Anda di halaman 1dari 20

KULIAH BIOLOGI SEL

Sejarah Penemuan Mitokondria

Menurut Verma dan Agarwal


(1979:160), pada tahun 1880
Kolliker pertama-tama mengamati
mitokondria pada sel otot insekta.
Struktur Mitokondria
Banyak terdapat pada sel
yang memiliki aktivitas
metabolisme tinggi dan
memerlukan banyak ATP
seperti sel otot jantung
Terdiri dari empat bagian
utama yaitu : Membran
dalam, Membran luar,
Ruang antar membran dan
Matriks
MITOKONDRIA PADA SEL OTOT
JANTUNG DAN EKOR SPERMA

Kedua sel diatas banyak memerlukan banyak energi


untuk aktivitasnya
STRUKTUR MITOKONDRIA

MATRIX

INNER MEMBRANE

OUTER MEMBRANE

INTERMEMBRANE SPACE
MEMBRAN DALAM

 Struktur berlipat-lipat membentuk cristae untuk memperluas


area total permukaan
 Mengandung 3 protein utama, yaitu: (1) protein yang
berperan dalam reaksi oksidasi pada rantai respirasi, (2)
protein pada komplek ensim ATP synthase untuk pembuatan
ATP dalam matrix, dan (3) protein transport spesifik untuk
regulasi lintasan metabolit kedalam dan keluar matrix
 Mengandung cardiolipin (double phospholipid), penyusun
10% dari lipid membran dan membuat membran bersifat
impermeabel terhadap ion
MEMBRAN LUAR

 Mengandung sejumlah besar channel-forming


protein yang dinamakan porin
 Bersifat permeabel untuk semua molekul  5000
Da
 Mengandung protein kecil
 Molekul dapat masuk ke ruang antar membran,
tetapi tidak dapat melewati membran dalam
karena bersifat impermeabel
 Mengandung enzim yang berperan dalam
perubahan substrat lipid menjadi bentuk yang
dapat dimetabolisme dalam matrix
RUANG ANTAR MEMBRAN

 Mengandung sejumlah enzim yang


menggunakan ATP melalui matrix untuk
fosforilasi nukleotida lain
Komposisi penyusun
bahan kimia mitokondria:

Protein adalah penyusun utama dan


terbagi kedalam dua kelompok yaitu
protein terlarut dan protein tidak terlarut
Air merupakan komponen yang
dominan berperan sebagai medium fisik
metabolit dan dalam rekasi kimia
Lipid, jumlahnya tergantung sumber
mitokondrianya
Fungsi Mitokondria

 pengubahan
energi potensial
dalam bentuk
makanan menjadi
ATP
 Tempat terjadinya
metabolisme
oksidatif €respirasi
seluler
Pemecahan molekul
makanan
• 3 langkah pemecahan
molekul makanan :
a) Stadium 1 :
– makromolekul € subunit
sederhana oleh enzim-
enzim pencernaan :
• Protein € asam amino
• Polisakarida € gula
• Lemak € asam lemak &
gliserol
b) Stadium 2:
– subunit sederhana € asetil
CoA
• Subunit sederhana €
piruvat
€sitoplasma sel
• Piruvat€ asetil CoA €
mitokondria
• € hasilkan sejumlah kecil
ATP dan NADH
c) Stadium 3 :
– Oksidasi asetil CoA menjadi
H2O dan CO2 € mitokondria
Respirasi Seluler

RESPIRASI SELULER

 Respirasi adalah pemanfaatan energi bebas dalam makanan


menjadi energi bebas yang ditimbun dalam bentuk ATP. Dalam
sel, ATP digunakan sebagai sumber energi bagi seluruh aktivitas
hidup yang memerlukan energi. Menurut Campbell et al. (2002).

 Respirasi seluler adalah proses perombakan molekul organik


kompleks yang kaya akan energi potensial menjadi produk
limbah yang berenergi lebih rendah (proses katabolik) pada
tingkat seluler.
Respirasi Seluler

Secara garis besar,


respirasi sel melibatkan
proses-proses yang disebut
Glikolisis, Siklus Krebs
atau Siklus Asam Sitrat,
dan Rantai Transpor
Elektron.
Glikolisis

 Kata “glikolisis” berarti


“menguraikan gula” dan itulah
yang tepatnya terjadi selama
jalur ini.
 Glikolisis terjadi di sitoplasma
Dekarboksilasi Oksidatif

Setelah memasuki mitokondria, asam piruvat mula-mula


diubah menjadi suatu senyawa yang disebut asetilCoA.
Dekarboksilasi Oksidatif ini merupakan persambungan antara
glikolisis dan siklus krebs, yang diselesaikan oleh kompleks
multi enzim yang mengkatalis 3 reaksi.
SIKLUS ASAM SITRAT
= Tricarboxylic acid cycle
= Krebs cycle
CH3COOH + H2O + 3
NAD+ + FAD

2 CO2 + 3 NADH
+ FADH2

NADH dan FADH2 sebagai


penyuplai energi yang dibutuhkan
untuk fosforilasi ADP menjadi ATP
co i tri nc i d cryc I e tak e p Inc e
ira t e rio itO off O rn c4 ri n I m nt-r ix.

0
: hMalate is oxidized to
oxaloacetate. vv+tin tie format+ora
of X A O F d + G ’ . O x aI •o a o e t a t e
oarn ra owrea ct cv it hi uceC c y I roeA
e mto t e r t I
Tine tvvo-carborn acetyt qroclp arad
Mce I e.
focr-carbon oxaIoacetateco‹nnb roe.
C’
r'aAD+
Oxa1noce*ate

IIC) C’IT
l
IICJ C}I1
Ivlalate
MEKANISME UMUM
FOSFORILASI OKSIDATIF

Elektron berenergi tinggi melewati


sepanjang rantai transport elektron.
Beberapa energi yang terlepas digunakan
untuk menggerakkan 3 kompleks enzim
respiratori memompa H+ keluar dari
matrix. Adanya gradient proton
elektrokimia melintasi membran dalam
mengakibatkan H+ kembali melalui ATP
synthase. Kompleks protein
transmembrane ini menggunakan energi
dari aliran H+ untuk mensintesis ATP dari
ADP + Pi dalam matrix.
Ringkasan

Anda mungkin juga menyukai