maria wonga
sella ginting
elisa simanjuntak
Tukak lambung
Tukak lambung adalah luka yang muncul pada dinding lambung akibat terkikisnya lapisan dinding
lambung. Luka ini juga berpotensi muncul pada dinding bagian pertama usus kecil (duodenum) serta
kerongkongan (esofagus).
Komplikasi akibat tukak lambung jarang dialami pengidap, tapi tetap dapat apabila tukak lambung tidak
ditangani secara tepat, beberapa komplikasi yang dapat terjadi diantaranya:
Gejala utama yang dirasakan jika mengalami tukak lambung adalah nyeri atau perih pada perut. Rasa
sakit tersebut muncul karena terjadinya iritasi akibat asam lambung yang membasahi luka. Gejala ini
biasanya berupa rasa nyeri yang:
– Menyebar ke leher, pusar, hingga punggung.
– Muncul pada malam hari.
– Terasa makin parah saat perut kosong.
– Umumnya berkurang untuk sementara jika makan atau mengonsumsi obat penurun asam lambung.
– Hilang lalu kambuh beberapa hari atau minggu kemudian.
Di samping nyeri pada perut, ada beberapa gejala lain yang mungkin dialami, di antaranya nyeri ulu hati,
tidak nafsu makan, mual, serta gangguan pencernaan.
Pengobatan Tukak Lambung
Langkah pengobatan untuk tiap pengidap tentu tidak sama. Dokter menentukannya berdasarkan pada
penyebab tukak lambung yang dialami pengidap. Beberapa jenis obat yang umumnya akan digunakan untuk
menangani tukak lambung meliputi:
– Antibiotik, apabila tukak lambung disebabkan oleh bakteri H. pylori.
– Penghambat pompa proton dan obat penghambat reseptor H2, apabila tukak lambung disebabkan oleh obat
anti inflamasi non-steroid untuk menurunkan kadar asam lambung.
– Obat yang berfungsi untuk mengurangi rasa nyeri secara cepat sebelum obat-obatan lainnya mulai bekerja.