Anda di halaman 1dari 24

Biopsi

Nico Yordanius
PPDS Sp-1 Ilmu Bedah Stase Bedah Onkologi
Mei – Juni 2020
Definisi

Asal kata: bio/bios (life/hidup) dan opsis/opsi: (vision/tampilan)

Biopsi adalah pengambilan sejumlah kecil jaringan dari tubuh


untuk pemeriksaan patologis mikroskopik.
Tujuan Biopsi

1. Mengetahui morfologi tumor


 Tipe histologi tumor
 Subtipe tumor
 Grading sel

2. Radikalitas operasi
3. Staging tumor
 Besar specimen dan tumor dalam centimeter
 Luas ekstensi tumor
 Bentuk tumor
 Nodus regional
 Banyak kelenjar limfe yang ditemukan
 Banyak kelenjar limfe yang mengandung
metastasis
 Adanya invasi kapsuler
 Metastase ekstranodal
Syarat Biopsi

• Dilakukan secara tajam


• Letaknya dibagian tumor yang dicurigai
• Garis insisi harus memperhatikan rencana terapi
definitif (diletakkan dibagian yang akan diangkat
saat operasi definitif)
• Tidak boleh memasang drain
• Tidak boleh membuat flap
Kapan?

 Tindakan non invasif lain sudah dikerjakan.


 Rencana tindakan terapi definitif sudah dialokasikan
 Dikerjakan prior atau bila terapi definitif akan segera
dikerjakan
Jaringan yang representatif

 Di daerah yang paling mudah (paling keras)


 Insisi langsung di atas tumor, jangan membuat flap
 Hindari daerah nekrosis dan kistik
 Hemostasis yang baik, dapat dibantu dengan penjahitan
pseudokapsul dari tumor sendiri
 Bebat tekan untuk membantu hemostasis
 Dilakukan dengan tuntunan foto bila ada
Tidak menyulitkan operasi definitif

 Garis insisi harus mengingat alokasi desain insisi operasi


definitif (area insisi harus ikut terangkat waktu operasi
definitif)
 Arah insisi mengikuti garis Langer atau bila di daerah
ekstremitas mengikuti sumbu tulang
Sedapat mungkin tidak terjadi
seeding
 Eksisi secara tajam, jangan memakai kauter atau klem
 Usahakan bloodless
 Jangan memasang drain
 Penutupan lapis demi lapis
Jenis Biopsi

TERTUT TERBUK
UP A
Needle
Biopsy Insisional

Eksisional
Needle Biopsy

1. Fine needle biopsy (also called fine needle


aspiration)
2. Core needle biopsy (also called core biopsy)
FNAB
 pemeriksaan sitologi yang menggunakan jarum nomer 27–22G (diameter
0,4–0,7 mm). Fiksasi sediaan FNAB dapat dengan cara:
 Air-dried fixation dengan hair dryer.
 Wet fixation dengan alkohol 70–90%.
 Keuntungan FNAB
 Relatif tidak nyeri
 Komplikasi rendah
 Dapat memberikan hasil cepat sehingga perencanaan terapi juga lebih
cepat.
 Relatif tidak mahal
 Akurasi cukup baik
 Kekurangan FNAB :
 Harus dilakukan oleh praktisi yang berpengalaman sehingga
akurasinya dapat tinggi.
 Tidak dapat menggantikan pemeriksaan histopatologi konvensional.
 Harus digunakan bersama komponen pemeriksaan praoperatif yang
lain.
Incisional Biopsy
Indikasi & Kontraindikasi Operasi
 Indikasi :
 Neoplasms yang dicurigai ganas

 Kontra indikasi :
 Biopsi insisional pada tumor kecil yang dapat
diangkat secara keseluruhan
 Infeksi pada lokasi yang akan dibiopsi
(relatif)
 Gangguan faal hemostasis berat (relatif)
 Biopsi diluar daerah yang direncanakan akan
dieksisi saat operasi
Pemeriksaan Penunjang

 Darah lengkap
 Faal hemostasis
Insisi longitudinal terkecil yang memungkinkan
pengambilan spesimen yang adekuat harus dilakukan. Insisi
secara transversal membutuhkan reseksi yang lebih luas
pada saat pembedahan definitif.
A B

(A) Insisi sebaiknya mencakup area lesi hingga jaringan normal

(B) Pegang area yang akan diangkat menggunakan forsep kemudian


lakukan insisi berbentuk elips dari pusat lesi ke arah jaringan
normal.
Teknik Operasi
• Pasien berbaring diatas meja operasi sesuai
dengan posisi tumor.
• Daerah yang akan dibiopsi didesinfeksi
dengan povidone iodine 10%.
• Dilakukan drapping dengan linen steril
berlubang.
• Pada biopsi insisional, dilakukan sayatan
berbentuk elips.
• Pada biopsi eksisional, dilakukan sayatan
berbentuk elips, margin 1-2 cm diluar tumor.
Teknik Operasi

• Jaringan subkutan dijahit dengan benang absorbable


dengan simpul di dalam.
• Kulit dijahit dengan benang non absorbable dengan
jahitan satu-satu.
• Spesimen yang diperoleh difiksasi dalam larutan
normal buffer formalin 10% dengan perbandingan
volume minimal 1:5, dan semua bagian spesimen
harus terendam dalam larutan normal buffer
formalin 10%.
Excisional Biopsy
Komplikasi Operasi

 Perdarahan
 Pada insisional biopsi tumor, mudah
terjadi perdarahan. Bila perdarahan
merembes dan tidak dapat dijahit
(jaringan rapuh), dilakukan penekanan
dan balut tekan diatas titik perdarahan.
 Infeksi
 Infeksi dapat muncul bila teknik aseptik
tidak dilaksanakan dengan tepat, atau
sudah ada infeksi di daerah yang di
biopsy.
Perawatan Pasca Bedah &
Follow - Up

 Perawatan Pasca Bedah


Awasi tanda – tanda perdarahan

 Follow - Up
Evaluasi atas hasil pemeriksaan patologi
anatomi
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai