Anda di halaman 1dari 17

MANAJEMEN MODAL KERJA

OLEH :

FITRIAMAN
PENGERTIAN MODAL KERJA
• Dalam operasinya, perusahaan selalu membutuhkan
dana harian, seperti membeli bahan mentah,
membayar gaji karyawan, membayar rekening listrik,
dsb.
• Dana yang dialokasikan tersebut diharapkan akan
diterima kembali dari hasil penjualan produk yang
dihasilkan dalam jangka waktu kurang dari 1 tahun.
• Dana tersebut berputar selama perusahaan masih
beroperasi.
• Dana yang dipergunakan untuk membiayai operasi
perusahaan sehari-hari disebut modal kerja (Working
Capital)
PENGERTIAN MODAL KERJA (2)
• Manajemen modal kerja (working capital
management) merupakan manajemen dari
elemen-elemen aktiva lancar dan elemen
hutang lancar.

• Tujuan modal kerja adalah mengelola aktiva


lancar dan hutang lancar sehingga diperoleh
modal kerja netto yang layak dan menjamin
tingkat likuiditas perusahaan.
KONSEP MODAL KERJA
• Konsep Kuantitatif
modal kerja menurut konsep ini adalah keseluruhan
aktiva lancar (Gross Working Capital)
• Konsep Kualitatif
modal kerja menurut konsep ini adalah kelebihan antara
aktiva lancar atas hutang lancar (Net Working Capital)
• Konsep Fungsionil
konsep fungsionil mendasarkan pada fungsi dana yang
digunakan untuk memperoleh pendapatan. Setiap dana
yang dialokasikan pada berbagai aktiva dimaksudkan
untuk memperoleh pendapatan (income), baik
pendapatan saat ini maupun pendapatan masa yang
akan datang.
CONTOH KONSEP MODAL KERJA
• Modal kerja kuantitatif : Rp. 160.000.000
• Modal kerja kualitatif :
(160.000.000 – 100.000.000 = 60.000.000)
• Modal kerja fungsionil :
Modal kerja riil :
kas 8.000.000
piutang dagang (75 %) 45.000.000
persediaan 80.000.000
penyusutan mesin 14.000.000
penyusutan gedung 24.000.000
-----------------
modal Kerja Riil 171.000.000

Modal Kerja Potensial :


efek-efek 12.000.000
margin laba piutang (25 %) 15.000.000
-------------------
modal Kerja Riil 27.000.000
JENIS-JENIS MODAL KERJA
Modal kerja Permanen : modal kerja yang
tetap harus ada dalam perusahaan untuk
menjalankan kegiatan usaha.
• Modal kerja Primer yaitu modal kerja minimum
yang harus ada untuk menjamin kontinuitas
kegiatan usaha.
• Modal kerja normal yaitu modal kerja yang
dibutuhkan untuk melakukan luas produksi yang
normal
JENIS-JENIS MODAL KERJA (2)
Modal kerja Variabel yaitu modal kerja yang
jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan
keadaan.
• Modal kerja Musiman yaitu modal kerja yang jumlahnya
berubah-ubah karena fluktuasi musim.
• Modal kerja Siklis yaitu modal kerja yang jumlahnya
berubah-ubah karena fluktuasi konjungtur
• Modal Kerja Darurat yaitu modal kerja yang jumlahnya
berubah-ubah karena keadaan darurat yang tidak
diketahui sebelumnya
KEBIJAKAN MODAL KERJA
• Kebijakan konservatif : merupakan manajemen modal
kerja yang dilakukan secara hati-hati. Pada kebijakan
konservatif, MK permanen dan sebagian MK variabel
dibelanjai dari sumber dana jangka panjang dan
sebagian MK variabel dibelanjai dari sumber jangka
pendek.
• Kebijakan Agresif : pada kebijakan ini sebagian MK
pernanen dibelanjai dengan sumber dana jangka
panjang, sedangkan sebagian MK permanen dan MK
Variabel dibelanjai dengan sumber jangka pendek.
• Kebijakan Moderat : pada kebijakan ini MK permanen
dibelanjai dengan sumber dana jangka panjang,
sedangkan MK Variabel dibelanjai dengan sumber
jangka pendek.
PENENTUAN KEBUTUHAN MODAL KERJA 
Metode Keterkaitan Dana

Untuk menentukan kebutuhan modal kerja dengan metode


ini, perlu diketahui 2 faktor yang mempengaruhinya yaitu
(1) periode terikatnya modal kerja dan (2) pengeluaran kas
setiap hari.
Periode terikatnya modal kerja merupakan waktu yang
diperlukan mulai dari kas yang tertanam hingga kas
kembali, yang meliputi jangka waktu pemberian kredit,
lama penyimpanan bahan mentah di gudang, lamanya
proses produksi, lamanya barang jadi disimpan digudang
dan jangka waktu penerimaan piutang.

Untuk perusahaan dagang :


Kas  Barang  Piutang  Kas
Untuk Perusahaan Industri :
Kas  bahan baku  proses produksi  brg jadi 
piutang dagang  kas

Pengeluaran kas perhari adalah jumlah


pengeluaran kas rata-rata setiap hari untuk
keperluan pembelian bahan mentah, bahan
pembantu, upah buruh dan biaya-biaya lainnya.
Metode Keterkaitan Dana (2)
Contoh :

Perusahaan dagang X memiliki data sebagai berikut :


Rata-rata periode keterikatan modal kerja :
-Lama barang disimpan 7 hari
-Lama pengumpulan piutang 13 hari

Rata-rata pengeluaran kas setiap hari :


-Pembelian barang dagangan 1.000.000
-Upah karyawan 100.000
-Biaya administrasi dan umum 10.000
-Biaya penjualan 35.000
-Biaya lainnya 5.000
--------------
Jumlah 1.150.000

Kas minimal berjumlah 150.000


Modal kerja yang dibutuhkan = ( 20 x 1.150.000) + 150.000 = 23.150.000
Contoh :

Perusahaan Industri X memiliki data sebagai berikut :


Rata-rata periode keterikatan modal kerja :
- Lama bahan mentah disimpan 8 hari
- Lama proses produksi 6 hari
- Lama barang jadi disimpan 5 hari
- Lama pengumpulan piutang 11 hari

Rata-rata pengeluaran kas setiap hari :


- Pembelian bahan mentah 180.000
- Upah karyawan 150.000
- Biaya administrasi dan umum 30.000
- Biaya penjualan 25.000
- Biaya lainnya 15.000
--------------
Jumlah 400.000

Kas minimal berjumlah 100.000


Modal kerja yang dibutuhkan = ( 30 x 400.000) + 100.000 = 12.100.000
PENENTUAN KEBUTUHAN MODAL
KERJA  Metode Perputaran Modal Kerja

• Berdasarkan metode ini besarnya


kebutuhan modal kerja ditentukan oleh
perputaran dari komponen-komponen
modal kerja yaitu perputaran kas, piutang,
persediaan.
• Perputaran kas merupakan berputarnya
kas menjadi kas kembali
Contoh :

Dari laporan neraca diperoleh data sbb :


Kas 462.500
Piutang dagang 1.925.000
Persediaan 2.300.000

Dari laporan laba rugi diperoleh data sbb :


penjualan 60.000.000
Harga Pokok Penjualan 42.500.000

Perputaran tiap elemen :


Perputaran kas : 60.000.000 / 462.500 = 130 x
Perputaran piutang : 60.000.000 / 1.925.000 = 31 x
Perputaran persediaan : 42.500.000 / 2.300.000 = 18 x
Periode keterikatan modal kerja :

Kas 360 / 130 = 3 hari


Piutang 360 / 31 = 12 hari
Persediaan 360 / 18 = 20 hari
35 hari
Periode keterikatan modal kerja secara
keseluruhan adalah 35 hari, perputaran modal
kerja adalah 360 / 35 = 10 kali. Apabila prediksi
penjualan pada tahun tersebut sebesar
75.000.000, maka kebutuhan modal kerja
sebesar : 75.000.000 / 10 = 7.500.000,-
1. Perusahaan ABC memproduksi produk X setiap bulan
500 unit. Dalam satu bulan perusahaan bekerja selama
25 hari. Unsur-unsur biaya yang dibebankan untuk
setiap unit produk sbb; bahan mentah A seharga
Rp 10.000, bahan mentah B seharga Rp.2.500 dan upah
tenaga kerja Rp.7.500. Biaya administrasi setiap bulan
Rp.1.250.000, Gaji pimpinanan dan karyawan tetap
Rp.5.000.000. Untuk membeli bahan mentah A
peusahaan memberi uang muka pada supplier bahan
mentah rata-rata 5 hari sebelum bahan mentah diterima.
Waktu proses produksi 3 hari dan atas pertimbangan
kwalitas barang harus disimpan digudang 2 hari.
Penjualan produk dilakukan se cara kredit dengan waktu
10 hari dan persedianan kas minimal Rp.2.500.000
Hitunglah kebutuhan modal kerja ?

Anda mungkin juga menyukai