Anda di halaman 1dari 86

EKOLOGI TUMBUHAN EKOSISTEM MANGROVE

KABUPATEN BENGKALIS,KECAMATAN BUKIT


BATU,DESA SUNGAI API-API DAN PANTAI BUKIT
BATU
OLEH KELOMPOK 7
ADE NURSYAMSI , IGA MAWARNI, LUSIANI, NOVITA RINJANI P,
PELI APRILA S ,PUTRI G ,RISA FEBRIANI G

KELAS 6B BIOLOGI UIR


1
luas wilayah: 1.423 km2
Bentuk wilayah: 90% datar sampai dengan berombak
Letak wilayah : 0000’LU s/d 1037’22” LU:101026’41” BT s/d 102010’54” BT
Gambar: Peta Kabupaten Bengkalis 2
GAMBAR: HUTAN MANGROVE KEC.BUKIT BATU,SUNGAI API-API SUMBER . ARSIP BIOLOGI 6B,2014)
3
GAMBAR: HUTAN MANGROVE KEC.BUKIT BATU,PANTAI BUKIT BATU( SUMBER . ARSIP BIOLOGI 6B,2014)
4
DEFINISI HUTAN MANGROVE

Hutan mangrove adalah hutan yang tumbuh di atas


rawa-rawa berair payau yang terletak pada garis pantai
dan dipengaruhi oleh pasang-surut air laut.

Hutan ini tumbuh khususnya di tempat-tempat di mana


terjadi pelumpuran dan akumulasi bahan organik.Baik di
teluk-teluk yang terlindung dari gempuran ombak,
maupun di sekitar muara sungai di mana air melambat
dan mengendapkan lumpur yang dibawanya dari hulu

5
Tergen
ang
Tergenang
Selalu saat Selalu saat Kadang kadang
tergenang pasang tergenang pasang tergenang
tinggi tinggi

Jarak dari pinggir perairan (m)

Aa : avicennia alba Bg: B. Gymnorrhiza Rm : R. Mucronata


Ac : Aegiceras corniculatun Ct: Ceriops tagal Sb : Sarcolobus banksii
Bc: Bruguiera cylindrica Dh: Derris heterophylla Xg : Xylocarpus granapus
Bp : B. parviflora Ra: Rhizophora
Gambar : zonasi hutan mangrove 6
Selalu tergenang

Tergenang pada saat Kadang-kadang 7


pasang tinggi tergenang
GAMBAR: HUTAN MANGROVE KEC.BUKIT BATU,SUNGAI API-API ( SUMBER . ARSIP BIOLOGI 6B,2014)
8
GAMBAR: HUTAN MANGROVE KEC.BUKIT BATU,PANTAI BUKIT BATU( SUMBER . ARSIP BIOLOGI 6B,2014)
9
PERBEDAAN HUTAN MANGROVE LOKASI PERTAMA DAN KEDUA

GAMBAR: HUTAN MANGROVE KEC.BUKIT BATU,PSUNGAI API-API DAN PANTAI BUKIT BATU( SUMBER . ARSIP BIOLOGI
6B,2014)
10
KOMPONEN –KOMPONEN PEMBENTUK
EKOSISTEM HUTAN MANGROVE

ABIOTI
BIOTIK
K

Tanah
Produsen
A ir
Konsumen
Udara
Dekompose
Cahaya r
matahari

11
FAKTOR EDAPHIS PADA HUTAN MANGROVE
Tekstur tanah
Lokasi 1 Lokasi 2

GAMBAR: TEKSTUR TANAH KEC.BUKIT BATU,SUNGAI API-API DAN PANTAI BUKIT BATU
( SUMBER . ARSIP BIOLOGI 6B,2014) 12
Struktur tanah
Lokasi 1 Lokasi 2

GAMBAR: STRUKTUR TANAH KEC.BUKIT BATU,SUNGAI API-API DAN PANTAI BUKIT BATU
( SUMBER . ARSIP BIOLOGI 6B,2014) 13
Jenis tanah

Lokasi 1 Lokasi 2

GAMBAR: JENIS TANAH KEC.BUKIT BATU,SUNGAI API-API DAN PANTAI BUKIT BATU
( SUMBER . ARSIP BIOLOGI 6B,2014) 14
Salinitas

Lokasi 1 Lokasi 2

GAMBAR: SALINITIAS KEC.BUKIT BATU,SUNGAI API-API DAN PANTAI BUKIT BATU ( SUMBER . ARSIP BIOLOGI 6B,2014)
15
Faktor Edaphis Lainnya......
Fisika kimia Biologi
Transportasi hara Penggabungan dari
Produksi dan
beberapa partikel
oleh arus pasang, perombakan bahan-
oleh pengendapan
aliran air laut, bahan organik
dan penguapan, serta
gelombang, dan akumulasi sedimen
aliran sungai. yang berasal dari
sungai, pantai atau
erosi yang terbawa
dari dataran tinggi
sepanjang sungai
atau kanal

GAMBAR: HUTAN MANGROVE KEC.BUKIT BATU DESA SUNGAI API-API 16


Faktor Klimatologis
Iklim Tropik basah dan dicirikan dengan kelembaban,
angin musim, curah hujan, dan temperatur yang
tinggi
Intensitas 3000 - 3800 kkal/m2/hari
cahaya
Curah Rata-rata 1500 - 3000 mm/tahun
hujan
Suhu Rata-rata minimal >20ºc , dan untuk
wilayah sumatera 26,3 ºC - 28,7 ºC
Angin Aksi gelombang dan arus pantai, yang dapat
menyebabkan abrasi dan mengubah struktur
mangrove
Pasang Pasang surut menentukan zonasi komunitas flora dan
surut fauna mangrove
Gelombang Dipengaruhi angin yang merupakan penyebab penting
dan arus abrasi dan suspensi sedimen

17
Keanekaragaman hayati
Tabel keanekaragaman flora (tumbuhan)
NAMA YANG DI KENAL NAMA LATIN

Api-api Avicennia alba

Waru laut Hibiscus tiliaceus


Pedada Sonnertia alba
Nipah Lumnitzera racemosa
Niri Xylocarpus granatum
Niri/nyirih batu Xylocarpus molucinnesis
Kayu wuta Excoearia agallocha

18
Keanekaragaman hayati
Tabel keanekaragaman flora (tumbuhan)
NAMA YANG DIKENAL NAMA LATIN

Piai lasa Acrostichum speciosum

Piai raya Acrostichum aureum

Nipah Nypa fruticans wurmb

19
Daun : berbentuk
lanset
Perakaran : akar
napas berbentuk
cakar ayam

Avicennia alba (api-api)


( SUMBER . ARSIP BIOLOGI 6B,2014)
20
Bunga : berbentuk lonceng
Bunga : berbentuk lonceng
Daun : berbentuk seperti hati
Daun : berbentuk seperti hati
pada sore hari bunga akan berwarna
pada sore hari bunga akan berwarna
kuning muda keesokan harinya
kuning muda keesokan harinya
Hibiscus tiliaceus (Waru Laut)
( SUMBER . ARSIP BIOLOGI 6B,2014)
21
Sistem perakaran : akar
berbentuk kabel dibawah tanah &
muncul kepermukaan sebagai
akar napas yang berbentuk
kerucut tumpul

Sonnertia alba (Pedada)


( SUMBER . ARSIP BIOLOGI 6B,2014)

22
Perakaran :
perakaran seperti
pohon
selayaknya akar
berada dibawah
tanah .
Lumnitzera racemosa (Nipah)
( SUMBER . ARSIP BIOLOGI 6B,2014)
23
Sistem
perakaran : akar
papan keluar
dari papan
secara radial,
dan berada
diatas
permukaan
tanah
Xylocarpus granatum (Niri)
( SUMBER . ARSIP BIOLOGI 6B,2014)

24
Sistem perakaran :
akar papan
keluar dari
papan secara
radial, dan
berada diatas
permukaan
tanah
Xylocarpus molucinnesis (Niri/Nyiri Batu)
( SUMBER . ARSIP BIOLOGI 6B,2014)

25
Sistem perakaran :
kerucut
memanjang dengan
banyak cabang dan
mempunyai rambut
akar

Excoearia agallocha (Kayu Wuta)


( SUMBER . ARSIP BIOLOGI 6B,2014)

26
membentuk tandan
yang kasar dengan
ketinggian hingga
1,5 m
sistem perakaran:
Sisik akar rimpang
panjangnya hingga 8
mm.
Acrostichum speciosum (Piai Lasa)

berbentuk tandan
di tanah, besar,
hingga 4 m.
Jenis akar :akar
rimpang

Acrostichum Aureum (Piai Raya)


( SUMBER . ARSIP BIOLOGI 6B,2014)

27
•palma tanpa
batang di
permukaan,
membentuk
rumpun. Batang
terdapat dibawah
tanah, kuat dan
menggarpu. Tinggi
dapat mencapai 4-
9 m.
•sistem perkaran
yang rapat dan
kuat

Nypa fruticans wurmb (Nipah)


( SUMBER . ARSIP BIOLOGI 6B,2014)

28
Rhizopora apiculata ( bakau minyak )

oMemiliki perkaran yang khas


hingga mencapai ketinggian 5
meter, dan kadang-kadang
memiliki akar udara yang keluar
dari cabang
oSistem perakaran : akar udara
yang menggantung

29
Keanekaragaman hayati
FAUNA DARAT CONTOH
Tabel keanekaragaman fauna (hewan)

MAMALIA Babi liar, Monyet dan Kelelawar.


BURUNG burung bangau (ciconiidae) dan burung
raja udang (Alcedinidae).
REPTIL buaya muara, biawak dan Ular .
AMFIBI Katak Dewasa
SERANGGA semut,laba-laba,dan anai-anai.
MOLUSCA kepiting, udang, siput, kerang2an dan
umang-umang.
IKAN (PISCES) ikan tembakul (Periophthalmus spp)
dan ikan buntal.

30
Mamalia

Burung 31
Reptil

Amfibi 32
Serangga

Pisces(Ikan) 33
Molusca
( SUMBER . ARSIP BIOLOGI 6B,2014)

34
Rantai Makanan

35
Rantai Makanan

Burung Ikan
rUlar
Raja Tembakul
Udang

Udang –udang
Detrivus

Gambar : SALAH SATU CONTOH RANTAI MAKANAN DI EKOSISTEM MANGROVE SUNGAI


API-API
36
Rantai Makanan Kompleks

Gambar : SALAH SATU CONTOH RANTAI MAKANAN DI EKOSISTEM MANGROVE SUNGAI API-API 37
Rantai Makanan

Burung Ikan
bangau
Buntal

Udang kecil
Detrivus

Gambar : SALAH SATU CONTOH RANTAI MAKANAN DI EKOSISTEM MANGROVE PANTAI


BUKIT BATU
38
Jaring-jaring Makanan Di Hutan Mangrove

Babi Ikan kecil


Burung raja
udang

Ikan besar Manusia

Udang
Dekomposer

Daun Biawak

Kepiting
bakau

Kerang-
kerangan

Ular
Siput

39
Jaring-jaring Makanan Di Hutan Mangrove Kec. Bukit Batu

Kerang-kerangan
Manusia

Udang

Daun Dekomposer
Ikan buntal

Kepiting
kecil

Burung bangau
Ikan kecil

40
Piramida Biomassa

Konsumen
III/PUNCAK
Tropik IV

Ular
Konsumen II
Trofik III Burung bangau,
burung raja
udang,biawak, babi
Konsumen I
Udang, kepiting, kerang-
Tropik II kerangan,serangga,siput

Produsen
trofik I Tanaman Mangrove

41
Piramida Biomassa

Konsumen II
Trofik III
Burung
bangau,burun
g raja udang
Konsumen I
Tropik II
Udang,siput,kepiting
kecil,kerang-kerangan
Produsen

trofik I
Tanaman mangrove

42
Berdasarkan hasil pengamatan pola interaksi terjadi di
ekosistem hutan mangrove kec. Bukit Batu

43
A. Simbiosis mutualisme

Mangrove semut

44
B. Simbiosis komensalisme

Mangrove laba-laba

45
C. Simbiosis parasitisme

Mangrove Rayap

46
D. Predasi

Lokasi 1

Udang ( mangsa) burung raja udang


(pemangsa)

Lokasi 2

Ikan kecil Ikan Besar

47
Daftar Referensi
Noor, Y.R., M. Khazali, dan N.N. Suryadiputra. 1999. Panduan Pengenalan Mangrove di
Indonesia. Wetlands Internasional Indonesia Programe. Bogor. Dalam Bahan Ajar
Ekologi Tumbuhan. Dr. H. Elfis, M.Si. Laboratorium Ekologi UIR: Pekanbaru.

Furkon. 2010. Ekosistem Hutan Mangrove di pantai Karangsong Indramayu, Jawa


Barat. Available at: http://furkonabel’s.wordpress.com/. Diakses pada: 17 Mei 2014.

Surianta. 2010. Ekosistem Mangrove. Available at:


http://hendrasurianta.wordpress.com/. Diakses pada: 17 Mei 2014.

Admin. 2010. Persebaran Mangrove. Available at: http://www.irwantoshut.com. Diakses


pada: 17 Mei 2014

Ghufrona. 2011. Penyebaran Jenis-jenis Mangrove. Available at:


http://ghinaghufrona.blogspot.com/. Diakses pada: 17 Mei 2014.

Mulyadi, E., Laksmono, R., dan Aprianti, D. 2009. Fungsi Mangrove Sebagai Pengendali
Pencemaran Logam Berat. Jawa Timur. Dalam Jurnal tekhik Lingkungan vol. 1 Edisi
Khusus.

Irawan, Budi. 2005. Kondisi Vegetasi Mangrove di Luwak Banggai Sulawesi Tengah.
Dalam Jurnal Biologi FMIPA UNPAD. Disampaikan pada Seminar Nasional Penggalang
Taksonomi Tumbuhan Indonesia FMIPA UPI.

Rochana, Erna. 2013. Ekosistem Mangrove dan Pengelolaannya di Indonesia. Available


at: www.irwantoshut.com. Diakses pada: 17 Mei 2014
48
Dokumentasi hutan mangrove kabupaten
bengkalis kecamatan bukit batu
T.A 2014

49
50
51
52
53
Avicennia alba (api-api)
( SUMBER . ARSIP BIOLOGI 6B,2014)
54
Hibiscus tiliaceus (Waru Laut)
( SUMBER . ARSIP BIOLOGI 6B,2014)
55
Sonnertia alba (Pedada)
( SUMBER . ARSIP BIOLOGI 6B,2014)

56
Lumnitzera racemosa (Nipah)
( SUMBER . ARSIP BIOLOGI 6B,2014)
57
Xylocarpus granatum (Niri)
( SUMBER . ARSIP BIOLOGI 6B,2014)

58
Xylocarpus molucinnesis (Niri/Nyiri Batu)
( SUMBER . ARSIP BIOLOGI 6B,2014)

59
Excoearia agallocha (Kayu Wuta)
( SUMBER . ARSIP BIOLOGI 6B,2014)

60
Acrostichum speciosum (Piai Lasa)

Acrostichum Aureum (Piai Raya)


( SUMBER . ARSIP BIOLOGI 6B,2014)

61
Nypa fruticans wurmb (Nipah)
( SUMBER . ARSIP BIOLOGI 6B,2014)

62
Keanekaragaman hayati
FAUNA DARAT CONTOH
Tabel keanekaragaman fauna (hewan)

MAMALIA Babi liar, Monyet dan Kelelawar.


BURUNG burung bangau (ciconiidae) dan burung
raja udang (Alcedinidae).
REPTIL buaya muara, biawak dan Ular .
AMFIBI Katak Dewasa
SERANGGA semut,laba-laba,dan anai-anai.
MOLUSCA kepiting, udang, siput, kerang2an dan
umang-umang.
IKAN (PISCES) ikan tembakul (Periophthalmus spp)
dan ikan buntal.

63
Mamalia

Burung 64
Reptil

Amfibi 65
Serangga

Pisces(Ikan) 66
Molusca
( SUMBER . ARSIP BIOLOGI 6B,2014)

67
Rantai Makanan

68
Rantai Makanan

Burung Ikan
rUlar
Raja Tembakul
Udang

Udang –udang
Detrivus

Gambar : SALAH SATU CONTOH RANTAI MAKANAN DI EKOSISTEM MANGROVE SUNGAI


API-API
69
Rantai Makanan Kompleks

Gambar : SALAH SATU CONTOH RANTAI MAKANAN DI EKOSISTEM MANGROVE SUNGAI API-API 70
Rantai Makanan

Burung Ikan
bangau
Buntal

Udang kecil
Detrivus

Gambar : SALAH SATU CONTOH RANTAI MAKANAN DI EKOSISTEM MANGROVE PANTAI


BUKIT BATU
71
Jaring-jaring Makanan Di Hutan Mangrove

Babi Ikan kecil


Burung raja
udang

Ikan besar Manusia

Udang
Dekomposer

Daun Biawak

Kepiting
bakau

Kerang-
kerangan

Ular
Siput

72
Jaring-jaring Makanan Di Hutan Mangrove Kec. Bukit Batu

Kerang-kerangan
Manusia

Udang

Daun Dekomposer
Ikan buntal

Kepiting
kecil

Burung bangau
Ikan kecil

73
Piramida Biomassa

Konsumen
III/PUNCAK
Tropik IV

Ular
Konsumen II
Trofik III Burung bangau,
burung raja
udang,biawak, babi
Konsumen I
Udang, kepiting, kerang-
Tropik II kerangan,serangga,siput

Produsen
trofik I Tanaman Mangrove

74
Piramida Biomassa

Konsumen II
Trofik III
Burung
bangau,burun
g raja udang
Konsumen I
Tropik II
Udang,siput,kepiting
kecil,kerang-kerangan
Produsen

trofik I
Tanaman mangrove

75
Berdasarkan hasil pengamatan pola interaksi terjadi di
ekosistem hutan mangrove kec. Bukit Batu

76
A. Simbiosis mutualisme

Mangrove semut

77
B. Simbiosis komensalisme

Mangrove laba-laba

78
C. Simbiosis parasitisme

Mangrove Rayap

79
D. Predasi

Lokasi 1

Udang ( mangsa) burung raja udang


(pemangsa)

Lokasi 2

Ikan kecil Ikan Besar

80
Daftar Referensi
Noor, Y.R., M. Khazali, dan N.N. Suryadiputra. 1999. Panduan Pengenalan Mangrove di
Indonesia. Wetlands Internasional Indonesia Programe. Bogor. Dalam Bahan Ajar
Ekologi Tumbuhan. Dr. H. Elfis, M.Si. Laboratorium Ekologi UIR: Pekanbaru.

Furkon. 2010. Ekosistem Hutan Mangrove di pantai Karangsong Indramayu, Jawa


Barat. Available at: http://furkonabel’s.wordpress.com/. Diakses pada: 17 Mei 2014.

Surianta. 2010. Ekosistem Mangrove. Available at:


http://hendrasurianta.wordpress.com/. Diakses pada: 17 Mei 2014.

Admin. 2010. Persebaran Mangrove. Available at: http://www.irwantoshut.com. Diakses


pada: 17 Mei 2014

Ghufrona. 2011. Penyebaran Jenis-jenis Mangrove. Available at:


http://ghinaghufrona.blogspot.com/. Diakses pada: 17 Mei 2014.

Mulyadi, E., Laksmono, R., dan Aprianti, D. 2009. Fungsi Mangrove Sebagai Pengendali
Pencemaran Logam Berat. Jawa Timur. Dalam Jurnal tekhik Lingkungan vol. 1 Edisi
Khusus.

Irawan, Budi. 2005. Kondisi Vegetasi Mangrove di Luwak Banggai Sulawesi Tengah.
Dalam Jurnal Biologi FMIPA UNPAD. Disampaikan pada Seminar Nasional Penggalang
Taksonomi Tumbuhan Indonesia FMIPA UPI.

Rochana, Erna. 2013. Ekosistem Mangrove dan Pengelolaannya di Indonesia. Available


at: www.irwantoshut.com. Diakses pada: 17 Mei 2014
81
Dokumentasi hutan mangrove kabupaten
bengkalis kecamatan bukit batu
T.A 2014

82
83
84
85
86

Anda mungkin juga menyukai