KELOMPOK II:
KELOMPOK II:
1. AYULI ALMAWATI
1. AYULI ALMAWATI
HUSAIN
HUSAIN
2. BIMO SETIAWAN
2. BIMO SETIAWAN
MONOARFA
MONOARFA
3. CRISTIYANI
3. CRISTIYANI
MANANGKALANGI
MANANGKALANGI
4. ENJEL M ENTE
4. ENJEL M ENTE
A. Definisi
Glomerulonefritis merupakan peradangan dan
kerusakan pada alat penyaring darah sekaligus kapiler
ginjal (Glamerulus), (Japaries, Willie, 1993).
Kondisi glomerulonefritis pada masing-masing
penderita bisa berbeda-beda. Ada yang mengalaminya
dalam waktu singkat (akut) dan ada yang jangka
panjang (kronis). Penyakit ini juga bisa berkembang
pesat sehingga mengakibatkan kerusakan ginjal dalam
beberapa minggu atau bulan.
Glomerulonefritis dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Glumerulonefritis Akut
2. Glumerulonefritis Kronik
B. Etiologi
Terapeutik
- atur interval waktu pemantauan sesuai dengan kondisi pasien
- dokumentasika hasil pemantauan
• Edukasi
- jelaskan tujuan dan prosedur pemantaun
- informasikan hasil pemantauan, jika perlu
I. Implementasi
Implementasi keperawatan adalah kategori dari
perilaku keperawatan , dimana perawat melakukan
tindakan yang di perlukan untuk mencapai tujuan dan
hasil yang diperkirakan dari asuhan keperawatan.
H. Penatalaksanaan
TERAPI
a. Apabila kelainan disebabkan oleh glomerulus pasca streptococcus akut,
maka diperlukan terapi antibiotik profilaksis obat pilihan
(penicilin). Terapi profilaksis harus dilanjutkan sampai beberapa bulan
walaupun tahap akut sudah berlalu.
b. Terapi diuretik juga diberikan apabila ada kelebihan beban cairan yang
berat (edema berat). Apabila kelebihan cairan tidak dapat
dikendalikandengan diuretik dan diet, kemudian terjadi hipertensi, obat
antihipertensi harus diberikan.
c. Kerusakan glomerulus akibat proses otoimune dapat diobati dengan
kortikosteroid untuk immunospresi.
d. Inhibitor ACL (Enzim Pengubah Angiotensin) dapat mengurangi
kerusakan pada individu dengan hipertensi kronis.
Terima kasih