Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI “PERAWATAN PASIEN

NY.L DENGAN DENGUE HAEMORAGIC FEVER (DHF)” DI RUANG


HELICONIA LT 3 RS GRHA PERMATA IBU

FATIMAH LAYBA IBRAHIM


18192008
SMK Atlantis Plus
BAB I
LATAR BELAKANG

Pengertian Dengue Haemoragic Fever (DHF)

DHF (Dengue Haemoragic Fever) merupakan


penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue
dan ditularkan melalui nyamuk Aedes Aegypty
betina. Penyakit ini biasa disebut Demam Berdarah
Dengue (Hidayat 2006 ; 123).
Pravelensi Dengue Haemoragic Fever (DHF)

Menurut World Health Organization (1995) populasi di dunia


diperkirakan berisiko terhadap penyakit DBD mencapai 2,5-3 miliar
terutama yang tinggal di daerah perkotaan, di negara tropis dan
subtropics. Saat ini juga diperkirakan ada 50 juta infeksi dengue yang
terjadi diseluruh dunia setiap tahun. Diperkirakan untuk Asia Tenggara
terdapat 100 juta kasus Demam Dengue (DD) dan 500.000 kasus DHF
yang memerlukan perawatan di rumah sakit, dan 90% penderitanya
adalah anak – anak yang berusia kurang dari 15 tahun dan jumlah
kematian oleh penyakit DHF mencapai 5% dengan perkiraan 25.000
kematian setiap tahunnya (WHO, 2012)
Tujuan Secara Umum

Memperoleh gambaran tentang konsep asuhan


keperawatan pada pasien dengan Dengue
Haemoragic Fever (DHF) di Ruang Rawat Inap
RS Grha Permata Ibu
BAB II

Tinjauan Umum Perusahaan

Profile Perusahaan : RS Grha Permata Ibu


Nama Perusahaan : RS Grha Permata Ibu
Akte Pendirian : 8 Juli 2004
Alamat : Jl. K.H.M Usman, Kukusan No. 168
Kec. Beji, Kota Depok, Jawa Barat 16425
Telepon : 021 – 777 8899
E-mail : marketing@grhapermataibu.com
Website : www.grhapermataibu.com
Waktu Dan Tempat Pelaksanaan

Jam prakerin berdasarkan shift,


ada shift pagi dan siang. Pada
Waktu pelaksanaan prakerin ini dimulai tanggal 7
bulan Januari, ada 2 orang shift
Januari 2020 sampai 14 Maret 2020, yang bertempat di
pagi dan 2 orang untuk shift
Rumah Sakit Grha Permata Ibu. Berikut ini jam masuk
siang. Pada shift pagi mulai
dan jam pulang Rumah Sakit Grha Permata Ibu :
pada pukul 07:00 WIB s/d
14:00 WIB dan pada shift siang
mulai pada pukul 14:00 WIB
s/d 20:00 WIB. Masing-masing
siswa mendapat mendapat
praktek di ruang IGD, Ruang
Rawat Inap Cendana dan Ruang
Rawat Inap Heliconia
DEFINISI

Dengue Haemoragic Fever (DHF) adalah penyakit yang


disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh
gigitan nyamuk Aedes Aegypty dan Aedes Albopictus.
Virus ini akan mengganggu kinerja darah kapiler dan
system pembekuan darah, sehingga mengakibatkan
perdarahan – perdarahan. Penyakit ini banyak ditemukan
didaerah tropis, seperti Asia Tenggara, India, Brazil,
Amerika, termasuk diseluruh pelosok Indonesia, kecuali
di tempat – tempat dengan ketinggian lebih dari 1000 m
diatas permukaan air laut. Demam berdarah dengue tidak
menular melalui kontak manusia dengan manusia. Virus
dengue sebagai penyebab demam berdarah hanya dapat
ditularkan melalui nyamuk. (Prasetyono 2012)
PATOFISIOLOGI
ETIOLOGI

Etiologi dari Dengue Haemoragic Fever (DHF) menurut Doenges


(2000) yaitu :
a. Penyebab utama : Virus dengue tergolong albovirus
b. Vector utama : - Aedes aegypty
- Aedes albopictus
KLASIFIKASI

Menurut (Sodikin 2012) Demam Berdarah Dengue diklasifikasikan menjadi 4 derajat yaitu :
1. Derajat I
2. Derajat II
3. Derajat III
4. Derajat IV
Manifestasi klinis penyakit DHF menurut
(WHO, 2015) yaitu :
- Demam tinggi
- Sakit kepala
- Nyeri di belakang mata
- Nyeri otot dan sendi
- Mual
- Muntah
- Ruam
Gejala berlangsung selama 2-7 hari
KOMPLIKASI

Menurut (Soedarto 2012) komplikasi DHF ada 6, yaitu :

1. Komplikasi system saraf pusat

2. Ensefalopati

3. Kelainan ginjal

4. Edema paru
BAB IV
TINJAUAN KASUS

Identitas Pasien

Pasien atas nama Ny. L.


Lahir di Jakarta, 11 Februari 1987. Pasien
berumur 33 tahun.
Jenis kelamin perempuan, beragama Islam, suku
Betawi, bangsa Indonesia.
Seorang Karyawan Swasta.
GENOGRAM

………….

Laki – laki Perempuan Meninggal Satu lingkungan Pasien


PEMERIKSAAN PENUNJANG

Telah dilakukan pemeriksaan penunjang kimia darah


pada tanggal :
• 19/02/2020
PENATALAKSANAAN

Obat injeksi :
- Pumpitor 2 x 1 amp (08:00 20:00)
- Invomit 2 x 4 mg (06:00 20:00)
- Sanmol 500 mg (b/p) (19:00)
- Terfacef 1 x 2 gr (19:00)

Obat oral :
- Ksr 2 x 1 tab (07:00 19:00)

Cairan Parenteral
- 19-02-2020 : Ringer Laktat / 6 jam
- 20-02-2020 : Ringer Laktat / 8 jam ( pasien mau minum )
- 21-02-2020 : Ringer Laktat / 8 jam
Data Subjektif Data Objektif
 Pasien terlihat lemas
 Pasien mengatakan nyeri  Pasien terlihat pucat
otot seluruh tubuh  Pasien terlihat menggigil

 Pasien mengatakan mual  Pasien terlihat tidak

 Pasien mengatakan tidak menghabiskan makanannya


 Tanda-tanda vital pasien
nafsu makan
Td : 102/75 mmhg
 Pasien mengatakan
Nd : 98 x /menit
demam selama 2 hari
Rr : 20 x /menit
 Pasien mengatakan Sh : 36,4 °C
• Adanya penurunan berat badan
lemas
47 kg (sebelum) dan 45 kg
(sesudah)
DIAGNOSA KEPERAWATAN

Hipertermia berhubungan dengan proses infeksi


virus dengue

Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan


tubuh berhubungan dengan intake nutrisi yang tidak
adekuat
INTERVENSI
19 Februari 2020

 Kaji keadaan pasien

 Observasi ttv setiap 3 jam

 Anjurkan keluarga untuk kompres pasien Setelah dilakukan tindakan


keperawatan 3x24 jam masalah
menggunakan air hangat
Hipertermia berhubungan dengan
 Anjurkan pasien untuk banyak minum air putih proses infeksi virus dengue tidak
 Anjurkan untuk memakai baju yang tipis dan mudah dapat teratasi dengan kriteria

menyerap keringat hasil:


• Suhu dalam batas normal 36-
 Kolaborasi dengan dokter untuk memberikan obat
37°C
paracetamol • Akral pasien terasa hangat.
• Pasien terlihat tidak menggigil
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Mengkaji tanda-tanda vital pasien Tanda-tanda vital pasien


Td : 100/70 19 Februari 2020
Nd : 81 x /menit
Rr : 20 x /menit Hipertermia
Sh : 38,1°C berhubungan dengan
proses infeksi virus
Menganjurkan keluarga pasien Keluarga pasien mengikuti arahan
dengue
untuk mengompres pasien perawat

Kolaborasikan pemberian obat Pasien merasa masih demam


paracetamol
EVALUASI

19 Februari
2020
Pasien mengatakan demam Pasien terlihat kedinginan
Keadaan umum : Sedang
Kesadaran : Compos
Mentis
Ttv : Td : 100/70 mmhg
Nd : 81 x /menit
Rr : 20 x /menit
Sh : 38,1°C
NEXT …

Intervensi dilanjutkan
 Observasi setiap 3
jam
 Kompres pada saat
demam
 Pemberian obat
Masalah belum teratasi penurun panas atau
paracetamol
Kesimpulan
Setelah mendalami dan memahami dari
berbagai aspek ilmu pengetahuan, bahwa
bermacam-macam pengertian dari berbagai
sumber yang telah kami jelajahi, semua sangat
berperan penting, khususnya dalam kasus kami
tersebut tentang cara memberikan asuhan
keperawatan dengan baik terhadap penyakit
Dengue Haemoragic Fever (DHF).

Kritik Dan Saran Untuk Rumah Sakit :


Untuk Sekolah : RS Grha Permata Ibu sudah sangat bagus, saya
Sekolah sudah sangat bagus untuk selalu sangat menyukai prakerin di RS Grha Permata
membimbing siswa siswinya dan mengantarkan Ibu. Banyak sekali ilmu yang saya dapat kakak
kami sampai ke tempat prakerin yang telah
perawatnya pun sangat mengayomi anak anak
ditentukan, sedikit masukan dari saya untuk yang
yang sedang magang disana. Sedikit masukan
prakerin di tahun berikutnya agar lebih adil dalam
penempatan di ruangan, dan juga menambahkan
dari saya untuk RS Grha Permata Ibu agar
sarana dan prasarana untuk menyiapkan siswa kedepannya dapat memberikan pelayanan yang
siswinya untuk melaksanakan prakerin. lebih baik lagi dari yang sebelumnya.
Gambar 1.1 dan 1.2 saat melakukan bed making
Thank You!

Anda mungkin juga menyukai