Anda di halaman 1dari 17

MOTIVASI

PSIKOLOGI SOSIAL DAN KEPRIBADIAN I


PENGERTIAN
 Motivasi adalah faktor-faktor yang mengarahkan dan memberi
energi pada tingkah laku.
 Studi tentang motivasi mencakup identifikasi tentang mengapa
orang melakukan sesuatu.
 Energi yang membuat orang bertindak ke arah tertentu
 Emosi dapat mengubah motivasi. Memperbaiki motivasi dapat
dilakukan melalui perubahan ekspresi wajah, misalnya tersenyum.
 Pertanyaan yang sering muncul adalah :
1. Mengapa orang melakukan sesuatu ?
2. Motif perilakunya apa?
3. Mengapa perilaku satu orang dengan yang lain bisa berbeda?
4. Bagaimana memotivasi orang agar mau melakukan tindakan
tertentu?
Faktor yang Dapat Mempengaruhi Motivasi
Belajar
1. Kecemasan, dapat bersumber dari guru, ujian, teman sebaya,
hubungan sosial, standar prestasi, pemikiran anak laki-laki
terhadap anak perempuan dan sebaliknya, kesukaan atau
ketidaksukaan terhadap mata pelajaran dan jarak rumah ke
sekolah
2. Sikap, berupa sikap terhadap guru, mata pelajaran, sikap siswa
terhadap dirinya sendiri.
3. Rasa ingin tahu
4. Locus of Control (Pusat Kendali Diri)
5. Learned Helplesness (Ketidakberdayaan yang Dipelajari)reaksi
individu yang menjadi frustasi dan berhenti berusaha setelah gagal
berulang kali meski sebenarnya masih mampu mengubah keadaan
Faktor yang Dapat Mempengaruhi Motivasi
Belajar
6. Self-Efficacy (Efikasi Diri)  penilaian seseorang terhadap
kemampuan dirinya untuk mengorgansir dan melakukan
suatu pola tindakan untuk mencapai tipe performa yang
diharapkan. Efikasi diri siswa berpengaruh terhadap :
 Tantangan apa yang akan dihadapi,
 Seberapa banyak usaha yang harus dikeluarkan,
 Berapa lama dapat bertahan
 Seberapa banyak stres/tekanan yang dapat ditanggung
Siswa mungkin memiliki efikasi yang rendah pada satu
bidang tertentu dan tinggi pada bidang lain.
Faktor yang Dapat Mempengaruhi Motivasi
Belajar
7. Cooperative Learning (Belajar Kooperatif)  Seperangkat
metode pengajaran dimana siswa didorong atau dituntut
untuk bekerjasama dalam menyelesaikan tugas-tugas
akademik
Setiap anggota harus memberikan kontribusi dalam tugas
kelompok, bukan hanya siswa yang terpandai atau paling
rajin
Belajar kooperatif apabila dilaksanakan secara baik dapat
meningkatkan motivasi, mendorong timbulnya kerjasama
dan mengenalkan toleransi dalam kelas yang majemuk.
Faktor yang Membuat Siswa Pasif
1. Malu atau minder,
 Ada argumen yang menyatakan bahwa menampilkan diri
di depan umum sama dengan mempermalukan diri
sendiri, supaya tidak dipermalukan (diri sendiri) maka
lebih baik tidak usah menonjol.
 Biasanya siswa yang pemalu akan memilih diam di kelas,
datang, duduk dan pulang
 Siswa yang pemalu tidak mau bertanya dan menanggapi
meski sudah punya bahan untuk bertanya atau menjawab.
Faktor yang Membuat Siswa Pasif
2. Rasa Takut,
 Ada pengalaman buruk baik dialami diri sendiri maupun
orang lain bahwa kalau bertanya atau menjawab akan
memperoleh resiko diolok-olok, dimarahi,dikatain jelek
dan lain-lain.
 Siswa lebih memilih untuk tidak mengambil resiko
 Kebiasaan yang berlaku dalam masyarakat, adalah
tuntutan untuk lebih baik diam dan patuh daripada
mengungkapkan pendapat, masukan, saran/ kritik. Siswa
juga seringkali memiliki kesempatan pengambilan
keputusan yang terbatas.
Faktor yang Membuat Siswa Pasif
3. Tidak Mengerti
 Seringkali individu bukan tipe pembaca buku atau media
 Individu bukan tipe pencipta dan pembaru
 Kedua poin di atas membuat siswa tidak mau atau segan
bergerak mencari sendiri (termasuk uji coba) di luar
kegiatan belajar mengajar untuk meningkatkan dan
memperkaya wawasan dan pengalaman.
 Bila ditanyakan, “apakah sudah mengerti?”, respon siswa
adalah diam belaka atau “mana yang belum mengerti?”
siswa juga diam.
Faktor yang Membuat Siswa Pasif
4. Rasa Patuh
 Kepatuhan adalah baik apabila sesuai dengan konteksnya.
 Seringkali siswa kesulitan menyampaikan pendapat yang
berbeda kepada orang yang lebih tua atau lebih tinggi
tingkat pendidikannya, karena adanya norma sosial yang
menyatakan bahwa siswa harus patuh dan hormat kepada
guru, orang yang lebih tua dll
 Rasa khawatir karena berbeda pendapat membuat siswa
lebih memilih patuh saja dengan pendapat guru.
5. Mentalitas meremehkan, terkadang ada siswa yang
meremehkan materi pelajaran di kelas, lantaran mereka tahu
bahwa di luar sana banyak orang bisa hidup tanpa menguasai
materi pelajaran di kelas.
Bagaimana membangun motivasi?
1. Tumbuhkan rasa percaya diri dengan membangun mentalitas
positif dan optimis.
2. Libatkan individu/ siswa dalam pengambilan keputusan baik
di rumah,masyarakat maupun sekolah. Iklim ini akan
membawa individu tumbuh menjadi individu yang pemberani
dan terampil berpendapat.
3. Sistem penilaian bukan terletak pada kemampuan siswa
menjawab soal, tetapi keluasan wawasan siswa dalam
menyampaikan pendapat dan analisisnya.
4. Tumbuhkan sikap berani karena benar dengan tetap mengikuti
norma dan etika.
Aplikasi Motivasi dalam Manajemen Waktu

 Apa hubungan antara Motivasi dan Manajemen


Waktu?
 Selalu hanya ada 24 jam dalam sehari
 Selalu ada berbagai kegiatan setiap hari
 Seringkali kita merasakan lebih banyak pekerjaan
dibandingkan waktu yang tersedia
 Manajemen waktu adalah mengelola waktu dengan
menyesuaikan kegiatan dengan waktu yang tersedia
Hal yang Menyebabkan Waktu Terbuang

1. Faktor Internal : makan, nonton, melamun,


browsing internet dan lain-lain
2. Faktor Eksternal : menerima tamu,
menghadiri undangan, rapat mendadak dan
lain-lain
Bagaimana Kita Mengatur Waktu?

 Waktu puncak adalah waktu mudah untuk


menyelesaikan pekerjaan
 Buatlah skala prioritas, kerjakan pekerjaan
penting pada waktu-waktu puncak
 Kebiasaan mengatur waktu merupakan
kebiasaan pribadi sukses yang terpenting
Langkah Pengatur Waktu
1. Pelajari kembali tujuan-tujuan, rencana-rencana, prioritas-
prioritas
2. Buat rencana kerja periodik
3. Tentukan tingkat urgensi
4. Tentukan hal yang akan didelegasikan
5. Mulailah dengan hal yang prioritas dan paling dekat dengan
batas waktu akhir
6. Tandai hal yang sudah selesai, pindahkan hal yang belum
selesai pada rencana berikutnya
7. Alokasikan waktu istirahat dan santai untuk diri sendiri,
keluarga dan teman
8. Komitmen terhadap peraturan yang sudah dibuat
Hal yang Menghambat Pengelolaan Waktu

1. Lebih memilih mengerjakan hal-hal yang


disenangi terlebih dahulu (bukan berdasarkan
prioritas)
2. Menunda pekerjaan-pekerjaan sulit
3. Menunggu dead line
4. Kesalahan dalam menyusun skala prioritas
Tips
1. Planned your priority activities, not to prioritize
your schedule
2. Activities follows function
3. Time keeping is important
4. Usahakan manajemen waktu sebagai rutinitas
(konsisten)
5. Biasakan men”setting” waktu untuk setiap kegiatan
6. Belajar mengatakan “tidak”
7. Manfaatkan waktu saat menunggu sesuatu
8. Take time off  istirahat dan relaksasi cukup
Waktu adalah pedang
Waktu adalah uang
Waktu yang hilang tidak akan pernah kembali
Waktu adalah harta yang tak ternilai

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai