Anda di halaman 1dari 18

Tahap-tahap Penelitian

Eksperimental

Dosen Pengampu: Jauharatus sa’diyah M. Si.

Kelompok 2:
Husnaini (11836050)
Siti Daffa Azzahra (11836057)
Memilih Ide/Topik Penelitian
 Topik muncul karena ada yang dipertanyakan
mengenai sesuatu atau ada gejala tertentu yang ingin
diamati.
 Contoh Topik penelitian secara luas mis. pendidikan, sosial dsb
secara sempit mis. metode belajar, perilaku prososial, perilaku
membuang sampah dsb.
 cara menentukan topik

Harus sesuai
Bermanfaat bagi
dengan bidang si
masyarakat
peneliti
Lanjutan….

Topik yang baru,


sedang hangat atau
Dalam jangkauan
pengembangan,
peneliti
bukan hasil
menjiplak

Topik yang menarik


sehingga
Data dari topik
menimbulkan minat
mudah didapatkan
dan semangat
peneliti
Sumber-sumber Topik Penelitian

1. Kehidupan sehari-hari
• Lingkungan sekitar kita berpotensi memberikan ide atau topik penelitian
• Kita harus peka dan mau melihat segala peristiwa dari sudut pandang yang
berbeda.

2. Hasil penelitian sebelumnya


• Mereplikasi penelitian sebelumnya bukan menduplikasi
• membaca bagian diskusi dan saran pada skripsi, tesis, disertasi yang telah dibuat
oleh orang lain
• muncul dari dua hasil penelitian yang saling bertentangan

3. Gunakan Perpustakaan dan Internet


• dianjurkan pula untuk sedapat mungkin mencari jurnal edisi yang paling baru
yang dapat diperoleh dari Internet.
• buku teks yang memuat teori-teori juga bisa dijadikan sumber topik misalnya
teori dari tokoh di bidang keilmuan yang dimiliki peneliti
Merumuskan Masalah dan Hipotesis Penelitian

Rumusan Masalah

 adalah kalimat pertanyaan yang menyatakan hubungan atara dua atau lebih
variabel.

 Perumusan masalah disebut juga sebagai research questions atau research problem,
diartikan sebagai suatu rumusan yang mempertanyakan suatu fenomena, baik
dalam kedudukannya sebagai fenomena mandiri, maupun dalam kedudukannya
sebagai fenomena yang saling terkait di antara fenomena yang satu dengan yang
lainnya, baik sebagai penyebab maupun sebagai akibat.

 Syarat yang harus dipenuhi dalam merumuskan masalah, yaitu:


a. Menyatakan hubungan antara dua atau lebih variabel
b. Dinyatakan dalam bentuk pertanyaan yang jelas dan tidak ambigu
c. Memungkin dilakukan pengukuran secara empiris
d. Biasasanya dirumuskan dalam bentuk pertanyaan
e. Harus merupakan dasar dalam merumuskan hipotesis
Lanjutan…
Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan pernyataan mengenai dugaan hubungan antara dua atau lebih
variabel.
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang
kebenarannya harus uji secara empiris.
Hipotesis penelitian dapat dirumuskan melalui jalur:
1. Membaca dan menelaah ulang (review) teori dan konsep-konsep yang
membahas sesuai dengan topik penelitian dan hubungannya dengan proses
berfikir deduktif.
2. Membaca dan me-review temuan-temuan penelitian terdahulu yang relevan
dengan permasalahan penelitian lewat berfikir induktif.
3. Hasil penalaran dari observasi. Peneliti harus selalu bersikap terbuka terhadap
fakta dan kesimpulan terdahulu baik yang memperkuat maupun yang
bertentangan dengan prediksinya.
Dalam penelitian eksperimental, hipotesis menyatakan hubungan sebab
akibat, pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat
lanjutan…
2 Hipotesis dalam penelitian eksperimental :
Hipotesis ilmiah
- Hipotesis umum: hipotesis yang secara umum menggambarkan hubungan VB
(variable bebas) VT (variable terikat)
- Hipotesis eksplisit: menggambarkan subjek, VB yang digunakan, prosedur
dan VT yang diharapkan
Hipotesis statistic (dapat di uji secara statistic)
- Hipotesis alternative: menyatakan adanya hubungan/perbedaan pada VT
secara signifikan antara KE (kelompom eksperimen) dan KK (kelompok
kontrol)
- Hipotesis nol: menyatakan tidak adanya perbedaan VT yang siginifikan
antara KE dan KK
lanjutan…
Perumusan hipotesis yang baik dan benar harus memenuhi ciri-
ciri sebagai berikut:

1. Hipotesis harus dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan


deklaratif, bukan kalimat pertanyaan
2. Hipotesis berisi penyataan mengenai hubungan antar paling
sedikit dua variabel penelitian.
3. Hipotesis harus sesuai dengan fakta dan dapat menerangkan
fakta.
4. Hipotesis harus dapat diuji (testable).
5. Hipotesis harus sederhana (spesifik) dan terbatas, agar tidak
terjadi kesalahpahaman pengertian.
Menentukan Variabel Penelitian

Variabel adalah atribut, seseorang, atau objek yang mempunyai “variasi”


antara satu orang dengan yang lain atau satu obyek dengan obyek yang lain.
Dapat pula diartikan sebagai segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi
tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.

1. Variabel Independent
- Variabel yang sering disebut sebagai variabel stimulus, prediktor,
antencendent, atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan variabel bebas.
Yaitu variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau
timbulnya variabel dependent.
- Karena diduga berpengaruh terhadap variabel lain dan menjadi penyebab
maka dalam penelitian eksperimental variabel inilah yang dimanipulasi.
Variabel Independent
- Secara umum ada tiga bentuk dari variasi VB, yaitu:
1. Ada-tidak ada (presence-absence) dimana sebuah kelompok akan
menerima perlakuan VB sedangkan kelompok lainnya tidak menerima
apapun.
2. Kuantitas variabel (amount of a variable) dimana memberikan VB yang
berbeda kuantitasnya pada masing-masing kelompok.
3. Jenis varibel (type of variable) dimana memberikan jenis atau kategori dari
VB yang berbeda kepada setiap kelompok.

- Ada dua cara manipulasi Vb yang dapat dilakukan:


a. Manipulasi instruksi yaitu variasi VB diciptakan dengan memberikan suatu
instruksi tertentu pada suatu kelompok dan memberikan instruksi yang
berbeda pada kelompok yang lain.
b. Manipulasi kondisi yaitu membuat kondisi yang berbeda pada setiap
kelompok untuk menciptakan variasi VB
2. Variabel Dependent
Variabel yang sering disebut sebagai variabel output, kriteria, konsekuen, atau
dalam bahasa Indonesia disebut dengan variabel terikat. Yaitu variabel yang
dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.
Dalam penelitian psikologi jenis VT dibagi menjadi tiga yaitu:
a) respon fisiologis, termasuk aktivitas organ tubuh, tekanan darahm datang
jantung, dan sebagainya. Untuk mendapatkan pengukuran yang akurat dari
respon jenis ini biasanya digunakan alat-alat kedokteran.
b) perilaku yang tampak, semua respon yang melibatkan gerak motoric
termasuk dalam jenis ini, seperti berlari, memukul, dan sebagainya.
c) laporan verbal, jenis ini dapat diperoleh dari hasil wawancara, kuesioner,
ataupun observasi. Biasanya digunakan untuk mengetahui opini, sikap,
perasaan, dan sebaginya.
Lanjutan……
Cara mengukur Variabel Terikat:
- Frekuensi: menghitung jumlah respon yang muncul.
- Latensi: mengukur waktu yg dibutuhkan subjek untuk
merespon.
- Amplitudo: mengukur kekuatan respons subjek.
- Menetapkan pilihan: mencatat pilihan subjek dari alternatif
yang ada

3. Variabel Sekunder
Variabel yang dapat memengaruhi VB terhadap VT.
Sering disebut dengan variable ekstraneus
Menentukan Tipe dan Desain Penelitian
1. Tipe Penelitian
- Tipe penelitian dalam psikologi terbagi menjadi dua yaitu
penelitian eksperimen (VB dimanipulasi oleh peneliti) dan non-
eksperimen (VB sudah terberi atau tidak dimanipulasi).
- Dalam pelaksanaanya, penelitian dapat dilakukan pada situasi
alamiah ataupun situasi tidak alamiah.
- Berdasarkan dua hal tersebut, yaitu manipulasi VB dan situasi
penelitian, maka tipe penelitian dapat digolongkan menjadi
empat, yaitu:
1. controlled laboratory esperiment
2. controlled field experiment
3. ex post facto laboratory study
4. ex post facto field study.
Lanjutan…
2. Desain Penelitian
Menurut Sugiyono (2011) terdapat beberapa bentuk
desain eksperimen, yaitu:
1. Pre-experimental (non design), yang meliputi one-
shotcase studi, one group pretest posttest, intec-
group comparison
2. True-experimental, meliputi posttest only control
design, pretest-control group design
3. Factorial experimental
4. Quasi experimental, meliputi time series design dan
non equivalent control group design
Perencanaan dan Pelaksanaan Penelitian

Perencanaan
 Subjek Penelitian: Kepada siapa penelitian eksperimental akan dilakukan
 Peralatan: Peralatan termasuk juga alat ukur VT, alat manipulasi VB, dan juga
peralatan pendukung penelitian lainnya, seperti perekam, stopwatch, atau pengeras
suara
 Prosedur: semua kegiatan yang akan dilaksanakan dlm penelitian mulai dari awal
hingga akhir penelitian.
 Teknik analisis data: Dalam penelitian eksperimental biasanya teknik analisis data
yang digunakan adalah uji-t, uji-F anavar satu jalan, uji-f factorial, dan chi-kuadrat.
 Pilot study (uji coba): melakukan penelitian dalam skala kecil (uji coba), tujuannya
agar semua yang direncanakan dapat berjalan dengan baik dan dapat mengantisipasi
kesalahan/gangguan yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan nantinya.
Pelaksanaan
• Dilakukan sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan sebelumnya.
• Jika pelaksanaan tidak sejalan dengan perencanaan, maka dalam laporan penelitian
perlu disampaikan alasannya.
Menganalisis Hasil Penelitian

Dilakukan untuk menjawab masalah penelitian atau menguji


hipotesis.
Sebelum melakukan analisis data, peneliti perlu memperhatikan
beberapa asumsi yang mendasari penggunaan analisis statistic,
yaitu:
- distribusi dari populasi adalah normal.
- varians dalam setiap kelompok adalah sama (homogen).
- nilai VT hanya mengukur variabel tertentu dan tidak mengukur
variabel lain
Peneliti harus mengetahui dengan pasti jenis skala yang
digunakan dalam pengukuran VT agar dapat menggunakan
teknik statistik yang tepat.
Membuat Kesimpulan
Kesimpulan penelitian adalah pernyataan singkat
tentang hasil analisis dan pembahasan tentang hasil
pengetesan hipotesis yang telah dilakukan
sebelumnya.
Kesimpulan berisi jawaban atas pertanyaan yang
diajukan pada bagian rumusan masalah.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai