Anda di halaman 1dari 20

LABORATORIUM PEMBORAN DAN PELEDAKAN

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA

BAB 4
PENCAMPURAN BAHAN PELEDAK
ASSISTEN : BERSAMA

KORPS ASISTEN PENGEBORAN DAN PELEDAKAN


LABORATORIUM PEMBORAN DAN PELEDAKAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA

TUJUAN PRAKTIKUM

• Praktikan dapat mengetahui bahan ledak dalam


dunia pertmbangan
• Praktikan dapat mengetahui alat pencampur bahan
peledak
• Praktikan dapat mengetahui cara pencampuran
bahan peledak skala laboratorium
LABORATORIUM PEMBORAN DAN PELEDAKAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA

BAHAN PELEDAK

Bahan Peledak adalah suatu bahan kimia senyawa tunggal atau


campuran berbentuk padat, cair, atau campurannya yang apabila diberi
aksi panas, benturan, gesekan atau ledakan awal akan mengalami
suatu reaksi eksotermis sangat cepat dan hasil reaksinya sebagian
atau seluruhnya berbentuk gas disertai panas dan tekanan sangat tinggi
yang secara kimia yang lebih stabil.
LABORATORIUM PEMBORAN DAN PELEDAKAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA

KLASIFIKASI BAHAN PELEDAK


LABORATORIUM PEMBORAN DAN PELEDAKAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA

ANFO

ANFO merupakan singkatan dari Amonium Nitrat ( NH4NO3) sebagai


zat pengoksida dan Fuel Oil ( FO ) sebagai bahan bakar. Bahan peledak ini
biasanya digunakan dalam agen peledakan dalam dunia pertambangan .
Pada tahun 1950-an di Amerika masih menggunakan serbuk batubara
sebagai bahan bakar dan sekarang sudah dengan bahan bakar diesel ,
khususnya Solar
LABORATORIUM PEMBORAN DAN PELEDAKAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA

KARAKTERISTIK ANFO

Data diperoleh dari Dyno Nobel untuk Prilled ANFO

• Densitas : -butiran berpori 0,74 –0,78 gr/cc (untuk agen


peledakan)
-butiran tak berpori 0,93 gr/cc (untuk pupuk urea)
• Ukuran partikel : yang baik untuk agen peledakan antara 1 –
2 mm
• Porositas: -mikroporositas 15%-makro plus mikroporositas
54%-butiran tak berpori mempunyaiporositas 0 –2%
• Ketahanan terhadap air : buruk
LABORATORIUM PEMBORAN DAN PELEDAKAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA

KARAKTERISTIK ANFO

Shelf Life:
-Maks. 6 bulan tergantung temperatur dan kelembaban gudang
-Gudang yang bersuhu dan kelembaban tinggi akan ANFO rusak, ditandai
dgn pengerasan atau caking yang akan mengurangi kinerja peledakan

Waktu Tidur(Sleep Time) :


-Dalam kondisi normal kering dengan lubang tertutup stemming yang
baik, ANFO dapat ditidurkan sampai 6 bulan
-Kehadiran air dalam lubang akan menurunkan secara dramatis waktu
tidur
LABORATORIUM PEMBORAN DAN PELEDAKAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA

BAHAN PELEDAK SLURRY ATAU WATERGEL

Istilah slurries dan watergel adalah sama artinya, yaitu campuran


oksidator, bahan bakar, dan pemeka (sensitizer) di dalam media
air yang dikentalkan memakai gums, semacam perekat, sehingga
campuran tersebut berbentuk jeli atau slurries yang mempunyai
ketahanan terhadap air sempurna. Sebagai oksidator bisa dipakai
sodium nitrat atau ammonium nitrat, bahan bakarnya adalah
solar atau minyak diesel, dan pemekanya bisa berupa bahan
peledak atau bukan bahan peledak yang diaduk dalam 15% media
air
LABORATORIUM PEMBORAN DAN PELEDAKAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA

KEBUTUHAN PEMBUATAN ANFO


LABORATORIUM PEMBORAN DAN PELEDAKAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA

ALAT PENCAMPUR BAHAN LEDAK

ANFO COXAN MOBILE MIXER

MOLEN
LABORATORIUM PEMBORAN DAN PELEDAKAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA

ANFO COXAN
Alat Coxan ANFO Mixerdapat dioperasikan tangan atau tenaga listrik. Bila
dioperasikan tangan, maka dipasang engkol di bagian ujung pipa pengeluaran
produk ANFO dan laju pengeluaran ANFO bisa mencapai 1000 kg/jam.
Sedangkan bila dioperasikan oleh tenaga listrik, diperlukan energi 1100 watt,
dan laju produk ANFO antara 40 –100 kg/menit
Alat ini dirancang untuk mencampur AN dan FO dengan
perbandingan 94%:6%
LABORATORIUM PEMBORAN DAN PELEDAKAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Cara Kerja ANFO COXAN


1. Butiran AN dimasukkan ke corong (hopper) yang dilengkapi dengan saringan.
Saringan ini diperlukan karena kadang-kadang terdapat AN yang menggumpal,
sehingga gumpalan dan butiran AN dapat dipisahkan.
2. Fluida FO (solar) dialirkan melalui pipa yang tersedia dibagian bawah alat dan
mengalir dengan kecepatan konstan.
3. Butiran AN turun dengan kecepatan konstan dan FO mengalir dengan kecepatan
konstan pula; dengan demikian, maka ANFO yang keluar melalui pipa saluran
pengeluaran (extruder) pun akan mempunyai kecepatan konstan juga.
Perbandingan 94% AN dan6% FO diperoleh melalui perbedaan kecepatan
konstan antara turunnya AN dan aliran FO.
LABORATORIUM PEMBORAN DAN PELEDAKAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA

MOBILE MIXER
Alat Mobile Mixer atau Manufacturing Unit merupakan alat pencampur
sekaligus alat pengisi bahan peledak yang biasa digunakan pada perusahaan
berskala besar . Setiap MMU umumnya terdiri dari tiga bahan yang bermuatan
butiran ammonium nitrat (AN), bahan bakar (solar), dan emulsi. Melalui tiga
bahan tersebut dapat diramu beberapa jenis bahan peledak sesuai dengan kondisi
batuan dan terlebih dahulu dibuat kesepakatan antara pemberi jasa peledakan
dengan konsumen. Diantara jenis bahan peledak yang dapat diramu adalah
ANFO dan heavy-ANFO (campuran ANFO dengan emulsi).
LABORATORIUM PEMBORAN DAN PELEDAKAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA

MOLEN

Bila ANFO dipergunakan sebagai agen peledakan, maka diperlukan alat untuk
mencampur AN dan FO. Alat yang paling sederhana adalah penakar kedua bahan
tersebut dan tempat untuk mengaduk bahan-bahan tersebut menjadi campuran
yang homogen. Ada yang menggunakan alat pencampur bahan cor (semen, pasir
dan air), yaitu concrete mixer atau “molen”, sebagai alat untuk mencampur AN
dan FO.
LABORATORIUM PEMBORAN DAN PELEDAKAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA

MOLEN

namun pelaksanaannya harus penuh kehati-hatian, sebab


“MOLEN” tidak dirancang untuk mengaduk bahan peledak.
Alat pencampur bahan peledak harus memenuhi beberapa
persyaratan, sebab hasilnya berupa bahan peledak kuat yang
berbahaya bagi keselamatan kerja.
LABORATORIUM PEMBORAN DAN PELEDAKAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Alat Pencampur skala Laboratorium


• EMBER / BASKOM

EMBER BASKOM
LABORATORIUM PEMBORAN DAN PELEDAKAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Pencampuran Bahan Peledak Skala Laboratorium

Alat :
Bahan :
- Ember
- pupuk urea ( pengganti AN )
- Pengaduk kayu
- Solar ( FO )
- Corong
LABORATORIUM PEMBORAN DAN PELEDAKAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Pencampuran Bahan Peledak Skala Laboratorium

LANGKAH KERJA :

- Langkah pertama siap kan bahan dan lakukan perhitungan sederhana


Diketahui akan dibuat 8kg ANFO(Amonium Nitrat Fuel Oil)
dengan persentase ANFO (AN 94,5 % dan FO 5,5%) Maka dibutuhkan AN
(Urea saja) = 7,56 Kg, dan FO = 0,44 Kg)
- untuk FO maka P=M/V , maka masa jenis solar (fuel oil) yang di gunakan 0,835
kg/l maka Volume solar yang dibutuhkan adalah 0,52 Liter (Setengah liter)
- timbang bahan sesuai hasil perhitungan
- siapkan wadah untuk mencampur
- masukan AN ( Urea) ,lalu campurkan dengan FO (Solar)
- Aduk hingga merata AN dan FO
- ANFO seberat 8 kg selesai dibuat
LABORATORIUM PEMBORAN DAN PELEDAKAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA

RESPONSI
??

Waktu pengerjaan :
LABORATORIUM PEMBORAN DAN PELEDAKAN
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA

TERIMA KASIH
THANKYOU
MERCI BEAUCOUP
DANKE
GRACIAS

Anda mungkin juga menyukai