Anda di halaman 1dari 34

Bronkopneumonia Pada Bayi

Usia 7 Bulan
PENDAHULUAN

• Bronkopneumonia  radang paru-paru yang


mengenai satu atau beberapa lobus paru yang
ditandai dengan adanya bercak-bercak infiltrat .

• Insiden penyakit ini pada negara berkembang


termasuk Indonesia hampir 30% pada anak-anak di
bawah umur 5 tahun dengan resiko kematian yang
tinggi.
PENDAHULUAN
• Tuberkulosis merupakan masalah utama kesehatan
masyarakat di Indonesia.

• Tuberkulosis pada anak merupakan masalah khusus


yang berbeda dengan TB pada orang dewasa.
Perkembangan penyakit TB pada anak saat ini sangat
pesat. Sekurang-kurangnya 500.000 anak di dunia
menderita TB setiap tahun.
IDENTITAS PASIEN

Nama : By. XY
Umur : 7 Bulan
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : XXXXXX
Suku : XXXXXX
Agama : XXXXXX
Status : XXXXXX
Tanggal Pemeriksaan : 10 September 2020
No RM : 00 XX XX
IDENTITAS ORANG TUA

Ayah Ibu

• Nama : Tn. XY • Nama : Ny. XX


• Umur : • Umur : XXTahun
XX Tahun • Pekerjaan : XXX
• Pekerjaan : XXXX • Pendidikan : XXX
• Pendidikan : XXXX
Keluhan Utama : Sesak Nafas
ANAMNESA
Keluhan Lainnya : Demam dan Batuk

Riwayat penyakit sekarang


• Pasien seorang bayi laki-laki berusia 7 bulan, datang ke IGD RSUD Abepura
bersama keluarganya dengan keluhan sesak nafas yang semakin memberat.
Sesak muncul sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit. Sesak tidak dipengaruhi
oleh cuaca ataupun aktifitas berat. Riwayat tersedak sebelum timbul nafas, tidak
ada. Keluhan sesak nafas disertai dengan adanya demam, batuk dan pilek.
• Pasien awalnya mengalami demam dirasakan terus-menerus dan turun ketika
diberikan obat pereda demam. Pasien tidak menggigil(-), tidak kejang (-) tidak
disertai penurunan kesadaran (-), mual dan muntah disangkal. Keluhan demam
sebelumnya di dahului dengan batuk dan pilek. Keluhan batuk dialami sejak
kurang lebih 1 minggu SMRS, batuk berdahak disertai lendir dan sulit keluar.
Belum diberi obat pereda batuk. Pasien baru pertama kalinya sakit seperti ini.
Riwayat kontak dengan anggota keluarga yang batuk lama disangkal. Ibu pasien
mengaku anak jadi rewel dan nafsu makan menurun. Riwayat BAB dan BAK
seperti biasa.
Faktor Riwayat Perjalanan

Kesan :
Anak tidak terpapar
pneumonia akibat pandemi
Covid19.
• Riwayat Demam Typhoid (-)
• Riwayat Malaria (-)
• Riwayat Asma (-)
RPD • Riwayat diare (-)

• Riwayat TB paru on treatment disangjal


• Riwayat alergi disangkal
• Riwayat asma disangkal
RPK • Riwayat penyakit jantung bawaan disangkal

• Untuk pengobatan dan perawatan, pasien menggunakan jaminan


kesehatan papua (JAMKESPA). Pasien minum ASI dan susu formula. Pasien
Sos-ek saat ini tinggal bersama orang tua.
• Pasien lahir dari ibu G1P0A0, dilahirkan secara spontan ditolong oleh bidan di
RSUD, usia kehamilan cukup bulan, berat badan lahir 3000gr dan panjang
R. persalinan badan bayi 48 cm.

• Tali pusat dirawat oleh bidan, bayi tidak kuning, tidak terjadi perdarahan pasca
kelahiran pada bayi.
R. Pasca lahir

• Ibu pasien mengatakan bahwa Imunisasi anaknya dilakukan di rumah sakit


dan Posyandu dengan rincian seperti berikut ini:
R. Imunisasi

Usia Imunisasi
Saat lahir (0-7 hari) Hb0, BCG, Polio 0
2 bulan DPT/HB1, Polio 1
3 bulan DPT/HB2, Polio 2
4 bulan DPT/HB3, Polio 3
Riwayat Makan dan Minum

Pasien masih mendapat ASI


sampai sekarang. Susu formula
dan bubur susu mulai diberikan
pada usia 6 bulan. Sebelum
sakit penderita rutin menetek.
Semenjak sakit penderita tetap
mau menetek.
Riwayat Perkembangan
Usia Motorik kasar Motorik halus Bicara Sosial
3 bulan Mengangkat kepala Mengikuti objek dengan mata Mengoceh spontan Bereaksi terhadap
suara
6-8 Berbalik dan terlungkup ke Memgang benda kecil Sudah bisa Tepuk tangan
bulan terlentang, merangkak mengucapkan
“mama”, “baba”
dengan jelas

Kesan : sesuai masa perkembangan usia 7 bulan.


Silsilah Keluarga

• = Pasien
• = Anggota keluarga (Laki-laki)
• = Anggota keluarga
(Perempuan)
Pemeriksaan Fisik Umum

• Keadaan umum : tampak sakit sedang


• Kesadaran : compos mentis
• Vital Sign
– Nadi : 100 x/menit
– Frekuensi napas : 76 x/menit
– Suhu : 39oC (axilla)
– SpO2 : 95 % Spontan
– Capillary refill time : ≤ 3 detik
• Berat Badan : 7 Kg
• Tinggi badan : 67 Cm
• Status Gizi : Gizi Baik
• Kulit : Turgor kulit normal
• Kelenjar Limfe : Pembesaran KGB regional (-)
• Otot : Atrofi (-)
• Tulang : Deformitas (-), radang (-)
• Sendi : Deformitas (-), radang (-)

• Kesan : pasien tampak sakit sedang dengan status gizi baik


• Status gizi

Kesan: Bayi usia 7 bulan dengan grafik BB/U > -2 SD (gizi baik)
Kesan: Bayi usia 7 bulan dengan grafik PB/U antara -2 SD
sampai dengan 2 SD (Normal)
Kesan: Bayi usia 7 bulan dengan grafik BB/PB
antara -2 SD sampai dengan 2SD (gizi baik)
Status Generalis
Kepala dan Leher
Deformitas (-), rambut hitam , tidak mudah dicabut
• Mata :konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, pupil bulat isokor,
reflex cahaya (+/+)
• Telinga : Deformitas -/-, nyeri tekan retroaurikular -/-, sekret -/-.
• Hidung :Deformitas (-), deviasi septum (-), sekret (+/+), PCH
(pernafasan cuping hidung) +/+
• Mulut :Mukosa mulut basah, POC (-)
Leher : KGB tidak teraba.
Thorax
Jantung :
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
Perkusi : Redup pada ICS II PSL D s/d ICS II PSL S
Redup pada ICS III PSL D s/d ICS IV MCL S
Auskultasi : S1-S2 tunggal, reguler, ekstra sistol (-),
gallop (-), murmur (-)
Paru :
Kanan Kiri
Depan I = simetris, retraksi Suprasternal (+) I = simetris, retraksi Suprasternal (+)
  P = Vokal Fremitus tidak di evaluasi
  P = sonor P = sonor
  A = Bronkovesikuler (+/+/+) A = Bronkovesikuler (+/+/+)
Rhonki (+/+/+) Rhonki (+/+)
Wheezing (-/-/-) Wheezing (-/-)
Abdomen
Inspeksi : Permukaan dinding tampak datar
Auskultasi : Bising usus (+) Normal
Perkusi : Tympani
Palpasi : Supel, turgor dan elastisitas kulit normal,
hepatomegali (-), splenomegali (-), nyeri tekan (-)

Ekstrimitas
Atas : akral hangat, kering, merah, edema -/-
Bawah : akral hangat, kering, merah, edema -/-
Capilarry Refill Time <2 detik
Anus dan kelamin
Anus : Dalam batas normal, tidak ada kelainan
Kelamin : Jenis kelamin Laki-laki, tidak ada kelainan
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium (31/12/2019)
Jenis Pemeriksaan Nilai Normal
Hematologi
Hemoglobin 13,4 12 -16 gr/dL
Eritrosit 4,96 3,8-5,8 x 106/uL
Hematokrit 37,3 38-42%
MCV 75,2 80,0-97,0 fL
MCH 27,0 26,5-33,5 pg
MCHC 35,9 31,5-35,0 g/dL
Trombosit 397 150-450 x109/uL
Leukosit 13,79 4,3-10,3 x109/uL
Eosinofil 0,39 103/uL
Basofil 0,06 103/uL
Neutrofil 4,82 103/uL
Limfosit 7,76 103/uL
Monosit 0,76 103/uL
GDS 97 <150 mg/dL
Natrium 140 135-145 mmol/L
Kalium 3,8 3,5-5-5 mmol/L
Cloride 100 98-108 mmol/L
DDR Negatif  
RT- Covid19 Non Reaktif
Hasil pemeriksaan radiologi (10/09/2020)

Hasil bacaan foto thorax:


Bone dan soft tissue : Dalam batas normal
Trakea : Berada di tengah.
Cor : Tidak ada pembesaran jantung, Sinus kiri, kanan
dan diafragma normal
Pulmo :Hilus dalam batas normal, corakan
bronkovaskular bertambah, dikedua lapang paru, tampak
infiltrat tersebar merata di
kedua lapang paru
Kesan : Bronkopneumonia
Penilaian Sistem Skoring TB Paru pada Anak
Parameter 0 1 2 3 Skor
Kontak TB Tidak jelas - Laporan keluarga, BTA(+) 0
BTA(-)/BTA tidak jelas

Uji Tuberkulin Negatif - - Positif (>19 mm atau 0


(Mantoux) > 25 mm pada Kesan :
imunokompromais) Jumlah Skor
Berat Badan / - BB/TB < 90%   - 0
0
Keadaan Gizi atau BB/U < 80% Anak tidak
terpapar TB.
Demam yang tidak - > 2 minggu   - 0
diketahui
penyebabnya
Batuk kronik - > 2 minggu   - 0
Pembesaran KGB - > 1 cm, >1 KGB,   - 0
tidak nyeri

Pembengkakan - Ada   - 0
tulang/ sendi, lutut, Pembengkakan
falang
Foto Thorax Normal/ Gambaran   - 0
Kelainan sugestif
tidak jelas (Mendukung) TB
Skor Total (maksimal 13) 0
Diagnosis
• Bronkopneumonia Berat
DEFINISI
a. Bronkopneumonia b. Tuberkulosis
Bronkopneumonia adalah Tuberkulosis adalah infeksi
radang paru-paru yang paru yang disebabkan oleh
mengenai satu atau Mycobacterium tuberculosis
beberapa lobus paru yang (MTB) yaitu suatu jenis
ditandai dengan adanya kuman yang berbentuk
batang. mempunyai sifat
bercak-bercak infiltrat
khusus yaitu tahan terhadap
yang disebabkan oleh
asam pada pewarnaan.
bakteri, virus, jamur dan Kuman dapat hidup dalam
benda asing. udara kering maupun dalam
keadaan dingin.
ETIOLOGI
a. Bronkopneumonia
Usia pasien merupakan faktor yang memegang peranan penting pada
perbedaan dan kekhasan pneumonia anak, terutama dalam spectrum
etiologi, gambaran klinis, dan strategi pengobatan.

Berikut adalah jenis virus dan bakteri yang menyerang berdasarkan usia
pada umumnya :
Usia Etiologi yang sering Etiologi yang jarang
Bakteri Bakteri
E. colli bakteri anaerob
Streptococcus group B Haemophilius influenza
Listeria monocytogenes Streptococcus pneumonia
Lahir-20 hari
  Ureaplasma urealyticum
  Virus
  Virus Sitomegalo
  Virus herpes simpleks

Bakteri Bakteri
Chlamydia trachomatis Bordetella pertussis
3 minggu-3 bulan
Streptococcus pneumonia Haemophillus influenza tipe B
Virus Moraxella catharalis
Virus Adeno Staphylococcus aureus
Virus Influenza Ureaplasma urealyticum
Virus Parainfluenza 1,2,3 Virus
Bakteri Bakteri
Haemophillus influenza tipe
Chlamydia trachomatis B
Mycolasma pneumonia Moraxella catharalis
Streptococcus pneumonia Neisseeria meningitides
4 bulan-5 tahun Virus Staphylococcus aureus
Virus Adeno Virus
Virus Influenza Virus Varisela-Zoster
Virus Parainfluenza 1,2,3  
Virus Rino  
Respiratory Syncytial virus  
Bakteri Bakteri
Chlamydia pneumonia Haemophilus influenza
Mycolasma pneumonia Legionela sp
Streptococcus pneumonia Staphylococcus aureus
  Virus
  Virus Adeno
5 tahun-remaja
  Virus Influenza
  Virus Epstein-Barr
  Virus parainfluenza
  Virus Rino
  Respiratory Syncytial virus
  Virus Varisela-Zoster
ETIOLOGI
b. Tuberkulosis

Tuberkulosis disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis


(MTB) yaitu suatu jenis kuman yang berbentuk batang
dengan ukuran panjang 1-4/um dan tebal 0,3-0,6/um,
mempunyai sifat khusus yaitu tahan terhadap asam pada
pewarnaan.
MANIESTASI KLINIS
A. Bronkopneumonia
Gambaran klinis pneumonia pada bayi dan anak bergantung pada berat-
ringannya infeksi, tetapi secara umum adalah sebagai berikut:

Gejala infeksi umum: Gejala gangguan respiratori:

Demam, sakit kepala, gelisah, Batuk, sesak nafas, retraksi dada,


malaise, penurunan nafsu makan, takipnea, nafas cuping hidung, air
keluhan gastrointestinal seperti hunger, merintih, dan sianosis.
mual, muntah atau diare; kadang-
kadang ditemukan gejala infeksi
ekstrapulmoner.
KLASIKASI PENUMONIA (WHO)
Bayi Kurang dari 2 Bulan
Pneumonia Berat Napas cepat / retraksi yang berat
Pneumonia Sangat Berat Tidak mau menetek/minum, kejang,
letargis, demam atau hipotermia,
bradipnea atau pernapasan ireguler

Anak umur 2 bulan – 5 tahun


Pneumonia Ringan Napas cepat
Pneumonia Berat Retraksi
Pneumonia Sangat Berat Tidak dapat makan/minum, kejang,
letargis, malnutrisi
B. TB Paru

• Demam lama (>2 minggu) dan/atau berulang tanpa sebab yang jelas (bukan

demam tifoid, infeksi saluran kemih, malaria, dan lain-lain), yang dapat disertai

dengan keringat malam. Demam umumnya tidak tinggi.

• Batuk lama >3 minggu, dan sebab lain telah disingkirkan.

• Berat badan turun tanpa sebab yang jelas, atau tidak naik dalam 1 bulan dengan

penanganan gizi yang adekuat.

• Nafsu makan tidak ada (anoreksia) dengan gagal tumbuh dan BB tidak naik dengan

adekuat (failure to thrive).

• Pembesaran kelenjar limfe superfisialis yang tidak sakit dan biasanya multiple

• Lesu atau malaise

• Diare persisten yang tidak sembuh dengan pengobatan baku diare.


Foto Thorax

Darah Perifer lengkap

Pemeriksaan
Penunjang C-Reactive Protein (CRP)

Uji Serologis

Pemeriksaan Mikrobilogis

Anda mungkin juga menyukai