KEDOKTERAN KOMPREHENSIF – 3A
DENTINATALIAERLYTASARI 2201011921001
5
Dosen Pembimbing
Lapangan
dr. Ari Budi Himawan, M.Kes(Epid)
SKENARIO
4
PRIMARY SURVEY
± 3 jam yang lalu pasien mengeluhkan nyeri pada pergelangan kaki kanan. Nyeri dirasakan terus-
menerus. Nyeri bertambah saat berjalan dan tidak membaik dengan istirahat. Nyeri dirasakan pada skala nyeri
5 dari 10. Nyeri dirasakan awalnya ketika pasien sedang bermain bulu tangkis saat melompat dan kemudian
bertumpu di lantai menggunakan kaki kanan. Secara tiba-tiba pasien mendengar bunyi seperti robekan,
kemudian pasien merasa sangat nyeri pada bagian belakang pergelangan kaki kanan dan pasien terjatuh.
Pasien tidak bisa berdiri dengan bertumpu pada kaki kanan lagi. Pasien tidak dapat menggerakkan pergelangan
kaki ke atas dan ke bawah. Keluhan demam, mual, muntah, nyeri kepala dan penurunan
kesadaran disangkal. Karena tidak dapat menahan nyeri tersebut pasien memeriksakan diri ke Puskesmas. 6
ANAMNESIS
7
ANAMNESIS
8
PEMERIKSAAN
FISIK
KU : baik
Kesadaran : composmentis, GCS 15
(E4M6V5)
TANDA– TANDA VITAL
• TD : 120/80 mmHg
• Nadi : 80 x/menit, reguler, isi dan tegangan
cukup
• RR
: 20 x/menit regular
• Suh
u : 36,20C
STATUS
GIZI
• BB : 65 kg
• TB : 175 cm
• IMT : 21,22 kg/m2 (normoweight) 9
PEMERIKSAAN
FISIK
Mulut
Kepala Bibir sianosis (-), bibir pucat (-) atrofi
Mesosefal papil lidah (-), hipertrofi ginggiva (-),
gusi berdarah (-)
Tenggorok : faring hiperemis (-),
Mata granulasi (-), nyeri telan (-),
Konjungtiva anemis
(-/-) Sklera Leher
ikterik (-/-) JVP tidak meningkat,
trachea ditengah,
Telinga pembesaran KGB (-)
discharge (-/-)
nyeri tekan tragus
Dada
(-/-)
Simetris, bentuk normal,
Hidung retraksi dinding dada (-),
Discharge ( - ), deviasi sela iga melebar (-),
septum (-), nafas
cuping
hidung (-) 10
PEMERIKSAAN
FISIK
Pulm
o
Paru Depan Paru Belakang
I : Simetris statis dinamis, retraksi I : Simetris statis dinamis, retraksi
(-) (-)
P : Stem fremitus kanan = kiri P : Stem fremitus kanan =kiri
P : Sonor seluruh lapangan paru P : Sonor seluruh lapangan paru
A : SD vesikuler (+/+), ST (-/-) A : SD vesikuler (+/+), ST (-/-)
11
PEMERIKSAAN
FISIK
I : ictus cordis tidak tampak
P : ictus cordis teraba di SIC V 2 cm lateral LMCS, kuat angkat (-),
pulsasi epigastric (-), pulsasi parasternal (-), thrill (-), sternal lift
(-)
Cor P
A ::konfigurasi jantung
BJ I-II normal, dbn bising (-),
reguler,
gallop (-)
13
PEMERIKSAAN FISIK STATUS LOKALIS
14
DIAGNOSIS
KERJA
Ruptur Tendon Achilles Dextra
16
RENCANA
PENATALAKSANAAN
IpDx : S : -
O : X foto ankle
IpTx : Asam mefenamat 3 x 500 mg
Pemasangan bidai
Rujuk bedah ortopedi
IpMx : Keadaan umum, TTV, komplikasi ruptur tendo achilles
17
Rencana Penatalaksanaan
IpEx :
• Menjelaskan pada pasien dan keluarga bahwa pasien mengalami
ruptur tendon achilles
• Menjelaskan pada pasien dan keluarga bahwa akan dipasang bidai
sebagai tatalaksana awal untuk stabilisasi dan imobilisasi
• Menjelaskan pada pasien dan pasien obat asam mefenamat yang
diberikan sebagai penghilang nyeri
• Menjelaskan pada pasien dan keluarga bahwa akan dikonsulkan ke
dokter spesialis ortopedi untuk tatalaksana lebih lanjut
PUSKESMAS SEMARANG
Jl. Mawar No 13 Semarang
Telp. (0274) 3121830
Semarang, 1 Februari 2021
dr : Denti Natalia
NIP : 22010119210015
R/ Asam mefenamat 500mg tab No. XV
S 3 dd tab I
Pro : Tn. M
Usia : 47 tahun
PUSKESMAS SEMARANG
Jl. Mawar No 13 Semarang
Telp. (0274) 3121830
Semarang, 1 Februari 2021
Yth. dr. Sp.OT
di RSND
Dengan hormat, mohon tatalaksana lebih lanjut,atas pasien :
Nama : Tn. M
Usia : 47 tahun
Diagnosis : Ruptur tendon achilles dextra
Tatalaksana yang sudah diberikan : Asam mefenamat 3x500mg,
pemasangan bidai
Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan banyak terima
kasih.
dr. Denti Natalia
TERIMA
KASIH
Mohon bimbingan dan arahannya dokter
21