Anda di halaman 1dari 2

BAB 3

KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

3.1 Kerangka Konsep

Postur Kerja Pemetik Apel

Punggung Lengan Posisi kaki Beban

Postur Baik Postur Buruk

Tegangan berulang dan kumulatif

Sarkomer memendek secara kronis

Iskemik dan hipoksia lokal

Penurunan jumlah asetilkolinesterase (AChE)

Peningkatkan efektivitas aksi asetilkolin (ACh)

Kontraksi otot yang berkepanjangan


Keterangan :

: Diteliti Trigger points pada otot


upper trapezius
:Tidak diteliti

Metode pemeriksaan Myofascial pain


menurut Barbero, Bertoli, syndrome pada otot
Cescon, et al , 2012 upper trapezius

20
21

Postur tubuh yang buruk selama bekerja seperti yang dilakukan oleh

pemetik apel dengan lengan diatas level bahu disertai beban yang diletakkan di

salah satu bahu dalam durasi kerja tertentu mengakibatkan tegangan berulang dan

kumulatif, akan menyebabkan terjadinya iskemik dan hipoksia lokal, akan

mengurangi jumlah asetilkolinesterase (AChE), sementara itu akan meningkatkan

efektivitas aksi asetilkolin (ACh), yang memungkinkan kontraksi otot yang

berkepanjangan, sehinggga terjadi pemendekan sarkomer secara kronis dimana

dapat memicu kehadiran TP terutama pada otot upper trapezius yang pada palpasi

atau gerakan aktif menghasilkan nyeri lokal atau nyeri yang dirujuk.

Menurut Priscilla (2017) golden standart untuk mendiagnosis MPS

adalah kriteria menurut Travell dan Simons yang mana terdapat empat kriteria, 3

kriteria sebagai temuan klinis penting 1 kriteria sebagai konfirmasi tambahan

yang diketahui melalui pemeriksaan dengan metode flat palpation berdasarkan

penelitian Barbero (2012).

3.2 Hipotesis

Terdapat hubungan antara kejadian MPS otot upper trapezius dengan

postur kerja pada pemetik apel.

Anda mungkin juga menyukai