1. Penisilin.
Antibiotik I ditemukan → Fleming (1928),
berasal dr penicillium notatum&penicilium
chrysogenum
Banyak digunakan, umumnya dianggap aman,
tetapi disarankan utk menghindari pemakaian
koamoksiklav pd kehamilan
Farmakokinetika:
Absorbsi: terutama di duodenum&cepat,
dengan adanya makanan absorbsi akan
terhambat. Kadar maksimum dlm darah 30-60
menit
Ekskresi: tjd melalui sekresi di tubuli ginjal,
proses ini dihambat oleh: probenesid.
Efek Samping:
Reaksi anafilaksis (parenteral), angioderma,
penyakit serum, nefropati, anemia hemolitik.
Tindakan yg diambil utk reaksi alergis:
- Menghentikan pemberian obat
- Terapi simptomatik dgn obat simpatomimetik,
antihistamin, &kortikosteroid
- Utk syok anafilaktik ditanggulangi dgn
pemberian larutan adrenalin (IM):0,3-0,4 ml
sesegera mungkin
Sediaan :
1. Penisilin G(benzil penisilin):SK,IM,IV:200 ribu-20 juta
unit (vial/ampul)
2. Penisilin V(fenoksi etil penisilin): tab 250 mg & syrup
100mg/5ml
3. Oksasilin: 2-4g, 4kali/hr
4. klosasilin: 1-2g, 4kali/hr
5. Ampisilin tab:125 mg,250 mg,500mg, dosis 3-4 kali/hr,
syrup: 125mg/5ml, 500mg/5ml
6. Amoksilin cap:125 mg, 250mg, 500mg:3kali/hr
• Sediaan:
• INH: - Tablet 50 mg,100 mg,300 mg, 400 mg
- Syrup:10 mg/ml
3. Pyrazinamid
o Farmakokinetik :
- absorbsi :mudah diabsorbsi melalui alat
pencernaan & tersebar ke seluruh tubuh
- ekskresi : melalui filtrasi glomelurus.
mengalami hidrolisis & hidroksilasi →
asam hidropirazinoat.
o Efek samping : terjadi kelainan hati,
artralgia, anoreksia, nausea & muntah,
disuria, malaseia, muntah
o Sediaan : tab: 250 mg, 500 mg.
4. Rifampisin : berasal dari Streptomyces
mediterranei, menghambat pertumbuhan
kuman gram positif & negatif
o Menyebabkan teratogenik, ttp mungkin satu-
satunya pilihan yg realistik utk TB pd
kehamilan
o Farmakokinetik : secara oral kadar puncak
dlm plasma setelah 2-4 jam, ekskresi : cepat
melalui empedu & mengalami siklus
enterohepatik
o Efek samping : hipersensitifitas yi: demam,
pruritus, urtikaria, Ikterus, holisis,
hemoglobinuria
• Dosis : kapsul : 150 mg, 300 mg
tablet : 450 mg, 650 mg
Utk orang dewasa dgn BB < 50 kg 450
mg/hari & BB > 50 kg: 600 mg/hari. Sering
dikombinasi dgn INH karena aman utk
terapi pemakaian jangka pendek (TBC).
• Urin, tinja, sputum, air mata & keringat
→ warna merah jingga, hal ini
disebabkan luasnya distribusi rifampisin
→ harus diberitahu kpd pasien
5. Etambutol : dipakai dgn sukses
karena tdk menimbulkan efek samping
yg berbahaya dan menggantikan PAS
(Para Amino Salisilat)
o Efek samping : jarang terjadi, etambutol
meningkatkan kadar asam urat pd 50%
penderita → penurunan ekresi urat
melalui ginjal.
o Sediaan : tab: 250 mg, 500 mg