Anda di halaman 1dari 30

(kuliah kesembilan)

ANALISIS & ESTIMASI BIAYA


LINGKUP INDUSTRIAL ENGINEERING
LAPORAN KEUANGAN
• Laporan keuangan adalah catatan informasi
keuangan suatu perusahaan pada suatu periode
akuntansi yang dapat digunakan untuk
menggambarkan kinerja perusahaan tersebut.

• Laporan keuangan adalah bagian dari proses


pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang
lengkap biasanya meliputi:

• Laporan neraca (Balance Sheet)


• Laporan laba/rugi (Income Statement)
• Laporan posisi keuangan yang dapat disajikan
berupa laporan arus kas (Cashflow)
Tujuan Analisa Keuangan
Analisa keuangan seringkali menilai suatu usaha berdasarkan :

• Profitabilitas adalah kemampuan perseroan untuk menghasilkan suatu


keuntungan dan menyokong pertumbuhan baik untuk jangka pendek
maupun jangka panjang. Profitabilitas perseroan biasanya dilihat dari
laporan laba rugi perseroan (income statement) yang menunjukkan
laporan hasil kinerja perseroan.
• Solvabilitas adalah kemampuan perseroan untuk memenuhi seluruh
kewajibannya, yang diukur dengan membuat perbandingan seluruh
kewajiban terhadap seluruh aktiva dan perbandingan seluruh kewajiban
terhadap ekuitas
• Likuiditas adalah kemampuan perseroan untuk memenuhi kewajiban
lancarnya yang diukur dengan menggunakan perbandingan antara aktiva
lancar dengan kewajiban lancar.
• Stabilitas adalah kemampuan perseroan dalam mempertahankan
usahanya dalam jangka waktu panjang tanpa harus menderita kerugian.
Untuk menilai stabilitas perseroan digunakan laporan laba rugi dan neraca
keuangan (balance sheet) perseroan serta berbagai indikator keuangan
dan non keuangan lainnya.
Pertimbangan Keputusan dalam Proses
Produksi
Alternatif-alternatif kelayakan proses produksi,
mempertimbangkan:
1. Aspek Teknis (fungsi operasional/engineering)
2. Aspek Ekonomis

Alternatif keputusan alternatif terbaik :


3. Aspek Teknis
4. Aspek Ekonomis
Proses Pengambilan Keputusan dalam Proyek
Engineering
Analisa Ekonomi
Berisi prinsip dan metoda yang diperlukan dalam
pengambilan keputusan yang berkaitan dengan
masalah investasi.
• Efisiensi teknik

• Efisiensi ekonomi
ARUS FISIK PRODUK

Bahan Baku

Tenaga Kerja
PRODUK JADI

Overhead

Cost Accounting - Daljono 8


ARUS BIAYA PERUSAHAAN MANUFAKTUR
Bahan Baku
Langsung
Bahan
Bahan tdk
Langsung
Barang Dalam
Barang Jadi
Proses
BOP

Harga Pokok
Tenaga Kerja Tenaga Kerja Penjualan
tdk Langsung Langsung

Tenaga Kerja

Cost Accounting - Daljono 9


Siklus Aliran Uang (Cash Flow) Dalam Proses
Produksi (Sritomo, 2003)
The deference of Cost and Expense

Cost (Harga Pokok)  Semua biaya yang telah


dikeluarkan dan dianggap masih akan memberi
manfaat (benefit) di masa yang akan datang 
dicatat dalam neraca

Expense (Biaya)  Semua biaya yang telah dikeluarkan


untuk menghasilkan prestasi dan dianggap tidak akan
memberikan manfaat (benefit) di masa yang akan
datang  dicatat dalam perkiraan rugi laba
Klasifikasi & Struktur Biaya Produksi

Biaya Pra • Biaya Awal


Produksi • Biaya Operasional

Kegiatan • Biaya Langsung


Produksi • Biaya Tidak Langsung

Volume • Biaya Tetap (Fixed Cost)


Produksi • Biaya Tidak Tetap
Biaya Awal & Operasional
• Biaya Awal (first cost) dikeluarkan sekali & biaya depresiasi
(biaya penyusutan) dengan dimensi waktu jangka panjang
(long term):
- Pembelian mesin (fasilitas produksi)
- instalasi
- Gedung, dsb
• Biaya Operasional & Perawatan (Operating & Maintenance
cost), biaya yang harus dikeluarkan secara rutin.
Semua pengeluaran terkait proses manufaktur, seperti bahan
mentah, utilitas, tenagah kerja, contingency;
Tidak termasuk depresiasi fixed-capital.
Menurut Hubungan Biaya dengan
Sesuatu yg Dibiayai
Biaya Langsung (Direct Cost)
Adalah biaya yang terjadi, yang penyebab
satu-satunya adalah karena adanya sesuatu
yang dibiayai.
Biaya Langsung terdiri dari Biaya Bahan
Baku (BBB) dan Biaya Tenaga Kerja
Langsung (BTKL)
Biaya Tidak Langsung (Indirect Costs)

• Penerangan
• AC
• Telepon
• Bahan Baku tidak langsung
• Tenaga kerja tidak langsung (administrasi,
sekretaris, direktur dll.)
• Air
Menurut Perilaku Biaya dengan
Perubahan Volume
Biaya Variabel, adalah biaya yang jumlah
totalnya berubah sebanding dengan perubahan
volume kegiatan & Biaya per unit tetap.
Biaya Semi Variabel, adalah biaya yang berubah
tidak sebanding dengan perubahan volume
kegiatan. Pada biaya ini mengandung unsur
biaya tetap dan biaya variabel.
Biaya perunit semikin kecil saat kuantitas
semakin banyak
Menurut Perilaku Biaya dengan
Perubahan Volume
Biaya Tetap, adalah biaya yang jumlah
totalnya tetap dalam kisar volume kegiatan
tertentu

Biaya Semi Fixed, adalah biaya yang tetap


untuk tingkat volume kegiatan tertentu dan
berubah dengan jumlah yang konstan pada
volume kegiatan produksi tertentu
BIAYA VARIABEL

Cost Accounting - Daljono 18


GRAFIK BIAYA VARIABEL

Cost Accounting - Daljono 19


BIAYA TETAP

Biaya Tetap adalah biaya


yang secara total tidak
berubah jumlahnya
meskipun jumlah produksi
berubah.

Cost Accounting - Daljono 20


BIAYA TETAP

Cost Accounting - Daljono 21


BIAYA TETAP

Cost Accounting - Daljono 22


BIAYA SEMI VARIABEL
Biaya (Y)

Y=a+bX

0
Aktivitas (unit) X

Cost Accounting - Daljono 23


Total Biaya Produksi (Total Costs)
Total Costs = Total Fixed Costs + Total Variabel Costs
(TC) = (TFC) + (TVC)

Biaya Produksi/unit:
Total Cost (TC)
Rp TC

TVC

n A TFC

0
Jumlah Volume Produksi (Q)
25
Peta Pulang Pokok (Break Even Chart)
Struktur Biaya Produksi
Arus Biaya Produksi ke Laporan Keuangan
Persdiaan Harga
P.Jadi Pokok
(Awal) Penjualan
(HPP)
Persdiaan Harga
BDP (Awal) Pokok
Produksi

Biaya
BTKL
Produksi
periode ini
BOP (BDP)

Persdiaan
Bahan Baku Persd. Produk
(Awal) Jadi (Akhir)

Bahan Baku Persd. BDP


(dari (Akhir)
pembelian)
Persd. Bahan
Baku (Akhir)

Biaya Biaya
Pemasaran & Pemasaran &
Biaya Admts Biaya Admts

SUMBER DAYA YANG TOTAL BIAYA BARANG TERSEDIA LAPORAN NERACA


TERSEDIA PRODUKSI UNTUK DIJUAL LABA/RUGI

Cost Accounting - Daljono 28


Cost Accounting - Daljono 29
Contoh Kasus
Dalam rangka memenuhi kebutuhan kusen dan daun pintu
kontraktor “X” dihadapkan pada pilihan membeli kusen dan
daun pintu siap atau membuat sendiri. Jika dibeli harga
siapnya Rp 450.000/buah, dan jika dibuat sendiri biayanya
terdiri dari: harga kayu Rp 950.000/m 3, upah kepala tukang Rp
50.000/hari, tukang Rp 40.000/hari dan pekerja Rp
35.000/hari. Tiap unit kusen dan daun pintu dibutuhkan 0,25
hari kerja, kepala tukang ± 1,25 hari kerja tukang dan 0.75
hari kerja pekerja (pembantu tukang), tiap unit kosen dan
daun pintu membutuhkan ± 0,20 m 3 kayu. Disamping itu
perusahaan perlu menyiapkan los kerja khusus biayanya
ditaksir ± Rp 1,5 juta serta pengadaan peralatan kerja ± Rp 2,2
juta. Hitunglah berapa kebutuhan minimal kosen dan daun
pintu agar keputusan yang diambil membuat sendiri.

Anda mungkin juga menyukai