0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
37 tayangan12 halaman
Dokumen tersebut membahas hakikat manajemen pendidikan yang mencakup pengertian, tujuan, dan bidang-bidang manajemen seperti kurikulum, kesiswaan, sarana prasarana, personalia, keuangan, hubungan sekolah dan masyarakat, layanan khusus, serta tantangan manajemen sekolah di era informasi.
Dokumen tersebut membahas hakikat manajemen pendidikan yang mencakup pengertian, tujuan, dan bidang-bidang manajemen seperti kurikulum, kesiswaan, sarana prasarana, personalia, keuangan, hubungan sekolah dan masyarakat, layanan khusus, serta tantangan manajemen sekolah di era informasi.
Dokumen tersebut membahas hakikat manajemen pendidikan yang mencakup pengertian, tujuan, dan bidang-bidang manajemen seperti kurikulum, kesiswaan, sarana prasarana, personalia, keuangan, hubungan sekolah dan masyarakat, layanan khusus, serta tantangan manajemen sekolah di era informasi.
pemberian bimbingan, pimpinan, pengaturan, pengendalian dan pemberian fasilitas. 2. Tujuan Hakikat Manajemen 1.Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif sekolah dalam mengelola dan memberdayakan sumber daya yang tersedia. 2.Meningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyarakat dalam menyelenggarakan pendidikan melalui pengambilan keputusan bersama. 3. Meningkatkan tanggung jawab sekolah kepada orangtua, masyarakat, dan pemerintah tentang mutu sekolahnya. 4.Meningkatkan kompetisi yang sehat antar sekolah tentang mutu pendidikan yang akan dicapai 3. Bidang Garapan Manajemen Bidang garapan adalah kegiatan kerjasama antar personal yang menyangkut kegiatan yang mendukung terwujudnya manajemen administrasi. Bidang garapan manajemen pendidikan meliputi:manajemen kurikulum,manajemen kesiswaan, manajemen sarana dan prasarana, manajemen personalia/anggota, manajemen keuangan, manajemen hubungan sekolah dengan masyarakat dan manajemen layanan khusus dan tantangan manajemen sekolah. a). MANAJEMEN KURIKULUM Pengelolaan kurikulum di sekolah harus melalui beberapa tahapan, antara lain: a.Tahapan prencanaan; pada tahap ini kurikulum perlu dijabarkan sampai menjadi rencana pengajaran (RP). b.Tahapan pengorganisasian dan koordinasi; kepala sekolah pada tahap ini mengatur pembagian tugas mengajar, menyusun jadwal pelajaran, dan jadwal kegiatan ekstrakurikuler. c.Tahapan pelaksanaan; dalam tahap ini tugas utama kepala sekolah adalah melakukan supervisi dengan tujuan untuk membantu guru menemukan dan mengatasi kesulitan yang dihadapi. d.Tahapan pengendalian; dalam tahap ini ada dua aspek yang perlu di perhatikan, yaitu: evaluasi dikaitkan dengan tujuannya dan pemanfaatan hasil evaluasi. b) MANAJEMEN KESISWAAN Berkenaan dengan manajemen kesiswaan, ada beberapa prinsip dasar yang harus mendapat perhatian berikut ini; Semua siswa harus diperlakukan sebagai subjek bukan sebagai objek, sehingga harus didorong untuk berperan serta dalam setiap perencanaan dan pengambilan keputusan yang terkait dengan kegiatan mereka. c) MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA
Dari segi jenisnya, secara makro seluruh
lingkungan fisik dalam suatu satuan pendidikan yang dirancamg untuk memberikan fasilitas dalam proses pedidikan, seperti rancangan halaman, tata letak gedung, taman, prasarana jalan, tempat parkir dan lain-lain, merupakan sarana pendidikan yang memerlukan pengololaan yang baik. Sedangkan secara mikro, ada tiga komponen sarana pendidikan yang secara langsung mempengaruhi kualitas hasil pembelajaan, yaitu buku pelajaran dan perpustakaan, peralatan laboratorium atau bengkel kerja atau alat praktiknya, dan peralatan pendidikan d) MANAJEMEN PERSONALIA/ANGGOTA Manajemen personalia adalah bagian manajemen yang memperhatikan orang-orang dalam organisasi Ada beberapa prinsip dasar yang harus dipegang oleh kepala sekolah dalam menerapkan manajemen personalia, yaitu: a.Dalam mengembangkan sekolah, SDM adalah komponen paling berharga. b.SDM akan berperan secara optimal jika dikelola dengan baik sehingga mendukung tercapainya tujuan institusi/lembaga sekolah. c.Kultur dan suasana organisasi di sekolah, serta prilaku manajerial kepala sekolah sangat berpengaruh terhadap pencapaian tujuan pengembangan sekolah. d.Manajemen personalia di sekolah pada prinsipnya mengupayakan agar setiap warga dapat bekerja sama dan saling mendukung untuk mencapai tujuan sekolah. e) MANAJEMEN KEUANGAN Sumber dana sekolah terbagi dua bagian, yaitu: (1)Dana dari pemerintah, yang umumnya terdiri dari dana rutin, serta biaya operasional sekolah dan perawatan fasilitas, dan dana dari masyarakat, yang sekarang melalui komite sekolah. (2)Dana dari orang tua siswa maupun sumbangan dari masyarakat luas maupun dunia usaha dan bahkan ada beberapa sekolah yang mampu membangun networking cukup bagus sehingga mendapatkan pembiayaan pendidikan yang cukup besar. f) MANAJEMEN HUBUNGAN SEKOLAH DAN MASYARAKAT Secara sistematik dapat dijelaskan bahwa hubungan sekolah dan masyarakat dapat dilihat dari dua segi, yaitu: (1) sekolah sebagai partner masyarakat di dalam melakukan fungsi pendidikan. (2) sekolah sebagai produsen yang melayani pesanan-pesanan pendidikan dari masyarakat lingkungannya.
g) MANAJEMEN LAYANAN KHUSUS
jenis-jenis layanan khusus yang di sediakan
sekolah: Layanan Bimbingan dan Konseling (BK), layanan Kesehatan Sekolah (UKS), layanan kafetaria sekolah, layanan asrama sekolah, layanan transportasi sekolah, layanan perpustakaan sekolah, layanan laboratorium sekolah. h) TANTANGAN MANAJEMEN SEKOLAH
Dalam era informasi keberadaan keluarga memberikan
implikasi penting bagi sistem baru pendidikan. Banyak peluang yang dapat dimanfaatkan sekolah di antaranya: gerakan mutu, kemajuan media komunikasi massa, multi media dan kesadaran masyarakat baru akan pendidikan berkualitas dan berbasis kepada masyarakat (Community Based Education). Artinya, kepala sekolah bersama guru-guru dan pihak terkait (stakeholder) perlu bersikap proaktif dalam menjawab tantangan perubahan agar sekolah mampu memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan.