Anda di halaman 1dari 28

PERUBAHAN FISIOLOGIS PADA

BBL
PENDAHULUAN

Bidan bertanggung jawab u/ memfasilitasi proses


adaptasi BBL di luar rahim. U/ menunaikan tanggung
jawabnya ini selain keterampilan, bidan hrs mempunyai
pengetahuan yg memadai ttg perubahan – perubahan
fisiologis pd BBL. Dgn mengetahui bgm adaptasi tubuh
BBL tersebut akan membantu bidan u/ mengetahui
maksud dari setiap tindakan yang dilakukannya pada
proses persalinan & perawatan BBL.
 Oksigen sangat penting untuk kehidupan sebelum
dan sesudah persalinan.

 Sebelum lahir seluruh oksigen yang dibutuhkan


diberikan melalui mekanisme difusi melalui
plasenta yang berasal dari ibu diberikan kepada
darah janin.
 Sebelum lahir hanya sebagaian kecil darah janin
dialirkan ke paru-paru janin.

 Paru-paru janin tidak berfungsi sebagai sumber


oksigen atau jalan untuk mengeluarkan
karbondioksida.

 Paru-paru janin berkembang dalam uterus, akan


tetapi alveoli di paru janin masih terisi oleh cairan,
bukan udara.

 Disamping itu pembuluh darah yang ada di dalam


paru janin mengalami konstriksi.
 Sebelum lahir hampir seluruh darah dari jantung
kanan tidak dapat melalui paru karena konstriksi
pembuluh darah janin.

 Karena itu hampir seluruh darah melalui duktus


arteriosus masuk ke aorta.
 Setelah lahir, bayi tidak lagi berhubungan dengan
plasenta dan akan segera bergantung pada paru-paru
sebagai sumber utama oksigen.

 Karena itu setelah beberapa saat paru-paru harus terisi


oksigen dan pembuluh darah di paru harus berelaksasi
untuk memberikan perfusi pada alveoli dan menyerap
oksigen untuk diedarkan ke seluruh tubuh.
APA YANG BIASANYA TERJADI PADA
KELAHIRAN SEHINGGA BAYI MENDAPATKAN
OKSIGEN DARI PARU-PARU ?
Secara normal ada 3 perubahan besar
sesaat setelah lahir :

1. Cairan didalam alveoli diserap ke dalam jaringan paru


dan diganti oleh udara. Oksigen yang terkandung di
dalam udara akan terdifusi ke dalam pembuluh darah
di sekeliling alveoli.

2. Arteri umbilikalis dijepit. Keadaan ini akan


menurunkan tahanan pada sirkulasi plasenta dan
meningkatkan tekanan darah sistemik.
3. Akibat tekanan udara dan peningkatan kadar oksigen
di alveoli, pembuluh darah di paru akan mengalami
relaksasi. Keadaan relaksasi ini bersama dengan
peningkatan tekanan darah sistemik, akan
meningkatkan aliran darah pulmonal dan
mengurangi aliran darah melalui duktus arteriosus.
Oksigen dari alveoli akan diserap oleh
meningkatnya aliran darah paru dan darah yang
kaya oksigen akan kembali ke jantung kiri untuk
kemudian dipompakan ke seluruh tubuh
 Pada saat kadar oksigen dalam darah meningkat dan
pembuluh darah paru relaksasi, duktus arteriosus
dengan cepat menutup.

 Aliran darah dengan segera dipindahkan dari duktus


arteriosus ke paru-paru, dimana terjadi pengambilan
oksigen lagi untuk disalurkan ke seluruh tubuh.

 Setelah proses transisi ini bayi bernafas dengan


udara dan menggunakan paru-parunya untuk
mendapat oksigen.
 Tangisan pertama dan tarikan nafas dalam
merupakan suatu mekanisme yang kuat untuk
menyingkirkan cairan dari jalan nafas.

 Oksigen dan tekanan udara pada paru-paru


merupakan rangsangan utama untuk relaksasi
pembuluh darah pulmonal.

 Pada saat oksigen sudah cukup masuk dalam


darah, kulit bayi akan berubah dari abu-abu/biru
menjadi kemerahan
Masalah yang mungkin terjadi pada
saat adaptasi bayi baru lahir
1. Bayi tidak bernafas dengan kuat untuk menyingkirkan
cairan dari alveoli atau benda-benda asing, seperti
mekonium yang mungkin menghambat udara masuk
alveoli. Akibatnya paru tidak terisi udara dan oksigen
tidak dapat diserap oleh aliran darah.

2. Kehilangan darah yang banyak dapat terjadi atau


kontraktilitas jantung melemah/terjadi bradikardi
karena hipoksia sehingga peningkatan tekanan darah
tidak terjadi (hipotensi sistemik)
3. Kekurangan oksigen
atau kegagagalan dari
peningkatan tekanan
udara di paru-paru akan
mengakibatkan arteriol
di paru tetap konstriksi.
Arteriol-arteriol ini dapat
terus konstriksi
sehingga menghalangi
oksigen untuk mencapai
jaringan
CIRI – CIRI UMUM BBL NORMAL

Bernafas & menangis spontan


Frekuensi berkisar 180x/menit
Warna kulit kemerah – merahan & terdpt verniks caseosa a/
bersih
Lemak subkutan ckp tebal
Rambut lanugo & rambut kepala tumbuh dgn baik
Aktifitas / gerakan aktif ekstremitas dlm keadaan afleksi
BB berkisar antara 2500 – 4000 gr
PB antara 50 – 55 cm
Ukuran kepala a/l : FO 34 cm, MO 35 cm, SOB 32 cm
PERUBAHAN-PERUBAHAN FISIOLOGIS PADA
BAYI BARU LAHIR

1. Perubahan pada Sistem Pernapasan


Rangsangan u/ gerakan pernafasan :
• Tekanan mekanik dari thoraks
• Pe Pa O2 & ke Pa CO2
• Rangsangan dingin pd daerah muka
Upaya bernafas pertama seorang bayi berfungsi u/ :
1. Mengeluarkan cairan dlm paru – paru
2. Mengembangkan jar. Alveolus paru – paru u/ pertama
kali
Lanjutan

2. Perubahan pada Sistem Kardiovaskuler


Tjd perubahan besar, yaitu :
• Penutupan foramen ovale pd atrium jantung
• Penutupan duktus arteriosus antara arteri paru2
& aorta
Denyut jantung BBL rata2 140 dtk/mnt
Volume darah pd BBL berkisar 80 – 110 ml/kg
Lanjutan
3. Perubahan pd Sistem Thermogenik
Kehilangan panas pd BBL dpt tjd melalui 4 cara a/l :
• Konveksi : Proses hilangnya panas tbh melalui kontak dgn
udara yg dingin di sktrnya
• Radiasi :Proses hilangnya panas tubuh bila bayi diletakkan
dekat dgn benda2 yg lbh rendah suhunya dari suhu tbhnya
• Evaporasi : Proses hilangnya panas tubuh bila bayi berada
dalam keadaan basah
• Konduksi : Proses hilangnya panas tubuh melalui kontak
langsung dgn benda2 yg mempunyai suhu lebih rendah
Lanjutan

4. Perubahan pd Sistem Renal


Ginjal pd BBL sdh berfungsi, ttp blm
sempurna.
BBL hrs BAK dlm wkt 24 jam stlh lahir, dgn
jumlah urin sktr 20 – 30 ml/hr & me mjd 100
– 200 ml/hr pd waktu akhir minggu pertama
Lanjutan

5. Perubahan pd Sistem Gastrointestinal


Kapasitas lambung BBL sgt bervariasi & tgt pd ukuran
bayi sktr 30 – 90 ml. Pengosongan dimulai dlm bbrp
mnt pd saat pemberian makanan & selesai antara 2 –
4 jam stlh pemberian makanan & pengosongan ini
dipengaruhi o/ bbrp faktor a/l waktu & volume
makanan, jenis & suhu makanan serta stres fisik.
Lanjutan
6. Perubahan pd Sistem Hepar
Liver bayi mempunyai peranan yg penting dlm hal :
• penyimpanan zat besi
• metabolisme Karbohidrat
• konjugasi bilirubin (tranfer bilirubin ke empedu-sal cerna)
• Koagulasi (pembekuan darah)
Liver BBL blm matur u/ membentuk glukosa shg BBL mdh
terkena hipoglikemi
Neonatus telah memiliki kapasitas fungsional u/ mengubah
bilirubin, namun sebagian besar BBL ada yg mengalami
hiperbilirubinemia fisiologis
Lanjutan

7. Perubahan pd Sistem Immunitas


Sistem immunitas BBL blm matang, shg
menyebabkan BBL rentan thd berbagai infeksi &
alergi
Sedangkan sistem immunitas yg telah matang akan
memberikan kekebalan alami & kekebalan didapat pd
tubuh
Kekebalan alami terdiri dari struktur pertahanan tubuh
yg mencegah / meminimalkan infeksi
Lanjutan
8. Perubahan pd Sistem Integumen
Pd BBL semua struktur kulit telah ada tetapi blm
matur.
Epidermis & dermis tdk terikat dgn erat & sgt tipis.
Verniks caseosa bersatu dgn epidermis
Bayi aterm memiliki kulit erithemathous
Kulit sering kelihatan berbintik & lurik2
Tangan & kaki sedikit sianosis
Lanjutan

9. Perubahan pd Sistem Repro


Pada bayi perempuan labia mayora & minora
mengaburkan vestibulum & menutupi klitoris
Pada bayi laki preputium biasanya tidak
sepenuhnya tertarik masuk
Pd BBL baik perempuan / laki sering
ditemukan pembengkakan payudara
Lanjutan

10. Perubahan pd Sistem Skeletal


Tubuh BBL kelihatan sedikit tidak proposional
Tangan sedikit lebih panjang dari kaki
Punggung BBL kelihatan lurus & dpt ditekuk
dgn mudah
BBL dapat mengangkat & memutar kepala
ketika menelungkup
Lanjutan
11. Perubahan pd Sistem Neuromuscular
Pertumb. otak sgt cpt & membutuhkan glukosa & O2
yg adekuat
Beberapa aktivitas refleks yg tedapat pd BBL a/l :
1. Refleks Moro (ketika bayi terkejut akan menekuk
kaki)
2. Rooting Reflex (ketika pinggir mulut bayi disentuh,
bayi akan ikut arah sentuhan)
3. Refleks menghisap & menelan (Sucking reflex)
4. Refleks batuk & bersin
5. Refleks genggam (Palmar grasp reflek)
6. Refleks melangkah & berjalan (Stepping reflex)
→ ketika bayi diposisikan tegak dg kaki
menyentuh lantai
7. Refleks otot leher (Tonic neck reflex)→ketika
kepala bayi berpaling ke 1 sisi, mk lengan pada
sisi tsb akan merentang lurus keluar dan lengan
yg satunya menekuk ke kepala
8. Babinsky Reflex (ketika telapak kaki bayi
digaruk,jempol ditarik keatas dan jari lainya
terbuka)
Hatur Nuhun

Anda mungkin juga menyukai