Anda di halaman 1dari 9

Macam-Macam Kecelakaan

Kerja & SOP


Penanganannya. Kelompok 6
Ainun Purwining D. (3/046)
Galang Hargo P. (11/026)
Ni jade Salsabiila (19/056)
Kecelakaan Kerja
 Suatu kejadian yang tidak diduga / tidak diinginkan terjadi yang bisa membuat
kacau suatu proses yang sudah diatur dan dapat menimbulkan kerugian.
 Kejadian yang berhubungan dgn pekerjaan yang dapat menyebabkan
cidera/kesakitan (tergantung dari keparahannya) sampai kejadian kematian /
kejadian yang menyebabkan kematian. (OHSAS 18001)
Jenis-Jenis Kecelakaan Kerja

 Suma’mur (1981)  Thomas (1989)


- Struck By / Terbentur
- Kecelakaan Kerja Ringan ( < 2 hari)
- Struck Against / Membentur
- Kecelakaan Kerja Sedang ( > 2 hari) - Caught (In, On, Between) /
- Kecelakaan Kerja Berat Terperangkap
- Fall From Above /Jatuh Dari
Ketinggian
 Bird & Germain (1990) - Fall At Ground Level / Jatuh Pada
Ketinggian Yang Sama
- Accident
- Over-exertion or Strain / Pekerjaan
- Incident Terlalu Berat
- Near Miss - Electrical Contact / Terkena Aliran Listrik
- Burn / Terbakar
 STOP SIX (A,B,C,D,E,F)
A = Apparatus
kecelakaan yang disebabkan oleh mesin
B = Big Heavy
kecelakaan yang disebabkan oleh kejatuhan/tertimpa benda dari atas
C = Car
kecelakaan yang disebabkan oleh tertabrak mobil
D = Drop
kecelakaan yang disebabkan jatuh dari ketinggian
E = Electrical
kecelakaan yang disebabkan tersengat aliran listrik
F = Fire
kecelakaan yang disebabkan kebakaran
Penyebab Kecelakaan Kerja
1. Immediate Causes 2. Contributing Causes
• Unsafe Acts (Pekerjaan yang tidak aman) • Safety Management System
- Melakukan gerakan berbahaya. - Instruksi kurang jelas
- Sikap dan cara kerja yang kurang baik. - Tidak ada sosialisasi tentang keselamatan kerja
- Tidak menggunakan pengaman. - Faktor bahaya tidak terpantau
• Unsafe Condition (Lingkungan yang tidak aman) - Tidak menyediakan peralatan pengaman
- Tidak tersedianya peralatan pengaman. • Kondisi Mental Pekerja
- Ruang kerja sempit / terbatas. - Kurangnya kesadaran tentang keselamatan kerja
- Sikap yang buruk
- Kurangnya sistem / rambu peringatan.
- Tidak ada koordinasi
- Emosi tidak stabil
• Kondisi Fisik Pekerja
- Kesehatan tidak memenuhi syarat (Buta warna, tuli,
mata rabun, dan lain-lain)
SOP (Standar Operasional Prosedur)

 Pedoman kerja yang harus dipatuhi dan dilakukan dengan benar dan berurutan sesuai instruksi
dalam pedoman kerja tersebut.
 Manfaat SOP :
- Menjelaskan secara detail semua kegiatan dari proses yang dijalankan
- Standarisasi semua aktivitas yang dilakukan pihak yang bersangkutan
- Dapat meningkatkan konsistensi pekerjaan
- Membantu untuk menyederhanakan semua syarat yang diperlukan dalam proses pengambilan
keputusan
SOP Penanganan
Kecelakaan Kerja
Bentuk Laporan
Kecelakaan Kerja
TERIMA KASIH.

Anda mungkin juga menyukai