(12114201180099) (12114201180138) 2. Dian M Lambiombir 2. Gracelia C Riry (12114201180151) (12114201180044) 3. Putri E Rikumahu 3. Maria L Hatalaibessy (12114201180003) (12114201180041) 4. Itamar R Risambessy 4. Friska Sahetapy (12114201180205) (12114201180134) 5. Almendo Latuihamallo 5. Rien N Latue (12114201180199) (12114201180149) 6. Christi N Soukotta 6. Harlen Huwae (12114201180213) (12114201180087) 7. Levina H Umpenawany 7. Vensi Sipahelut (12114201180096) (12114201180059) 8. Rafi Setiawan 8. Mikhael Usmany (12114201180089) (12114201180038) DAMPAK BENCANA TERHADAP KESEHATAN • Bencana merupakan kejadian tidak terduga yang dapat merusak seluruh ekosistem yang ada, selain merusak properti dan kepemilikian, dampak dari bencana ini membuat tubuh kita sakit dan dapat mengganggu terhadap pelayanan kesehatan masyarakat. ada berbagai jenis bencana yang dapat terjadi di indonesia seperti bencana alam, bencana non-alam dan bencana sosial. Ada 3 dampak secara umum yang dapat mengganggu kesehatan masyarakat. 1. Korban Massal Bencana selalu memberikan kesan yang negatif kepada semua orang. Hal ini karena bencana dapat membuat banyak orang meninggal seketika. Kebakaran, banjir, peperangan, adalah bencana yang sering kita lihat di televisi, dan membuat puluhan, ratusan, bahkan jutaan orang meninggal seketika. Bencana juga dapat mengakibatkan seseorang mengalami luka, dan berbagai kerusakan anggota tubuhnya. Bahkan beberapa orang lainnya dapat mengalami kecacatan dan amputasi. Namun yang lebih parahnya lagi adalah kematian karena tidak sempat mendapatkan pengobatan. 2. Pengungsian Ketika bencana merusak seluruh rumah yang ada pada wilayah tersebut, maka akan memaksa warga untuk pergi dan menjauh dari tempat tinggalnya. Bagi beberapa orang yang masih memiliki keluarga jauh, dampaknya kurang terasa, tapi bagi sebagian warga yang tidak memiliki keluarga, akan membuat ia kebingungan untuk tinggal dimana lagi. Dampak dari pengungsian terhadap Kessehatan: Kurang Gizi, Kesakitan, Gangguan Psikologis, Kematian. 3. Rusaknya prasarana kesehatan Selain rusaknya perumahan, bencana juga dapat mengakibatkan sarana dan prasarana kesehatan menjadi rusak, Sehingga pelayanan kesehatan tidak dapat diberikan. Keterbatasan alat seperti tidak adanya stetoskop, pengukur darah, dan rusaknya peralatan yang lain, akan menghambat pelayanan kesehatan, apalagi jika seluruh obat yang ada sudah rusak dan tidak dapat dipakai lagi. Selain itu, rusaknya rumah sakit, dapat memperburuk keadaan. Terutama bagi orang-orang yang memerlukan tempat terpisah dalam pengobatan (seperti penyakit menular). Jika semua orang di tempatkan dalam satu ruangan, maka dapat membuat pasien yang lainnya ikut tertular. SISTEM PENANGGULANGAN BENCANA TERPADU System penaggulangan bencana terpadu adalah serangkaian upaya yang meliputi kebijakan pembangunan yang berisiko timbulnya bencana, kegiatan pencegahan bencana, tanggap darurat dan rehabilitasi. Menyikapi kebencanaan yang frekuensinya terus meningkat setiap tahun, pemikiran terhadap penanggulangan bencana harus dipahami dan diimplementasikan oleh semua pihak. Bencana adalah urusan semua pihak. Secara periodik, Indonesia membangun sistem nasional penanggulangan bencana. Sistem nasional ini mencakup beberapa aspek antara lain : 1. Legislasi Dari sisi legislasi, Pemerintah Indonesia telah mengesahkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana. Produk hukum di bawahnya antara lain Peraturan Pemerintah , Peraturan Presiden, Peraturan Kepala Kepala Badan, serta peraturan daerah. (Lebih detail lihat Produk Hukum) 2. Kelembagaan Kelembagaan dapat ditinjau dari sisi formal dan non formal. Secara formal, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merupakan focal point lembaga pemerintah di tingkat pusat. Sementara itu, focal point penanggulangan bencana di tingkat provinsi dan kabupaten/kota adalah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dari sisi non formal, forum-forum baik di tingkat nasional dan lokal dibentuk untuk memperkuat penyelenggaran penanggulangan bencana di Indonesia. Di tingkat nasional, terbentuk Platform Nasional (Planas) yang terdiri unsur masyarakat sipil, dunia usaha, perguruan tinggi, media dan lembaga internasional. 3. Pendanaan Saat ini kebencanaan bukan hanya isu lokal atau nasional, tetapi melibatkan internasional. Komunitas internasional mendukung Pemerintah Indonesia dalam membangun manajemen penanggulangan bencana menjadi lebih baik. Di sisi lain, kepedulian dan keseriusan Pemerintah Indonesia terhadap masalah bencana sangat tinggi dengan dibuktikan dengan penganggaran yang signifikan khususnya untuk pengarusutamaan pengurangan risiko bencana dalam pembangunan. Tanggung jawab pemerintah dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana: 1. Perlindungan masyarakat dari dampak bencana 2. Penjaminan pemenuhan hak azasi manusia dan pengungsi yang terkena bencana 3. Pemulihan kondisi dari dampak bencana 4. Pengalokasian anggaran penaggulangan bencana dalam APBN yang memadai 5. Pengalokasian anggaran penaggulangan bencana dalam bentuk dana siap pakai SEKIAN & TERIMAKASIH