Anda di halaman 1dari 23

Terminologi, konsep

dan klasifikasi biaya

Titin Eka Ardiana, SE, M.Si


Tujuan Pembelajaran

1. Menguraikan dan memberi contoh tiga jenis biaya yang ada dalam
proses produksi barang
2. Membedakan antara biaya produk dan biaya periodik dan
contohnya
3. Menyusun Laporan L/R dan perhitungan HPP
4. Menyiapkan perhitungan harga pokok produksi
5. Memahami perbedaan biaya langsung dan tidak langsung
6. Memahami perbedaan biaya variabel dan tetap
7. Mendefinisikan dan memberi contoh klasifikasi biaya untuk tujuan
pengambilan keputusan
Pendahuluan
• Untuk menjalankan tugasnya dalam perencanaan dan
pengendalian, manajer membutuhkan informasi tentang organisasi
• Dari sudut pandang akuntansi, informasi tersebut berkaitan dengan
biaya
• Biaya didefinisikan dan diklasifikasikan berdasarkan penggunaan
atau kebutuhan manajemen.
• Bagaimana biaya akan digunakan - untuk menyusun laporan
eksternal, memprediksi perilaku biaya, membebankan biaya ke
objek biaya, atau pembuatan keputusan - menentukan bagaimana
biaya harus diklasifikasikan.
Definisi biaya vs beban
 Biaya (cost) adalah pengeluaran atau nilai pengorbanan untuk
memperoleh barang atau jasa yang berguna untuk masa yang
akan datang, atau mempunyai manfaat melebihi satu periode
akuntansi tahunan
 Beban (expense) merupakan biaya yang telah memberikan
suatu manfaat, dan termasuk pula penurunan dalam aset atau
kenaikan dalam kewjiban sehubungan dengan penyerahan
barang dan jasa dalam rangka memperoleh pendapatan, serta
pengeluaran-pengeluaran yang hanya memberi manfaat untuk
tahun buku berjalan
Klasifikasi biaya
Tujuan Klasifikasi Biaya Klasifikasi Biaya
Menyiapkan laporan keuangan eksternal • Biaya produk (inventoriable cost): bahan
langsung, tenaga kerja langsung, overhead
pabrik
• Biaya periodik (beban): biaya non produksi
berupa biaya penjualan dan biaya
administrasi
Memprediksi perilaku biaya untuk • Biaya variabel
merespons perubahan aktivitas • Biaya tetap
Menentukan biaya ke objek biaya, • Biaya langsung
seperti departemen atau produk • Biaya tidak langsung
Pembuatan keputusan • Biaya diferensial
• Biaya tertanam
• Biaya kesempatan
Biaya kualitas • Biaya pencegahan
• Biaya penilaian
• Biaya kegagalan internal dan kegagalan
eksternal
Klasifikasi umum biaya
Biaya Produksi
(disebut juga Biaya Produk (Inventoriable Cost))

Bahan Langsung Tenaga Kerja Langsung Biaya Overhead Pabrik


Bahan yang menjadi Biaya tenaga kerja yang Seluruh biaya manufaktur yang tidak
bagian yang tak dapat ditelusuri dengan termasuk dalam bahan langsung
dan tenaga kerja langsung.
terpisahkan dari mudah ke produk jadi
BOP terdiri dari bahan tidak
produk jadi dan dapat
langsung (yaitu bahan yang tidak
ditelusuri secara fisik berpengaruh secara signifikan dalam
dan mudah ke suatu produk jadi), tenaga kerja tidak
produk langsung (yaitu biaya tenaga kerja
yang tidak dapat ditelusuri secara
fisik dalam pembuatan produk), dan
biaya overhead pabrik lainnya
seperti pemeliharaan dan perbaikan
peralatan produksi, utilitas (listrik,
air, penerangan), pajak properti,
penyusutan, asuransi fasilitas
produksi
Klasifikasi umum biaya
Biaya Non Produksi
(disebut juga Biaya Periodik atau Biaya Penjualan, Umum dan Administrasi)

Biaya Penjualan/Pemasaran Biaya Administrasi


Semua biaya yang diperlukan untuk Semua biaya yang berkaitan dengan
menangani pesanan konsumen dan manajemen perusahaan secara
memperoleh produk atau jasa untuk keseluruhan
disampaikan kepada konsumen Seperti: gaji eksekutif, akuntansi umum,
Seperti: komisi penjualan, gaji bagian kesekretariatan, humas, penyusutan
penjulalan, iklan, penyusutan, peralan gedung dan peralatan kantor
untuk mengirim produk, penyimpanan
(gudang) barang jadi
PRIME COST vs CONVERSION COST
PRIME COST
adalah biaya-biaya yang secara langsung berhubungan dengan produksi

PRIME COST
= BIAYA BAHAN BAKU LANGSUNG + BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

CONVERSION COST
adalah biaya yang mengolah (mengkonversi) bahan baku menjadi barang jadi

CONVERSION COST
= BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG + BIAYA OVERHEAD
Klasifikasi Biaya untuk Penyiapan L/K Eksternal

Biaya Produk (Product/Inventoriable Cost) Biaya Periodik (Period Cost)


• Prinsip pengaitan (matching concept) bahwa • Semua biaya yang tidak termasuk
biaya yang terjadi untuk menghasilkan suatu dalam biaya produk.
pendapatan harus diakui sebagai beban dalam • Biaya ini dicatat sebagai beban
periode yang sama dengan saat pendapatan dalam laporan laba rugi pada
tersebut diakui. periode saat biaya ini terjadi
• Biaya produk mencakup semua biaya yang • Seperti: komisi penjualan, sewa
terkait dengan pemerolehan/pembuatan suatu kantor, iklan, gaji eksekutif, komisi
produk. penjualan, biaya non produksi
• Biaya produk melekat pada unit produk pada lainnya
saat barang dibeli/diproduksi, dan tetap melekat
pada barang yang kemudian menjadi persediaan
yang menunggu untuk dijual.
• Pada awalnya biaya produk ditampilkan di
neraca dan pada saat akan dijual biaya ini
dialihkan dari persediaan menjadi beban (Harga
Pokok Penjualan) yang akan ditandingkan
dengan pendapatan
Aliran biaya pada perusahaan manufaktur

Biaya-biaya
Neraca
Pembelian bahan
Persediaan bahan baku
Biaya produksi

baku
Bahan baku yang digunakan
Persediaan barang dalam produksi
Tenaga kerja
langsung dalam proses
Barang jadi
(Harga Pokok Produksi)
Overhead pabrik Persediaan barang jadi

Barang Lap L/R


dijual
Harga Pokok
penjualan (HPP)
periodik

Penjualan dan
Biaya

Beban penjualan
administrasi
dan adm
Aliran biaya pada perusahaan dagang

NERACA Lap Laba Rugi

Pendapatan
Pembelian
Persediaan barang Harga Pokok Penjualan
persediaan barang
dagang
dagang
Laba Kotor

Biaya produk Biaya penjualan dan


Biaya periode administrasi
(biaya persediaan)

Laba Operasi
Klasifikasi Biaya untuk Memprediksi Perilaku Biaya
• Penting untuk memprediksi bagaimana biaya tertentu bereaksi
terhadap perubahan aktivitas
• Perilaku biaya adalah bagaimana biaya akan bereaksi atau
merespons perubahan aktivitas bisnis
• Bila aktivitas bisnis meningkat/surut, biaya tertentu mungkin akan
ikut naik/turun, maka untuk tujuan perencanaan manajer harus
dapat mengantisipasi apakah yang akan terjadi jika biaya
mengalami perubahan dan sejauh mana perubahannya

Untuk memprediksi perilaku biaya, biaya dapat dibagi dua:


1. Biaya Variabel (Variable Cost)
2. Biaya Tetap (Fixed Cost)
Biaya Variabel
• Biaya variabel adalah biaya yang secara total berubah secara proporsional dengan
adanya perubahan aktivitas.
• Aktivitas tersebut berupa unit yang diproduksi, unit yang dijual, jarak km yang

dituju, jumlah tempat tidur yang digunakan, jam kerja.


• Contoh: Perusahaan konveksi yang memproduksi baju.
 Jumlah kain yang dibutuhkan akan semakin banyak jika jumlah produksi

(produk/baju) yang dihasilkan meningkat, sehingga biaya bahan baku termasuk


dalam biaya variabel
 Upah tenaga kerja dibayar berdasarkan jumlah baju yang dijahit, maka biaya

tenaga kerja merupakan biaya variabel

Perilaku biaya variabel:


Total  Biaya variabel total akan bertambah atau berkurang secara
proporsional terhadap perubahan tingkat aktivitas
Per Unit  Biaya variabel akan selalu konstan untuk per unit
Biaya Variabel

Contoh:
Perusahaan XYZ memproduksi mobil dan membutuhkan 1 unit baterai
mobil untuk 1 unit mobil yang diproduksinya. Biaya baterai adalah $24

Jumlah Produksi Mobil Biaya Per Baterai ($) Total Biaya Variabel ($)

1 24 24
500 24 12.000
1,000 24 24.000

Volume
Biaya Tetap
• Biaya tetap adalah biaya-biaya yang secara total tidak berubah/tidak terpengaruh
dengan adanya perubahan tingkat aktivitas dalam batas- batas tingkat aktivitas yang
relevan atau dalam periode waktu tertentu.
• Aktivitas tersebut berupa unit yang diproduksi, unit yang dijual, jarak km yang dituju,
jumlah tempat tidur yang digunakan, jam kerja.
• Contoh biaya tetap penyusutan dengan metode garis lurus, asuransi, pajak properti,
sewa, gaji supervisor, gaji pegawai administrasi, iklan
• Contoh: Perusahaan konveksi yang memproduksi baju.
 Gaji supervisor dibayar tidak tergantung dari jumlah baju yang dihasilkan, maka biaya

tersebut disebut biaya tetap


 Sewa gedung yang apabila jumlah produksi sedikit ataupun banyak, biaya sewanya

tetap, maka biaya sewa gedung tersebut termasuk dalam biaya tetap.

Perilaku biaya tetap:


Total  Total biaya tetap tidak dipengaruhi oleh perubahan tingkat aktivitas dalam
rentang yang relevan
Per Unit  Biaya tetap per unit akan berkurang apabila jumlah jumlah unit yang dihasilkan
bertambah
Biaya Tetap
Contoh: Perusahaan XYZ menyewa sebuah mesin untuk
melakukan pengujian dengan biaya sewa perbulan sebesar $8,000

Biaya Sewa Bulanan (S) Jumlah Pengujian Biaya tetap per Unit ($)
8,000 10 800
8,000 500 16
8,000 2,000 4

Volume
Klasifikasi Biaya untuk Pembebanan Biaya ke Objek Biaya

• Biaya dibebankan ke objek biaya dengan berbagai tujuan, yaitu penentuan


harga, memperlajari tingkat laba, dan pengendalian.
• Cost object is anything for which a measurement of costs is desired
(objek biaya merupakan segala sesuatu yang biayanya ingin diukur atau
suatu dasar yang digunakan untuk melakukan perhitungan biaya)
• Objek biaya antara lain berdasarkan produk, jasa, proyek, pelanggan,
aktivitas, departemen
• Mengingat banyaknya objek biaya yang dapat digunakan perusahaan, yang
paling umum digunakan perusahaan berdasarkan produk, departemen dan
aktivitas

Untuk tujuan pembebanan biaya ke objek biaya, biaya dapat dibagi dua:
1. Biaya Langsung (Direct Cost)

2. Biaya Tidak Langsung (Indirect Cost)


BIAYA LANGSUNG
• Direct cost is a cost which is related to a particular cost object and can
be traced to it in an economically feasible (cost-effective) way.
• Biaya langsung adalah biaya yang dapat dengan mudah ditelusuri ke
objek biaya yang bersangkutan

Contoh:
 Pabrik Coca Cola dengan produk sebagai objek biaya, maka biaya kaleng dan
botol adalah biaya langsung
 Pabrik konveksi baju dengan produk sebagai objek biaya, maka biaya kain
adalah biaya langsung
 Jika Reebok membebankan biaya ke berbagai kantor penjualan regional dan
nasional, maka gaji manager penjualan di salah kantor regional menjadi biaya
langsung kantor tersebut
Biaya Tidak langsung
• Indirect cost is a cost which is related a particular cost object but cannot be
traced to it in an economically feasible (cost-effective) way
• Biaya tidak langsung adalah biaya yang tidak dapat ditelusuri dengan mudah
ke objek biaya yang bersangkutan

Contoh:
 Pabrik Coca Cola dengan produk sebagai objek biaya, maka gaji supervisi
yang bertugas mengawasi produksi Coca Cola dan produk lainnya yang juga
diproduksi di pabrik tersebut adalah biaya tidak langsung
 Pabrik konveksi baju dengan produk sebagai objek biaya, maka biaya sewa
gedung dan listrik di pabrik yang digunakan untuk produksi baju merek XX
dan baju merk YY adalah biaya tidak langsung
Klasifikasi Biaya untuk Pembuatan Keputusan

Dalam pengambilan keputusan sangat penting untuk memahami


konsep biaya berikut:
1. Biaya diferensial (differensial cost)

2. Biaya kesempatan (opportunity cost)

3. Biaya tertanam (sunk cost)


Biaya diferensial

• Biaya diferensial adalah perbedaan biaya antara dua alternatif yang tersedia.
• Biaya diferensial harus dipertimbangkan secara hati-hati dalam pengambilan
keputusaan.

Contoh:
perbedaan biaya, baik biaya variabel maupun tetap, apabila sebuah perusahaan
mengubah metode pamasarannya dari distribusi melalui sejumlah toko pengecer
menjadi model distribusi dari rumah ke rumah (door to door)
Biaya kesempatan

Biaya kesempatan adalah manfaat potensial yang akan hilang bila salah
satu alternatif telah dipilih dari sejumlah alternatif yang tersedia.
Biaya kesempatan tidak selalu dicatat dalam catatan akuntansi organisasi,
tetapi merupakan biaya yang harus selalu dipertimbangkan dalam
pengambilan keputusan.
Contoh:
Mr X mempertimbangkan untuk berinvestasi tanah atu menginvestasikan
dananya dalam bentuk saham yang berprospek baik. Jika dia jadi
membeli tanah, biaya kesempatan yang terjadi adalah hilangnya
kesempatan untuk mendapatkan laba dari kepemilikan saham
Biaya tertanam
• Biaya tertanam adalah biaya yang telah terjadi di masa lalu dan tidak dapat diubah
lagi oleh keputusan apapun yang dibuat saat ini ataupun dimasa yang akan datang.
• Karena biaya tertanam tidak dapat diubah lagi oleh keputusan apapun, maka biaya
tertanam bukanlah biaya diferensial.
• Biaya tertanam akan selalu tidak relevan dalam pengambilan keputusan dan dapat
diabaikan dalam pembuatan keputusan.

Contoh:
Perusahaan membayar $50,000 beberapa tahun lalu untuk membeli mesin tertentu.
Mesin tersebut digunakan untuk memproduksi produk yang saat ini sudah
ketinggalan zaman dan tidak dijual lagi. Suatu tindakan yang keliru jika menganggap
perusahaan tetap memproduksi produk yang sudah ketinggalan zama untuk
menutup biaya yang dikorbankan untuk mendapatkan mesin tersebut.
Biaya untuk membeli mesin tersebut tidak dapat dikategorikan biaya diferensial
untuk pembuatan keputusan di kemudian hari dengan alasan biaya tersebut telah
tenggelam dan dapat diabaikan dalam pengambilan keputusan.

Anda mungkin juga menyukai