0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
21 tayangan10 halaman
Ikatan logam terbentuk karena elektron valensi logam terdelokalisasi dan membentuk lautan elektron yang mengikatkan kation-kation logam. Ada tiga jenis ikatan kovalen yaitu tunggal, rangkap dua, dan rangkap tiga, yang berbeda dalam jumlah pasangan elektronnya. Ikatan kovalen dapat berpolar atau tidak, tergantung perbedaan elektronegativitas unsur yang berikatan.
Ikatan logam terbentuk karena elektron valensi logam terdelokalisasi dan membentuk lautan elektron yang mengikatkan kation-kation logam. Ada tiga jenis ikatan kovalen yaitu tunggal, rangkap dua, dan rangkap tiga, yang berbeda dalam jumlah pasangan elektronnya. Ikatan kovalen dapat berpolar atau tidak, tergantung perbedaan elektronegativitas unsur yang berikatan.
Ikatan logam terbentuk karena elektron valensi logam terdelokalisasi dan membentuk lautan elektron yang mengikatkan kation-kation logam. Ada tiga jenis ikatan kovalen yaitu tunggal, rangkap dua, dan rangkap tiga, yang berbeda dalam jumlah pasangan elektronnya. Ikatan kovalen dapat berpolar atau tidak, tergantung perbedaan elektronegativitas unsur yang berikatan.
• Atom-atom logam cenderung mudah melepaskan elektronnya
(energi ionisasi rendah) dan susah menangkap elektron (afinitas elektron kecil) sehingga elektron-elektron valensi terdelokalisasi dan tersebar merata menjadi lautan elektron di antara kation-kation logam. Elektron-elektron “mengalir” di antara dan sekeliling kation logam dan mengikatkan kation- kation logam tersebut. Macam – Macam Ikatan Kovalen • Ikatan Kovalen Tunggal adalah ikatan kovalen yang memiliki 1 pasang PEI. Contoh ikatan kovalen tunggal terdapat pada H2, Cl2, dan H2O. • Ikatan Kovalen Rangkap Dua adalah ikatan kovalen yang memiliki 2 pasang PEI. Contoh ikatan kovalen rangkap dua terdapat pada O2, CO2 • Ikatan Kovalen Rangkap Tiga adalah ikatan kovalen yang memiliki 3 pasang PEI. Contoh ikatan kovalen rangkap tiga terdapat pada molekul N2. Berdasarkan kepolaran ikatan, ikatan kovalen dibagi 2 yaitu ikatan kovalen polar dan ikatan kovalen non polar. • Ikatan kovalen polar: Ikatan kovalen polar adalah ikatan kovalen yang PEInya cenderung tertarik ke salah satu atom yang berikatan. Kepolaran suatu ikatan kovalen ditentukan oleh keelektronegatifan suatu unsur. Senyawa kovalen polar biasanya terjadi antara atom-atom unsur yang beda keelektronegatifannya besar, mempunyai bentuk molekul asimetris, mempunyai momen dipol • Ikatan kovalen nonpolar: Ikatan kovalen nonpolar yaitu ikatan kovalen yang PEInya tertarik sama kuat ke arah atom-atom yang berikatan. Senyawa kovalen nonpolar terbentuk antara atom-atom unsur yang mempunyai beda keelektronegatifan nol atau mempunyai momen dipol = 0 (nol) atau mempunyai bentuk molekul simetri. • PEI = Pasangan Elektron Ikatan • PEB = Pasangan Elektron Bebas Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan kovalen yang terjadi karena pasangan elektron yang dipakai bersama berasal dari salah satu atom yang berikatan.