SKIRINING PENDENGARAN
PADA ANAK
Oleh:
St. Nursyamsiah
C111 11 174
Kartika Pelango
C111 11 298
Residen Pembimbing:
dr. Amelia Dian Utami
PENDAHULUAN
Gangguan pendengaran adalah gangguan pada proses
mendengar baik dalam menerima informasi dalam
bentuk suara maupun dalam memproses informasi
tersebut.
Gangguan mendengar
pada anak
Berkuragnya
informasi yang
diterima anak
Berkurangnya
Gangguan berbicara Gangguan
perbendaharaan kata
pada anak berkomunikasi
yang disimpan di otak
Anatomi
Fisiologi Pendengaran
Bunyi diperbesar
Menggetarkan perilimfe
pada skala vestibuli
Membrane reisner
Mixed Postnatal
Jenis gangguan pendengaran
Kongenital
Didapat
1. Infeksi pada masa kehamilan 1. Infeksi telinga tengah yang
2. Konsumsi obat-obatan ototoksik tidak diobati
selama kehamilan
2. Perforasi membrane
3. Komplikasi saat kelahiran
timpani
4. Kelainan pada otak atau system
saraf khususnya system saraf 3. Mendengar bunyi yang
yang berperan untuk mendengar terlalu kuat
5. Sindrom genetic seperti down 4. Penyakit pada telinga
syndrome seperti otosklerosis atau
6. Ada riwayat keluarga yang meniere’s disease
mengalami gangguan
pendengaran
Jenis gangguan pendengaran
Tuli Konduktif
Gangguan pendengaran
Tuli Sensorineural
yang disebabkan adanya
gangguan penghantaran Gangguan pendengaran
suara pada telinga bagian akibat adanya kelainan
luar dan tengah pada telinga bagian dalam
dan saraf-saraf
Mixed pendengaran pada pusat
kombinasi tuli konduktif pendengaran
dan tuli saraf
Jenis gangguan pendengaran
Prenatal Perinatal Postnatal
Ibu kekurangan Bayi lahir Bayi terinfeksi
gizi prematur dan tidak
Ibu terkena Berat badan lahir tertangani
infeksi saat bayi rendah dengan baik
hamil Bayi lahir tidak Perdarahan/
Ibu konsumsi langsung trauma pada
obat-obatan menangis telinga atau
yang berbahaya kepala bayi
buat janin
Respon mendengar pada anak
berdasarkan usia
0-4 bln
• Saat bayi tidur tenang tiba-tiba terbangun ketika
mendengar suara atau bergerak kaget ketika
mendengar suara keras
Refleks/Respon yang dinilai :
Behavioral reflex :
- Mengejapkan mata (auropalpebra reflex)
- Melebarkan mata (eye widening)
- Mengerutkan wajah (grimacing)
- Berhenti menyusu (cessation reflex)
- Denyut jantung meningkat
- Refleks Moro
Behavioral response :
- Normal usia 4-9 bln stimulus akustik
• Menilai respon atau apa yang anak
menghasilkan respon berupa menoleh atau
persepsikan terhadap stimulus menggerakkan kepala ke arah sumber bunyi.
bunyi/suara
• Menilai respon dari seluruh sistem
- Usia 9-24 bln : melokalisir sumber bunyi
auditorik (dari telinga luar sampai dari berbagai arah
korteks cerebral) Sherwood L. 2008. Human Physiology, From Cells to Systems. 7 th ed. Belmont :
Behavioral Audiometry
• Usia < 6 bulan • Usia 6 bulan-3 tahun • Usia 3-5 tahun
• Menilai kondisi telinga tengah (mis :
ada cairan, perforasi, serumen
berlebihan, diskontinuitas tulang,
gangguan fungsi tuba)
Emisi dipantulkan ke
arah luar (kembali ke Gelombang OAE tidak
probe) muncul pada hilangnya
pendengaran lebih dari 30-
40 dB
Brainstem Evoked Response Audiometry (BERA)
• Segala usia
• Menilai aktivitas listrik dari
sistem saraf auditorik, pusat-
pusat neural, dan traktus di
batang otak) sebagai respon
terhadap stimulus auditorik
Gelombang I: berasal dari aktivitas aferen dari serabut saraf N.VIII
saat meninggalkan cochlea dan masuk ke canalis auditori internal
Gelombang II: ditimbulkan oleh N.VIII proksimal saat memasuki
batang otak
Gelombang III: muncul dari aktivitas-aktivitias saraf di dalam atau
di dekat nukleus cochlearis
Gelombang IV: diperkirakan muncul dari neuron yang
kebanyakan terletak pada kompleks olivary superior
Gelombang V: merupakan aktivitas dari sekitar colliculus inferior.
Gelombang VI dan VII: Gelombang VI dan VII dianggap berasal
dari thalamus (medial geniculate body)
Sherwood L. 2008. Human Physiology, From Cells to Systems. 7 th ed. Belmont :
Auditory Steady-State Response (ASSR)
• Segala usia
perinatal maupun postnatal oleh sebab itu diperlukan deteksi dini terhadap kelainan
pendengaran yang dialami pada anak
Gangguan pendengaran pada anak perlu dideteksi seawal mungkin mengingat
pentingnya peranan fungsi pendengaran dalam proses perkembangan bicara dan bahasa
Untuk dapat melakukan deteksi dini pada seluruh bayi dan anak relatif sulit, karena
akan mebutuhkan waktu yang lama dan biaya yang besar. Program skrining sebaiknya
diprioritaskan pada bayi dan anak yang mempunyai risiko tinggi terhadap gangguan
pendengaran.
TERIMA KASIH