KEUANGAN DAN
BALANCED
SCORECARD
DISAJIKAN OLEH:
1. EVA MEI RAHMAWATI
17200147
2. NUR RAHMAWATI
17200158
3. SOLEHAN 17200157
4. ENY OLIVIA 17200176
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
STRATEGI KEUANGAN DAN
BALANCED SCORECARD
01 02 03 04 05 06
07 08 09 10
Strategi Bisnis Bentuk, Karakteristik
Konsep strategi balanced Pengaruh Penerapan
Pendekatan Balanced dan mekanisme
scorecard Balnced Scorecard
Scorecard balanced score
Definisi Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan merupakan penggabungan dari ilmu
dan seni yang membahas tentang bagaimana seorang
manajer keuangan dengan mempergunakan seluruh
sumber daya perusahaan untuk mencari dana, mengelola
dana, dan membagi dana dengan tujuan mampu
memberikan profit bagi para pemegang saham dan
sustainability usaha bagi perusahaan. Mampu memberikan
profit kepada seluruh stakeholders.
Pada gambar diatas kita bisa melihat pada saat kebijakan utang ditempuh maka di posisi awal dianggap efektif mampu
menaikkan nilai perusahaan. Namun pada saat utang terus ditambah dan perusahaan terjebak pada kondisi extreme
leverage maka ini akan menimbulkan dampak lain pada menurunnya nilai perusahaan
PENGERTIAN BALANCED SCORECARD
Balanced scorecard merupakan suatu konsep yang bertujuan untuk mendukung perwujudan
visi, misi dan startegi perusahaan menekankan pada empat kajian dengan target bersifat tujuan
•Perspektif keuangan
•Pelanggan
•Bisnis internal
•Pembelajaran dan pertumbuhan
Balanced Scored card terdiri dari dua kata yaitu“Kartu Scor” (Scorecard) dan “Berimbang”
(Balanced). Kartu skor adalah kartu yang digunakan untuk mencatat skor hasil kinerja suatu
organisasi atau individu. Kata Berimbang dimaksudkan untuk menunjukan bahwa kinerja
organisasi / individu di ukur secara berimbang dari dua aspek; keuangandan non- keuangan,
jangka pendek dan jangka panjang, eksternal dan internal.
Strategi Bisnis Pendekatan Balanced
Scorecard
Dalam menerapkan strategi bisnis dengan pendekatan balanced scorecard
terlihatmenjadi sangat penh strategis, dalam artian balanced scorecard dapat dilihat
sebagai model untuk memahami keadaan pasar secar lebih realistis dan aplikatif.
Dalam konsep balanced scorecard ada empat kajian yang dilihat yaitu preseptif
keuangan, pelanggan, bisnis internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan dengan
target sifat jangka panjang.
Konsep balanced scorecard menjadi tidak ada gunanya jika tidak dalam tataran
aplikasi manajemen strategis. Berdasarkan penelitian bahwa salah satu kegagalan
aplikasi konsep balanced scorecard ketika orang manajer tidakmemahami budaya
yang berlaku di perusahaan tersebut.
Ada hal penting yang harus diingat oleh seorang manajer adalah penerapan BSC
yang bersifat seimbang diharapkan mampu menghindari terjadinya over manaje data
pengelolaan yang berlebihan pada satu bidang saja. Jika terjadi pengolaan aplikasi
dari BSC tidak terlaksana dengan baik. Karena BSC keseimbangan mendorong
terwujudnya visi dan misi perusahaan secara berkelanjutan
Balanced Scorecard Dan Manajemen Kepemimpinan
Strategis
Ada hubungan yang kuat antara konsep balanced scorecard dan manajemen kepemimpinan setiap
pemimpin mendukung setiap pengambilan keputusan ia memerlukan analisis dan pandangan dari
berbagai sudut pandang. Dengan tujuan semua itu akan memberikan penguatan pada keputusan yang
akan dihasilkan. Pemimpin memang memiliki peran dalam mendorong pembentukan perubahan, dengan
kata lain keberhasilan perubahan dipengaruhi oleh tindakan dan sikap kepemimpinan. Seorang
pemimpin ajarkan memahami tahap tahap yang layak diterapkan agar terbentuknya perubahan di tubuh
organisasi.
Menurut John P. Kotter upaya perubahan yang paling berhasil orang bergerak melalui:
1. Menciptakan sesuatu
2. Membentuk sebuah tim yang tangguh
3. Menciptakan suatu visi yang tepat
4. Memberdayakan karyawan agar bertindak berdasarkan visi
5. Memperoleh hasil jangka pendek yang cukup
6. Membangun momen dan menggunakan momen tersebut
7. Menimbulkan perilaku baru dalam budaya organisasi
Kerangka Balanced Scorecard (BSC)
1. Perspektif finasial
Perspektif ini digunakan oleh share holder dalam rangka melakukan penilaian kinerja
organisasi.
2. Perspetif Customer
Perspektif yang berorientasi pada pelanggan karena mereka pemakai produk/jasa yang di
hasilkan organisasi.
Menurut Bambang Sudibyo sifat – sifat dan deskripsi berikut ini menggambarkan bentuk,
karakteristik, dan mekanisme BSC secara singkat :