Anda di halaman 1dari 15

LBM 1

ATIKA NURYATI
30101607615
SGD 2
HUBUNGAN DITINGGAL CALON SUAMI

• MARAH
orang memiliki respons terhadap amarah yang berbeda-beda, ada yang meluap-luap tapi
ada pula yang biasa saja. Penyebab orang mudah marah ini ternyata dipengaruhi oleh
kadar serotonin di dalam otak.
Didapatkan kadar serotonin yang rendah dalam otak membuat komunikasi antara daerah
otak dari sistem limbik yang mengatur emosional (amigdala) dan lobus frontal menjadi
lebih lemah dibanding dengan orang yang kadar serotoninnya normal.
Kondisi ini menunjukkan ketika kadar serotonin di otak rendah maka akan sulit bagi
daerah otak korteks prefrontal untuk mengontrol respons emosional terhadap kemarahan
yang dihasilkan dalam amigdala.
Jika komunikasi lemah maka lebih sulit bagi korteks prefrontal untuk mengontrol perasaan
marah yang dihasilkan dalam amigdala. Akibatnya orang-orang ini akan cenderung lebih
agresif dan paling sensitif
KLASIFIKASI

• Gangguan mental organik


• Gangguan organik dan simptomatik
• Gangguan akibat alkohol dan obat
• Gangguan mental psikotik
• Skizofrenia dan gangguan yang terkait
• Gangguan afektif
• Gangguan mental neurotik dan gangguan kepribadian
• Gangguan neurotik
• Gangguan kepribadian dan perilaku masa dewasa
• Gangguan masa kanak-kanak, remaha dan perkembangan
• Retardasi mental
• Gangguan masa kanak, remaja, dan perkembangan
MACAM-MACAM GANGGUAN JIWA

• Konsep gang. Jiwa :


• Adanya gejala klinis yang bermakna, berupa :
• Sindrom atau pola perilaku
• Sindrom atau pola psikologik
• Gejala klinis tersebut menimbulkan ”penderitaan”
(distress), antara lain dapat berupa : rasa nyeri, tidak
tentram, disfungsi organ, terganggu, dll
• Gejala klinis tersebut menimbulkan ”disabilitas”
(disability) dalam aktivitas kehidupan sehari-hari yang
biasa dan diperlukan untuk perawatan diri dan
kelangsungan hidup (mandi, berpakaian, makan, kebersihan
diri, dll)
GEJALA GANGGUAN JIWA

• Gangguan Kesadaran/conciousness
• Gangguan Perhatian
• Gangguan Emosi
• Gangguan Psikomotor
• Gangguan Proses pikir
• Gangguan Pembicaraan
• Gangguan Persepsi
• Gangguan Memori
• Gangguan Insight/tilikan diri
WAHAM
STRESSOR
NEUROTRANSMITTER
PENANGANAN

• Non farmakologi
• Dukungan psikososial sangat penting
• 30 % orang yang hanya diterapi dengan antipsikotik akan memiliki
gejala sisa seperti tidak memiliki motivasi, terisolasi dan rusak fungsi
sosialnya.
• Intervensi psikososial intinya pada pemberian penghargaan diri dan
kepuasan hidup.
• Beberapa pendekatan psikososial yang baik adalah:
• SST (Social Skills Training)
• CBT (Cognitive Behavioral therapy),
• CR ( Cognitive Remediation)
• Farmakologi
• Penanganan farmakologi sangat berbeda untuk tiap individu.
• Mekanisme kerja memblokade dopamin pada reseptor paska sinap neuron otak
kususnya di sistem limbik dan sistem ekstrapiramidal (dopamin r. antagonis).
Utk Antipsikosis baru atau atipikal disamping pd r.dopamin juga thd reseptor
lain: serortonin, histamin, alfa adrenergik dll.
• Farmakokinetik :
• Po-parenteral absorbsi baik, distribusi ke seluruh jaringan dan sistem organ.
• Waktu paruh rata-rata 24 jam (12-26) jam.
• Kadar puncak dlm plasma 2-6 jam Po
• 30 menit parentral. Dpt menembus sawar darah otak dan berikatan dg
protein plasma.
• Metabolisme dlm hepar, metabolitnya memiliki aktivitas neuroleptik
bervariasi.
• Ekskresi melalui urin, feces, keringat, asi, saliva dan air mata.
• Indikasi :
• Ggn psikosis organik dan fungsional
• Ggn mood/afektif (fase mani, cemas)
• Ggn kepribadian
• Ggn tingkah laku Ansiolitik, antiemetik
• Kontra indikasi
• Penderita hipersensitif
• Parkinsonisme/ggn ektrapiramidal
• Depresi endogen, depresi berat Keadaan koma, delirium
• Sindroma neuroleptik malignan
• Ggn berat faal hati,ginjal
• Depresi sumsung tulang,
• ggn darah Kehamilan dll.
• Efek samping
• Sedasi dan inhibisi psikomotor
• Ggn otonomik:
• hipotensi, antikolinergik/parasimpatolitik: mulut kering,
ggn miksi-defekasi, tio meningkat – mata kabur, hidung
tersumbat, ggn irama jantung
• Ggn ekstrapiramidal: distonia, hipertonia, akatisia,
sindrom parkinson (tremor, bradikinesia, rigiditas) 
apabila ada efek samping di ekstra piramidal, diberi
• Ggn endokren (amenore, galaktore, ginekomastia), ggn
metabolik (joundice), ggn hematologik ( leukopenia,
agranulositosis)

Anda mungkin juga menyukai