Bullying

What is Bullying?

Bullying adalah penganiayaan fisik atau verbal yang sedang

berlangsung di mana ada: ketidakseimbangan kekuasaan dan
korban (target) terpapar berulang kali pada tindakan negatif
pada bagian dari satu atau lebih siswa lain.
Pengertian
• Bullying adalah suatu tindakan atau perilaku yang dilakukan dengan
cara menyakiti dalam bentuk fisik, verbal atau emosional/psikologis
oleh seseorang atau kelompok yang merasa lebih kuat kepada korban
yang lebih lemah fisik ataupun mental secara berulang-ulang tanpa
ada perlawanan dengan tujuan membuat korban menderita (Riadi M,
2018).
Bentuk
• Bullying secara fisik terkait dengan tindakan yang dilakukan pelaku terhadap
korbannya dengan cara memukul, menggigit, menendang dan
mengintimidasi korban dalam ruangan tertutup.
• Bullying secara non fisik terbagi dalam 2 bentuk verbal dan non-verbal. 
• Bullying verbal dilakukan dengan cara mengancam, berkata yang tidak sopan
terhadap korban, menyebar luaskan kejelekan korban terhadap pelaku.
• Bullying non-verbal dilakukan dengan cara menakuti korban, melakukan
gerakan kasar, melakukan hentakan kepada korban, memberi muka
mengancam dan mengasingkan korban dalam pertemanan.    
The average bullying behavior lasts only 37
seconds.

Teachers notice and intervene in only 1 out of 25

episodes.

Occurs at least 2 – 3 times per month.

 Bullying can be:
DIRECT
Face to face

Verbal Physical
Insults, putdowns, teasing, Shoves, pushes, hitting, assault
harassment

Psychological
Rolling eyes, dirty looks, uttering threats, extortion
 Bullying can be:
INDIRECT
Behind someone’s back

Exclusion Relational Aggression

Leaving out Telling people not to be friends with a victim
Shunning

Gossip
Lowering people’s opinion About the victim
What is Bullying?
It involves a power imbalance between
Bully and Victim: Number, Size, Status, Role, Culture, Ethnicity.
 Characteristics of a bully
 High self-esteem
 May be popular
 More likely to engage in other problem behaviors later in life, such as
criminal activity or alcohol or other drug abuse
Characteristics of Victims
Passive
 Quiet, anxious & insecure
 Tend to “normalize” and no longer are victims upon entering adulthood, though
they may have continued lower self-esteem and be more prone to depression

Provocative
 Reactive, clumsy, impulsive, irritating
 Attempt to fight or answer back when
attacked, but not effectively
 Often hyperactive, have difficulty
concentrating and act in ways that irritate
others
 Bullying is violence
Violence is any mean word, look,
sign, or act that hurts a person’s
body, feelings, or things.
71% of school shooters had
been victims of bullying.
 Pelaku bully / bullies :
Mereka inisiator pertama
dalam siklus bullying Defenders of the victim :
dengan melakukan Mereka tidak menyukai
perilaku bullying tindakan tersebut dan
melakukan sesuatu untuk
menghentikannya

Follower/ Henchmen :
Mereka aktif berperan
dalan bullying tetapi tidak
memulainya

Possible defenders :
Mereka tidak menyukai
tindakan dan berfikir
bagaimana cara menolong
korban.

Supporters/ Passive bullies

: Mereka memberi
dukungan secara terbuka
dalam bullying

Disengaged onlooker :
Mereka sering berkata itu
bukan masalah saya, saya
Passive supporters : tidak mau terlibat.
Mereka menyukai
kejadian itu tetapi tidak
memberikan dukungan
secara terbuka.
 Peer Mediation is not Effective
in Situations of Bullying.
1. Bullying is not a conflict, but is abuse.
2. There is not a question of “some right” and “some wrong” on both
sides.
3. The “playing field” or balance of power, is not level.
4. Adults need to claim responsibility.

© The Olweus Bullying Prevention Group, 2001

Publikasi
• International Journal of Nursing, June 2015, Vol. 2, No. 1, pp. 128-134
Effectiveness assertive training of bullying prevention among adolescents in west java
• International Conference of Medical Science and health Science (ICMHS)
http://icmhs.fkik.umy.ac.id/blog/biennial-icmhs/
• Malaysian Journal of Public Health Medicine 2018 - Volume 18 (Suppl. 2)
A qualitative study on bullying prevention related self reflection strategy to healthy
relationship among adolescents
Erna Erawati, Sunarmi, Tulus Puji Hastuti, Hermani Triredjeki
• Artikel Bullying dan perilaku asertif. Buletin SDM Kesehatan ISSN: 0216-3594. Oktober
2015
• http://bppsdmk.kemkes.go.id/web/bulletin
STIGMA
Social Stigma (Erving Goffman)
• Stigma adalah penilaian sosial yang bersifat negatif dan
memojokkam
• Orang dengan stigma adalah mereka yang diduga mengalami
penyimpangan.
• Dalam menyembunyikan stigma mereka, orang dengan stigma
cenderung mengisolasi diri dari masyarakat ke tempat di mana
mereka dapat mendapat support.
What is Stigma?
• Erving Goffman mendefinisikan stigma sebagai,
"sebuah perbedaan yang tidak diinginkan dari
masyarakat' (Goffman, 1963:5)
• tiga kelas stigma
1. Kelainan fisik tubuh (misalnya, Cacat fisik),
2. karakter individu misalnya, alkoholisme, penyakit
mental, pengangguran, homoseksualitas).
3. stigma suku (misalnya ras, jenis kelamin, agama,
atau kebangsaan)
Modern: 7 stigma clusters
• physical disability,
• mental disability,
• economically disadvantaged,
• social deviants,
• physical appearance,
• sexual identity,
• racial identity.
Deviance Theories and Stigma
• Societal Reaction Theory:
• penyimpangan primer-individu di luar norma
membutuhkan kontrol sosial
• Penyimpangan sekunder-individu merubah perilakunya
dan definisi atas dirinya untuk beradaptasi dengan reaksi
stigma dari masyarakat untuk penyimpangannya; orang
kemudian mulai berperilaku sesuai yang "diharapkan “
The Stigmatization Process

1. Penilaian yang dianggap menonjol di kalangan masyarakat,

karakteristik individu yang “berbeda” diberi label dan dianggap
sebagai “kelompok”.
2. Karakteristik yang dilabelkan dihubungkan dengan stereotip negatif,
sehingga mudah untuk melihat secara berbeda individu dari
masyarakat.
3. Timbul istilah"kita" dan "mereka”; Individu yang distigma dilihat
sebagai “orang gila”.
Publikasi

• Dukungan keluarga pada skizofrenia

SDM KESEHATAN Edisi Februari 2018
ISSN: 02116-3594 http://bppsdmk.kemkes.go.id/web/bulletin