Anda di halaman 1dari 15

KONSEP TERJADINYA PENYAKIT

SAKIT…
 Keadaan dimana tubuh tidak dapat berfungsi sebagaimana
mestinya.
 Sakit (illness) adalah: penilaian individu terhadap pengalaman
menderita suatu penyakit.
 Fenomena subyektif ditandai dengan perasaan tidak enak. Mungkin
saja terjadi bahwa secara obyektif individu terserang penyakit dan
salah satu organ tubuhnya terganggu fungsinya namun dia tidak
merasa sakit dan tetap menjalankan tugasnya sehari-hari.
 Sebaliknya seseorang mungkin merasa sakit tetapi dari hasil
pemeriksaan medis tidak diperoleh bukti bahwa dia sakit.
PENYAKIT…
(Gold Medical Dictionary)

Kegagalan dari mekanisme adaptasi suatu organisme


untuk bereaksi secara tepat terhadap rangsangan atau
tekanan, sehingga timbul gangguan pada fungsi atau
struktur dari bagian, organ atau sistem dari tubuh
TINGKATAN SEJARAH ILMIAH PENYAKIT
1. Tingkat kepekaan ( Stage of Susceptibility) : Adanya hubungan yang
saling mempengaruhi antara faktor-faktor terjadinya penyakit.

2. Tingkat sebelum sakit ( Stage of presymptomatic disease) :


perubahan penyakit yang masih dalam batasan linical horison
(perubahan patologis dan gejala klinis).

3. Tingkat Sakit Secara klinis (Stage of Clinical disease) : perubahan


secara anatomis dan fungsional

4. Tingkat kecacatan (Stage of disability) : penyakit yang dapat sembuh


dengan sendirinya atau tetap berlangsung lama meski sudah melakukan
pengobatan.
 
TEORI PENYEBAB PENYAKIT
1. Contangion
Theory

6. Teori 2. Hippocratic
Multikausa Theory

5. Teori Kuman 3. Miasmatic


(Germ Theory) Theory

4. Epidemic
Theory
TEORI-TEORI PENYEBAB PENYAKIT

1. Contangion Theory (Girolamo Fracastoro, 1483-1553)

Teori yang mengemukakan bahwa untuk terjadinya


penyakit diperlukan adanya kontak antara satu
person dengan person lainnya. Teori ini tentunya
dikembangkan berdasarkan situasi penyakit pada
masa itu, dimana penyakit yang melanda
kebanyakan adalah penyakit yang menular, yang
terjadi karena adanya kontak langsung. Teori ini
berkembang berdasarkan pengamatan terhadap
epidemi dan penyakit lepra di Mesir
2. HIPPOCRATIC THEORY (Hipoccrates 460-377 SM)

• Para praktisi kesehatan yang dipelopori oleh Hippocrates mulai


mengarahkan kausa pada suatu faktor tertentu. Hippocrates
mengatakan bahwa penyebab penyakit berasal dari alam yaitu
cuaca dan lingkungan.

• Perubahan cuaca dan lingkungan diyakini menjadi penyebab


terjadinya penyakit. Teori ini mampu menjawab masalah penyakit
yang ada pada waktu itu, dan bertahan hingga tahun 1800-an.

• ternyata teori ini tidak mampu menjawab tantangan berbagai


penyakit infeksi lain yang mempunyai rantai penularan yang
lebih rumit dan berbelit-belit.
3. MIASMATIC THEORY

Penyakit timbul karena sisa dari makhluk


hidup yang mati membusuk, meninggalkan
pengotoran udara dan lingkungan.
Contoh dari teori ini adalah timbulnya
penyakit malaria yang dikira karena sisa-
sisa pembusukan binatang dan tumbuhan
yang ada di rawa-rawa (malaria artinya
udara yang jelek)
4. EPIDEMIC THEORY (John Snow)

 Teori ini mencoba menghubungkan terjadinya


penyakit dengan cuaca dan faktor geografi (tempat).

 Misalnya air yang tercemar menyebabkan


gastroenteritis, batuk dll. Teori ini diterapkan oleh
John Snow dalam menganalisis terjadinya diare di
London
5. Germ Theory (John Snow, 1813-1858)
Suatu kuman (mikroorganisme) ditunjuk sebagai
penyebab penyakit. Teori ini berkembang setelah
ditemukannya mikroskop yang mampu
mengidentifikasi mikroorganisme.

Kuman dianggap sebagai penyebab tunggal penyakit.


(ex: Hiv-Aids, TB, SARS, MERS, Hepatitis dll).
Namun selanjutnya ternyata teori ini mendapat
tantangan karena sulit diterapkan pada berbagai
penyakit kronik, misalnya penyakit jantung dan
kanker yang penyebabnya bukanlah kuman.
6. TEORI MULTIKAUSA

 Penyakit terjadi sebagai hasil dari interaksi berbagai faktor.


Misalnya, faktor interaksi lingkungan yang berupa faktor biologis,
kimiawi dan sosial memegang peranan dalam terjadinya penyakit.

 Contoh, Frambusia yang disebabkan oleh Treponema Pallidum,


kulit mengalami infeksi akibat bakteri ini. tidak dianggap sebagai
penyebab tunggal, namun secara multifaktorial berkaitan dengan
usia, lingkungan kotor, pola hidup tidak sehat, kurang menjaga
kesehatan, kontak langsung dengan penderita, malnutrisi dan
derajat kemiskinan.
Faktor yang mempengaruhi timbulnya suatu
penyakit (John Gordon, 1950)

Host : keturunan, mekanisme pertahanan tubuh, umur,


jenis kelamin, ras, status perkawinan, pekerjaan.
Environment : fisik (air, udara, tanah, cuaca, makanan,
panas, radiasi), biologis (tumbuh2an, hewan,
mikroorganisme), sosial (budaya, adat istiadat,
kebiasaan, kepercayaan, agama, gaya hidup,)
Agent : biotis (primer) dan Abiotis (sekunder)
Reservoir

Adalah tempat hidup yang dipandang paling sesuai bagi bibit


penyakit
Human reservoir : Bibit penyakit hidup di dalam tubuh
manusia
 Animal reservoir : Bibit penyakit hidup dalam tubuh
binatang dan dapat pula menyerang manusia karena satu dan
lain hal
Arthropode reservoir : Bibit penyakit ini hidup dalam tubuh
binatang tetapi binatang tersebut termasuk dalam kelompok
anthropoda
LANJUT PADA PERTEMUAN
SELANJUTNYA.............
WASSALAM

Anda mungkin juga menyukai