Anda di halaman 1dari 48

Pertemuan 5

KOMPONEN
NERACA
PRODUKSI
Outline

1. Output
2. Pengukuran Output
Industri Tertentu
3. Konsumsi Antara
4. Nilai Tambah Bruto
2
Part 1

4
KONSEP
Output didefinisikan sebagai nilai barang dan jasa yang diproduksi oleh
establismen, tidak termasuk:
• Nilai barang dan jasa yang digunakan dalam aktivitas produksi dimana
establismen mengabaikan resiko penggunaan produk
• Nilai barang dan jasa yang dikonsumsi oleh establismen yang sama,
kecuali barang dan jasa itu digunakan untuk “pembentukan modal” atau
“konsumsi akhir” sendiri
(SNA 2008: 6.89)
WAKTU PENCATATAN
▪Output suatu establishment/ enterprise dicatat berdasarkan
prinsip accrual basis:
Nilai produksi barang dan jasa yang dihasilkan dalam
periode tertentu dicatat pada saat transaksi terjadi,
bukan pada saat transaksi atas barang dan jasa
tersebut dibayar atau diterima
(SNA 2008, 2.55)
Selesai Terjual/Dikirim
diproduksi ke unit lain
Pencatatan
output Barang Jadi
(disimpan/ dikonsumsi
Work in Progress akhir)
(WIP)

▪ Bila proses produksi melampaui periode akuntansi, maka


pekerjaan yang telah selesai di setiap periode perlu dihitung
agar dapat mengukur output yang dihasilkan masing-masing
periode
▪ Perbedaan antara nilai output dan nilai penjualan di suatu
periode merupakan perubahan inventori barang jadi dan WIP
(SNA 2008: 6.90)
PENGUKURAN OUTPUT
Harga Dasar

Pengukuran
output
Harga Produsen

• Output diukur atau dinilai atas harga dasar atau


harga produsen
(SNA 2008: 6.92)
Jenis harga yang digunakan dalam SNA 2008
▪ Harga Dasar merupakan harga yang dibayar pembeli tanpa pajak, namun
termasuk subsidi yang diterima produsen, dan tidak termasuk biaya
transpor yg dibebankan terpisah. (SNA 2008: 6.51)
▪ Harga Produsen merupakan harga yang dibayar pembeli, tanpa
mengikutsertakan Value Added Taxes (VAT) atau deductible taxes, dan
tidak termasuk biaya transpor yang dibebankan terpisah. (SNA 2008: 6.51)
▪ Harga pembeli merupakan harga yang dibayar pembeli, tidak termasuk
VAT atau pajak yang dapat dikurangkan pembeli, dan termasuk biaya
transpor yang dibayarkan pembeli secara terpisah untuk mengirim barang
pada waktu dan tempat yang ditentukan pembeli. (SNA 2008: 6.64)
*) Harga pembeli terkait dengan pengukuran Konsumsi Antara
Ilustrasi Harga Dasar, Harga Produsen, & Harga Pembeli
Formula: Contoh:
Harga Dasar Harga Dasar Listrik (Rp 1050/kwh)
+ +
Pajak atas produk tidak termasuk VAT tertagih Pajak atas produk tidak termasuk VAT tertagih
- (Rp 40/kwh)
Subsidi atas produk -
= Subsidi atas produk (Rp 390/kwh)
Harga Produsen =
+ Harga Produsen (Rp 700/kwh)
VAT tidak dikurangkan oleh pembeli +
+ VAT tidak dikurangkan oleh pembeli (0)
Tagihan biaya transport yang terpisah +
+ Tagihan biaya transport yang terpisah (0)
Marjin perdagangan grosir dan eceram +
= Marjin perdagangan grosir dan eceran (0)
Harga Pembeli =
Harga Pembeli Listrik (Rp 700/kwh)
(SNA 2008: 6.69)
TERMINOLOGI VAT
▪ Invoiced VAT (VAT tertagih) merupakan VAT yang dibayarkan
produsen atas penjualan, serta ditampilkan secara terpisah di dalam
faktur yang produsen berikan pada pembeli. Contoh: pajak penjualan
barang dan jasa
▪ Deductible VAT merupakan VAT yang dibayarkan atas pembelian
barang dan jasa untuk tujuan konsumsi antara, PMTB, atau dijual
kembali (dalam hal ini produsen diizinkan mengurangkan kewajiban
atas faktur VAT tertagih ke konsumen). Contoh: pajak impor bahan
baku
▪ Non-deductible VAT merupakan VAT yang dibayarkan pembeli yang
tidak dapat dikurangkan dari kewajiban VAT-nya sendiri, jika ada.
Contoh: pajak barang mewah
(SNA 2008: 6.58)
JENIS-JENIS OUTPUT
Jenis output Pengukuran Referensi
Output pasar
Output Pasar Harga dasar atau SNA 2008: 6.92
Harga produsen
Output digunakan Harga dasar rata-rata SNA 2008: 6.93
sendiri
(Own Account)
output Output Non-Pasar Total biaya SNA 2008: 6.94
(termasuk konsumsi
Output yang
Output non
pasar
digunakan barang modal tetap +
sendiri
pajak minus subsidi
atas produksi)
Part 2

13
CAKUPAN
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
Mesin, Peralatan, dan Konstruksi

Perdagangan Besar dan Eceran


Transportasi dan Pergudangan

Bank Sentral
Jasa Keuangan selain Asuransi dan Dana Pensiun
Asuransi dan Dana Pensiun

Jasa terkait produk kekayaan intelektual


Pertanian, Kehutanan dan Perikanan
Contoh Output:

Ayam Kayu dari


Padi yang
siap pohon yang
dipanen
potong ditebang
KONSEP & DEFINSI PERTANIAN, KEHUTANAN &
PERIKANAN:
Perlakuan pada tanaman/hewan yang belum dipanen:
Pertumbuhan alami (peningkatan nilai) tumbuhan/ternak
tersebut dicatat sebagai bagian dari output:
❑ PMTB, atau
❑ Work in progress (salah satu bentuk inventori)
Secara umum*), hal ini tergantung pada berulang atau tidaknya
“pemanenan” produk (SNA 2008: 6.138)
PENILAIAN PERTANIAN, KEHUTANAN & PERIKANAN:
Misalnya penggunaan biaya pada:
Tahun ke-1: pembibitan, persiapan lahan, jasa
penanaman, pemupukan, dll.
Tahun ke-2 dan ke-3: perawatan tanaman.
Tahun ke-4 dan biaya diperlukan untuk
pemanenan.

Biaya dicatat sebagai:


PMTB atau WIP → per tahun yang bersesuaian.

Pada saat tanaman dewasa/matang/mature/mulai dipanen:


❖ Jika nilai akhirnyanya berbeda dengan imputasi nilai berdasarkan biaya dari awal hingga sebelum dipanen maka
perlu dilakukan revisi pada estimasi sebelumnya.
❖ Untuk WIP, nilai yang terakumulasi pada WIP akan dikonversi ke inventori barang jadi, lalu jika
digunakan/dijual/hilang dicatat sebagai pengurangan inventori, atau
❖ Untuk PMTB, sejak dipanen, nilainya akan menurun, dan nilai ini dicatat sebagai konsumsi barang modal tetap.
(SNA 2008, 6.137 – 6.138)
Mesin, Peralatan dan Konstruksi

• Produksi barang modal yang bernilai tinggi seperti kapal, mesin,


bangunan, dan struktur lain memerlukan waktu relatif lama
(beberapa bulan atau tahun untuk menyelesaikannya)

• Output produksi seperti ini, pada umumnya harus selalu diukur dengan
work in progress (dalam proses pengerjaan) dan tidak dapat dicatat
hanya pada saat proses produksi selesai
SNA 2008, 6. 139
PENILAIAN OUTPUT KONSTRUKSI: Tidak ada Kontrak
output (yang belum diselesaikan)
Ada kontrak sebelumnya dalam setiap periode harus dicatat
Output yang dihasilkan setiap periode sebagai work-in-progress di sisi
diperlakukan sebagai produk yang produsen
dijual ke pembeli pada akhir setiap konstruksi yang dibangun tanpa
periode, sebagai penjualan (bukan kontrak, tetap dianggap sebagai
WIP) inventori perusahaan hingga terjual
Jika ada ketentuan untuk pembayaran
bertahap atau angsuran maka output mengubah status dari work-in-
dalam setiap periode dapat didekati progress menjadi produk jadi, jika
dengan pembayaran ini produk tetap tidak terjual sampai
selesai
SNA 2008, 6. 140
Perdagangan
Suatu kegiatan usaha yang menyediakan jasa kepada
konsumen/pelanggan dengan menyimpan dan menampilkan barang-
barang dagangan di lokasi yang tepat/nyaman dan membuat pelanggan
lebih mudah untuk membeli

❑ Barang dagangan yang dibeli untuk dijual kembali tidak mengalami


perubahan teknis, atau hanya diproses secara sederhana, seperti
mengelompokkan, membersihkan, membungkus, dll
❑ Barang yang dibeli tersebut bukanlah konsumsi antara pedagang
SNA 2008: 6.146
KONSEP & DEFINISI PERDAGANGAN:
✓ Output perdagangan adalah marjin perdagangan
✓ Marjin perdagangan:
Perbedaan antara harga aktual yang terjadi atau harga imputasi dari
barang yang dibeli untuk dijual kembali; dengan harga yang harus dibayar
distributor untuk mengganti barang saat dijual atau pelepasan lainnya atas
barang.
+,-,0
✓ Marjin yang terjadi pada beberapa barang dapat bernilai negatif, jika harga
turun, atau barang yang tidak pernah dijual karena susut atau dicuri.

SNA 2008: 6.146


Transportasi dan Pergudangan
Barang dalam satu lokasi diakui punya kualitas yang berbeda dari barang yang
Transportasi:
sama di lokasi lain. (SNA 2008: 6.141)
memindahkan barang

Pergudangan: Barang yang sama yang tersedia pada waktu berbeda, dapat secara kualitatif
menyimpan barang berbeda satu sama lain dan punya harga yang berbeda. (SNA 2008 6.142)

Sehingga keduanya merupakan proses produksi yang mengakibatkan perbedaan nilai pada barang
(tanpa pengolahan lebih lanjut), dan bukan sebagai akibat dari perubahan harga (holding gain/losses)

menghasilkan

OUTPUT
Bank Sentral
JASA KEBIJAKAN MONETER KASUS BATAS JASA INTERMEDIASI KEUANGAN
(MISAL: JASA SUPERVISI)

Jika output pasar:


O = Konsumsi antara O = fee yang dikenakan
+ Kompensasi TK + Jika output non-pasar:
Konsumsi modal O = Konsumsi antara + O = FISIM
tetap + (pajak – Kompensasi TK + Konsumsi
subsidi) lainnya atas modal tetap + (pajak –
subsidi) lainnya atas
produksi dan impor produksi dan impor

(Handbook of National Accounting: Financial Production, Flows and Stocks in the SNA)
Jasa Keuangan Selain Asuransi dan Dana Pensiun
Jasa keuangan yang
Jasa keuangan yang berkaitan dengan
Jasa keuangan dengan mengenakan biaya bunga perolehan dan
imbalan biaya eksplisit atas pinjaman dan pelepasan aset dan
simpanan kewajiban finansial
dalam pasar keuangan

FISIM=(rL – rr)YL O = [ask price – mid


O = fee/komisi price] + [mid price –
+ (rr – rD)YD bid price]
yang dikenakan

(Handbook of National Accounting: Financial Production, Flows and Stocks in the SNA)
Asuransi dan Dana Pensiun
Asuransi dan Dana
Pensiun

Asuransi Non- Jaminan


Jiwa Distandarisasi
Skema
Asuransi Jiwa Asuransi Sosial
Reasuransi
dan Anuitas

Jika disediakan pemerintah:


O = jumlah biaya

Jika dikelola pemberi kerja:


O = jumlah biaya + return to fixed capital
Jika output pasar:
O = PYMP + premi Jika pemberi kerja menggunakan
O = PYMP - komisi +
O = PYMP + premi perusahaan asuransi: O = fee + hasil
suplemen – manfaat
O = fee yang dikenakan premi suplemen – investasi – calls
suplemen – klaim yang timbul -
klaim terjadi yang
terjadi yang peningkatan (ditambah Jika pemberi kerja menerapkan skema
disesuaikan – bagi Jika output non-
disesuaikan penurunan) cadangan multi-employer:
O = hasil investasi yang diterima – hasil hasil pasar:
teknis asuransi jiwa
investasi yang ditambahkan ke cadangan O = jumlah biaya
Ket: PYMP = Premi Yang Merupakan Pendapatan
Riset dan Pengembangan
1
R&D yang dilakukan oleh
produsen pasar untuk
penggunaan sendiri
3
R&D yang dilakukan
oleh unit pemerintah,
O = jumlah biaya + 2 universitas, lembaga
return to fixed capital R&D yang dilakukan oleh penelitian non-profit
laboratorium penelitian
atau lembaga komersial
khusus O = jumlah biaya

O = penerimaan dari
penjualan, kontrak,
komisi, fee, dsb
(SNA 2008: 6.207 )
Original dan Copies
• Produksi buku, rekaman, film, perangkat lunak, kaset, disk, dll merupakan proses dua
tahap dimana tahap pertama adalah produksi original dan tahap kedua adalah produksi
salinan (copies) (SNA 2008: 6.208).
• Nilai copies dicatat sebagai produksi terpisah dari produksi original
(SNA 2008: 6.210).
• Output original merupakan aset tetap milik penciptanya. Jika original dijual maka
nilainya adalah harga yang dibayarkan. Jika original tidak dijual maka nilainya diestimasi
berdasarkan biaya produksi yang dikeluarkan ditambah mark-up. Besaran mark-up
tergantung pada nilai diskonto ekspektasi penerimaan masa depan dari penggunaannya
dalam produksi (SNA 2008: 6.209).
• Jika original disewakan maka output sewa yang dihasilkan merupakan fee, komisi, atau
royalti yang dibayarkan (SNA 2008: 6.211).
Part 3

28
KONSUMSI ANTARA

Konsumsi Antara terdiri dari nilai barang


dan jasa yang dikonsumsi sebagai input
dalam proses produksi, tidak termasuk aset
tetap. (SNA 2008, 6.213)
• Barang atau jasa tersebut habis
terpakai.
• Barang dan jasa tersebut digunakan
untuk menghasilkan barang atau jasa
lain.
KONSUMSI ANTARA DALAM
NERACA PRODUKSI
Penggunaan Sumber

Konsumsi Antara Output

Nilai Tambah Bruto


WAKTU & PENILAIAN
K O N S U M S I A N TA R A

PENCATATAN HARGA ESTABLISHMENT ESTABLISHMENT WARNING!


saat masuk proses Dinilai dengan harga BEDA ENTERPRISE SAMA dalam prakteknya
produksi pembeli SAMA dicatat sebagai jumlah barang yang
nilai dihitung dengan konsumsi antara jika digunakan dalam
harga normal plus barang dan jasa produksi tidak
tambahan margin tersebut merupakan sama dengan
transportasi bagian output dari jumlah barang yang
establishment ybs dibeli.
Kasus
Batas
Konsumsi
Antara
KONSUMSI ANTARA VS
KOMPENSASI PEKERJA

transportasi

Sumber: SNA 2008, 6.220


Dampak salah
menentukan
konsumsi
antara
• Alat atau perlengkapan yang khusus digunakan
untuk pekerjaan;
• Pakaian atau alas kaki khusus untuk bekerja, seperti
contoh barang dan pakaian pelindung atau seragam;
• Jasa akomodasi di tempat kerja tetapi tidak dapat
jasa yang diberikan digunakan oleh rumahtangga pekerja seperti barak,
pondok, asrama, dll;
untuk pekerja • makanan atau minuman khusus untuk pekerja,
atau makanan atau minuman yang diberikan pada
namun pekerja sebagai pelayanan pada saat bertugas;
diperlakukan • Jasa transportasi dan hotel termasuk tunjangan
makan yang disediakan bagi pekerja yang
sebagai konsumsi melakukan perjalanan dinas;
• Mengubah fasilitas, kamar mandi, shower, bak
antara: mandi, dll yang diwajibkan karena sifat pekerjaan;
• Fasilitas pertolongan pertama, pemeriksaan medis,
atau cek kesehatan lain yang diperlukan karena
sifat pekerjaan.
KONSUMSI ANTARA VS
KONSUMSI AKHIR
BBM Listrik

Digunakan dalam
Tidak Konsums
proses produksi? i Akhir

Ya

Konsumsi
Antara
Jenis Barang Konsumsi Antara PMTB
Peralatan kecil Bernilai kecil, bukan alat Bernilai siginfikan terhadap
utama Contoh: pisau, palu, output, alat utama.
kapak, obeng Contoh: gunting bagi tukang
cukur

KONSUMSI Pemeliharaan dan


perbaikan
-
-
-
Perbaikan kecil
berkala/rutin
Memelihara kinerja
-
-
-
Renovasi besar
Peningkatan kapasitas
Peningkatan efisiensi

ANTARA -
fungsi
Tidak mengubah sifat
dasar
- Memperpanjang umur
aset

VS Penelitian dan
Pengembangan
Tidak membawa manfaat
ekonomi bagi pemiliknya
Ada manfaat ekonomi

PMTB Eksplorasi dan


Evaluasi Mineral -
Masuk PMTB tanpa
mempertimbangkan
keberhasilan
Perlengkapan Peluru dan suku cadang Sistem persenjataan yang
Militer masuk ke inventori sampai besar
digunakan
KONSUMSI ANTARA TIDAK
TERMASUK
Pengeluaran untuk barang berharga.

Biaya yang dikeluarkan secara bertahap atas


penggunaan aset tetap yang dimiliki
perusahaan.

Pengeluaran pemerintah/LNPRT (individu


maupun kolektif) merupakan Pengeluaran
Konsumsi Akhir Pemerintah/ LNPRT
KONSUMSI ANTARA TERMASUK
pembayaran sewa atas penggunaan
aset tetap dengan cara sewa guna

fee, komisi, royalti, dll; yang


dibayarkan di bawah aturan lisensi

seluruh barang atau jasa yang digunakan


sebagai input dalam aktivitas penunjang
Part 4

40
NILAI TAMBAH BRUTO

▪ Item penyeimbang di dalam neraca produksi, nilai


yang diciptakan dari aktivitas produksi (SNA 2008:
6.70).
▪ Merupakan kontribusi tenaga kerja dan modal dalam
proses produksi. Nilai tambah terkait dengan
pemerintah dalam bentuk pajak lain atas produksi
sebagai pengurang dan nilai subsidi sebagai
penambah serta kompensasi tenaga kerja dan modal
(SNA 2008: 6.71).
▪ Nilai tambah bruto didefinisikan sebagai output
kurang konsumsi antara, dan merupakan suatu ukuran
kontribusi individu produsen, industri, dan sektor
terhadap PDB. (SNA 2008: 1.17)
Mengapa dalam penghitungan PDB, yang
dihitung adalah NTB Bukan Output ?
➢Output petani gandum : 10.000
➢Konsumsi Antara : 2500
➢NTB : 7.500

➢Output industri tepung : 21.000


➢Konsumsi Antara : 15.000
(gandum 10.000, lainnya 5000)
➢NTB : 6.000
PENCATATAN BRUTO DAN NETO
• Barang modal tetap (seperti
tanaman, mesin, dan konstruksi)
mempunyai umur penggunaan.
Pengurangan nilai umur aset yang
digunakan dalam proses produksi
didefinisikan sebagai Konsumsi
Barang Modal Tetap
• Konsumsi Barang Modal Tetap
(Konsumsi BMT) merupakan
perbedaan nilai ‘bruto' dan ‘neto‘
untuk beberapa agregat makro-
ekonomi
PENGUKURAN ALTERNATIF NILAI TAMBAH

Output ─ Konsumsi Antara = Nilai Tambah Bruto

▪ Dinilai dan dicatat ▪ Dinilai dan dicatat saat ▪ NTB juga dapat
saat selesai input masuk dalam diperoleh dengan
diproduksi proses produksi menghubungkan harga
▪ Dinilai atas harga ▪ Dinilai atas dasar yang berbeda antara
dasar. Jika tidak harga pembeli input dan output
tersedia, dinilai atas ▪ Nilai tambah
harga produsen ditentukan oleh harga
yang dipakai untuk
menilai output 44
1 2 3
NTB atas harga NTB atas biaya
NTB atas harga
produsen faktor
dasar =
= =

NTB atas dasar


Output atas Output atas
harga dasar
dasar harga dasar harga
-
dasar produsen
pajak lainnya
- -
atas produksi
konsumsi antara konsumsi antara
tambah subsidi
atas dasar harga atas dasar harga
lainnya atas
pembeli pembeli
produksi

Bukan ukuran yang tepat untuk nilai


tambah, melainkan ukuran pendapatan
PRODUK DOMESTIK BRUTO
Pendekatan Pendekatan Pendekatan
Produksi Pengeluaran Pendapatan
NTB Kat 1 PK-RT
+… + PK-LNPRT Kompensasi TK
+ NTB Kat 17 + PK-Pemerintah + Konsumsi Barang
+ Pajak kurang + PMTB Modal Tetap
subsidi atas + Perbhn Inventori + Surplus Usaha
produk
+ Ekspor + Pajak kurang
Subsidi lainnya
– Impor
atas produksi
Persamaan PDB/PDRB atas nilai tambah menurut
jenis harga yang digunakan dari produsen residen :
a. PDB = jumlah NTB atas harga produsen
+ pajak atas impor
- subsidi atas impor
PRODUK + PPN non-deductible
DOMESTIK b. PDB = jumlah NTB atas dasar harga dasar
+ seluruh pajak atas produk
BRUTO - seluruh subsidi atas produk
c. PDB = jumlah NTB atas biaya faktor
+ seluruh pajak atas produk
- seluruh subsidi atas produk
+ seluruh pajak lainnya atas produksi
- seluruh subsidi lainnya atas produksi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai