Anda di halaman 1dari 27

SKRIPSI

PENGARUH BALANCE EXERSICE TERHADAP


KESEIMBANGAN LANSIA DI DUSUN NATARGETE
WOLOHULER DAN GERE DESA KOTING A
KECAMATAN KOTING KABUPATEN SIKKA

OLEH

YOSEFINA NATALIA OA KOTEN


NIM (011160058)
BAB 1
 Latar Belakang
Lansia/lanjut Usia adalah Menurut Word Health Organitation
seseorang yang telah (WHO), batasan lansia meliputi
mencapai usia 60 tahun ke usia pertengahan (Middle Age)
atas. Menua bukanlah suatu antara usia 45-59 tahun, usia lanjut
penyakit, tetapi merupakan (Elderly) usia antara 60-74 tahun,
proses yang berangsur- usia lanjut tua (Old) usia antara 75-
angsur mengakibatkan 90 tahun, usia sangat tua (Very Old)
perubahan kumulatif yang usia 90 tahun keatas
merupakan proses
menurunnya daya tahan
tubuh dalam menghadapi
Jumlah lansia di seluruh dunia dapat
rangsangan dari dalam dan
Prediksi untuk tahun 2020 adalah sekitar
luar tubuh
28.8 juta jiwa atau sekitar 11,34% dari
total jumlah penduduk
Berdasarkan data proyeksi penduduk, diperkirakan tahun
2017 terdapat 23,66 juta jiwa penduduk lansia di Indonesia
(9,03%). Diprediksi jumlah penduduk lansia tahun 2020
(27,08 juta

Persentase penduduk
lansia di Provinsi Nusa
Tenggara Timur
berjumlah 7,72% di tahun
2017, prediksi tahun 2020
berjumlah 8,13% dan
Proyeksi jumlah
penduduk lansia di
Berdasarkan hasil pengambilan data awal pada Kabupaten Sikka tahun
tanggal 18 maret 2020 di Puskesmas Koting 2017 berjumlah 9,70%,
Maumere didapatkan bahwa jumlah lansia di prediksi tahun 2020
bulan Desember tahun 2019 sebanyak 271 orang, berjumlah 10,20%
dengan jumlah laki- laki 121 orang dan
perempuan berjumlah 150 orang di desa koting A
di dusun Natargete, Wolohule, Gere yang
berjumlah 271 mengalami ketidak keseimbangan
saat berdiri, duduk dan berjalan
Pada lansia yang memiliki banyak penurunan
pada fisiologis tubuh, terutama yang berpengaruh
pada pengontrol keseimbangan seperti
penurunan kekuatan otot, perubahan postur,
kadar lemak yang menumpuk pada daerah
tertentu, penurunan propioseption, penurunan
visual

Kerusakan fisik yang paling ditakuti dari kejadian


jatuh saat terjadi ketidakseimbangan tubuh adalah
patah tulang panggul, fraktur pergelangan tangan,
lengan atas dan pelvis serta kerusakan jaringan
lunak

Salah satu solusi untuk mengatasi dan mencegah


adanya gangguan keseimbangan ini adalah upaya
pemberian latihan, salah satunya adalah Balance
exercise
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah
disebutkan, maka permasalahan dirumuskan
sebagai berikut “Apakah terdapat pengaruh
balance exercise terhadap keseimbangan lansia?”
.•.

TUJUAN PENELITIAN

Tujuan Umum Tujuan Khusus

•Teridentifikasi keseimbangan lansia


sebelum diberikan balance exercise
lansia di Desa Koting A Maumere.
Dijelaskannya pengaruh
balance exercise
Teridentifikasi keseimbangan lansia
terhadap keseimbangan
sesudah diberikan balance exercise
lansia di Desa Koting A
pada lansia di Desa Koting A
Maumere
Maumere

•Teranalisisnya pengaruh balance


exercise terhadap keseimbangan
lansia di Desa Koting A Maumere.
Manfaat Keaslian
Penelitian Penelitian

Terlampir
BAB II
TERLAMPIR
BAB III
KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

Variabel Independen
Variabel Dependent
Balance Exersive
Keseimbangan Lansia
BAB IV
METODE PENELITIAN
• Jenispenelitian yang akan
digunakan dalam
A. Jenis dan desain penelitian ini adalah jenis
penelitian penelitian Analitik korelasi
dengan pendekatan cross
sectional

• Populasi dalam penelitian


ini adalah semua kepala
keluarga yang berada di
B.Populasi desa Renggarasi
kecamatan Tanawawo
yang berjumlah 147 KK.
C. Sampel
 Sampel adalah bagian 2. Sampling
dari jumlah dan Teknik pengambilan
karakteristik yang sampel dalam
dimiliki oleh populasi penelitian ini adalah
(Sugiyono, 2015). Non Probability
Sampel dalam Sampling dengan
penelitian ini teknik total sampling
berjumlah 16 orang. dimana jumlah
Sampel penelitian ini sampel sama dengan
di pilih berdasarkan populasi.
kriterial
D. Variabel Penelitian
Variabel bebas/ Independent Variable

Variabel independent dalam penelitian ini adalah


perilaku masyarakat (pengetahuan, Sikap,
Tidankan) yang tidak memiliki jamban

Variabel terikat/ Dependent Variable

Variabel dependent dalam penelitian ini adalah


pemanfaatan jamban keluarga
E DEFINISI OPERASIONAL

Terlampir
F. Instrumen dan Uji Instrumen
A. INSTRUMEN B. UJI INSTRUMEN

. Instrumen penelitian adalah  Uji Validitas : Uji validitas


suatu alat yang digunakan merupakan syarat mutlak
oleh peneliti untuk bagi suatu alat ukur yang
mengobservasi, mengukur dapat digunakan dalam
atau menilai suatu fenomena. suatu pengukuran
Data yang diperoleh dari
(Dharma, 2015). Dalam
suatu pengukuran kemudian
penelitian ini tidak
dianalisis dan dijadikan
sebagai bukti (evidence) dari
dilakukan uji validitas
suatu penelitian (Dharma, karena Timed up go test
2015). merupakan alat ukur
keseimbangan yang valid.
G. TEMPAT DAN WAKTU
PENELITIAN H. PENGUMPULAN, PENGOLAHAN,
DAN ANALISA DATA
Tempat Penelitian
Penelitian ini akan A. Pengumpulan data
dilakukan di desa Setelah mendapatkan
Koting A surat ijin penelitian dari
 Waktu Penelitian fakultas dan
KESBANGPOL,
Penelitian ini akan
kemudian peneliti
dilaksanakan pada
menyampaikan surat
tanggal 12 - 31 Oktober
tersebut di desa koting
2020
A Maumere terkait
pelaksanaan penelitian
B. PENGOLAHAN DATA
C. ANALISA DATA
Meliputi :
 Editing
 Analisa Univariat
 Coding
 Analisa Bivariat
 Tabulating
I. Etika Penelitian

Benefience Malafience (sifat Autonomy Confideniatlity


Jutice (keadilan)
(mengutamakan mencelakakan) (otonomi) (kerahasiaan)
Kerangka Operasional/ Kerangka Kerja

Terlampir
BAB V
HASIL PENELITIAN
Desa Koting A adalah Desa yang terletak di
kecamatan Koting Kabupaten Sikka. Desa
Koting A terbagi atas 3 wilayah dusun yakni
dusun Wolohuler, dusun Natargete dan dusun
Gere. Desa Koting A memiliki batas-batas
wilayah yakni sebelah utara Desa Ribang,
sebelah selatan Desa Koting B, sebelah timur
Desa Paubekor, dan sebelah barat Desa Nita.
Luas wilayah Desa Koting A sebesar 301,25
km.
DATA UMUM
Data Khusus
• Peneliti kesulitan saat mulai penelitian
responden tidak berada pada tempat
sehingga membutuhkan waktu yang lama
dalam penelitian.
• Peneliti kesulitan dalam memberikan penjelasan
kepada responden karena sebagian besar
responden berpendidikan SD sehingga para
responden kurang memahami pertanyaan,
kemungkinan pertanyaan yang diberikan tidak
dijawab semaksimal mungkin.
KETERBATASAN PENELITIAN
BAB VI
PEMBAHASAN

Keseimbangan Lansia Setelah Dilakukan Balance


Exercise
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari hasil post-test 16
responden pada intervensi untuk balance exercise
mengalami perubahan dengan kategori seimbang
sebanyak 15 orang (93,8%) dan tidak seimbang sebanyak 1
orang (6,2%) dengan alasan 1 orang mengatakan kaki
sakit jika berjalan cepat karena seiring bertambahnya usia
dan nyeri yang disebabkan oleh beberapa hal seperti
peradangan, infeksi pada sendi, gout artritis.
NEXT..
Pengaruh Balance Exercise Terhadap Keseimbangan Lansia Di
Dusun Natargete, Wolohuler Dan Gere Desa Koting A Kecamatan
Koting Kabupaten Sikka.

Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pada intervensi


berdasarkan hasil uji One Sample T Test untuk balance exercise
terhadap keseimbangan lansia dengan diperoleh nilai Z
hitung (17,000) > Z tabel (1,992) dan pvalue (0,000) <α (0,05)
maka H0 ditolak dan Ha diterima sehingga dapat
disimpulkan bahwa rata- rata keseimbangan lansia diberikan
intervensi Balance Exersice adalah <14 detik (seimbang).
BAB VII
PENUTUP

Kesimpulan

Keseimbangan lansia setelah dilakukan balance exercise pada lansia di


Dusun Natargete, Wolohuler Dan Gere Desa Koting A Kecamatan
Koting Kabupaten Sikka diperoleh banyak lansia dengan kategori
seimbang.

Ada pengaruh balance exercise terhadap keseimbangan lansia di Dusun


Natargete, Wolohuler Dan Gere Desa Koting A Kecamatan Koting
Kabupaten Sikka diperoleh banyak lansia dengan kategori seimbang
Saran

• Hasil penelitian ini Bagi Bagi Peneliti


diharapkan dapat membantu Puskesmas Selanjutnya
meningkatkan pengetahuan, • Menambah kepustakan
sikap dan tindakan • Hasil penelitian ini diharapkan dan sumber referensi • Hasil penelitian ini memberi
masyarakat dalam dapat menjadi bahan informasi ilmiah bagi Fakultas manfaat yang berarti dalam
pemanfaatan jamban dan masukan bagi instansi terkait Ilmu-Ilmu Kesehatan menambah wawasan dari
keluarga. dalam usaha meningkatkan Universitas Nusa Nipa pengetahuan penulis dalam
kualitas lingkungan yang bersih karya ilmiah sebagai
Maumere secara penerapan ilmu yang didapat
dan sehat seperti BAB pada toilet keseluruhan. dengan proses pembelajaran
dalam upaya meningkatkan
Bagi program perilaku hidup bersih Bagi Institusi nyata di masyarakat

Masyarakat dan sehat melalui pemanfaatan


jamban keluarga.
Pendidikan
SEKIAN dan TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai