Dosen Pengampu:
Wita Ferwati,M.Pd
1. Auksin 2. Giberelin
Auksin merupakan Giberelin merupakan
senyawa asetat (gugus hormon yang mirip
indol) yang terdapat dengan auksin.
pada indol, Konsentrasi 3. Sitokinin
auksin lebih banyak sitokinin mirip dengan
terdapat pada daerah adenine (basa nitrogen
yang tidak terkena yang terdapat pada
cahaya. DNA dan ATP).
.
b. Hormon Auksin
Auksin adalah zat yang di Fungsi dari hormon auksin
temukan pada ujung batang, ini dalah membantu dalam
akar, pembentukan bunga proses mempercepat
yang berfungsi untuk pertumbuhan, baik itu
sebagai pengatur
pertumbuhan akar maupun
pembesaran sel dan memicu
pemanjangan sel di daerah
pertumbuhan batang,
belakang meristem ujung. mempercepat
Hormon auksin adalah perkecambahan,
hormon pertumbuhan pada membantu dalam proses
semua jenis tanaman.nama pembelahan sel,
lain dari hormon ini adalah mempercepat pemasakan
IAA atau asam indol asetat. buah, mengurangi jumlah
Letak dari hormon auksin biji dalam buah
ini terletak pada ujung
batang dan ujung akar..
.
d. Giberelin
Pada tahun 1926, ilmuwan Jepang
(EiichiKurosawa) menemukan bahwa
cendawan Gibberellafujikuroi
mengeluarkan senyawa kimia yang
menjadi penyebab penyakit tersebut.
Senyawa kimia tersebut dinamakan
Giberelin.
6.Faktor – Faktor Hormon pada Tumbuhan
b. Hormon Antagonistik
a. Faktor Regulasi Hormon antagonistik
Faktor regulasi adalah merupakan hormon yang
menyebabkan efek yang
senyawa kimia yang berlawanan, contohnya
mengontrol produksi glukagon dan insulin. Saat kadar
sejumlah hormon yang gula darah sangat turun,
pankreas akan memproduksi
memiliki fungsi penting glukagon untuk
bagi tubuh.Senyawa meningkatkannya lagi. Kadar
tersebut dikirim ke glukosa yang tinggi
menyebabkan pankreas
lobus anterior kelenjar memproduksi insulin untuk
pituitari oleh menurunkan kadar glukosa
hipotalamus. tersebut.
7.Manfaat Hormon Tumbuhan