PRODUKTIVITAS FORMASI
VERTICAL LIFT PERFORMANCE
CHOKE PERFORMANCE
NODAL ANALYSIS
KINERJA ALIRAN FLUIDA MASUK KE
DASAR SUMUR
Hydrocarbon Reservoirs
Definisi reservoir :
Reservoir adalah merupakan suatu tempat
terakumulasinya fluida hidrokarbon (minyak dan atau
gas) dan air di bawah permukaan tanah
Unsur Reservoir :
– Batuan reservoir
– Fluida reservoir
2. Batuan Karbonat
• Limestone
• Dolomite
3. Batuan Shale
DASAR TEKNIK RESERVOIR
Batuan Reservoir
POROSITAS
Perbandingan antara volume ruang pori terhadap
volume total batuan (bulk)
Vb Vs Vp
Vb Vb
Vb : volume batuan total (bulk)
Vs : volume padatan batuan total (grain)
Vp : volume ruang pori total batuan
Klasifikasi
1. Porositas Total, Perbandingan antara volume pori
total terhadap volume pori batuan total
POROSITAS
Pengaruh Susunan Butir
DASAR TEKNIK RESERVOIR
PERMEABILITAS
Kemampuan suatu batuan untuk mengalirkan fluida
Permeabilitas absolut
fluida yang mengalir melalui media berpori hanya satu fasa
Permeabilitas efektif
fluida yang mengalir melalui media berpori lebih dari satu fasa
Permeabilitas relatif
perbandingan permeabilitas efekyif dengan permeabilitas
absolut
DASAR TEKNIK RESERVOIR
PERMEABILITAS
Porositas
Saturasi
Viskositas
Tekanan
Geometri Aliran
DASAR TEKNIK RESERVOIR
PERMEABILITAS
Hubungan Permeabilitas Dengan
Kecepatan Aliran, Viskositas dan Tekanan
k dP
v x
dL
V : kecepatan aliran, cm/detik
: viskositas fluida, cp
k : permeabilitas media berpori, Darcy
dP/dL: gradien tekanan dalam arah aliran, atm/cm
DASAR TEKNIK RESERVOIR
WETABILITAS
Difinisi :
Kemampuan batuan untuk dibasahi oleh fasa
fluida, jika diberikan dua fluida yang tidak saling
bercampur (immisible)
Pembasahan Fluida dalam Pori Batuan
TEKANAN KAPILER
Fraksi
perubahan volume material padatan
terhadap satuan perubahan tekanan
Cr : Kompressibilitas bulk
1 dVr Cp : Kompressibilitas pori
Cr .
Vr dP Vr : volume padatan
1 dV p Vp : volume pori
Cp . *
V p dP P : tekanan hidrostatik fluida
P* : tekanan luar
(tekanan overburden)
DASAR-DASAR TEKNIK RESERVOIR
SATURASI FLUIDA
volume pori pori yang diisi oleh oil
So
volume pori pori total
volume pori pori yang diisi oleh water
Sw
volume pori pori total
volume pori pori yang diisi oleh gas
Sg
volume pori pori total
Sg + So + Sw = 1
So V + Sg V = (1 – Sw ) V
Sg + So + Sw = 1
So V + Sg V = (1 – Sw ) V
Di atas Pb : p
Bo Bob EXP A ln
P
b
dimana :
A
10 5 1433 5 Rs 17 ,2( T 460 ) 1180 gs 12 ,61o API
Psep
gs g 1 5 ,912( 10
5
)( o )( Tsep 460 )Log
114 ,7
Hubungan FVF dengan Tekanan
Hubungan Rs dengan Tekanan
FVF Gas
Perbandingan volume gas pada kondisi tekanan dan
temperatur reservoir dengan volume gas dengan
kondisi standar (60 oF, 14,7 psia)
Z T
Bg 0.00504 r r cuft / scf
P
r
1. Perangkap Struktur
2. Perangkap Stratigrafi
3. Perangkap Kombinasi
Perangkap Struktur
• Perangkap yang terbentuk akibat adanya
gejala-gejala tektonik atau struktur, seperti
perlipatan, patahan, salt dome atau ketidak
selarasan.
Perangkap Stratigrafi
• Perangkap yang terbentuk karena perubahan
lithologi batuan, perubahan fasies atau adanya
penghalang permeabilitas.
Perangkap Kombinasi
• Perangkap yang terbentuk karena
kombinasi antara perangkap struktur dan
perangkap stratigrafi
Terdiri dari :
1. Tekanan Reservoir
- Tekanan Hidrostatik
- Tekanan Kapiler
- Tekanan Overburden
2. Temperatur Reservoir
Perumusan Tekanan Kapiler
h
Pc w o
144
dimana :
Pc = tekanan kapiler, psi
h = selisih tinggi permukaan antara dua fluida, ft
w = densitas air, lb/cuft
o = densitas minyak, lb/cuft
Tekanan Overburden
Tekanan overburden merupakan tekanan yang
diakibatkan oleh adanya berat batuan dan kandungan
fluida yang terdapat dalam pori-pori batuan yang
terletak di atas lapisan produktif
G mb G fl
Po D 1 ma + fl
A
Po = tekanan overburden, psi
Gmb = berat matrik batuan formasi, lb
Gfl = berat fluida yang terkandung dalam pori batuan, lb
A = luas lapisan, in2
D = kedalaman vertikal formasi, ft
= porositas, fraksi
ma = densitas matrik batuan, lb/cuft
fl = densitas fluida, lb/cuft
Temperature Reservoir
Temperatur akan mengalami kenaikan dengan
bertambahnya kedalaman, ini dinamakan gradien
geothermal yang dipengaruhi oleh jauh dekatnya dari
pusat magma. harga rata-ratanya adalah 2oF/100 ft.
Td = Ta + (GTH x D)
Terdiri dari :
1. Depletion Drive Reservoir
2. Gas Cap Drive Reservoir
3. Water Drive Reservoir
4. Segregation Drive Reservoir
5. Combination Drive Reservoir
Depletion Drive Reservoir
Gas Cap Drive Reservoir
Water Drive Reservoir
Segregation Drive Reservoir
Combination Drive Reservoir
Perkiraan-perkiraan reservoir yang akan dibahas meliputi :
Perkiraan cadangan (definisi dan metode perhitungan
perkiraan cadangan).
Metode Volumetris
Metode Material Balance
Metode Decline Curve
Perkiraan produktivitas formasi.
Perkiraan perilaku reservoir (reservoir performance).
Original oil in place (OOIP) mempunyai pengertian jumlah
minyak mula-mula yang menempati reservoir, baik yang dapat
maupun yang tidak dapat diproduksikan.
Cadangan minyak (oil reserve) adalah sejumlah akumulasi minyak
yang dapat diproduksikan ke permukaan secara komersial
berdasarkan data yang ada.
Ultimate recovery merupakan suatu harga taksiran tertinggi dari
jumlah minyak di dalam reservoir yang memungkinkan untuk
diproduksi selama living time-nya.
Recovery factor mempunyai pengertian bagian atau fraksi dari
jumlah minyak mula-mula yang ada di dalam reservoir yang dapat
dikeluarkan ke permukaan.
Pembagian cadangan berdasarkan suatu ketidakpastian :
1. Cadangan terbukti (Proven Reserves)
Merupakan Cadangan minyak yang jumlahnya telah dibuktikan
dengan derajat kepastian yang tinggi, berdasarkan pada hasil
dari pembuktian melalui analisis secara geologi, keteknikan
dan keekonomian.
2. Cadangan belum terbukti (Potential Reserve)
Adalah Cadangan minyak yang berda-sarkan pada data
Geologi dan Keteknikan, jumlahnya masih harus dibuktikan
dengan pemboran dan pengujian lebih lanjut. Cadangan
belum terbukti dibagi dua, yaitu :
a. Cadangan Mungkin (Possible)
b. Cadangan Harapan (Probable)
Setelah bulk volume reservoar dihitung, maka dapat ditentukan
besarnya IOIP (initial oil in place), dengan persamaan sebagai
berikut :
Perhitungan OOIP
7758 Vb ( 1 Sw )
N
Boi
dimana :
N : original oil in place, STB.
Vb : jumlah volume batuan mengandung hidrokarbon, cuft.
43560 Vb ( 1 Sw )
G
Bgi
Np ( Bt ( Rp Rs ) Bg ( We Wp Bw ) )
N
Bt Bti ( mBti / Bgi ) ( Bg Bgi )
dimana :
Bt = faktor volume formasi dua fasa, BBl / STB ( sub skrip I
menyatakan keadaan mula–mula )
N = Banyaknya cadangan minyak dalam reservoar, STB
Np = Produksi kumulatif minyak, STB
Rp = Gp / Np
Rsi = Kelarutan gas dalam minyak mula-mula, SCF / STB
Rs = Kelarutan gas dalam minyak, SCF / STB
Bo = Faktor volume formasi minyak, Bbl / STB
Boi = Faktor volume formasi minyak mula-mula, Bbl / STB
Bg = Faktor volume formasi gas, cuft / STB
Bgi = Faktor volume formasi gas mula-mula, cuft / STB
Bt = Faktor volume formasi total (dua fasa), Bbl / STB
= Bo + ( Rsi – Rs ) Bg
m = Perbandingan volume gas cap dengan volume minyak
direservoar awal
We = Water influx kumulatif, Bbl
Wp= Produksi air kumulatif, STB
Untuk Depletion Drive Reservoar
Untuk reservoir dengan kondisi seperti ini harga m, We dan
Wp adalah nol, sehingga persamaan menjadi :
Np ( Bt ( Rp Rsi ) Bg )
N
Bt Bti
Np ( Bt ( Rp Rsi ) Bg )
N
Bt Bti ( mBti / Bgi ) ( Bg Bgi )
Untuk Water Drive Reservoar
Untuk kondisi tanpa tudung gas bebas awal harga m = 0
Np ( Bt ( Rp Rsi ) Bg ( We Wp Bw ) )
N
Bt Bti
Np Bo Boi We Wp Np Bo
N
Untuk
N kondisi
Bo tekanan Botekanan
N Bo reservoar dibawah Boi gelembung
We Wp
Np Bo Np ( Rp Rs ) Bg ( We Wp )
N
Bt Bti
Kombinasi gas cap dan water drive :
Np Rp Bg ( We Wp ) Np ( Boi Bg Rs )
N
Bt Bti ( mBoi / Bgi ) ( Bg Bgi )
6. KINERJA RESERVOIR
Kinerja reservoir (Reservoir
Performance) biasa direpresentasikan
dengan Production Performance :