Anda di halaman 1dari 36

UKURAN PUSAT DAN

UKURAN LETAK
Pertemuan kedua
Central Tendency
Tujuan :
•Untuk menerangkan secara akurat tentang skor/penilaian suatu objek
yang sedang diteliti, baik secara individual atau kelompok melalui
pengukuran tunggal.
•Central tendency adalah ukuran statistic yang menyatakan bahwa
satu skor dapat mewakili keseluruhan distributor skor atau penilaian
yang sedang diteliti. Jadi central tendency merupakan
penyederhanaan data untuk memudah peneliti membuat interpretasi
dan mengambil suatu kesimpulan
Cara menyusun
Tabel Distribusi Frekuensi
NILAI 80 mahasiswa dalam mata kuliah X
Data terkecil Data terbesar
79 80 70 68 90 92 80 70 63 76
49 84 71 72 35 93 91 74 60 63
48 90 92 85 83 76 61 99 83 88
74 70 38 51 73 71 72 95 82 70
81 91 56 65 74 90 97 80 60 66
98 93 81 93 43 72 91 59 67 88
87 82 74 83 86 67 88 71 89 79
80 78 73 86 68 75 81 77 63 75

Rentang antara nilai terbesar dan terkecil


R = 99 – 35 = 64

Banyak kelas interval (k)


k = 1 + 3,3 log N
= 1 + 3,3 log 80
= 1 + 6,28 = 7,28 Pilih 7 atau 8 (disarankan ganjil)
Panjang Kelas Interval

Pilih 9 atau 10

bilangan bulat, jika datanya bilangan bulat

frekuensi Wakil kelas/ tanda kelas

Data Interval f1 xi
Ujung bawah ……. - ……
……. - ……
Ujung atas ……. - ……
……. - ……
……. - ……
……. - ……
……. - ……
Total
Data Interval f1 xi f1 x i
79 80 70 68 90 92 80 70 63 76
31 - 40 2 35,5 71
49 84 71 72 35 93 91 74 60 63
45,5
41 - 50 3 136,5
48 90 92 85 83 76 61 99 83 88
51 - 60 5 55,5 277,5
74 70 38 51 73 71 72 99 82 70
61 - 70 14 65,5 917
81 91 56 65 74 86 97 80 60 66
71 - 80 24 75,5 1812
98 93 81 93 43 72 91 59 67 88
81 - 90 20 85,5 1710
87 82 74 83 86 67 88 71 89 79
91 - 100 12 95,5 1146
80 78 73 86 68 75 81 77 63 75
Total 80 6070
UKURAN PUSAT
Merupakan nilai tunggal yang mewakili semua data
atau kumpulan pengamatan dimana nilai tersebut
menunjukkan pusat data.

Yang termasuk ukuran pemusatan :


1. Rerata (Mean)
2. Median
3. Modus
RERATA

Rerata Aritmatik
A. Rerata Populasi :
N

x i
μ i 1

B. Rerata untuk data yang tidak berulang


N

x i
x  i 1

N
Bagaimana mencari rerata Aritmatik dari data yang telah
disusun dalam tabel distribusi frekuensi?

 f i xi
x
f i
 f i ci
x  xo  p( )
f
Xo : Wakil kelas (tanda kelas) untuk c=0
P : Panjang kelas
Contoh:
1. Dalam Tabel Distribusi Frekuensi
Interval Kelas Nilai Tengah Frekuensi fX
(X)
9-21 15 3 45
22-34 28 4 112
35-47 41 4 164
48-60 54 8 432
61-73 67 12 804
74-86 80 23 1840
87-99 93 6 558
Σf = 60 ΣfX = 3955
2. Dengan Memakai Kode (c)
Rerata Geometri

Digunakan apabila nilai data satu dengan yang


lain berkelipatan. G  n X .X ....X
1 2 n

Untuk data tidak berkelompok


  log X 
G  antilog  
 n 
Untuk data berkelompok
  f log X 
G  antilog  
 f 
Contoh :
Rerata Harmonis

Biasanya digunakan apabila data dalam bentuk


pecahan atau desimal.
Untuk data tidak berkelompok

Untuk data berkelompok


Contoh :
Interval Nilai Frekuensi f/X
Kelas Tengah (X)
9-21 15 3 0,2
22-34 28 4 0,143
35-47 41 4 0,098
48-60 54 8 0,148
61-73 67 12 0,179
74-86 80 23 0,288
87-99 93 6 0,065
Σf = 60 Σf / X = 1,121

60
RH   53,52
1,121
MEDIAN

79 82 86 92 93

1,9 2,3 2,5 2,7 2,9 3,1


Data yang telah disusun dalam tabel distribusi frekuensi

1 n F
Me  b  p ( 2 )
f

b : batas bawah kelas median


p : panjang kelas
n : banyak data
F : jumlah semua frekuensi kelas yang wakil
tandanya lebih kecil dari kelas median
f : frekuensi kelas median
Contoh :
Letak median ada pada data ke 30, yaitu pada
interval 61-73, sehingga :
L0 = 60,5
F = 19
f = 12
p = 13
MODUS
Kejadian yang paling banyak muncul (terjadi)

9 10 5 9 9 7 8 6 10 11

xi fi
5 1
6 1
7 1
8 1
9 3
10 2
11 1
Total 10
Data yang telah disusun dalam tabel distribusi frekuensi

b : batas bawah kelas modus


: selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas
terdekat yang memiliki wakil kelas (tanda kelas
lebih kecil dari wakil kelas modus).

: selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas


terdekat yang memiliki wakil kelas (tanda kelas
lebih besar dari wakil kelas modus).
P : panjang kelas
Contoh :
Interval Frekuensi
Data yang paling sering
Kelas muncul adalah pada interval
9-21 3 74-86, sehingga :
22-34 4
35-47 4 b = 73,5
48-60 8
61-73 12 = 23-12 = 11
74-86
87-99
23
6
= 23-6 =17
p = 13 Σf = 60
KUARTIL
Nilai-nilai yang membagi sekumpulan data menjadi 4 bagian yang sama:

25% data berada dibawah nilai Q1

50 % data berada di bawah nilai Q2

75% data berada di bawah nilai Q3

Q1 Q2 Q3
25 % 50 % 75 %

n : banyak data
UKURAN LETAK: KUARTIL
Definisi:
Kuartil adalah ukuran letak yang membagi 4 bagian yang
sama. K1 sampai 25% data, K2 sampai 50% dan K3 sampai
75%.
Rumus letak kuartil:
DATA TIDAK BERKELOMPOK DATA BERKELOMPOK
K1 = [1(n + 1)]/4 1n/4
K2 = [2(n + 1)]/4 2n/4
K3 = [3(n + 1)]/4 3n/4

0 K1 K2 K3 n

0% 25% 50% 75% 100%


Contoh :
Interval Nilai Frekuensi Q1 membagi data menjadi 25 %
Kelas Tengah Q2 membagi data menjadi 50 %
(X) Q3 membagi data menjadi 75 %
9-21 15 3
22-34 28 4
35-47 41 4 Sehingga :
48-60 54 8
61-73 67 12
74-86 80 23 Q1 terletak pada 48-60
87-99 93 6 Q2 terletak pada 61-73
Σf = 60
Q3 terletak pada 74-86
 1.60 
Untuk Q1, maka :  - 11 
Q1  47,5  13 4   54
 8 
 
 

Untuk Q2, maka :  2.60 


 - 19 
Q 2  60,5  13 4   72,42
 12 
 
 

Untuk Q3, maka :  3.60 


 - 31 
Q 3  73,5  13 4   81,41
 23 
 
 
DESIL
Nilai-nilai yang membagi sekumpulan data menjadi 10 bagian yang sama

10 % data berada dibawah nilai D1

20 % data berada di bawah nilai D2


30 % data berada di bawah nilai D3

... dst

90 % data berada di bawah nilai D9

10%20%30%40%50%60%70%80%
90%

D1 D2 D3 D4 D5 D6 D7 D8 D9

D i ( n1)
i 10
DESIL (lanjutan)
Contoh :
Interval Nilai Frekuensi D3 membagi data 30%
Kelas Tengah
(X) D7 membagi data 70%
9-21 15 3
22-34 28 4
35-47
48-60
41
54
4
8
Sehingga :
61-73 67 12
74-86 80 23
87-99 93 6
Σf = 60
D3 berada pada 48-60
D7 berada pada 74-86
DESIL (lanjutan)
 3.60 
 - 11 
D 3  47,5  13 10   58,875
 8 
 
 

 7.60 
 - 31 
D 7  73,5  13 10   79,72
 23 
 
 
PERSENTIL
Nilai-nilai yang membagi sekumpulan data menjadi 100 bagian yang sama

1 % data berada dibawah nilai P1

2 % data berada di bawah nilai P2

3 % data berada di bawah nilai P3

... dst

99 % data berada di bawah nilai P99

P i ( n1)
i 100
Histogram dan Poligon
Xi f1 xi
30,5 – 40,5 31 – 40 2 35,5
40,5 – 50,5 41 – 50 3 45,5
50,5 – 60,5 51 – 60 5 55,5
60,5 – 70,5 61 – 70 14 65,5
70,5 – 80,5 71 – 80 23 75,5
80,5 – 90,5 81 – 90 21 85,5
90,5 – 100,5 91 - 100 12 95,5
80
HISTOGRAM, POLIGON, OZAIF
f
30

25

20

15

10

0 25,5 30,5 35,5 40,5 45,5 50,5 55,5 60,5 65,5 70,5 75,5 80,5 85,5 90,5 95,5 100,5 105,5
TUGAS 1

77 45 49 49 87 94 99 65 62 41
88 57 28 38 76 66 58 60 78 93
23 53 76 82 67 58 89 75 73 74
87 39 48 94 74 77 91 91 54 33
65 70 52 51 76 81 73 86 72 78
25 90 42 43 84 85 78 72 55 45
39 28 63 64 75 86 41 60 30 53
54 38 75 92 75 64 72 53 62 72
56 43 54 56 58 58 65 80 67 63
76 67 68 65 58 68 59 65 78 56
Aturan Penulisan:
a.Tugas ditulis di kertas Polio, Soal tidak perlu ditulis.
b.Cantumkan: TUGAS 1, NAMA, NIM, dan TANGGAL DIBERIKANNYA
TUGAS.
c.Jawaban ditulis dari halaman 1 Polio, di bawah identitas diri.
TUGAS!
1. Sajikan data tersebut dalam bentuk tabel frekuensi!
2. TENTUKAN : a). Rerata Aritmatik
b). Rerata Geometri
c). Rerata Harmonik
3. Sajikan data tersebut dalam bentuk Histogram, Poligon
4. TENTUKAN : a). Median
b). Modus
5. TENTUKAN : a). K1, K2, K3
b). D1, D2, ..., D9
c). P1, P2, ..., P5

Anda mungkin juga menyukai