Anda di halaman 1dari 38

ANALISA

KEPUTUSAN

2 Maret 2008
FEDIA RESTU, ST.
Pemahaman Pengambilan
Keputusan
Pembuatan keputusan merupakan bagian
kegiatan yang penting dalam manajemen modern,
setiap hari seorang manajer dihadapkan pada
kewajiban untuk membuat keputusan manajerial
yang beraneka ragam bentuk dan sifatnya
Banyak keputusan yg bersifat
sederhana dan dapat dibuat
dengan seketika, tetapi banyak
pula yang bersifat kompleks dan
harus dibuat berdasarkan
pertimbangan yang menyeluruh.
“ if – then “
Contoh :
Pada suatu saat listrik di pabrik tiba-tiba padam.

Apa yang Anda lakukan?

(If) listrik padam, (then) hidupkan mesin


pembangkit listrik
3 faktor yang terkandung dalam
tujuan
• Ideals
Sesuatu yang diinginkan (diimpikan) yang
mungkin saja sangat sulit (bahkan hampir tidak
mungkin) untuk dicapai
• Goals
Suatu tujuan yang akan dicapai dalam suatu
periode waktu tertentu
• Objectives
Suatu tujuan yang ingin dicapai, tetapi dalam
periode waktu yang dapat dikatakan tidak tertentu
Tujuan yg akan dijadikan dasar
pertimbangan keputusan manajemn pada
dasarnya harus :

• Pertimbangan yang matang


• Berhubungan langsung
• Mudah dipahami
• Tegas
• Khusus
Pengambilan Keputusan dengan INTUISI

- Tidak pasti Kecerdasan Pilihan


- Kompleks
Persepsi Intuisi,
- Dinamis Informasi Logika tidak dapat Keputusan Hasil
diperiksa
- Persaingan
Falsafah
- Terbatas Preferensi

Bingung, Rasa tidak Puji, Senang,


Berpikir Bertindak
cemas enak cela sedih
Analisa Keputusan dipandang sbg gabungan 2
disiplin ilmu, yaitu :
• Teori Keputusan
Teori yang mempelajari bagaimana sikap pikir
yang rasional dalam situasi yang amat
sederhana, tetapi yang mengandung
ketidakpastian.
• Metodologi Permodelan Sistem
Mempelajari bagaimana memperlakukan
aspek yang dinamis dan kompleks dari suatu
lingkungan.
Jadi Analisa Keputusan yang merupakan
gabungan dari keduanya,
mengkombinasikan kemampuan untuk
menangani sistem yang kompleks dan
dinamis, dan kemampuan untuk
menangani ketidakpastian, dalam satu
disiplin keilmuan
Karenanya, Analisa Keputusan pada
dasarnya adalah suatu prosedur logis dan
kuantitatif, yang tidak hanya menerangkan
mengenai proses pengambilan keputusan,
tetapi juga merupakan suatu cara untuk
membuat keputusan.
Dengan kata lain,
cara untuk membuat
model suatu
keputusan yang
memungkinkan
dilakukannya
pemeriksaan dan
pengujian.
Pengambilan Keputusan dengan Analisa Keputusan

- Tidak pasti - Alternatif-alternatif


Kecerdasan Pilihan
- Kompleks
- Penetapan Kemungkinan
Persepsi Informasi - Struktur Model
- Dinamis Logika Keputusan Hasil

- Persaingan
- Penetapan Nilai
Falsafah
- Terbatas Preferensi - Preferensi Waktu
- Preferensi Risiko

Sensitifitas
nilai informasi

Bingung, Puji, Pandangan Senang,


Berpikir Bertindak
cemas cela ke dalam sedih

REAKSI
Langkah-Langkah Dalam Analisa
Keputusan
INFO RMASIAWAL

Tahap
Tahap Deterministik Tahap PRO BABILISTIK kEPUTUSAN TINDAKAN
INFO RMASIO NAL

PENGUMPULAN
INFO RMASIBARU PENGUMPULAN INFO RMASIBARU
INFO RMASI
TAHAP DETERMINISTIK

Pembuatan Mo del analisa

^ pembatasan perso a;an Pengukur an sensitivitas


^ identifikasi alternatif - ter hadap var iabel keputusan
^ Penetapan hasil - ter hadap var iabel status
^ Pemilihan variabel sistem
^ pembuatan mo del struktural
^ Pembuatan mo del nilai
^ pembuatan mo del preferensi waktu
TAHAP DETERMINISTIK
• Batasan Persoalan
Menentukan batasan-batasan apa yang akan
kita buat

• Identifikasi Alternatif
Penentuan alternatif-alternatif yg ada

• Penetapan Hasil
Menentukan berbagai hasil dari alternatif
• Penentuan Variabel-variabel sistem
Variabel yg mempengaruhi hasil dari keputusan
variabel keputusan, variabel yg berada di dlm
pengendalian pengambilan keputusan
variabel status, variabel yg ditentukan oleh
lingkungan

• Pembuatan Model Struktural


Menentukan hubungan-hubungan di antara
variabel-variabel sistem
variabel aleatori, variabel status yg mempunyai
pengaruh besar
fixated variabel, variabel status yg mempunyai
pengaruh kecil/tidak sama sekali
Tahap probabilistik

Pembuatan Mo del analisa

^ ko difikasi ketidakpastian pada variabel aleato ri ^ bentuk “lo tere nilai” dan ekuivalen tetap
^ ko difikasi preferensi terhadap risiko ^ ukur sensitivitas sto kastik
^ ukur sensitivitas risiko
Tahap probabilistik
1. Faktor Ketidakpastian
• Kodifikasi Ketidakpastian
“Berapa besarnya kemungkinan munculnya variabel
tsb”
• Analisa
Mencerminkan ketidakpastian nilai yg diharapkan
dominasi stokastik
2. Preferensi atas Risiko
• Kodifikasi Preferensi atas Risiko
Tiap alternatip mengandng tingkat risiko yg berbeda :
- penghindar risiko
- penggemar risiko kurva utility
- netral atas risiko yg dihadapi

• Analisa
Analisa sensitivitas stokastik, variabel yg dianggap
penting dalam tahap detreministik, ternyata relatif tidak
penting dalam tahap probabilistik
Tahap informasional

Pembuatan Mo del analisa

Caricara pengumpulan info rmasi Ukur nilaiatausensitivitas eko no mis


Tahap informasional
• Analisa
Menghitung berapa nilai dari infomasi sempurna.
Bila ongkos informasi tambahan > nilai informasi
sempurna = tidak perlu mencari informasi
tambahan

• Model
Mencari alternatif pengumpulan informasi
Nilai ekivalen tetap

Mo del preferensi
terhadap risiko

Nilai

Mo del preferensi
terhadap waktu

Variabel nilai

Mo del nilai

Variabel hasil

Mo del struktural

Fixated aleato ry berpengaruh Tidak


berpengaruh

Variabel status Variabel keputusan

Variabel sistem

Hirarki analisa keputusan


DIAGRAM KEPUTUSAN

Untuk memudahkan penggambaran situasi


keputusan, secara sistemaik dan komprehensip
maka perlu digunakan suatu diagram yang
pada dasarnya merupakan suatu rangkaian
kronologis tentang keadaan apa yang mungkin
terjadi untuk tiap alternatip keputusan
Diagram ini disebut DIAGRAM
KEPUTUSAN.
Notasi diagram keputusan :

Simpul keputusan

Simpul kejadian tak pasti


Tahap penggambaran diagram
keputusan

1. Kumpulkan alternative awal


2. Kejadian tak pasti yang melingkupi
alternative awal
3. Alternative lanjutan
4. Kejadian tak pasti yang melingkupi
alternatip lanjutan
Penentuan dan aturan pembuatan
diagram keputusan
1. Tentukan altenatip keputusan awal atau
alternatip tindakan
Ex/: - main lotre mata uang
- main lotre dadu
- main keduanya
- tidak main keduanya
2. Tentukan tanggal evaluasi
Saat dimana hasil alternative tersebut di
evaluasi. Tanggal evaluasi ini harus sama
untuk semua alternatif
3. Tentukan kejadian tak pasti yang
melingkupi alternatip awal
Ex/: - rendah
- tinggi
- positif
- negatif
4. Tentukan keputusan atau alternatip
lanjutan
Ex/: - pasarkan produk baru
- hentikan produksi
- pasarkan produksi lama
5. Tentukan kejadian tak pasti yang
melingkupi alternatip lanjutan
Ex/: - rendah
- tinggi
- gagal
- berhasil
6. Kumpulan alternatip dan kejadian pada
tiap simpul harus bersifat mutually
exclusive
Berarti bahwa pada tiap simpul hanya ada
satu kejadian yang bisa terjadi
7. Kumpulan alternatip dan kejadian pada
tiap simpul harus bersifat collectivelly
exhaustive
Berarti bahwa paling sedikit salah satu harus
terjadi.
8. Gambarkan kejadian-kejadian dan
keputusan-keptusan secara kronologis
Yaitu dengan menggunakan tanggal dimana
pengambil keputusan mengetahui hasilnya
atau harus mengambil keputusan.
9. Dua atau lebih simpul kejadian yang tidak
dipisahkan oleh simpul keputusan dapat
ditukar urutannya
Hal ini tidak mempengaruhi validitas
diagram. Demikian pula dua atau lebih
simpul keputusan yang tidak dipisahkan oleh
simpul kejadian, dapat pula ditukar
urutannya, atau digabungkan dalam satu titik.
• PENETAPAN NILAI
• PENETAPAN NILAI KEMUNGKINAN
PENENTUAN PILIHAN
• NILAI EKSPEKTASI
Produk A :
= 0,1 x Rp 2000 + 0,1 x Rp 3000 + 0,2 x Rp
4000 + 0,6 x Rp 5000
= Rp 4.300

Anda mungkin juga menyukai