Anda di halaman 1dari 9

SYOK HEMOROGIK

Kelompok 5:
1. Habib Idrus
2. Nurhikmah Tussya’adah
3. Vidia Nurvidianti
4. Laili Choiriyah
5. Evri Ulfianasari
6. Trisna Ardiningrum
7. Firda Widyasari
Pengertian Syok

Shock atau syok (rejatan) adalah kolaps akibat kegagalan sirkulasi perifer yang akut dan
biasanya terjadi akibat trauma atau perdarahan hebat. Penyebab utama syok adalah hemoragia
antepartum dan postpartum.
Tanda-Tanda Syok
Tanda-Tanda Syok

Syok Awal Syok Lanjut

Terbagun, sadar, cemas Bingung atau tidak sadar

Denyut nadi agak cepat (110 permenit atau lebih) Denyut nadi cepat dan lemah

Pernapasa sedikit lebih cepat (30 tarikan napas Napas pendek dan napas cepat

permenit atau lebih)

Pucat Pucat dan dingin

Tekanan darah rendah-ringan (sistolik kurang dari Tekanan darah sangat rendah

90 mmHg)

Pengeluaran urine 30 cc perjam atau lebih Pengeluaran urine kurang dari 30 cc perjam
Shock Hemoragic

 Hemoragik adalah pengaliran darah keluar dari pembuluh darah yang bisa mengalir keluar
tubuh (perdarahan eksternal) atau kedalam tubuh (perdarahan internal).
 Syok Hemoragik adalah syok yang terjadi akibat perdarahan dalam jumlah yang besar (500
ml).
Patofisiologi Sindroma Shock
Jenis Shock Hemoragic
a) Syok hemoragik reversibel dibagi dalam 2 stadium:
• Syok reversibel dini (early reversibel shock), yang dapat dikompesasikan
• Syok reversibel lanjut (late reversibel shock), yang dalam keadaan dekompensasi
b) Syok hemoragik dalam obsetri dapat dijumpai pada:
Antepartum : Plasenta previa, solusio plasenta.
Hemoragik antepartum adalah perdarahan sebelum melahirkan yang biasanya
diklasifikasikan sebagai perdarahan apapun dalam kehamilan sesudah usia kehamilan 24
minggu.
c) Hemoragik postpartum ada 2 yaitu:
• Hemoragik postpartum primer yaitu mencangkup semua kejadian perdarahan dalam 24
jam setelah kelahiran.
• Hemoragik postpartum sekunder yaitu mencangkup semua kasus PPH yang terjadi antara
24 jam setelah kelahiran bayi dan 6 minggu masa postpartum.
Penyebab Hemoragik

 Penyebab hemoragik antepartum yaitu:


1. Pelepasan mendadak plasenta yang letaknya normal (solusio plasenta)
2. Perdarahan dari plasenta yang letaknya abnormal (plasenta previa)
3. Perdarahan otak yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah serebral
4. Perdarahan dengan jumlah kehilangan darah yang terlihat jauh lebih sedikit daripada
jumlah kehilangan
5. Perdarahan postpartum, luka-luka jalan lahir. Kehiangan darah sebanyak 500 ml atau lebih
dari traktus genitalia setelah melahirkan
 Penyebab Hemoragi Postpartum yaitu:
1. Uterus atonik (terjadi karena, misalnya plasenta atau selaput ketuban tertahan)
2. Trauma genital (meliputi penyebab spontan dan trauma, misalnya kelahiran yang
menggunakan peralatan termasuk seksio sesarian, episiotomy)
3. Pelepasan jaringan mati setelah persalinan macet (dapat terjadi serviks, vagina, kandung
kemih, rektum)
4. Terbukanya luka pada uterus (setelah seksio sesarian atau ruptu uterus)
Penanganan Shock Hemoragik

Anda mungkin juga menyukai