Anda di halaman 1dari 19

ASSALAMU’ALAIKUM

Kelompok 5
 Mrs. Arief Kaan
 Nabila Nurul Febriani
 Ninda Handayani Widiastuti
SHALAT
Pengertian Shalat
› Shalat menurut bahasa artinya do’a.
› Sedangkan shalat menurut istilah
adalah perkataan, perbuatan, yang
diawali dengan takiratul ihrom dan
diakhiri dengan salam.
Macam-macam Shalat
Shalat terbagi menjadi dua bagian :
 Shalat fardhu
 Shalat sunat
Shalat Fardhu

Shalat yang diwajibkan bagi orang-orang dewasa


yang berakal ialah lima kali semalam

Shalat fardhu terbagi menjadi dua bagian yaitu


fardhu ‘ain dan fardhu kifayah.
 Fardhu ‘ain ialah shalat yang wajib dilaksanakan
dan tidak boleh ditinggalkan yaitu shalat yang
lima waktu seperti shalat dzuhur, ashar, maghrib,
isya dan shubuh, serta shalat jum’at yang
diwajibkan setiap laki-laki yang sudah baligh.
 Fardhu kifayah ialah shalat yang diwajibkan untuk
setiap muslim, tetapi jika sudah ada seseorang saja
atau beberapa orang saja yang melaksanakannya
maka gugurlah kewajiban itu dari pundak
semuanya. Contohnya seperti shalat jenazah.
Shalat Sunat
Shalat sunat ialah ibadah yang diamalkan atau
dicontohkan dan dianjurkan oleh Rasulullah
barangsiapa yang melaksanakannya mendapat
pahala dan yang tidak melaksanakanya tidak
mendapat apa-apa.
Shalat sunat dibagi menjadi dua bagian yaitu
sunat muakkad dan sunat ghair muakkad.
 Sunat muakkad
Sunat muakkad adalah shalat sunat yang selalu
dilaksanakan atau jarang sekali ditinggalkan oleh
Rasulullah, seperti shalat witir, shalad ‘id fitri dan ‘id
adha.

 Sunat ghair muakkad


Shalat sunat ghair muakkad adalah shalat sunat yang
tidak selalu dilaksanakan oleh Rasulullah, seperti
shalat dhuha dan shalat rowatib ghair muakkad.
Rukun Shalat
Rukun Shalat menurut 4 madzhab
No Gerakan / Bacaan Hanafi Malik Syafi’i Hambali

1. Niat X rukun rukun X

2. Takbiratul ihram rukun rukun rukun rukun

3. Berdiri rukun rukun rukun rukun

4. Membaca Al-Fatihah rukun rukun rukun rukun

5. Ruku rukun rukun rukun rukun

6. I’tidal (bangun dari ruku) X rukun rukun rukun

7. Sujud rukun rukun rukun rukun


8. Duduk diantara dua sujud X rukun rukun rukun

9. Duduk tasyahud akhir rukun rukun rukun rukun

10. Membaca tasyahud akhir X rukun rukun rukun

11. Membaca shalawat atas nabi X rukun rukun rukun

12. Salam X rukun rukun rukun

13. Tertib X rukun rukun rukun

14. Tuma’ninah X rukun rukun rukun


Syarat Shalat
Syarat shalat terbagi menjadi 2 bagian:
 Syarat wajib, ada 5 :
• Islam
• Suci dari hadas
• Berakal
• Baligh
 Syarat syah, ada 8 :
• Suci dari hadas besar dan kecil
• Suci dari najis
• Menutupi aurat
• Menghadap kiblat
• Mengetahui masuknya waktu shalat
• Mengetahui bahwa shalat itu fardhu
• Tidak meniatkan shalat fardhu dalam shalat ke dalam sunat
• Menjauhi perkara yang membatalkan shalat
Pembatalan Shalat
Pembatalan shalat ada 14 :
• Karena hadas 2
• Karena terkena najis yang tidak dibuang waktu itu juga
• Karena mengucapkan satu atau dua huruf yang ada artinya
• Karena mengerjakan perkara yang membatalkan puasa
• Karena makan dan minum
• Karena gerak melebihi 3 kali
• Karena melompat sangat kuat
• Karena terbuka aurat
• Karena memukul dengan keras
• Karena menambahkan rukun pekerjaan
• Karena mendahului imam atau mengakhiri dari imam dari dua rukun
pekerjaan karena tidak udzur
• Karena membatalkan niat shalat
• Karena memutuskan shalat dari satu perkara walaupun mustahil menurut akal
• Karena ragu dalam memutuskan shalat
Sunah-sunah Shalat
 Mengangkat kedua tangan ketika takbiratul ihrom
 Mengangkat kedua tangan ketika akan ruku’
 Meletakkan telapak tangan kanan di atas punggung tangan kiri
 Melihat ke arah tempat sujud
 Membaca do’a iftitah
 Membaca ta’awud sebelum basmallah
 Membaca aamiin sesudah Al-Fatihah
 Membaca ayat Al-Qur’an
 Ma’mum disunatkan mendengarkan bacaan imamnya
 Mengeraskan bacaanshalat shubuh, maghrib, isya, dan shalat jum’at
 Takbir ketika turun dan bangkit
 Takbir dari ruku’
 Ketika i’tidal
 Meletakkan kedua telapak tangan diatas lutut ketika ruku’
 Membaca tasbih 3 kali ketika sujud
 Membaca do’a ketika duduk antara dua sujud
 Duduk iftirosy
 Duduk tawarruk di duduk akhir
 Duduk istirahat
 Bertumpu pada tanah ketika hendak berdiri dari duduk
 Memberi salam kedua
 Ketika memberi salam hendaklah meniatkan memberi salam yang disebelah kanan dan kiri
Shalat Berjamaah
Shalat berjamaah adalah salah satu shalat
yang di sunahkan oleh Rasulullah SAW. Untuk
menjadi representasi sebuah muktamar dimana
umat islam berkumpul bersama pada satu tempat
dan satu waktu yang sama, seperti halnya Allah
telah berfirman dalam Q.S Al-hajj : 77 :
“Hai orang-orang yang beriman rukulah
kamu, sujudlah kamu, sembahlah tuhan mu,
dan perbuatlah kebajikan, supaya kamu
mendapat kemenangan.’’
Hukum shalat Berjamaah
1. Pendapat pertama : Fardhu Kifayah Menurut Imam
Syafi’i dan Abu Hanifah sebagaimana di sebutkan oleh
Ibnu Habirah dalam kitab Al-ifshah jilid 1 hal 142.
2. Pendapat kedua : Fardhu ‘Ain Menurut Atho’ berkata
bahwa kewajiban yang harus dilakukan dan tidak hal yang
selain itu, yaitu ketika seseorang mendengar Adzan,
haruslah dia mendatanginya untuk shalat.
3. Pedapat ketiga:Sunah muakkadah menurut
madzhab al-hanafiyah dan al- malakiyah sebagaimana
terdapat dalam kitabnya sulubus-salam jilid 2 halaman 40.
4. Pendapat keempat:syarat syah-nya sholat pendapat ini
dikemukakan oleh Ibnu Taymiyah yg terdapat dalam kitab
nya fathul bari jilid 2 halaman 278.
Sholat Jum’at
a. Pengertian Shalat Jum’at Sholat
yang di syari’atkan oleh al-qu’an dan para ulama as-syunnah an-Nabawiyah dan
juga telah disepakati oleh ijma’ ulama. Terdapat pada Q.S Al-Jumuah : 9 “Hai
orang-orang yang beriman, apabila di suruh untuk menunaikan shalat jum’at,
maka bersegeralah kalian kepada mengingat kepada allah dan tinggalkanlah jual
beli. Yang demikian itu lebih baik bagi mu jika kamu mengetahui”
b. Yang di wajibkan melaksanakan shalat jum’at
1. Laki-laki
2. Dalam keadaan sehat 3.
Baligh 4.
Mukim 5.
Merdeka
c. Jumlah minimal jamaah shalat jum’at Dalam
jumlah jamaah terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama, diantaranya :
1. Pendapat imam
hanafi, sahnya sholat jum’at adalah 3 orang selain imam
2. Pendapat imam maliki, sahnya sholat jum’at adalah
12 orang 3. Pendapat
imam syafii, sahnya shalat jum’at adalah 40 orang
Shalat Dalam Perjalanan
Dalam islam di berikan kemudahan untuk orang yang musafir untuk menjamak shalat dan mengqosor shalat.
Menjamak adalah melakukan dua shalat dalam satu waktu. Sedangkan yang mengqosor shalat adalah mengurani jumlah rakaat shalat
ruba’iyah (yang jumlah empat rakaatnya, menjadi dua rakaat).
Shalat jama
Shalat jama di bagi menjadi 2, shalat jama takdim dan shalat jama takhir. Shalat jama takdim adalah melakukan dua shalat pada waktu shalat
yang pertama, seperti shalat dzuhur dan ashar di laksanakan di waktu shalat dzuhur. Sementara shalat takhir seperti shalat dzuhur dan ashar
di laksanakan di waktu shalat ashar.
Syarat shalat jama takdim adalah
a) Niat shalat yang pertama
b) Tartib
c) Almualat(bersambung)
d) Masih berlangsungnya safar sampai takbiratul ikhram shalat yang ke dua
Syarat shalat jama takhir adalah
a) Berniat untuk menjama takhir sebelum akhirnya sebelum habisnya waktu yang pertama
b) Safar harus berlangsung hingga selesainya shalat yang ke dua
Shalat qosor
Allah SWT berfirman di dalam Al-qur’an tentang keringanan bagi orang yang sedang dalam perjalanan untuk mengurangi jumlah
bilangan rakaat shalat. Pengurangan jumlah rakaat ini di sebut juga dengan istilah Qashr. Yaitu pada shalat fardu yang jumlah rakaatnya
empat di kurangi menjadi dua rakaat
Penyebab dibolehkan nya menjama’ dan mengqoshor
Berpergia atau safar,perjalanannya menurut imam fiqih adalah ;
• Niat safar
• Memenuhi jarak minimal di bolehkan nya safar yaitu 4 burd (88,656).
• Keluar dari kota tempat tinggalnya
• Shafar yang dilakukan bukan shafar maksiat
Sakit
Haji
Hujan .
Sekian dan terimakasih

Wassalamu’alaikum
Warohmatullohi
Wabarokatuh

Anda mungkin juga menyukai