Anda di halaman 1dari 12

Hakikat Manajemen

Kelompok 1

 Dini Fitria Dalimunthe


 Pitri YulidaYanti Ritonga
1. Pengertian Hakikat Manajemen

Hakikat manajemen merupakan proses


pemberian bimbingan, pimpinan, pengaturan,
pengendalian dan pemberian fasilitas.
2. Tujuan Hakikat Manajemen
1.Meningkatkan mutu pendidikan melalui
kemandirian dan inisiatif sekolah dalam mengelola
dan memberdayakan sumber daya yang tersedia.
2.Meningkatkan kepedulian warga sekolah dan
masyarakat dalam menyelenggarakan pendidikan
melalui pengambilan keputusan bersama.
3. Meningkatkan tanggung jawab sekolah kepada
orangtua, masyarakat, dan pemerintah tentang
mutu sekolahnya.
4.Meningkatkan kompetisi yang sehat antar sekolah
tentang mutu pendidikan yang akan dicapai
3. Bidang Garapan Manajemen
Bidang garapan adalah kegiatan
kerjasama antar personal yang
menyangkut kegiatan yang mendukung
terwujudnya manajemen administrasi.
Bidang garapan manajemen pendidikan
meliputi:manajemen
kurikulum,manajemen
kesiswaan, manajemen sarana dan
prasarana, manajemen
personalia/anggota, manajemen
keuangan, manajemen hubungan sekolah
dengan masyarakat dan manajemen
layanan khusus dan tantangan
manajemen sekolah. 
a). MANAJEMEN KURIKULUM
Pengelolaan kurikulum di sekolah harus melalui beberapa
tahapan, antara lain:
a.Tahapan prencanaan; pada tahap ini kurikulum perlu
dijabarkan sampai menjadi rencana pengajaran (RP).
b.Tahapan pengorganisasian dan koordinasi; kepala sekolah
pada tahap ini mengatur pembagian tugas mengajar,
menyusun jadwal pelajaran, dan jadwal kegiatan
ekstrakurikuler.
c.Tahapan pelaksanaan; dalam tahap ini tugas utama kepala
sekolah adalah melakukan supervisi dengan tujuan untuk
membantu guru menemukan dan mengatasi kesulitan yang
dihadapi.
d.Tahapan pengendalian; dalam tahap ini ada dua aspek yang
perlu di perhatikan, yaitu: evaluasi dikaitkan dengan
tujuannya dan pemanfaatan hasil evaluasi.
b) MANAJEMEN KESISWAAN
Berkenaan dengan manajemen
kesiswaan, ada beberapa prinsip
dasar yang harus mendapat
perhatian berikut ini; Semua
siswa harus diperlakukan
sebagai subjek bukan sebagai
objek, sehingga harus didorong
untuk berperan serta dalam
setiap perencanaan dan
pengambilan keputusan yang
terkait dengan kegiatan mereka.
c) MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA

Dari segi jenisnya, secara makro seluruh


lingkungan fisik dalam suatu satuan pendidikan
yang dirancamg untuk memberikan fasilitas dalam
proses pedidikan, seperti rancangan halaman,
tata letak gedung, taman, prasarana jalan, tempat
parkir dan lain-lain, merupakan sarana pendidikan
yang memerlukan pengololaan yang baik.
Sedangkan secara mikro, ada tiga komponen
sarana pendidikan yang secara langsung
mempengaruhi kualitas hasil pembelajaan, yaitu
buku pelajaran dan perpustakaan, peralatan
laboratorium atau bengkel kerja atau alat
praktiknya, dan peralatan pendidikan
d) MANAJEMEN PERSONALIA/ANGGOTA
Manajemen personalia adalah bagian manajemen yang
memperhatikan orang-orang dalam organisasi
Ada beberapa prinsip dasar yang harus dipegang oleh kepala sekolah
dalam menerapkan manajemen personalia, yaitu:
a.Dalam mengembangkan sekolah, SDM adalah komponen paling
berharga.
b.SDM akan berperan secara optimal jika dikelola dengan baik sehingga
mendukung tercapainya tujuan institusi/lembaga sekolah.
c.Kultur dan suasana organisasi di sekolah, serta prilaku manajerial
kepala sekolah sangat berpengaruh terhadap pencapaian tujuan
pengembangan sekolah.
d.Manajemen personalia di sekolah pada prinsipnya mengupayakan
agar setiap warga dapat bekerja sama dan saling mendukung untuk
mencapai  tujuan sekolah.
e) MANAJEMEN KEUANGAN
Sumber dana sekolah terbagi dua bagian, yaitu:
(1)Dana dari pemerintah, yang umumnya terdiri dari dana
rutin, serta biaya operasional sekolah dan perawatan
fasilitas, dan dana dari masyarakat, yang sekarang
melalui komite sekolah.
(2)Dana dari orang tua siswa maupun sumbangan dari
masyarakat luas maupun dunia usaha dan bahkan ada
beberapa sekolah yang mampu
membangun networking cukup bagus sehingga
mendapatkan pembiayaan pendidikan yang cukup besar.
f) MANAJEMEN HUBUNGAN SEKOLAH DAN
MASYARAKAT
Secara sistematik dapat dijelaskan
bahwa hubungan sekolah dan
masyarakat dapat dilihat dari dua
segi, yaitu:
(1) sekolah sebagai partner
masyarakat  di dalam melakukan
fungsi pendidikan.
(2) sekolah sebagai produsen yang
melayani  pesanan-pesanan
pendidikan dari masyarakat 
lingkungannya.
 
g) MANAJEMEN LAYANAN KHUSUS

jenis-jenis layanan khusus yang di sediakan


sekolah: Layanan Bimbingan dan Konseling
(BK), layanan Kesehatan Sekolah (UKS),
layanan kafetaria sekolah, layanan asrama
sekolah, layanan transportasi sekolah, layanan
perpustakaan sekolah, layanan laboratorium
sekolah.
h) TANTANGAN MANAJEMEN SEKOLAH

Dalam era informasi keberadaan keluarga memberikan


implikasi penting bagi sistem baru pendidikan. Banyak
peluang yang dapat dimanfaatkan sekolah di
antaranya: gerakan mutu, kemajuan media komunikasi
massa, multi media dan kesadaran masyarakat baru
akan pendidikan berkualitas dan berbasis kepada
masyarakat (Community Based Education). Artinya,
kepala sekolah bersama guru-guru dan pihak terkait
(stakeholder) perlu bersikap proaktif dalam menjawab
tantangan perubahan agar sekolah mampu memenuhi
kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai