Anda di halaman 1dari 16

HORMON PADA TUMBUHAN

Dosen Pengampu:
Wita Ferwati,M.Pd

Disusun Oleh Kelompok 1:


• Dini Fitria Dalimunthe (1823041003)
• Julianti Siregar (1823041008)
• Farida (1823041007)
• Nurleni Sahputri (1823041010)
1.Sejarah Penemuan Hormon
Terdapatnya atau peran zat Bagian yang tidak mendapat
pengatur tumbuh di tumbuhan sinar terjadi pertumbuhan
pertama kali dikemukan oleh
yang lebih cepat daripada
Charles Darwin dalam bukunya
“The Power ofmovement in yang mendapat sinar
plants.” Beliau melakukan sehingga terjadi
percobaan dengan rumput pembengkokkan. Tetapi
Canari (Phalariscanariensis) jika ujung kecambah dari
dengan memberinya sinar dari rumput Canari dipotong
samping dan ternyata terjadi akan tidak terjadi
pembengkokan ke arah pembengkokan.
datangnya sinar .
2.Pengertian Hormon Tumbuhan (Fitohormon)

Hormon merupakan zat pengatur tumbuh, yaitu molekul


organik yang dihasilkan oleh satu bagian tumbuhan dan
ditransportasikan ke bagian lain yang dipengaruhinya.
Hormon pada tumbuhan (fitohormon) adalah sekumpulan
senyawa organik bukan hara (nutrien), baik yang
terbentuk secara alami maupun dibuat oleh manusia,
yang dalam kadar sangat kecil (di bawah satu milimol
per liter, bahkan dapat hanya satu mikromol per liter)
mendorong, menghambat, atau mengubah pertumbuhan,
perkembangan, dan pergerakan (taksis) tumbuhan.
3.Mekanisme Kerja Hormon
Tanaman secara alamiah tanaman sudah
mengandung hormon pertumbuhan seperti
Auksin, giberelin dan Sitokin yang dalam
tulisan ini diistilahkan dengan hormon
endogen. Kebanyakan hormon endogen di
tanaman berada pada jaringan meristem yaitu
jaringan yang aktif tumbuh seperti ujung-
ujung tunas/tajuk dan akar.
Untuk mengetahui bagaimana mekanisme kerja hormonik
(Auksin, giberelin dan Sitokinin) pada tanaman, berikut
diuraikan secara global dan sederhana.
Pemberian Auksin eksogen dan akan meningkatkan jumlah
(hormonik) akan meningkatkan sel (oleh hormon Sitokinin)
permeabilitas dinding sel yang dan ukuran sel (oleh hormon
akan mempertinggi penyerapan giberelin) yang bersama-sama
unsur , diantaranya unsur N, Mg, dengan hasil fotosintat yang
Fe, Cu untuk membentuk meningkat di awal penanaman
chlorofil yang sangat diperlukan
akan mempercepat proses
untuk mempertinggi fotosintesis.
pertumbuhan vegetatif
tanaman (termasuk
Adanya penambahan Sitokinin dan pembentukan tunas-tunas
giberelin eksogen maka terjadi baru) selain juga mengatasi
peningkatan kandungan
kekerdilan tanaman.
Sitokinin dan giberelin
ditanaman (tajuk)
4 .Macam-macam Hormon pada Tumbuhan

1. Auksin 2. Giberelin
Auksin merupakan Giberelin merupakan
senyawa asetat (gugus hormon yang mirip
indol) yang terdapat dengan auksin.
pada indol, Konsentrasi 3. Sitokinin
auksin lebih banyak sitokinin mirip dengan
terdapat pada daerah adenine (basa nitrogen
yang tidak terkena yang terdapat pada
cahaya. DNA dan ATP).
.

5. Asam Traumalin 4. Etilen


Seperti florigen, asam Etilen merupakan satu-
traumalin sebenarnya satunya hormone
merupakan hormon tumbuhan yang
hipotetik yaitu berbentuk gas.
merupakan gabungan
beberapa aktivitas 6. Asam Absisat
hormone yang ada Salah satu fungsi asam
(auksin, giberelin, absisat adalah
sitokinin, etilen, dan asam menghambat
absisat). pertumbuhan tumbuhan.
5.Pengaruh Hormon pada Tumbuhan
a.Hormon Sitokinin
Hormon Sitokinin berfungsi mempengaruhi
pertumbuhan dan diferensiasi akar, mendorong
pembelahan sel dan pertumbuh-an secara umum,
mendorong perkecambahan, dan menunda penuaan.
Cara kerja hormon Sitokinin yaitu dapat
meningkatkan pembelahan, pertumbuhan dan
perkembangan kultur sel tanaman. Sitokinin juga
dapat menunda penuaan daun, bungan, dan buah dgn
cara mengontrol dgn baik proses kemunduran yg
menyebabkan kematian sel-sel tanaman. Hormon
Sitokinin diproduksi pada akar.
.

b. Hormon Auksin
Auksin adalah zat yang di Fungsi dari hormon auksin
temukan pada ujung batang, ini dalah membantu dalam
akar, pembentukan bunga proses mempercepat
yang berfungsi untuk pertumbuhan, baik itu
sebagai pengatur
pertumbuhan akar maupun
pembesaran sel dan memicu
pemanjangan sel di daerah
pertumbuhan batang,
belakang meristem ujung. mempercepat
Hormon auksin adalah perkecambahan,
hormon pertumbuhan pada membantu dalam proses
semua jenis tanaman.nama pembelahan sel,
lain dari hormon ini adalah mempercepat pemasakan
IAA atau asam indol asetat. buah, mengurangi jumlah
Letak dari hormon auksin biji dalam buah
ini terletak pada ujung
batang dan ujung akar..
.

c. Asam absisat (ABA)


Musim dingin atau masa kering
merupakan waktu dimana tanaman
beradaptasi menjadi dorman (penundaan
pertumbuhan). Pada saat itu, ABA yang
dihasilkan oleh kuncup menghambat
pembelahan sel pada jaringan meristem
apikal dan pada kambium pembuluh
sehingga menunda pertumbuhan primer
maupun sekunder. ABA juga memberi
sinyal pada kuncup untuk membentuk
sisik yang akan melindungi kuncup dari
kondisi lingkungan yang tidak
menguntungkan.
.

d. Giberelin
Pada tahun 1926, ilmuwan Jepang
(EiichiKurosawa) menemukan bahwa
cendawan Gibberellafujikuroi
mengeluarkan senyawa kimia yang
menjadi penyebab penyakit tersebut.
Senyawa kimia tersebut dinamakan
Giberelin.
6.Faktor – Faktor Hormon pada Tumbuhan
b. Hormon Antagonistik
a. Faktor Regulasi Hormon antagonistik
Faktor regulasi adalah merupakan hormon yang
menyebabkan efek yang
senyawa kimia yang berlawanan, contohnya
mengontrol produksi glukagon dan insulin. Saat kadar
sejumlah hormon yang gula darah sangat turun,
pankreas akan memproduksi
memiliki fungsi penting glukagon untuk
bagi tubuh.Senyawa meningkatkannya lagi. Kadar
tersebut dikirim ke glukosa yang tinggi
menyebabkan pankreas
lobus anterior kelenjar memproduksi insulin untuk
pituitari oleh menurunkan kadar glukosa
hipotalamus. tersebut.
 
7.Manfaat Hormon Tumbuhan

Pemahaman terhadap fitohormon atau hormon


pada tumbuhan ini pada masa kini telah membantu
peningkatan hasil pertanian dengan ditemukannya
berbagai macam zat sintetik yang memiliki pengaruh
yang sama dengan fitohormon alami.
Sifat Hormon

• Diperlukan dalam jumlah yang sedikit untuk


memicu pertumbuhan yang besar dalam suatu
organism
• Konsentrasi hormon dan kecepatan transportasi
dapat berubah dalam merespons stimulus
lingkungan
• Berinteraksi dengan hormon lainnya dalam
responnya terhadap stimulus lingkungan.
Fungsi Hormon Pada Tumbuhan
1. Hormon ini berfungsi untuk mempengaruhi
pertambahan panjang batang, pertumbuhan,
diferensiasi dan percabangan akar.
2. mempengaruhi pertumbuhan dan diferensiasi akar,
mendorong pembelahan sel, dan pertumbuhan secara
umum, mendorong perkecambahan, dan menunda
penuaan.
3. Mendorong perkembangan biji, perkembangan
kuncup, pemanjangan batang dan pertumbuhan daun,
mendorong pembungaan dan perkembangan buah,
mempengaruhi pertumbuhan dan diferensiasi akar.
.

4. Menghambat pertumbuhan, merangsang


penutupan stomata pada waktu kekurangan
air, mempertahankan dormansi.
5. Mendorong pematangan
6. Merangsang pertumbuhan akar.
7. Merangsang pertumbuhan batang.
8. Merangsang pertumbuhan daun.
9. Merangsang pertumbuhan bunga.
 

Anda mungkin juga menyukai