Anda di halaman 1dari 3

NAMA : EVA MEI RAHMAWATI

NIM : 17200147
KELAS : AKUNTANSI C
MAKUL : AUDIT 2

QUIZ

1. Tujuan audit siklus penjualan dan piutang usaha


a. Tujuan Audit Siklus Penjualan
1) Apakah penjualan yang dicatat adalah yang benar-benar dikirimkepada pelanggan
nonfiktif (keterjadian)
2) Apakah transaksi penjualan yang ada telah dicatat (kelengkapan)
3) Apakah penjualan yang dicatat adalah sebesar jumlah barang yangdikirimkan dan
ditagih serta dicatat dengan benar (keakuratan)
4) Apakah transaksi penjualan dimasukkan dengan benar ke dalamfile induk piutang
usaha dan diikhtisarkan dengan benar (postingdan ikhtisar)
5) Apakah transaksi penjualan diklasifikasikan dengan benar(klasifikasi)
6) Apakah penjualan dicatat pada tanggal yang benar (waktu).

b. Tujuan Audit Siklus Piutang Usaha


1) Piutang usaha dalam neraca saldo sama dengan jumlah file induk terkait,dan
totalnya telah ditambahkan dengan benar serta sama dengan bukubesar umum.
(Detail tie-in)
2) Piutang usaha yang dicatat ada. (Keberadaan)
3) Piutang usaha yang ada telah dicantumkan.(Kelengkapan)
4) Piutang usaha sudah akurat. (Keakuratan)
5) Piutang usaha telah diklasifikasikan dengan benar.(Klasifikasi)
6) Pisah batas piutang usaha sudah benar.(Pisah batas)
7) Piutang usaha dinyatakan pada nilai realisasi.(Nilai realisasi)
8) Klien memiliki hak atas piutang usaha.(Hak)
2. Risiko bawaan yang ada dalam siklus penjualan dan piutang usaha
a. Volume transaksi yang tinggi
Penentuan waktu pengakuan pendapatan berkaitan dengan standard akuntansi yang
ambigu, diakukan estimasi dan kompleksitas perhitungan piutang dagang mungkin
salah diklasifikasikan dalam piutang lancer
b. Adanya potensi terjadi manipulasi dalam transaksi penyesuaian penjualan untuk
menutup korupsi
c. Tingginya volume transaksi akan memperbesar kemungkinan terjadinya salah saji

3. Kapan ARIR ARIA terjadi dalam sampling audit?


a. Aria terjadi dalam sampling audit apabila pengambilan keputusan terhadap
kewajaran penyajian suatu akun ketika akun tersebut salah saji secara material.
b. Arir terjadi dalam sampling audit apabila tindakan auditor hanya jika mereka
menyimpulkan bahwa suatu populasi tidak disajikan secara wajar.

4. Bagaimana pengujian pengendalian dan pengujian substantive pada siklus penjualan dan
piutang usaha?
a. Pengujian Pengendalian dan Pengujian Substantive pada siklus penjualan:
Auditor menggunakan informasi yang diperoleh dalam memahami pengendalian
internal untuk menilai resiko pengendalian. Terdapat empat langkah yang penting
dalam pengendalian ini yaitu:
1) Auditor memerlukan kerangka kerja untuk menilai resiko pengendalian.
2) Auditor harus mengidentifikasi pengendalian internal kunci dan kelemahannya
bagi penjualan.
3) Setelah mengidentifikasi pengendalian dan kelemahannya, auditor lalu
mengaitkannya dengan tujuan .
4) Auditor menilai resiko pengendalian untuk setiap tujuan dengan mengevaluasi
pengendalian dan kelemahannya bagi setiap tujuan.

b. Pengujian Pengendalian dan Pengujian Substantive pada siklus piutang:\


Auditor melakukan berbagai pengujian substantif berikut ini :
1. Pengujian analitik
2. Pemeriksaan bukti pendukung transaksi yang berkaitan dengan piutang usaha
3. Pemeriksaan pisah batas transaksi yang berkaitan dengan piutang
4. Konfirmasi piutang usaha.
Salah satu pengujian substantif untuk membuktikan asersi kelengkapan piutang usaha
adalah pemeriksaan terhadap ketepatan pisah batas transaksi yang bersangkutan
dengan piutang usaha.

Anda mungkin juga menyukai