Anda di halaman 1dari 17

PROFESI AKUNTAN PUBLIK

Aktivitas Kantor Akuntan Publik

Kantor Akuntan Publik terutama melaksanakan empat


jenis jasa, yaitu :
Atestasi, di mana KAP mengeluarkan laporan tertulis
yang menyatakan kesimpulan atas keandalan pernyataan
tertulis yang telah dibuat dan ditanggungjawabi pihak
lain.Terdapat tiga jenis atestasi yaitu : audit laporan
keuangan historis , review/penelaahan laporan keuangan
historis dan jasa atestasi lainnya .
Jasa Perpajakan berupa SPT PPh, PBB, PPN ,
perencanaan perpajakan dan jasa perpajakan lainnya.
Konsultasi Manajemen yaitu dalam peningkatan
aktivitas operasi .
Jasa Akuntansi dan Pembukuan .
STRUKTUR ORGANISASI KAP
Rekan (Partner)
Manajer
Supervisor
Senior
Asisten
Struktur Organisasi KAP

Struktur KAP bervariasi sesuai denganj asa dan ruang lingkup yang
diberikan. faktor utama yang mempengaruhi struktur organisasi.

a)Independensi dari klien.

b)Independensi auditor membuat laporan yang tidak bias.

c)Pentingnya struktur organisasi yang mendorong kompetensi.

d)Berkembangnya resiko hukum yang dihadapi oleh auditor


Hirarki KAP

a)StafAsisten, 0-2 tahun, memberikan pekerjaan audit secara detil.

b)Senior Auditor, 2-5 tahun, mengkoordinasikan dan


bertanggungjawab atas audit lapangan, mengawasi serta me-review
pekerjaan staf.

c)Manager, 5-10 tahun, merencanakan dan me-manage audit, me-


review pekerjaan dan me-manage hubungan dengan klien.

d)Partner, minimal 10 tahun, me-review pekerjaan audit secara


keseluruhan dan terlibat dalam keputusan audit. Partner umumnya
pemilik KAP dan bertanggungjawab pamungkas atas audit.
Bekerja dengan Standar Tinggi ?

Ujian GAAP
CPA dan
Pengendalian Implemen
Mutu tasinya
Persyaratan
Pendidikan
Lanjutan
Review Sejawat
dan Perilaku
Review Kualitas
Pribadi
Akuntan Publik Kewajiban
Hukum

Badan
Pasar
Modal
Divisi
Kode dalam Kantor
Perilaku Akuntan Publik
Profesional
AICPA

 American Institute of Certified Public Accountants (AICPA) atau di


Indonesia IAI mempunyai tiga fungsi utama yaitu :

 Penetapan Standar dan Aturan, ada empat bidang utama dalam auditing
yang perlu dibuat standar aturannya yaitu ; Standar Audit , Standar
Kompilasi dan Penelaahan Laporan Keuangan , Standar Atestasi
Lainnya, Kode Etik Profesi .

 Penelitian dan Publikasi. Kegiatan ini menghasilkan jurnal -jurnal seperti


jurnal berkala , jurnal akuntansi dan lain-lain.
Pelaksanaan Ujian Sertifikasi Akuntan Publik/USAP
Pendidikan lanjutan .
 
 Terdapat tiga persyaratan utama untuk menjadi akuntan public
bersertifikat yaitu persyaratan pendidikan, persyaratan ujian akuntan dan
persyaratan pengalaman.
Standar Auditing yang berlaku umum/GAAS

GAAS merupakan pedoman bagi auditor dalam


menjalankan tanggung jawab profesionalnya.
Terdiri dari sepuluh standar yang terdiri dari tiga
bagian besar (Standar Umum, Standar Pekerjaan
Lapangan dan Standar Pelaporan) yaitu :
Standar Umum, merupakan kualifikasi dan
perilaku umum yang terdiri dari :
Keahlian dan pelatihan teknis yang cukup .
Independensi dalam sikap mental .
Kemahiran profesional yang cermat dan seksama
Standar Pekerjaan Lapangan, meliputi :
Perencanaan dan supervisi yang pantas
Pemahaman yang cukup tentang struktur
pengendalian intern
Bahan bukti kompeten yang cukup

Standar Pelaporan, pelaporan hasil audit yang


meliputi :
Apakah laporan keuangan disusun berdasarkan
standar akuntansi yang berlaku umum
Keadaan dimana standar akuntansi tidak diikuti secara
konsisten
Kecukupan pengungkapan informasi
Pernyataan pendapat terhadap laporan keuangan
secara keseluruhan
Standar Auditing
Ketetapan IAI

Standar Standar Standar


Umum Pekerjaan Pelaporan
Lapangan

•Keahlian dan •Perencanaan dan •Pernyataan apakah


pelatihan teknis yg supervisi audit laporan keuangan sesuai
dg prinsip akuntansi yg
memadai •Pemahaman yg berlaku
memadai atas struktur
•Indepensi dlm sikap pengendalian intern •Pernyataan mengenai
mental ketidak konsistenan
•Bukti audit yang cukup penerapan prinsip
•Pofesional dan kompeten akuntansi yg berlaku
umum
•Pengungkapan
informatif dalam
laporan keuangan
•Pernyataan pendapat
atas laporan keuangan
Standar Akuntansi ??

Untuk keseragaman laporan keuangan


Memudahkan penyusun laporan keuangan karena ada
pedoman baku sehingga meminimalkan bias dari
penyusun
Memudahkan auditor
Memudahkan pembaca laporan keuangan untuk
menginterpretasikan dan membandingkan laporan
keuangan entitas yang berbeda.
Pengguna laporan keuangan banyak pihak sehingga
penyusun tidak dapat menjelaskan kepada masing-
masing pengguna
Mengapa IFRS

 Indonesia bagian dari IFAC, yang harus tunduk pada SMO (Statement
Membership Obligation), salah satunya menggunakan IFRS sebagai
accounting standard.
 Konvergensi IFRS adalah salah satu kesepakatan pemerintah Indonesia
sebagai anggota G20 forum.
 Hasil dari pertemuan pemimpin negara G20 forum di Washington DC,
15 November 2008 :
 “Strengthening Transparency and Accountability”
 Pertemuan G20 di London, 2 April 2009 menghasilkan kesepakatan
untuk Strengthening Financial Supervision and Regulation  “to call
on the accounting standard setters to work urgently with supervisors
and regulators to improve standards on valuation and provisioning and
achieve a single set of high-quality global accounting standards.”
Peranan Standar Akuntansi Internasional

Meningkatkan daya banding laporan keuangan.


Memberikan informasi yang berkualitas di pasar
modal internasional
Menghilangkan hambatan arus modal internasional
dengan mengurangi perbedaan dalam ketentuan
pelaporan keuangan.
Mengurangi biaya pelaporan keuangan bagi
perusahaan multinasional dan biaya untuk analisis
keuangan bagi para analis.
Meningkatkan kualitas pelaporan keuangan menuju
“best practise”.
IFRS - PSAK

 Pasca Konvergensi PSAK 2012 = IFRS (kecuali IFRS terbaru)


 Perbedaan IFRS dengan PSAK dijelaskan dalam Standar
bagian depan.
 Substansi / konseptual
 Redaksional
 Tanggal efektif
 Secara gradual, IFRS sudah diterapkan mengikuti
pemberlakuan PSAK yang bersangkutan.
 Setelah konvergensi IFRS  PSAK akan berkembang
dinamis mengikuti IFRS
Empat Pilar Standar Akuntansi Indonesia

 Standar Akuntansi Keuangan


 SAK-ETAP
 Standar Akuntansi Syari’ah
 Standar Akuntansi Pemerintahan

 IFRS hanya diadopsi untuk Standar Akuntansi Keuangan


(PSAK)
 SAK ETAP diluncurkan secara resmi pada tanggal 17 July
2009
Pengendalian Mutu/Quality Control
Pengendalian mutu adalah prosedur yang digunakan KAP untuk
membantu mentaati standar secara konsisten dalam setiap kontrak kerja
yang mengikatnya.

Komite standar pengendalian mutu menetapkan sembilan elemen


pengendalian mutu yaitu :
 Independensi
 Penugasan para auditor, dalam hal ini harus memiliki kemampuan dan
pelatihan teknis yang memadai
 Konsultansi , auditor harus meminta petunjuk dari ahli bila menemui
kesulitan dalam pelaksanaan auditing
 Supervisi
 Pengangkatan Auditor
 Pengembangan profesional
 Promosi
 Penerimaan dan Pemeliharaan hubungan dengan klien
 Inspeksi, diperlukan untuk penunjang delapan unsur diatas .
BAPEPAM
1)BAPEPAM-LK merupakan salah satu badan pemerintah pusat yang bertugas
untuk membantu memberikan investor informasi yang reliabel untuk
pengambilan keputusan

2)Hukum Pasar Modal tahun 1995 mewajibkan perusahaan yang akan


melakukan go public harus disetujui terlebih dulu oleh BAPEPAM-LK.
BAPEPAM-LK memeriksa kelengkapan dan kecukupan laporan keuangan
perusahaan sebelum perusahaan menjual surat berharganya ke publik

3)Sebagian besar KAP memiliki sdm khusus yang menangani masalah


penyimpanan data laporan keuangan sesuai dengan peraturan BAPEPAM-LK

4)BAPEPAM-LK memiliki kekuasaan untuk membuat peraturan tentang


pelaporan keuangan bagi akuntan publik

5)Umumnya Kebijakan-kebijakan BAPEPAM-LK dipertimbangkan oleh Dewan


Standar Akuntansi Keuangan (DSAK), untuk diajukan sebagai pernyataan
standar akuntansi keuangan

Anda mungkin juga menyukai