MAKALAH
Oleh :
Prihatin Agustina Setyowati
201707214025
1
LEMBAR PERSETUJUAN
Makalah ini telah disetujui untuk diajuhkan pada sidang Makalah Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Cenderawasih.
Disetujui
Hari Tanggal :
Tempat/Ruang :
Tim Pembimbing
Melkior Tappy, SKM, MPH Helen Try Juni Asti, S.Kep, Ns,
MPH
NIP.196504071988021001 NIP. 198806102018032001
Mengetahui
Ketua Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Cenderawasih
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatnya
Terlepas dari semua itu penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih
banyak memiliki kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasa.
Maka tak lupa penulis minta maaf sebesar-besarnya apabila terdapat banyak
dengan bantuan dari banyak pihak, maka penulis ingin mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Dr. Ir. Apolo Safanpo, S.T, M.T, selaku Rektor Universitas Cenderawasih
Jayapura.
Cenderawasih
3
5. Melkior Tappy, S.KM, MPH selaku pembimbing I yang telah meluangkan
baik.
6. Helen Try Juni Asti, S.Kep, Ns, MPH selaku pembimbing II yang telah
7. Dr. Agus Zainuri, S.Pd, MPH selaku dosen penguji I yang telah memberikan
banyak arahan dan dorongan dalam menyusun makalah ini sehingga dapat
8. Dr. Marthapina Anggai, SE, MM, M.Kes selaku dosen penguji II yang telah
9. Hesty Tumangke, S.KM, MPH selaku dosen penguji III yang telah
11. Keluarga Tercinta yaitu suami Ipik Wahyudi, Beserta anak-anak (Galuh
Decca Sari S.W.S. Ked, P.Ryan P.STP, Fitri A.S Dan Mahendra Y) yang
4
12. Teman-teman seperjuangan Non Reguler Fakultas Kesehatan Masyarakat
Semoga Tuhan Membalas budi baik semua pihak yang telah memberi
kata, hanya penulisan makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Jayapura, November
2019
Penulis
DAFTAR ISI
ABSTRAK ……………..……………………………………………………….. 6
ABSTRAK ……………..………………………………………………………… 7
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………,. 8
C. Tujuan Masalah………………………………………………………….. 11
5
C. Tinjauan Umum Tentang Puskesmas ….................................................. 26
A. Pembahasan …………………………….............................................. 29
A. Kesimpulan……………………………………………………………. 39
B. Saran……………………………………………………………………. 40
DAFTAR PUSTAKA…………………………….................................... …… 42
Abstrak
6
Berdasarkan hasil penelitian, saran yang dapat diberikan
adalah mengadakan pelatihan malaria kepada tenaga kesehatan
secara berkala dan teratur, meningkatkan kerjasama lintas sektor
serta meningkatkan penyuluhan kepada masyarakat.,
Abstract
7
informant is the head of the Kanda Health Center related to the
topic of Problems
The results of the interviews showed that the malaria
prevention and response program at the Kanda Health Center had
been implemented but it was not yet optimal because it only
cooperated with UPT Malaria and lacked human resources.
Based on the results of the research, advice that can be
given is to conduct malaria training to health workers on a regular
and regular basis, increase cross-sectoral cooperation and increase
public education.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
ibu hamil. Setiap tahun lebih dari 500 juta penduduk dunia terinfeksi
8
Latin, Timur Tengah dan beberapa bagian Negara Eropa (Depkes,
2016).
Setiap tahun lebih dari 500 juta penduduk terinfeksi malaria dan
dan beberapa negara Asia, Amerika Latin, Timur Tengah dan beberapa
bagian negara Eropa. Jumlah kasus dan kematian akibat malaria yang
tercatat pada tahun 2009 menjadi 50% atau lebih pada akhir tahun
2015 dan 75% atau lebih pada akhir tahun 2016 (WHO 2017).
yaitu sebesar 1,75 pada tahun 2013, sebesar 1,69 pada tahun 2014 dan
sebesar 1,38 pada tahun 2015 akan tetapi dengan masih terdapatnya
yang dapat dilihat dari tingginya Annual Parasite Incidence (API) per
9
dengan API sebesar 8,25, Provinsi Maluku Utara dengan API sebesar
(Kemenkes, 2016).
Papua Maupun Papua 92,405 kasus klinis per tahun dari tahun 2000
10
2016 jumlah penderita sebanyak 4.622 orang (Profil Dinkes Kabupaten
Jayapura, 2016).
sediaan darah sebanyak 830 kasus atau sebesar 12,6 per 1000
malaria tinggi (High insidens Area) yang diukur dengan indikator API
yaitu jumlah penderita positif malaria dalam 1 tahun > 50 kasus per
pendistribusian kelambu,
11
masih terbatasnya kegiatan seperti pengadaan kelambu yang sangat
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
12
kanda Kecamatan Waibu Kabupaten Jayapura Tahun 2019.
2019.
2019.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
13
A. Tinjauan Umum Tentang Implementasi
penting. Tetapi, tidak seperti anggapan bahwa kebijakan yang dibuat dapat
dan emosional yang teramat kompleks. Oleh sebab itu tidak terlalu salah
a. Komunikasi
dengan seseorang. Yaitu kita berusaha berbagi informasi, ide atau sikap.
14
seperti dalam uraian ini, misalnya saya sedang berusaha berkomunikasi
tertentu”.
unsur utama yaitu sumber (the source), pesan (the message), saluran (the
pelaku kebijakan agar dapat memahami apa yang menjadi isi, tujuan, arah,
b. Sumber daya
15
berjalan dengan baik.
2. Anggaran (Budgetary)
3. Fasilitas (Facility)
5. Kompetensi
c. Disposisi/ sikap
tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau objek. Sikap dalam
16
akan tetapi merupakan predisposisi tindakan suatu prilaku (Mubarak et
al, 2007).
2010).
(Sophia, 2008).
d. Struktur Birokrasi/Organisasi
17
(Lestari, 2012).
Salah satu dari aspek struktur yang penting dari setiap organisasi adalah
1. Pengertian Malaria
artinya buruk dan “Area” yang artinya udara. Secara harfiah (bahasa)
malaria adalah penyakit yang sering terjadi pada daerah dengan udara
buruk akibat lingkungan yang juga buruk. Jadi definisi dari Malaria
2. Penyebab Malaria
parasit yang disebut Plasmodium yang hidup dalam sel darah merah.
18
Plasmodium tersebut sangat kecil dan tidak dapat dilihat dengan mata
Parasit tidak dapat hidup sendiri, tetapi harus mendapat makanan dari
a. Plasmodium falciparum
b. Plasmodium vivax
c. Plasmodium malariae
d. Plasmodium ovale.
Seorang penderita dapat terinfeksi oleh lebih dari satu jenis plasmodium,
2013).
3. Gejala Malaria
Gejala-gejala malaria ada yang tanpa komplikasi dan ada yang dengan
komplikasi.
19
bulu-bulu berdiri, kadang muntah. Pada anak-anak dapat terjadi
cepat, rasa sangat haus, demam sampai 410C atau lebih. Lama
dengan rasa lemah, tetapi gejala lain tidak ada. Lama gejala ini
segera
a. Demam tinggi
20
d. Kejang berulang > 2 kali per 24 jam setelah demam turun
j. Warna air seni seperti teh hitam sampai berwarna kopi kental
4. Pengendalian Malaria
tepat, yaitu:
1. Pemberantasan Vektor
dewasa
21
dan akan berpengaruh terhadap terjadinya transmisi penyakit
2. Pengendalian Vektor
pertimbangan,
disingkat
RESA yaitu:
22
D. Acceptable: Kegiatan yang dilaksanakan dapat diterima dan
didukun
dengan
dll.
23
dan manipulasi faktor lingkungan dan interaksinya dengan
2007).
penggunaan kelambu
(Marsaulina, 2002).
24
Detection), yaitu memeriksa semua pasien yang berkunjung ke
menekan
2) Pengobatan Radikal
KLB malaria.
yaitu diulang
25
Upaya pengendalian penyakit malaria dimulai sejak tahun 1959
wilayah Jawa dan Bali. Upaya ini cukup berhasil di daerah Jawa
2013).
26
ditemukan penderita import dari Kalimantan Timur di Yogyakarta,
(Kemenkes 2013).
27
C.Tinjauan Umum Tentang Puskesmas
1. Pengertian Puskesmas
2 Fungsi Puskesmas
fungsi:
yang diperlukan.
28
c. Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, dan pemberdayaan
terkait.
penanggulangan penyakit.
29
c. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada
30
kesehatan tingkat pertama di wilayah kerjanya.
(Mubarak, 2012).
.
BAB III
PEMBAHASAN
Berikut :
Puskesmas Kanda
2.
Prosedur tenaga kerja adalah tahapan yang harus ditempuh
dalam menempatkan tenaga kerja yang tepat pada posisi yang tepat
kesehatan.
Salah satu faktor keberhasilan suatu program adalah
tenaga non kesehatan yang di latih adalah kader atau juru malaria.
pengendalian malaria.
laporan kegiatan.
kesehatan lain.
Petugas P2M yang ada di Puskesmas Kanda melaksanakan
2. Sumber Pendanaan
dan bantuan dari luar negeri yang disebut GF (Global Fund) dan
tidak tersedia.
melakukan pekerjaan.
3. Lintas Sektor
1. Diagnosis Malaria
2014).
adalah alat RDT (Rapid Diagnostic Test) yaitu alat uji cepat
dapat digunakan.
penderita malaria.
2. Pendistribusian Kelambu
mereka hamil.
sasarannya kepada ibu hamil, bayi dan balita tetapi terakhir ini di
4.Penyuluhan
dan Lain-lain).
terhadap malaria.
BAB IV
A. Kesimpulan
kapasitasnnya.
3. Proses penempatan SDM ditentukan oleh Dinas Kesehatan
Puskesmas Kanda.
B. Saran
1. Kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura
royong.
Manalu, P. Rachmanila, SP. 2013. Peran Tenaga Kesehatan dan Kerja Sama
Lintas Sektor Dalam Pengendalian Malaria. Jurnal Ekologi
Kesehatan Vol 13.