Ilmu Tauhid
Ilmu Tauhid
Selain itu, ibadah yang dilakukan kepada Allah hanya dengan cara
yang disyariatkan oleh Allah saja, tidak dengan cara yang
dikehendai oleh si hamba sendiri.
Tauhid Rububiyah
Tauhid ar-Rububiyyah bermakna beri’tiqad bahwa Allah SWT bersifat
Esa, Pencipta, Pemelihara dan Tuhan seluruh alam. Tauhid al-
Uluhiyyah pula bermakna menjadikan Allah SWT saja sebagai
sembahan yang sentiasa dipatuhi.
“’Katakanlah!’ Dialah Allah yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang
bergantung kepada-Nya sgala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak
diperanakkan. Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan-Nya.”
(QS. Al Ikhlash: 1-4)
Jadi, tauhid rububiyah adalah bukti wajibnya tauhid uluhiyah. Allah
memerintahkan mereka bertauhid uluhiyah, yaitu menyembahNya
dan beribadah kepadaNya. Dia menunjukkan dalil kepada mereka
dengan tauhid rububiyah, yaitu penciptaanNya terhadap manusia dari
yang pertama hingga yang terakhir, penciptaan langit dan bumi serta
seisinya, penurunan hujan, penumbuhan tumbuh-tumbuhan,
pengeluaran buah-buahan yang menjadi rizki bagi para hamba.
Tauhid Sebagai Dasar Aqidah Islam
Bagaimanapun prinsip tauhid tidak bisa dipisahkan dari ajaran islam,
karena tauhid adalah inti ajaran ini, bahkan islam itu sendiri. Allah
Subhanahu Wa Ta’aala berfirman;
{ًش ِر َك ِ ب ِه َش ْيئاْ َوبَ ْينَ ُك ْم َ أاَّل َ ن ْعبُ َد ِ إاَّل َهَّللا َوال ُ ن َ ت َع َال ْوا ِ َإلى َكلِ َم ٍة َس َوا ٍء َ ب ْينَنَا ُ ق ْل َ يا َأه َْل ْال ِكت َِاب
ون
َ سلِ ُمْ ِهَّللا َ فإِ ْن َ ت َولَّ ْوا َ فقُولُوا اش َْه ُدوا ِ بأَنَّا ُم ونِ ضنَا َ ب ْعضاً أَ ْربَاباً ِم ْن ُد ُ َ ب ْع آ(ل } َوال َ يتَّ ِخ َذ
64ن: ) عمرا