Anda di halaman 1dari 16

Asuhan Keperawatan

Pada Nn. T dengan


diagnosa Post Operasi
Fraktur Femur dextra
Ruang Bugenvil RSUD
MAJENANG
FRAKTUR
Fraktur atau patah tulang adalah
ganguan dari kontinuitas yang
normal dari suatu tulang (Black
2014).
FAKTOR PENYEBAB
1. Fraktur traumatik, disebabkan karena adanya trauma
ringan atau berat yang mengenai tulang baik secara
langsung maupun tidak.
2. Fraktur stress, disebabkan karena tulang sering
mengalami penekanan.
3. Fraktur patologis, disebabkan kondisi sebelumnya, seperti
kondisi patologis penyakit yang akan menimbulkan
fraktur.
Manifestasi Klinis

Spasme otot Deformitas,


Nyeri, Pembengkakan (edema)
Perubahan
Echimosis (memar),
neurovaskular.
Syok.

Pegerakan abnormal
dan krepitasi Kehilangan fungsi Ketegangan
ASUHAN
KEPERAWATAN
Pengkajian
Identitas Diagnosa Medis nyeri

P = Pasien mengatakan nyeri luka


Nn.T post op
Close Fraktur
Umur 18th 3 bln Q = seperti ditusuk-tusuk
Fremur Middle Trid R = kaki kanan
Datang dengan keluhan :
dextra S = skala nyeri 6
nyeri post operasi fraktur T = hilang timbul, bertambah jika
femur dextra bergerak dan hilang jika
disuntik obat
Pemeriksaan Fisik

Konjungtiva an Bentuk dada simestris, bunyi


anemis, sclera an jantung normal, tidak ada
ikterik. pembesaran dinding dada
Tanda-Tanda Vital :
TD : 120/80 mmHg
RR : 24x/menit
N : 88x/menit
S : 36,8 C

Bising usus 13x/menit, Mukosa bibir kering


tidak ada nyeri tekan Kekuatan otot kaki kanan 2,
kaki kiri 3
Pengkajian
Panjang luka luka
kurang lebih 20
cm, terdapat 12 luka jahitan
pada femur dextra, terlihat luka
mengelurkan darah, sedikit
bengkak
Antropometri
BB/TB : 50kg/150cm

Terapi
RL 20 tpm
Injeksi clanexi 3 x 1 gr
Injeksi pumpisel 1 x 40mg
Injeksi dexketoprofen 3 x 30 mg
Pasien post operasi fraktur femur dextra h-0 dengan
keluhan nyeri, dan bertambah nyeri saat bergerak.

Riwayat pasien :
Penyakit yang pernah dialami (kaitkan dengan penyakit
sekarang) : pasien mengatakan sekitar 2 minggu lalu
dirinya lepas pen pada tulang paha karena dulu kira kira
9 bulan lalu pernah patah tulang dan pasang pen,
namun 3 hari lalu saat dirinya akan membonceng motor
tiba tiba dirinya terjatuh dan merasa nyeri paha kanan,
saat dibawa ke rumah sakit ternyata dirinya patah tulang
kembali pada bagian paha.
Pemeriksaan Lab
Diagnosa Keperawatan yang
Muncul

Nyeri akut b.d agen cidera fisik Resiko infeksi b.d prosedur
invasive

Hambatan mobilitas fisik b.d


nyeri
Rencana Keperawatan Hambatan mobilitas fisik b.d nyeri
Resiko infeksi b.d prosedur
NOC : mobilitas fisik invasif
NIC : Dukungan mobilisasi NOC : keparahan infeksi
Nyeri akut b.d agen cidera fisik
NOC : Tingkat nyeri NIC : Kontrol Infeksi

NIC : Manajemen Nyeri


Implementasi
POINT 1
Nyeri akut b.d agen cidera fisik
Melakukan pengkajian nyeri komprehensif
(mengidentifikasi lokasi, intensitas, skala nyeri)

POINT 2
Memberikan terapi non farmakologis (relaksasi nafas
dalam untuk mengurangi nyeri

POINT 3
Berkolaborasi dengan dokter pemberian
analgetik (ketorolac 30 mg)
Implementasi
1
Hambatan mobilitas fisik b.d
nyeri Membantu pasien dalam melakukan aktivitasnya di
rumah sakit (membantu mengganti baju, mengatur
posisi pasien, membantu pasien duduk diatas tempat
tidur

2
Melibatkan keluarga dalam membantu pasien
beraktivitas sehari hari

3
- Mengukur tanda tanda vital pasien sebelum
dan sesudah melakukan pergerakan
- Mengukur kekuatan otot pasien
Implementasi
1
Resiko infeksi b.d prosedur
- Memonitor tanda dan gejala infeksi
infasive
- Mencuci tangan sebelum dan sesudah kontak
dengan pasien

2
- Menganjurkan pasien untuk mengkonsumsi
makanan tinggi kalori dan tinggi protein
- Melakukan perawatan pada luka

3
Berkolaborasi dengan dokter pemberian antibiotic
(clanexi 1 gr)
Evaluasi

Masalah Belum Teratasi

Lanjutkan intervensi sesuai


diagnosa keperawatan
TERIMAKASI
H

Anda mungkin juga menyukai