Anda di halaman 1dari 21

HAM

a. Pengertian Hak Asasi Manusia


b. Penjabaran Hak Asasi Manusia
dalam UUD 1945
c. Contoh Kasus Pelanggaran
HAM di Dunia
d. Contoh Kasus Pelanggaran
HAM di Indonesia
Rahmadhona Fitri Helmi, S.Ap, MPM
Pengertian Hak Asasi Manusia

Hak Asasi Manusia (HAM): merupakan hak dasar (pokok) manusia


yang dibawa sejak lahir sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa,
bukan pemberian penguasa, bersifat fundamental dan kodrati, dan
tidak bisa terlepas dari kehidupan manusia.

Unsur-unsur yang terkandung dalam HAM antara lain:


 Kebebasan dasar manusia <> Kewajiban dasar manusia
 Anugerah Tuhan (Allah Swt)
 Tdk dapat dikurangi dl keadaan/siapa pun
HAM tidak dapat dicabut dan hancur (hilang) dari manusia. Hak dasa
r yang tidak bisa dicabut ini meliputi: (rumusan filsuf abad Penceraha
n, abad 17-18)
 
 Hak kebebasan berbicara dan berpendapat (Pers)
 Hak kebebasan beragama dan berkeyakinan
 Hak kebebasan berserikat dan berkumpul
 Hak untuk mendapatkan perlindungan yang sama di depan hukum
 Hak atas proses sewajarnya dan pengadilan yang jujur
Dalam persoalan jaminan terhadap hak asasi manusia, pemerintah
(penguasa) bukanlah memberikan jaminan, tapi seharusnya melindungi
kebebasan.
Teori HAM
Dalam memahami persoalan HAM secara umum terdapat dua teori:

1. Teori universal.
Memandang bahwa konsep HAM berlaku secara universal
(umum) di seluruh dunia tanpa dibatasi oleh ruang dan wakt
u, kebudayaan, keyakinan, situasi, kondisi, dan sebagainya.
2. Teori Relativisme Budaya.
Memandang keberlakuan dan penerapan konsep HAM
dibatasi oleh ruang dan waktu, kebudayaan, keyakinan, adat
istiadat, situasi, kondisi, dan sebagainya.
Penjabaran Hak Asasi Manusia dalam UU
D 1945
1. Alinea satu dinyatakan bahwa “ kemerdekaan adalah hak segala
bangsa”. Dalam hal ini bangsa Indonesia telah mengakui hak
individu maupun hak sosial sebagai sebuah bangsa.
2. Alinea ketiga dinyatakan “ atas berkat rahmat Allah yang maha kuas
a dan didorongkan oleh keinginan yang luhur, supaya berkehidupan
kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan
dengan ini kemerdekaannya”. Dalam hal ini bangsa Indonesia
mengakui bahwa bangsa Indonesia adalah makhluk Tuhan “ Supaya
berkehidupan yang bebas “ Artinya bangsa Indonesia mengakui dan
menjunjung tinggi hak-hak manusia.
3. Alinea keempat “ Negara Indonesia suatu persekutuan hidup
bersama yang bertujuan untuk melindungi warganya”. Hal ini berarti
adanya perlindungan hak-hak asasi manusia.
Pelanggaran HAM
Setiap perbuatan seseorang/kelompok
orang, termasuk aparat negara baik
disengaja maupun tdk disengaja/
kelalaian yang secara sengaja melawa
n hukum mengurangi, menghalangi,
membatasi dan atau mencabut HAM
yang dijamin UU, dan tidak mendapat
atau dikhawatirkan tidak memperoleh
penyelesaian hukum yang adil dan
benar berdasar mekanisme hukum
yang berlaku.
Bentuk, Jenis, dan Model Penyelesaian
Pelangaran HAM
a. Bentuk
1. Abuse of Power (melebih wewenang)
2. Violation of ommision (pembiaran)
3. Violation of Commision (sengaja dilakukan)
 
b. Jenis
4. Pelanggaran HAM biasa (Ringan)
5. Pelanggaran Berat HAM
 
c. Model Penyelesaiaan
6. Pelanggaran Biasa = Pengadilan biasa
7. Pelanggaran Berat = Pengadilan HAM
Contoh Kasus Pelanggaran HAM
di Dunia
Konflik Israel dan Palestina
Kasus sengketa antara Israel dengan Palestina
merupakan salah satu sengketa global yang
tidak ada habisnya. Dulunya, Israel hanya
sebuah wilayah yang terbentuk dari
perkumpulan orang-orang Yahudi yang
mengungsi ke wilayah Palestina.

Orang-orang Yahudi itu diterima baik oleh bangsa Palestina, namun


kenyataannya Israel mulai sedikit demi sedikit memperluas wilayahnya dengan
menguasai sebagian besar wilayah Palestina, dan pada akhirnya Israel
memiliki wilayah yang lebih luas dibandingkan dengan Palestina, padahal
dulunya wilayah Israel lebih kecil dibanding Palestina.
Adolf Hitler, Nazi, Jerman

Pasukan Nazi pimpinan Adolf Hitler dikenal


sebagai pembantai kaum Yahudi. Sejarah
menyebutkan jika indikasi kebencian Hitler
kepada Yahudi disebabkan oleh kematian
yang janggal sang ibu di tangan dokter Y
ahudi.

Selain itu, kebencian Hitler karena ada pengaruh Revolusi Rusia dan
keterpurukan ekonomi Jerman akibat kaum Yahudi.
Perang Bosnia dan Herzegovina
Perang Bosnia dan Herzegovina adalah sebuah
konflik bersenjata internasional yang terjadi pad
a bulan Maret 1992 dan November 1995. Peran
g ini melibatkan antara Bosnia dan Republik
Federal Yugoslavia (berganti nama menjadi
Serbia dan Montenegro begitupula Kroasia.

Perang antara etnis Serbia dan etnis Kroasia terjadi pada awal tahun
1992 disebabkan tidak menentunya wilayah Bosnia Herzegovina.
Pecahnya konflik diakibatkan serangan pihak Kroat Bosnia, di bawah
pimpinan dari golongan ekstrem kanan Kroasia terhadap penduduk
Serbia Bosnia di desa Sijekovac yang menewaskan 29 orang penduduk
sipil, 7 orang diperkosa dan 3 diantaranya dibunuh.
Apartheid di Afrika Selatan
Tahun 1990, Afrika Selatan adalah negara
hitam-putih. Sejak pencabutan sistem Apartheid
tahun 1994, hak rakyat berlaku untuk semua
ras. Sejak Partai Nasional de Boer 1948,
setelah perang dunia II memenangkan
pemilihan umum dan membentuk pemerintahan
minoritas kulit putih, sistem Apartheid
ditetapkan di undang-undang. Pada tahun 1950
pendaftaran populasi Afrika Selatan dibagi
menjadi 3 ras yaitu, Bantu (Afrika kulit hitam),
kulit putih, dan kulit berwarna lainnya.
Kemudian ada kategori baru yaitu Asia yang
sebagian besar berasal dari warga etnis India
dan Pakistan.
Etnis Rohingya Myanmar

Rohingya adalah sebuah kelompok etnis Indo-Arya dari Rakhine di Burm


a. Kasus pelanggaran ham yang dialami oleh etnis Rohingya di Myanmar
di mana telah terjadi pembantaian terhadap muslim Rohingya, dalam
peristiwa tersebut banyak dari etnis Rohingya yang tewas. Hal itu pun
banyak dikecam oleh dunia internasional. Pembantaian yang terjadi
dikarenakan perbedaan agama
Contoh Kasus Pelanggaran HAM
di Indonesia
Pembantaian Rawagede
Pembantaian Rawagede merupakan pelanggaran
HAM yang terjadi penembakan dan pembunuhan
penduduk kampung Rawagede (sekarang Desa
Balongsari, Rawamerta, Karawang, Jawa Barat)
oleh tentara Belanda tanggal 9 Desember 1945
bersamaan dengan Agresi Militer Belanda I. Akibat
nya puluhan warga sipil terbunuh oleh tentara
Belanda yang kebanyakan dibunuh tanpa alasan
yang jelas.

Tanggal 14 September 2011, Pengadilan Den Haaq menyatakan


pemerintah Belanda bersalah dan harus bertanggung jawab dengan
membayar ganti rugi kepada para keluarga korban pembantaian
Rawagede.
Pembantaian Santa Cruz (1991)

Kasus ini masuk dalam catatan kasus pelanggaran HAM di Indonesia, yaitu


pembantaian yang dilakukan oleh militer atau anggota TNI dengan menembak
warga sipil di Pemakaman Santa Cruz, Dili, Timor-Timur pada tanggal 12
November 1991. Kebanyakan warga sipil yang sedang menghadiri pemakaman
rekannya di Pemakaman Santa Cruz ditembak oleh anggota militer Indonesia.
Puluhan demonstran yang kebanyakkan mahasiswa dan warga sipil mengalami l
uka-luka dan bahkan ada yang meninggal
Tragedi 1965
Kasus pembunuhan massal yang terjadi pada tahun 1965
masih menyisakan kontroversi. Peristiwa yang dikenal
dengan nama G30S ini dimulai ketika para jenderal
dinyatakan telah diculik dan dibunuh para anggota PKI.

Sejak saat itu, pemerintah memberlakukan operasi pembersihan PKI, memburu


para anggota dan simpatisan PKI. Masyarakat yang diduga anggota dan
simpatisan PKI dianiaya/ bahkan dibunuh tanpa melalui proses hukum yang
jelas. Sisanya dibuang ke perasingan dan ditahan tanpa diadili terlebih
dahulu.

Komnas HAM memperkirakan jumlah korban mencapai lima ratus ribu hingga
tiga juta jiwa. Kasus ini pernah dilimpahkan ke Kejaksaan Agung, namun
berkas laporan Komnas HAM tersebut dikembalikan pada tahun 2013 dengan
Kasus Petrus pada Masa Orde Baru
Petrus (penembak misterius) berlangsung
tahun 1983-1985, memakan korban 5.000
orang. Namun ada yang menyebut angka
10.000 orang. Target operasinya adalah para
preman alias Gali (gabungan anak liar), orang
2 biasa, tetapi juga orangmempunyai tato ditub
uhnya. Petrus tak hanya menjadi horor bagi
mereka yang masuk daftar golongan hitam.
Keluarga mereka pun dilanda ketakutan dan
trauma sepanjang hidup mereka. Operasi
bersih-bersih ini hampir dilakukan di seluruh
daerah. Hingga kini siapa para petrus itu masih
jadi misteri.
Tragedi Trisakti
Pada Mei 1998 kerusuhan besar terjadi di hampir seluruh pelosok tanah
air. Peristiwa tersebut bermula ketika para mahasiswa berdemonstrasi
menuntut Presiden Soeharto untuk mundur dari jabatannya karena dinilai
tidak mampu mengatasi krisis moneter yang berkepanjangan. Dikabarkan
para mahasiswa yang terlibat dalam demonstrasi tersebut mengalami
tindak penganiayaan dan penembakan oleh para anggota polisi dan
pasukan militer.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai