SKROFULODERMA
Oleh:
Sri Pertiwi Andry
Preseptor:
Dr. Rina Gustia, SpKK, FINSDV, FAADV
L/O/G/O
BAB 1
PENDAHULUA
N
Scrofula
8 juta orang/tahun
84%
Anak & dewasa muda
Rumusan Masalah
8 Juta /orang/tahunnya
84%
Mycobacterium
tuberculosis. Berbentuk batang, panjang
2-4/μ dan lebar 0,3-0,5/ μ,
tahan asam, tidak bergerak,
tidak membentuk spora,
bersifat aerob dan suhu
optimal pertumbuhan 37°C.
M. bovis
PERJALANAN PENYAKIT
•Biasanya menular melalui percikan air ludah dan oleh
karenanya awal infeksi skrofuloderma di daerah leher
adalah pada tonsil atau paru
1. Hidradenitis supurativa
2. Limfogranuloma
venereum
3. Aktinomikosis
Penatalaksanaan
• Kombinasi beberapa obat dan diberikan dalam jangka
waktu tertentu.
Prognosis
Umumnya baik
BAB 3
LAPORAN KASUS
Anamnesis Keluhan Utama
kiri
• Pemeriksaan thorax : Adanya bekas luka operasi
• Pemeriksaan abdomen : Dalam batas normal
Status Dermatologikus
• Lokasi : Regio coli sinistra
• Distribusi : Terlokalisir
• Bentuk : Oval
• Susunan : Anular
• Batas : Tegas
• Ukuran : Plakat
• Efloresensi : Nodul berbentuk linier sewarna kulit,konsistensi kenyal,
di daerah tengah nodul terdapat pustul yang pecah dengan dinding
menggaung disertai jembatan kulit.
• Status Venerologikus : Tidak dilakukan
• Kelainan selaput : Tidak ditemukan kelainan
• Kelainan kuku : Tidak ditemukan kelainan
• Kelainan rambut : Tidak ditemukan kelainan
Telah dilakukan pemeriksaan pada
seorang pasien Laki-laki berusia 42 tahun
di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP Dr. M.
Djamil Padang tanggal 09 Februari 2021
dengan keluhan
Benjolan- benjolan pada leher kiri yang terasa nyeri sejak 10 hari yang lalu.
Awalnya lebih kurang satu tahun yang lalu pasien mengeluhkan ada bengkak
pada leher kiri sebesar kelereng, tidak terasa nyeri.
Lebih kurang 5 bulan yang lalu benjolan dirasakan semakin lama semakin
membesar, benjolan sebesar telur puyuh dan terasa nyeri.
Lebih kurang 10 hari yang lalu muncul bengkak yang sudah pecah mengeluarkan
cairan berwarna merah dan kuning, benjolan berubah menjadi luka basah di leher
kiri disertai nyeri.
RESUME
Pada pemeriksaan status dermatologikus didapatkan lokasi di regio
coli sinistra, distribusi terlokalisir, bentuk : Oval, Susunan :Anular,
batas : Tegas, Ukuran : Plakat, Efloresensi : Nodul berbentuk linier
sewarna kulit,konsistensi kenyal, di daerah tengah nodul terdapat
pustul yang pecah dengan dinding menggaung disertai jembatan kulit.
Diagnosa kerja
Skrofuloderma
TB Paru
Diagnosa banding
Tidak ada
Pemeriksaan Laboratorium
rutin & anjuran
Skrofuloderma
TB paru
Tatalaksana
Umum
Khusus
Khusus
Topikal
• Larutan povidon iodin 1%
Prognosis
• Quo Ad Sanam : Dubia.
• Quo Ad Vitam : Dubia.
• Quo Ad Kosmetikum : Dubia.
• Quo Ad Functionam : Dubia.
RESEP
dr. Muda Kulit
Praktik Umum
SIP: 10061407
Hari:Senin-Jumat
Jam 19.00-21.00
Alamat: Jalan Pampangan
No Telp 082385616180
Padang, 09 Februari 2021
BAB 4
DISKUSI
Seorang pasien laki-laki usia 42 tahun datang ke Poliklinik
Kulit dan Kelamin RSUP Dr. M. Djamil Padang pada
tanggal 09 februari 2021 dengan keluhan benjolan-
benjolan pada leher kiri yang terasa nyeri sejak 10 hari
yang lalu. Awalnya lebih kurang satu tahun yang lalu pasien
mengeluhkan munculnya benjolan pada leher kiri sebesar
kelereng yang tidak terasa nyeri, panas, dan merah.
Lebih kurang 5 bulan yang lalu benjolan dirasakan semakin
lama semakin membesar, benjolan sebesar telur puyuh dan
terasa nyeri. Lebih kurang 10 hari yang lalu benjolan tersebut
pecah mengeluarkan cairan berwarna merah dan kuning,
kemudian benjolan tersebut berubah menjadi luka basah di
leher kiri disertai nyeri,dan diobati dengan kompres iodin.
Riwayat batuk ada sejak 1 tahun yang lalu. Terdapat riwayat
penurunan berat badan sejak 2 bulan terakhir, penurunan lebih
kurang 5 kg.
Terdapat riwayat penurunan nafsu makan sejak 2 bulan
terakhir. Riwayat demam, dan keringat malam tidak ada.
Pasien sudah pernah didiagnosa menderita TB paru 10 tahun
yang lalu, namun pasien tidak menyelesaikan pengobatan.
Terdapat riwayat penurunan nafsu makan sejak 2
bulan terakhir. Riwayat demam, dan keringat
malam tidak ada. Pasien sudah pernah
didiagnosa menderita TB paru 10 tahun yang lalu,
namun pasien tidak menyelesaikan pengobatan.
Awalnya pasien dirujuk ke paru dari puskesmas
Lubuk begalung Padang dengan diagnosa tb
paru,kemudian pasien di rontgen dan ternyata
didapatkan tumor mediastinum, dan sudah
dilakukan operasi pada 21 januari 2021.
Pemeriksaan Fisik didapatkan adanya
pembesaran KGB pada leher dan ketiak.
Berdasarkan anamnesis dan Pemfis
Skrofuloderma dengan
didapatkan
benjolan pada leher yang
dirasakan nyeri dan pasien
ada riwayat Tb
BTA yang diharapkan
Pemeriksaan anjuran pada pasien ini LED dengan harapan terjadi
peninggian LED, dan dilakukan pemeriksaan PCR untuk menentukan
etiologi.
Terapi
Khusus Terapi
Sistemik
Prognosis:Dubia
THANK YOU