Anda di halaman 1dari 13

• Yang dimaksud tape adalah suatu hasil yang dibuat dari bahan-bahan

sumber pati, seperti ubi, singkong, dan beras ketan, dengan diberi ragi
dalam proses pembuatannya.
• Dalam proses fermentasi tape, digunakan beberapa jenis
mikroorganisme seperti Saccharomyces cerevisiae, Rhizopus oryzae,
Endomycopsis burtonii, Mucor sp., Candida utilis, Saccharomycopsis
fibuligera, Pediococcus sp., dan lain-lain. Tapai hasil fermentasi dari S.
cerevisiae umumnya berbentuk semi-cair, berasa manis keasaman,
mengandung alkohol, dan memiliki tekstur lengket. Umumnya, tapai
diproduksi oleh industri kecil dan menengah sebagai kudapan atau
hidangan pencuci mulut.
• Sebagian besar tapai yang ada di Indonesia dibuat
dari fermentasi beras ketan (Oryza sativa glutinosa)
atau singkong (Manihot esculenta). Masyarakat
Jawa Barat lebih mengenal tapai singkong dengan
sebutan peuyeum, sedangkan masyarakat Jawa
Timur lebih sering menyebutnya tape telo. Tapai
juga dikenal di kawasan Asia, terutama Asia
Tenggara. Makanan ini memiliki nama lokal yang
berbeda–beda di setiap negara contohnya tapai
pulut (Malaysia), basi binubran (Filipina), chao
(Kamboja), lao-chao atau chiu niang (Cina), dan
khao-mak (Thailand).

• Tape singkong dapat diolah lebih lanjut menjadi


minuman alkohol, sirup glukosa, sari tape, asam
cuka, dan sebagainya. Untuk lebih jelasnya,
perhatikan langkah-langkah pembuatan tape
singkong berikut ini :
Alat :
• Baskom
• Kain Lap
• Kompor
• Panci Kukus
• Penyaring
• Piring
• Pisau
• Sendok & Garpu

Bahan :
• Air secukupnya
• Daun pisang
• Ragi yang telah dihaluskan
• Singkong 2 kg
Keunggulan Tape
• Fermentasi tape dapat meningkatkan
kandungan Vitamin B1 hingga tiga kali
lipat. Karena mengandung berbagai
macam bakteri “baik” yang aman
dikonsumsi, tapai dapat digolongkan
sebagai sumber probiotik bagi tubuh. Tape
dapat memberikan efek menyehatkan
tubuh, terutama sistem pencernaan,
karena meningkatkan jumlah bakteri
dalam tubuh dan mengurangi jumlah
bakteri jahat. Kelebihan lain dari tape
adalah kemampuannya mengikat dan
mengeluarkan aflatoksin (zat racun) dari
tubuh. Konsumsi tape dapat juga
mencegah terjadinya anemia.
Kelemahan Tape
• Konsumsi tape yang berlebihan dapat
menimbulkan infeksi pada darah dan
gangguan sistem pencernaan. Selain itu,
beberapa jenis bakteri yang digunakan
dalam pembuatan tape berpotensi
menyebabkan penyakit pada orang-orang
dengan sistem imun yang terlalu lemah
seperti anak-anak balita, kaum lanjut usia,
atau penderita HIV. Untuk mengurangi
dampak negatif tersebut, konsumsi tape
perlu dilakukan secara terkendali dan
pembuatannya serta penyimpanannya pun
dilakukan dengan higienis.

Anda mungkin juga menyukai