirubiruan, dan tembus cahaya

 jaringan tulang rawan yang menutupi kedua ujung tulang. Berguna untuk

menjaga benturan.
Articulatio coxae (hip joint)
 Dibentuk: fossa acetabuli dengan caput femoris.
Caput femoris berbentuk konveks yang bersendi
dengan acetabulum yang konkaf.
Oleh karena bentuk sendinya yang berupa ball and
socket
 Tipe persendian: articulatio spheroidea (sendi peluru)
 Ligamentum: capitis femoris, iliofemorale,
pubofemorale, ischiofemorale, zona orbicularis.
KNEE JOINT

 Sendi engsel, gerakan hanya dalam satu bidang


dan dua arah, misalnya sendi siku dan sendi lutut.
 Stabilitas pasif

ligamen cruciatum anterior & posterior, ligamen


colateral lateral & medial, meniscus medial &
lateral
Hubugan Tulang yang membentuk sendi lutut :

 Sendi lutut terdiri dan hubungan


antara :
1. os femur dan os tibia (tibiofemorale
joint) ,
2. os femur dan os patella
(patellofemoralis joint)
3. os tibia dan os fibula ( tibiofibularis
proximalis joint).
 1. Art. Tibiofemoralis
Dibentuk oleh condylus femoralis lateralis dan
medialis (convexicembung) dan tibia plateu
(concaf/cekung).
 2. Art. Patellofemoralis

Facet sendi ini terdiri dan tiga permukaan pada


bagian lateral pada satu permukaan pada bagian
medial. M. vastus lateralis menarik patella ke arah
proximal sedangkan m. vastus medialis menarik
patella ke medial, sehingga posisi patella stabil.
 3. Art. Tibiofibularis
Hubungan tulang tibia dan fibula merupakan
syndesmosis yang ikut memperkuat beban
yang diterima sendi lutut sebesar l/l6 dari
berat badan.
Jaringan fibrocartilago (MENISCUS)
)
Meniscus adalah struktur yang berperan sebagai
Fungsinya :
‘’shock absorber’’.
Menyebarkan beban tubuh secara
merata, Meredam tekanan berlebih
pada sendi, memberikan bantalan
dan perlindungan bagi ujung-ujung
os femur dan tibia.
Meniscus medialis

 Bentuknya hampir semi sirkular dan


bagian belakang jauh lebih lebar
daripada bagian depannya.
 Berasal dari fossa intercondyloidea

sebelah medial bagian posterior.


Meniscus lateralis

 Bentuknya hampir sirkular dan melebar secara


merata.
 Di bagian anterior eminentia intercondyloidea
sebelah lateral, melingkar ke posterior ke bagian
anterior eminentia intercondyloidea bagian lateral.
 cartilago semilunaris lateralis kurang terfiksasi
pada tempatnya bila di bandingkan dengan
cartilago semilunaris medialis.
Bursa Sendi
 Bursa adalah kantong cairan berisi cairan
sinovial
 A. BURSA ANTERIOR

1. Bursa Supra Patellaris


  Terletak di bawah m. quadriceps femoris dan

berhubungan erat dengan rongga sendi.


2. Bursa Prepatellaris
 Terletak pada jaringan subcutan diantara kulit
dan bagian depan belahan bawah patella
dan bagian atas ligamentum patellae.
3. Bursa Infrapatellaris Superficialis
 Terletak pada jaringan subcutan diantara kulit dan bagian

depan belahan bawah ligamentum patellae


4. Bursa Infapatellaris Profunda
 Terletak di antara permukaan posterior dari ligamentum

patellae dan permukaan anterior tibiae.

 B. BURSA POSTERIOR
 1. Subpopliteus

 2. Bursa M. Semimembranosus

 
Ligamentum

1. Ligamentum Extracapsular

a. Ligamentum Patella
Melekat (diatas) pada tepi bawah patella dan
pada bagian bawah melekat pada tuberositas
tibiae.
b. Ligamentum Collaterale fibulare
Meluas ke distal dari epicondylus lateral
femur ke permukaan lateral caput fibula.
c. Ligamentum Collaterale tibiae
Meluas dari epicondylus medial femur ke condylus tibia
medialis serta ke bagian proksimal permukaan medial tibia.

d.Ligamentum Popliteum Obliquum


Merupakan ligamentum yang kuat, terletak pada bagian
posterior dari sendi lutut, letaknya membentang secara oblique
ke medial dan bawah.

e. Ligamentum Transversum Genu


Ligamentum ini terletak membentang paling depan pada dua
meniscus , terdiri dari jaringan connective
 2. Ligamentum Intracapsular
a. Ligamentum Cruciatum Anterior
Ligamentum ini melekat pada area intercondylaris anterior tibiae
dan berjalan kearah atas, kebelakang dan lateral untuk melekat pada
bagian posterior permukaan medial condylus lateralis femoris.
Ligamentum cruciatum anterior berfungsi untuk mencegah femur
bergeser ke posterior terhadap tibiae.
b. Ligamentum Cruciatum Posterior
Ligamentum cruciatum posterior melekat pada area intercondylaris
posterior dan berjalan kearah atas , depan dan medial, untuk dilekatkan
pada bagian anterior permukaan lateral condylus medialis femoris.
Ligamentum cruciatum posterior berfungsi untuk mencegah femur ke
anterior terhadap tibiae.
Ligamentum Cruciatum Anterius

From lateral condyle of the


femur (posterior)
To intercondyloid area of
the tibia (anterior)

Ligamentum Cruciatum
Posterius
From posterior
intercondylar area of the
tibia
To medial condyle of the
Medial collateral ligament
From medial
epicondyle
of the femur
To medial condyle
of tibia

Fibular collateral
ligament

From lateral
condyle
of the femur
To
head of the fibula
ANKLE JOINT
SENDI PERGELANGAN KAKI
= ANKLE JOINT
= TALOCRURAL JOINT
= ARTICULATIO TALOCRURALIS
Di bentuk oleh :
1. Facies Articularis Malleolaris Medialis Tibiae
2. Facies Articularis Inferior Tibiae
3. Facies Articularis Mallleolaris Lateralis Fibulae
Bertemu Dengan
4. Trochlea Tali
TIPE PERSENDIAN

Sendi kondiloid, seperti sendi


engsel tetapi dapat bergerak
dalam 2 bidang dan 4 arah lateral,
ke depan dan ke belakang,
(fleksi, ekstensi, abduksi, dan
adduksi).
 Tibiofibular inferior joint ditopang oleh
ligamen :
 1. Interosseous tibiofibular

 2. ligamen tibiofibular anterior dan

 3. ligamen tibiofibular posterior.

 Gerak yg dihasilkan adalah gerak slide.


Gerakan
 Inversi
Merupakan gerakan sendi engkle yang
menggerakan pedis menghadap ke arah
dalam

 Eversi
Merupakan kebalikan dari gerakan
inversi dimana telapak kaki di gerakkan ke
arah luar.
3. Pronasi-Supinasi
2. Eversion-
Inversion
Sendi pada ankle
 1. Subtalar joint
Termasuk sendi synovial plane
joint, dibentuk oleh permukaan
inferior os talus dan permukaan
superior os calcaneus

 Fungsi : pronasi, supinasi, eversi dan


inversi
2. Talonavicular Joint
Secara anatomis & fungsional merupakan
bagian dari talocalcaneonavicular joint.
Distabilisasi oleh ligamen deltoid,
bifurcatum, & ligamen talonavicular
dorsal.
Fungsi : Bersama-sama dengan subtalar
joint menghasilkan gerak pronasi &
supinasi terjadi gerak asesori navicular
yg disertai oleh gerak abduksi/adduksi
+ inversi/eversi.
3. Transversal Tarsal Joint
Biasa dikenal dengan “Chopart’s Joint”.

•Gabungan dari 2 sendi :


1. sisi medial oleh talonavicular joint
2. sisi lateral oleh calcaneocuboid joint.
• Fungsi : Berpartisipasi dalam gerak
pronasi-supinasi kaki,
gerak asesory pasif
(abduksi-adduksi,inversi-eversi)
4.Intertarsal & Tarsometatarsal
Joint

@ Baik intertarsal maupun


tarsometatarsal joint merupakan
plane joint (non-axial) .
@ Gerakan yang dihasilkan adalah
gerak slide.
5. Cuneonavicular joint
 sendi antara navicular dan medial
cuneiform.
6. Intercuneiform joints
 sendi antara medial
cuneiform dan intermediate
cuneiform, middle cuneiform.
7. Intermetatarsal Joint

 Sendi-sendi ini mencakup 2 set sendi side-


by-side, yaitu antara basis metatarsal I dan
basis metatarsal II dan seterusnya. Sendi-
sendi tersebut tergolong nonaxial joint.
 Sendi-sendi antara caput metatarsal adalah

bagian yang penting dari arkus metatarsal.


 Gerakan yang terjadi adalah membentuk

arkus & mendatarkan arkus ketika kaki


weight bearing.
8. Metatarsophalangeal Joint

 Sendi antara proximal phalanx dan metatarsal(I-


IV).
 Sendi-sendi ini adalah modifikasi condyloid joint.

 MTP joint ibu jari kaki berbeda dengan lainnya

karena lebih besar dan memiliki 2 tulang


sesamoid diantaranya.
 Ekstensi pada MTP sangat dibutuhkan dalam

aktivitas berjalan
9. Interphalangeal Joint
999
 Sendi antara middle phalanx dan
proximal phalanx.
 Interphalangeal joint pada kaki sama

dengan pada tangan, yaitu tergolong


hinge joint. Gerak arthrokinematika
MTP joint dan Inter-phalangeal joint
sama dengan pada jari-jari tangan.

Anda mungkin juga menyukai