Anda di halaman 1dari 22

7 Tools

Kelompok 2:
Yonanda Fatma. F. (0516040038)
Agustin Rahmatya. B. (0516040045)
7 Tools
The 7 QC tools adalah alat-alat bantu yang
bermanfaat untuk memetakan lingkup persoalan,
menyusun data dalam diagram-diagram agar lebih
mudah untuk dipahami, menelusuri berbagai
kemungkinan penyebab persoalan dan
memperjelas kenyataan atau fenomena yang
otentik dalam suatu persoalan. Tersdapat 2 hal
pokok yang perlu menjadi pedoman, sebelum
menggunakan 7 QC tools, yaitu efektif dan efisien.
TABLE OF CONTENTS
01 Check sheet

02 Flow chart

03 Histogram

04 Scatter Diagram

05 Pareto diagram

Cause and Effect


06 Diagram (Fish Bone Diagram)
Check Sheet merupakan alat manajemen kualitas
yang sederhana dan digunakan untuk mencatat dan
CHECK
mengklasifikasi data yang telah diamati. Check

SHEET
Sheet dapat berupa daftar yang mengandung atau
mencakup faktor-faktor yang ingin diselidiki.
Check Sheet memiliki fungsi sebagai alat pencatat
hasil observasi dari pemeriksaan distribusi proses
produksi, item, lokasi, dan penyebab produk cacat
atau rusak, juga sebagai alat konfirmasi
pemeriksaan.
Cara Pembuatan Check Sheet

mengidentifikasikan apa
yang akan diukur dan langkah implementasi
waktu pengukuran pengumpulan data

02 04

01 03 05
memperjelas sasaran menentukan isian waktu menjumlahkan data atau
pengukuran atau tempat yang akan merekapitulasi data
diukur
Contoh Check Sheet Hasil Produksi
Contoh Check Sheet Produk Cacat
FLOW
CHART
Flow chart atau diagram alir merupakan diagram yang menunjukkan
seluruh langkah dalam suatu proses dan menunjukkan bagaimana
langkah itu saling berinteraksi satu sama lain. . Namun alat ini masih
harus didukung dengan tahapan alat lain untuk melihat frekuensi
kesalahan yang terjadi pada setiap tahapan proses tersebut.
Simbol Flow Chart
Contoh Flow Chart

Mulai

Kegiatan

Kegiatan

Tidak
 
Keputusan

Ya

Selesai
HISTOGRAM

Histrogram adalah alat yang digunakan untuk menunjukkan variasi


data pengukuran dan variasi setiap proses. Digunakan untuk
menganalisa mutu dari sekelompok data (hasil produksi), dengan
menampilkan nilai tengah sebagai standar mutu produk dan
distribusi atau penyebaran datanya.
Langkah Pembuatan Histogram
01 Mengumpulkan Data
Sampel data haruslah dapat mewakili populasinya.

02 Menentukan Nilai Interval


Interval = nilai tertinggi – nilai terendah

03 Menentukan Banyaknya Kelas Interval


1+3.3log(n)

04 Menentukan Lebar Kelas


Hasil langkah 2 dibagi dengan hasil langkah 3

Menentukan Batas Kelas Interval


05 Batas bawah kelas = Nilai terendah pada kelas – 0.5
Batas atas kelas = Nilai tertinggi pada kelas + 0.5

06 Menentukan Nilai Tengah Kelas Interval


= (batas bawah + batas atas) : 2

07 Menentukan Nilai Frekuensi


Contoh Histogram
SCATTER
DIAGRAM
Scatter diagram adalah gambaran yang menunjukkan
kemungkinan hubungan (korelasi) antara pasangan dua macam
variabel dan menunjukkan keeratan (tingkat) hubungan antara
dua variabel tersebut (kuat atau lemah) yang diwujudkan dengan
koefisien korelasi.
Langkah Pembuatan Scatter Diagram
Kumpulkan pasangan data (x,y) yang akan dipelajari
01 hubungannya serta susunlah data itu dalam tabel.

Tentukan nilai-nilai maksimum dan minimum untuk kedua


02 variabel x dan y. Buatlah skala pada sumbu horizontal dan
vertikal dengan ukuran yang sesuai

03 Tebarkan (plot) data pada selembar kertas.

Berikan informasi secukupnya. Informasi yang biasa diberikan


adalah :Interval waktu, Banyaknya pasangan data (n), Judul dan unit
04 pengukuran dari setiap variabel pada garis horizontal dan vertikal,
Judul dari grafik itu.
Contoh Scatter Diagram
PARETO
DIAGRAM
Diagram pareto ini adalah suatu gambar yang mengurutkan
klasifikasi data dari kiri ke kanan menurut ukuran ranking
tertinggi hingga terendah. Diagram pareto juga dapat
mengidentifikasi masalah paling penting yang mempengaruhi
usaha perbaikan kualitas dan memberikan petunjuk dalam
mengalokasikan sumber daya yang terbatas untuk menyelesaikan
masalah
Langkah Pembuatan Diagram Pareto
Ada delapan tahap yang tercakup dalam pembuatan diagram Pareto, seperti :
1. Kumpulkanlah sebanyak mungkin data yang menunjukkan sifat dan
frekuensi peristiwa tersebut,
2. tentukan kategori yang akan digunakan untuk menganilisa data tersebut,
3. alokasikan frekuensi peristiwa menjadi kategori yang berbeda,
4. hitunglah frekuensi tersebut ke dalam prosentase,
5. buatlah diagram batang,
6. kemudian urutkanlah diagram batang tersebut mulai dari yang terbanyak,
7. ceklah dampak pareto dalam diagram batang tersebut,
8. apabila dampak pareto jelas, ambil tindakan pada item / fakto yang
paling umum.
PARETO DIAGRAM
CAUSE AND
EFFECT
DIAGRAM
Fish bone merupakan alat bantu yang menggunakan data verbal
(nonnumerical) atau data kualitataif dalam penyajiannya. Alat bantu
ini menggambarkan garis dan simbol-simbol yang menunjukkan
hubungan antara akibat dan penyebab suatu masalah.. manfaat
optimum diperoleh jika diagram ini mampu menampilkan akar-akar
penyebab yang sesungguhnya dari suatu penyimpangan
(ketidakbermutuan).
CAUSE AND EFFECT
DIAGRAM
YOUR LIVE IS YOURS!!
Don’t try so hard, It’s alright to lose sometimes
-Someone Famous-

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai