KARFAWATI. K. TIMUMUN
HALAMAN JUDUL
ANALISIS PEMBENTUKAN DAN PELAKSANAAN PROGRAM
PROMOSI KESEHATAN DI RSUD ANUNTALOKO
KABUPATEN PARIGI MOUTONG
PROPINSI SULAWESI TENGAH
TAHUN 2017
Tesis
Program studi
Kesehatan Masyarakat
KARFAWATI. K. TIMUMUN
Kepada
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2017
ii
vLEMBAR
s
iii
merupakan hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau
pemikiran orang lain. Apabila dikemudian hari terbukti atau dibuktikan bahwa
sebagian atau keseluruhan tesis ini hasil karya orang lain, maka saya bersedia
Yang Menyatakan,
Karfawati. K. Timumun
iv
PRAKATA
Puji syukur kehadirat ALLAH SWT penulis panjatkan atas karunia yang
Tesis ini disusun sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Magister
Makassar. Keberhasilan penyusunan tesis ini tidak lepas dari bantuan dan
dorongan semua pihak, untuk itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan
Hasanuddin.
2. Prof. Dr. Ir. Mursalim, M.Sc selaku Direktur Program Pasca Sarjana
Universitas Hasanuddin.
3. Prof. Dr. drg. Andi Zulkifli, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kesehatan
6. Sudirman, S.Ked, MWH, Ph.D dan Prof. Dr. drg. A. Arsunan, M.Kes, selaku
pembimbing I dan pembimbing II, terima kasih atas bimbingan dan arahan sejak
7. Prof. Dr. dr. Muhammad Syafar, Dr. dr. Arifin Seweng, MPH dan Prof. Dr.
dr. M. Alimin Maidin, MPH selaku tim penguji, terima kasih atas kritik dan
8. Seluruh dosen pengajar dan staf pada Program Studi Kesehatan masyarakat,
9. Dr. Nurlaela Harate, MPH bersama seluruh staf RSUD Anuntaloko Kabupaten
Parigi Moutong, atas izin untuk melanjutkan studi kepada penulis, semoga
10. Muh. Sofyan, SKM, M.Kes bersama Tim PKRS atas waktu dan bantuannya
penelitian.
12. Seluruh rekan-rekan seperjuangan kelas Promkes 2015, akhirnya kita sampai
juga digaris finish, semoga persahabatannya tidak berakhir sampai disini, tetap
persatu.
14. Seluruh sahabat-sahabat penulis yang tidak dapat disebutkan satu persatu,
15. seluruh pihak yang telah membantu dan tidak dapat penulis sebutkan satu
16. Teristimewa untuk Suami dan anak-anakku tercinta, Almarhum Papa, Mama,
maupun materil, semoga penulis selalu menjadi salah satu kebanggaan kalian.
kekurangan dan masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi perbaikan tesis ini
dan pembuatan karya tulis lainnya dimasa yang akan datang. Akhir kata semoga
tesis ini dapat bermanfaat, utamanya bagi penulis sendiri maupun bagi siapa saja
yang membacanya.
Karfawati. K. Timumun
vii
SUMMARY
yang didukung oleh kebijakan manajemen dengan dibentuknya tim dan pedoman
promosi kesehatan di RSUD Anuntaloko.
Capaian dalam pelaksanaan kegiatan promosi kesehatan di RSUD
Anuntaloko sudah mencapai 90% dari target 100%, yaitu pemberian informasi
melalui media cetak dan elektronik disemua instalasi. Belum mencapai 100%
karena 10% media yang ada dalam kondisi rusak atau tidak layak pakai (TV yang
rusak dan poster ataupun papan pemberitahuan yang sudah tidak terbaca
tulisannya). Sedangkan kegiatan promosi kesehatan melalui penyuluhan masih
mencapai 50% dari target yang ditetapkan ≥ 80%, hal ini disebabkan masih
kurangnya tenaga promosi kesehatan yang terampil dan terlatih serta kurangnya
materi penyuluhan sehingga kegiatan penyuluhan yang seharusnya dilakukan
setiap minggunya, hanya dapat dilaksanakan 2 (dua) minggu sekali.
Dengan adanya program PKRS ini juga dapat dilihat bahwa seluruh
petugas di rumah sakit semakin mengerti tentang promosi kesehatan di rumah sakit
dengan meningkatkan peran dan kapasitas mereka terutama dalam berbagi
informasi kesehatan kepada pasien, keluarga dan pengunjung rumah sakit.
Sementara itu untuk media-media promosi kesehatan tersedia berbagai poster
tentang penyakit, himbauan dan ajakan untuk tetap berperilaku hidup bersih dan
sehat serta selebaran hasil penyuluhan yang bisa di bawa pulang.
Sedangkan hambatan dalam pelaksanaan kegiatan promosi kesehatan di
RSUD Anuntaloko yaitu berupa kurangnya tenaga promosi kesehatan yang terlatih,
anggota tim PKRS sebagian masih merangkap tugas, serta masih kurangnya
anggaran untuk sarana, pengadaan dan pemeliharaan alat promosi kesehatan.
Dari hasil penelitian ini diharapkan tim PKRS menyusun rencana anggaran
pelatihan dan pengadaan serta pemeliharaan sarana dan peralatan promosi
kesehatan secara akurat dan terinci agar target program dapat tercapai, menjalin
kemitraan dengan pihak-pihak terkait, serta advokasi dan bina suasana lebih
ditingkatkan lagi agar tercapai lingkungan rumah sakit yang aman, bersih dan sehat.
x
ABSTRAK
ABSTRACT
DAFTAR SINGKATAN
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ..........................................................................................ii
LEMBAR PERNYATAAN..........................................................................................iii
PRAKATA.................................................................................................................iv
SUMMARY ..............................................................................................................vii
ABSTRAK................................................................................................................. x
DAFTAR SINGKATAN............................................................................................. xii
DAFTAR GAMBAR............................................................................................... xviii
DAFTAR TABEL .....................................................................................................xix
DAFTAR LAMPIRAN ...............................................................................................xx
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
A. Latar Belakang ................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 8
C. Tujuan Penelitian............................................................................................. 9
1. Tujuan Umum ............................................................................................ 9
2. Tujuan Khusus ........................................................................................... 9
D. Manfaat Penelitian........................................................................................... 9
E. Ruang Lingkup Penelitian ............................................................................. 10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................. 12
A. Rumah Sakit.................................................................................................. 12
B. Promosi Kesehatan ....................................................................................... 17
1. Pengertian ............................................................................................... 17
2. Sasaran Promosi Kesehatan ................................................................... 18
3. Strategi Promosi Kesehatan .................................................................... 21
4. Ruang Lingkup Promosi Kesehatan......................................................... 22
C. Promosi Kesehatan Di Rumah Sakit ............................................................. 24
1. Promosi Kesehatan di Dalam Gedung..................................................... 29
2. Promosi Kesehatan di Luar Gedung ........................................................ 30
3. Langkah-langkah Pengembangan Promosi Kesehatan di Rumah Sakit .. 31
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Struktur Organisasi dan Tata Kerja BLUD RSUD Anuntaloko
78
Parigi..........................................................................................
DAFTAR TABEL
RSUD Anuntaloko…………………………………………………. 85
DAFTAR LAMPIRAN
PKRS…………………………………………………………………………….. 147
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
salah satu subsistem dari SKN adalah subsistem upaya kesehatan. Upaya
perawatan kuratif. Banyak kegiatan telah dilakukan dan lebih dari 700
hal-hal yang perlu diketahui dan dikerjakan oleh pasien dan keluarganya
jelas. Dan bahwa rumah sakit harus didesain dengan menggunakan sistem
lebih dari satu dekade inisiasi proyek promosi dari WHO, PKRS sekarang
terbukti tidak hanya visi, tetapi juga fokus terhadap strategi pembangunan
Sakit (PKRS) ke-9 di Kopenhagen pada bulan Mei tahun 2001. Sejak saat
itu beberapa kelompok kerja dan jaringan kerja dari beberapa negara
(PKRS);
rumah sakit ini telah dimulai sejak tahun 1994 dengan nama Promosi
2014 dan penerapan akreditasi rumah sakit versi 2012 mewajibkan rumah
Upaya promotif dan preventif dapat dijadikan kendali mutu dan biaya
rumah sakit.
5
dan minat pasien dan keluarganya untuk berperan serta secara positif
keluarganya. Ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Lubis, dkk
jawaban responden sudah sesuai, karena PKRS itu adalah tugas dari
leaflet pun hanya dilakukan jika ada pembagian poster dan leaflet dari
pelaksanaannya.
Moutong dengan status Kelas C dengan alamat Jl. Sis Aljufri No.214 Kel.
Masigi Kab. Parigi Moutong. Rumah sakit umum daerah Parigi berdiri pada
tahun 1960-an (diperkirakan sekitar tahun 1968) dengan status rumah sakit
pembantu wilayah Parigi. Rumah sakit Parigi saat itu merupakan hasil
ini dilakukan mengingat banyaknya pasien rawat inap yang dilayani oleh
telah direvitalisasi sejak tahun 2015 dan saat ini pengelolaan promosi
melalui akreditasi rumah sakit versi 2012, maka RSUD Anuntaloko pada
tahun 2015 mulai membentuk unit dan tim PKRS dan berupaya
unit dan tim ini baru dibentuk, maka dalam pelaksanaannya belum semua
program yang ada dalam kegiatan promosi kesehatan rumah sakit dapat
berjalan dengan baik dan sesuai dengan pedoman yang ada. Berdasarkan
telah dilakukan dan apa saja yang telah dicapai selama pembentukkan
PKRS tersebut serta apa saja yang menjadi hambatan sehinga belum
yang terdiri dari kunjungan rawat jalan 37.076 orang, rawat inap 12.427
orang dan IGD 11.814 orang (Profil RSUD Anuntaloko tahun 2015). Dari
al, 1999).
B. Rumusan Masalah
RSUD Anuntaloko.
Anuntaloko.
9
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
RSUD Anuntaloko.
D. Manfaat Penelitian
sakit.
3. Bagi Peneliti :
di RSUD Anuntaloko dan apa saja hambatan dan capaian yang telah ada
terletak di tepi jalan Trans Sulawesi Palu – Makassar, dengan jarak tempuh
Jarak yang cukup jauh dari RSUD Poso dan BLUD RSUD Palu ini
2015 ).
pelaksanaan penelitian yaitu pada bulan April – Mei 2017. Berikut struktur
Sekretaris PKRS
RSUD Anuntaloko
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Rumah Sakit
rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Pelayanan kesehatan paripurna
rehabilitatif.
sakit dan peranannya, bahwa rumah sakit merupakan suatu bagian integral
dari organisasi sosial dan medis yang fungsinya adalah untuk memberikan
(Adisasmito, 2009).
kebutuhan medis.
kesehatan.
kesehatan.
Kesehatan.
jantung.
b. Rumah sakit non pendidikan, yaitu rumah sakit yang tidak memiliki
dengan universitas.
Amalia, 2004).
1. Rumah sakit umum kelas A adalah rumah sakit umum yang mempunyai
2. Rumah sakit umum kelas B adalah rumah sakit umum yang mempunyai
3. Rumah sakit umum kelas C adalah rumah sakit umum yang mempunyai
4. Rumah sakit umum kelas D adalah rumah sakit umum yang mempunyai
dasar.
hal-hal yang perlu diketahui dan dikerjakan oleh pasien dan keluarganya
pasien atau petugas kesehatan dengan pasien dan keluarganya. Selain itu
2013).
16
pasien serta keluarganya untuk berperan serta secara positif dalam usaha
sehingga tidak ada waktu, tidak ada biaya. Namun pendapat positif
advokasi.
B. Promosi Kesehatan
1. Pengertian
2013).
Proses Pemberdayaan
Masyarakat
Pembelajaran
Mampu
(Kesadaran, Kemauan, Kemampuan)
Memelihara
dan
Dari, Oleh, Untuk dan Bersama Meningkatkan
Masyarakat Kesehatannya
Mempengaruhi Lingkungan
b. Masyarakat diharapkan :
kesehatan.
dibidang kesehatan.
program kesehatan.
dan jelas agar promosi kesehatan lebih efektif. Oleh karena itu, sasaran
a. Sasaran Primer :
b. Sasaran Sekunder :
sasaran primer.
c. Sasaran Tersier :
masyarakat).
a. Advokasi kesehatan :
b. Bina suasana :
c. Gerakan masyarakat :
Policy) :
pemberdayaan masyarakat.
kualitas kesehatannya.
sakit juga kepada mereka yang tidak sakit. Dengan demikian dapat
sebenarnya terdiri atas dua segmen, yaitu : (1) segmen masyarakat yang
sakit, dan (2) segmen masyarakat yang sehat. Untuk mereka yang sakit
upaya kuratif dan rehabilitatif yang terintegrasi dengan upaya preventif dan
upaya untuk menciptakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang
untuk, dan bersama masyarakat, agar mereka dapat menolong diri sendiri.
kata lain, masyarakat mampu berperilaku hidup bersih dan sehat dalam
perhatian terhadap hal ini hanya mendapat porsi sedikit. Dalam mengisi
terdiri atas :
Management Policy) :
Intervention) :
yang sehat.
28
1) Tujuan PKRS
2) Sasaran PKRS
rumah sakit.
(Depkes RI 2008).
mereka yang sakit saja (seperti rawat jalan dan rawat inap), tetapi juga
pasien (mereka yang sakit) dan promosi kesehatan terhadap klien lain
sakit. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa didalam gedung, terdapat
peluang-peluang :
di poliklinik-poliklinik.
mayat.
Sakit
jajaran rumah sakit juga perlu dibina terlebih dahulu. Jika hal ini telah
kesehatan.
kepada kondisi rumah sakit yang ada saat ini. Rencana umum yang
lain-lain).
kesehatan.
a. Indikator masukan
umum PKRS
PKRS
b. Indikator proses
penunjang), PKRS untuk klien sehat dan PKRS diluar gedung RS.
banner, spanduk, neon box dan lain-lain) yaitu masih bagus atau
sudah rusak.
c. Indikator keluaran
d. Indikator Dampak
rumah sakit. Oleh sebab itu kondisi ini sebaiknya dinilai setelah
pasien/klien tersebut.
Oleh karena itu data untuk indikator ini biasanya didapat melalui
dilakukan;
2) Pengalaman baru yang terjadi pada pihak para ahli dan kondisi
2005).
D. Kerangka Teori
kumpulan elemen atau bagian yang ada didalam sistem, maka kajian ini
1. Teori Sistem
a. Masukan :
b. Proses :
yang direncanakan.
c. Keluaran :
d. Umpan balik :
e. Dampak :
f. Lingkungan :
Adalah dunia diluar sistem yang tidak dikelola oleh sistem tetapi
setempat (Method).
b. Masalah proses :
2011).
sikap (attitude), (2) norma subjektif (subjective norm) dan (3) persepsi
(Ajzen, 2005).
a. Sikap
objek. Sikap disebut juga sebagai konsep yang paling khusus dan
berikut :
tertentu.
1) Fungsi utilitarian
kekecewaan.
47
ego.
4) Fungsi pengetahuan
kebutuhannya.
b. Norma Subjektif
beliefs yang secara spesifik seseorang setuju atau tidak setuju untuk
perilaku.
perilaku tersebut.
sendiri.
(Ajzen, 2005).
50
d. Niat (Intention)
laku, yang hingga terdapat waktu dan kesempatan yang tepat akan
(Dharmmesta, 1998).
Lingkungan
Masukan : Keluaran :
1. Adanya 1. Semua
Proses :
komitmen bagian RS Dampak :
Direksi; sudah
1. Sudah
2. Adanya tercakup Adanya
dilaksanaka
komitmen dalam perubahan
nnya
seluruh jajaran; kegiatan
kegiatan pengetahuan
3. Adanya unit PKRS;
PKRS; sikap dan
PKRS 2. Semua
2. Kondisi perilaku
4. Adanya Petugas pasien/klien
media yang pasien/klien
PKRS; sudah
digunakan
5. Adanya sarana terlayani
& peralatan; kegiatan
6. Adanya dana. PKRS
Sikap
Kontrol
Perilaku
Persepsi
Skema 2. Teori TPB (Ajzen, 2005)
Gambar 2.2 Modifikasi Kerangka Teori Azwar (2010) dan Teori Ajzen (2005)
52
Indikator
Keberhasilan
Program PKRS: Output :
Sikap
Norma
Niat Perilaku
Subjektif
Kontrol
Perilaku
Persepsi
Keterangan gambar :
: Variabel yang diteliti
Rumah Sakit
Yaitu proses pembentukan unit dan tim PKRS yang dilakukan oleh
Sakit
di RSUD Anuntaloko.
54
1. Kar et al, Heath Promoting Penelitian ini menggunakan Jaringan internasional dari
2012 Hospital : A Noble metode penelitian kualitatif promosi kesehatan rumah
Concept deskriptif dengan subjek sakit (PKRS) bertindak
penelitian pasien dan sebagai sebuah jaringan yang
keluarganya serta petugas menghubungkan semua
kesehatan dirumah sakit. jaringan nasional/regional
yang secara total terdiri dari 38
negara/ regional jaringan
PKRS, berkolaborasi untuk
mengarahkan kembali layanan
kesehatan terhadap promosi
kesehatan dengan 800 rumah
sakit dan anggota layanan
kesehatan di lebih dari 40
negara. Konsep promosi
kesehatan rumah sakit di India
sangat baru dan sampai saat
ini hanya tiga rumah sakit
sedang mengembangkan
berbagai tahap PKRS. Namun
inisiatif ini harus berevolusi
dari model proyek ke model
program.