Anda di halaman 1dari 34

Electrical Safety Training

Corporate HSE Department


PT Rekayasa Industri
2011
Pengantar
• Kejadian tersengat listrik merupakan tingkat ketiga
angka kematian pada pekerja.

• Sekitar 97% pekerja dibagian elektrik pernah


mengalami tersengat listrik (NFPA)

• Center for Disease Control (NIOSH): Perusahaan


konstruksi di Amerika meningkat setiap tahunnya
sebesar 8%. Dan menyebabkan 300 kasus kematian dan
4000 angka kecelakaan dan cidera setiap tahunnya.
Bahaya-bahaya elektrik
• Tersengat listrik
• Kebakaran
• Bahaya percikan dan ledakan
• Arus pendek listrik

• Kondisi tersebut diatas dapat terjadi sebagai akibat dari:


• Sistem kabel yang tidak sesuai
• Terpapar oleh peralatan-peralatan listrik
• Jalur kabel yang berada diatas
• Sistem pengaman mesin yang tidak sesuai
• Kelebihan beban pada sirkuit
• lantai kerja basah
• Kerusakan pada peralatan kerja
• Alat pelindung diri yang tidak sesuai
Tersengat Listrik
Tersengat Listrik

• Tersengat listrik adalah salah satu kecelakaan


yang sering dialami oleh pekerja dibagian
elektrik.

• Efek dari tersengat listrik umumnya beragam,


mulai dari kesemutan hingga timbulnya luka
bakar bahkan dapat menyebabkan KEMATIAN.
Tersengat Listrik

• Bahaya dari tersengat listrik tergantung dari 3


hal, yaitu:
– Jumlah arus listrik yang masuk kedalam tubuh
pekerja

– Durasi pajanan arus listrik yang dialami

– Jalur pajanan listrik melalui tubuh pekerja


Efek Sengatan Listrik pada Pekerja
Readings Electrical energy Effects
Safe Current 1 mA or Less Cause no sensation – not felt
Values 1 mA to 8 mA Sensation of shock, not painful; individual can
let go at will since muscular control is not lost

Unsafe Current 8 mA to 15 mA Painful shock, individual can let go at will


Values 15 mA to 20 mA since muscular control is not lost
50 mA to 100 mA Painful shock, control of adjacent muscles
100 mA to 200 mA lost, victim can let go
200 mA and Over Ventricular fibrillation – a heart condition that
can result in death – is possible
Ventricular fibrillation occurs
Severe burns, severe muscular contractions –
so severe that chest muscles clamp the heart and
stop it for the duration of the shock. (This
prevents ventricular fibrillations).
Tersengat Listrik
• Efek samping dari sengatan listrik yang sering terjadi adalah luka bakar.

• Ada tiga jenis luka bakar, yaitu:


– Tingkatan pertama, luka bakar terjadi pada bagian terluar (epidermis) kulit.
Ditandai dengan permukaan kulit yang kemerah-merahan, terdapat plaque serta
rasa sakit minor pada kulit yang terbakar.

– Tingkatan kedua, pada luka bakar tingkat kedua ini hampir sama dengan luka
bakar tingkat pertama namun luas permukaan kulit yang terbakar lebih luas dan
disertai juga dengan rasa nyeri tergantung dari berapa banyak bagian kulit yang
terbakar.

– Tingkatan ketiga, pada luka bakar tingkatan ini korban mengalami kerusakan kulit
yang parah dan umumnya tidak mengalami rasa sakit dikarenakan kematian sistem
syaraf di kulit.
Tindakan Pencegahan
• Untuk mengurangi terjadinya sengatan listrik
pada pekerja, dapat dilakukan hal-hal sebagai
berikut:
– Lindungi diri anda dengan bahan-bahan ataupun
peralatan yang bukan merupakan konduktor
– Gunakan papan kayu, pakaian, selimut, sabuk atau
bahan non konduktor lainnya untuk melindungi dan
menjauhkan korban dari sumber energi listrik
– Jangan menyentuh korban sebelum sumber energi
listrik dimatikan
– Periksa kondisi korban, apabila korban sudah tidak
bernapas segera lakukan resusitasi jantung
Kebakaran
Kebakaran

• Selain tersengat listrik, bahaya yang sering


terjadi pada pekerjaan listrik adalah kebakaran.

• Kebakaran umumnya terjadi akibat kerusakan


peralatan atau kesalahan dalam menggunakan
peralatan listrik.
Kebakaran
• Kebakaran akibat pekerjaan elektrik dapat dicegah
dengan cara sebagai berikut:
– Periksa secara rutin kondisi kabel-kabel dan sambungan
listrik di area tempat kerja anda
– Kabel yang terurai dapat menyebabkan kebakaran. Gantilah
kabel yang sudah usang sesegera mungkin
– Gunakan sambungan listrik sebagaimana mestinya, jangan
gunakan sambungan secara berlebihan
– Jauhkan peralatan listrik dari daerah yang basah
– Pastikan bahan-bahan yang mudah terbakar seperti kain lap,
keset, dan material mudah terbakar lainnya jauh dari sumber
listrik
Flash & Blast
• Flash adalah suatu kejadian pelepasan energi panas
dan cahaya dari aktivitas elektris di udara dan biasanya
diakibatkan oleh adanya kontak diantara konduktor
aktif.

• Blast (gelombang panas) terbentuk akibat terjadinya


pemanasan udara dan gas-gas secara instant serta
terjadinya penguapan konduktor-konduktor
Short Circuit
Arus Pendek Listrik
Arus Pendek Listrik
• Terjadi akibat dua node berhubungan pada
sirkuit listrik dengan muatan yang berbeda
satu sama lainnya.

• Akibat dari terjadinya arus pendek listrik


ini
– Kerusakan sirkuit listrik
– Overheating
– Kebakaran
– Ledakan.
Pencegahan Arus Pendek Listrik

• Inspeksi instalasi listik di tempat anda bekerja terlebih


dahulu.

• Gunakan sekering

• Gunakan lampu kerlap kerlip sebagai penanda bahwa


daerah atau peralan tersebut berpotensi terjadinya arus
pendek listrik

• Lakukan pemeriksaan rutin pada instalasi listrik untuk


memastikan bahwa peralatan-peralatan tersebut masih
dalam kondisi aman untuk digunakan
Sistem Keselamatan Kerja untuk Pekerjaan
Elektrik
Pengendalian
• Periksa kondisi peralatan listrik yang akan digunakan

• Ikuti petunjuk bekerja aman dengan instalasi listrik

• Gunakan LOTO

• Pastikan anda mendapatkan SURAT IZIN KERJA untuk


pekerjaan elektrik

• Pastikan tangan atau kaki anda dalam kondisi kering

• Selalu asumsikan bahwa semua peralatan listrik yang ada dalam


keadaan menyala

• Pastikan grounding selalu terpasang


Pengendalian

• Ikuti pelatihan mengenai keselamatan kerja di


instalasi listrik

• Pastikan sistem pengaman mesin terpasang

• Gunakan selalu alat pelindung diri anda


Cara Kerja Aman
Cara Kerja Aman
• Matikan semua sumber energi listrik dari peralatan

• Jangan gunakan saklar jika penutupnya rusak atau hilang

• Pastikan permukaan tanah tempat anda bekerja KERING

• Jangan letakkan material/peralatan yang sifatnya konduktif

• Gunakan pegangan atau alas pada saat mengangkat barang

• Lepaskan kabel dari stop kontak beserta dengan stekernya

• Gunakan sambungan kabel yang bercabang apabila anda ingin


memasangkan kabel lain
Cara Kerja Aman
• Tutup/lindungi kabel yang menonjol atau keluar
dipermukaan lantai

• Perhatikan rambu-rambu keselamatan yang terdapat di


tempat kerja anda

• Jika menggunakan tangga, gunakan tangga kayu, fiber


glass, atau tangga lain yang terbuat dari bahan non-
konduktif.

• Setiap kabel bawah tanah harus diberi tanda peringatan


disepanjang kabel tersebut
Cara Kerja Aman
Bila terdapat
aktivitas pekerjaan Power Lines Minimum Lifting
dekat dengan arus Clearance
listrik, perhatikan 150 – 750 V 2.0 m
jarak aman.
750 – 50 kV 3.0 m

50k – 250 kV 4.5 m

Over – 250 kV 6.0 m


Cara Kerja Aman
• Hubungkan tiang-tiang pembatas dengan tali untuk mencegah pekerja
masuk ke area berbahaya

• Gunakan “goal post”

• Gunakan lampu penerangan sementara

• Lindungi lampu penerangan sementara dengan keranjang lampu

• Jangan pernah membengkokkan, melipat bahkan memotong kabel listrik

• Jangan gunakan kabel listrik sebagai alat untuk mengangkat atau


menurunkan benda

• Dilarang meletakkan kabel listrik pada permukaan logam

• Lindungi kabel dari potensi kerusakan dan cairan


Cara Kerja Aman
• Pastikan peralatan yang digunakan sudah memiliki sistem
proteksi/isolasi yang benar

• Dilarang merokok di area berenergi listrik

• Pastikan seluruh kabel dan sambungan yang digunakan terbuat dari


bahan kedap air

• Lakukan inspeksi rutin terhadap peralatan listrik

• Dilarang membersihkan peralatan dengan menggunakan cairan


mudah terbakar

• Pastikan semua peralatan yang digunakan sesuai dengan persyaratan


untuk pekerjaan di industri.
Cara Bekerja Aman
di Ruang Terbatas
Cara Kerja Aman di Ruang Terbatas
• Jika bekerja di ruang terbatas:

– Periksa terlebih dahulu konsentrasi gas-gas yang terdapat dalam ruang terbatas yang akan
anda masuki

– Periksa dan pilih peralatan kerja yang akan anda gunakan

– Pastikan peralatan kerja tersebut aman untuk digunakan

– Gunakan lampu penerangan

– Jika lampu penerangan sudah mati, segera ganti lampu tersebut

– Gunakan circuit breaker (ELCB) jika bekerja diruang terbatas

– Isolasi kabel-kabel listrik yang digunakan

– Jika menggunakan sambungan sambungan, gunakan sambungan yang sesuai dengan


standar industri

– Gunakan buddy systems apabila bekerja diruang terbatas


Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan
• Jangan sentuh korban, asumsikan korban masih
kontak dengan arus listrik

• Jauhkan korban dari sumber listrik

• Untuk menjauhkan korban dari sumber listrik,


gunakan non-conductive materials seperti kayu, dll.

• Pastikan kondisi tempat anda berdiri dalam


keadaan kering.

• Jika terdapat genangan air, gunakan bantalan atau


alas untuk mencegah anda berdiri pada permukaan
atau lantai yang basah

• Jangan tinggalkan korban, tunggu sampai petugas


P3K datang dan menolong korban
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan
• Periksa tanda-tanda kehidupan dari korban (denyut nadi,
tanda-tanda pernapasan)

• Jika tidak terdapat tanda-tanda kehidupan dari korban,


segera lakukan pertologan medis pertama sampai petugas
kesehatan datang.

• Jika korban tidak sadarkan diri, panggil korban agar segera


sadar/terbangun

• Jika korban sadarkan diri, beritahu korban untuk tidak


bergerak

• Posisikan korban pada posisi pemulihan

• Periksa kondisi korban, apakah terdapat pendarahan

• Jaga korban agar tetap hangat dan teruslah berbicara dengan


korban tersebut sampai pertolongan pertama datang.
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan

• Jika korban tidak sadarkan diri periksa tanda-


tanda pernapasan.
• Jika tidak terdapat tanda-tanda pernapasan,
lakukan Cardio Pulmonary Resuscitation (CPR).
Corporate HSE Department
PT Rekayasa Industri
2011

Anda mungkin juga menyukai