Anda di halaman 1dari 16

SISTEM PENGENDALIAN

MANAJEMEN
PERTEMUAN PERTAMA
SISTEM
Sistem adalah suatu kegiatan yang telah ditentukan
caranya dan biasanya dilakukan berulang-ulang.
Dalam konteks SPM, menurut Suadi (1995) maka
sistem adalah sekelompok komponen yang masing-
masing saling menunjang-saling berhubungan maupun
yang tidak- yang keseluruhannya merupakan sebuah
kesatuan. Menurut Anthony (2004) sistem merupakan
suatu cara tertentu dan bersifat repetitif untuk
melaksanakan suatu atau sekelompok aktivitas.
PENGENDALIAN
Pengendalian adalah proses mengarahkan
sekumpulan variabel untuk mencapai tujuan
atau sasaran yang telah ditetapkan
sebelumnya.
Menurut Hansen dan Mowen (1995) pengendalian adalah
proses penetapan standar, dengan menerima umpan balik
berupa kinerja sesungguhnya, dan mengambil tindakan
yang diperlukan jika kinerja sesungguhnya berbeda secara
signifikan dengan apa yang telah direncanakan
sebelumnya.
ELEMEN SISTEM PENGENDALIAN
1. Pelacak atau detector
Suatu perangkat yang mengukur apa yang sesungguhnya terjadi
dalam proses yang sedang dikendalikan
2. Penilai atau assesor
Suatu perangkat yang menentukan signifikansi dari peristiwa
aktual dengan cara membandingkannya dengan beberapa standar
atau ekspektasi dari apa yang seharusnya terjadi
3. Umpan balik atau effector
Suatu perangkat yang mengubah perilaku jika assesor
mengindikasikan kebutuhan untuk melakukan hal tersebut
4. Jaringan komunikasi
Perangkat yang meneruskan informasi antara detector dan
assesor dan antara assesor dan effector
MANAJEMEN
* Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian,
kepemimpinan, dan pengendalian pekerjaan anggota organisasi,
serta pengendalian sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan
bekerja bersama.
* Manajemen adalah seni mencapai tujuan melalui tangan orang lain.
* Manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai
sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa
tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien
berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar,
terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
Pengendalian manajemen adalah proses untuk memotivasi dan
memberikan semangat orang-orang yang melaksanakan
kegiatan-kegiatan demi mencapai tujuan organisasi.

Sedangkan sistem pengendalian manajemen adalah suatu


proses dan struktur yang tertata secara sistematik yang
digunakan manajemen dalam pengendalian manajemen

Menurut Marciariello dan Kirby (1994) SPM sebagai perangkat


struktur komunikasi yang saling berhubungan yang
memudahkan pemrosesan informasi dengan maksud
membantu manajer mengkoordinasikan bagian-bagian yang
ada dan pencapaian tujuan organisasi secara terus menerus.
HAKEKAT PENGENDALIAN MANAJEMEN

Organisasi terdiri dari manajer & karyawan harus


dimotivasi dan dituntun agar melakukan apa yg
diinginkan pimpinannya dan harus dikoreksi jika
menyimpang dari arah pencapaian tujuan
organisasi. Dasar dari semua proses pengendalian
adalah pemikiran untuk mengarahkan suatu
variabel, atau sekumpulan variabel, guna mencapai
tujuan tertentu. Variabel dapat berupa manusia,
mesin, organisasi.
KEGIATAN PENGENDALIAN MANAJEMEN

1. Merencanakan apa yang seharusnya dilakukan


oleh organisasi
2. Mengkoordinasikan aktivitas-aktivitas dari
beberapa bagian organisasi
3. Mengkomunikasikan informasi
4. Mengevaluasi informasi
5. Memutuskan tindakan apa yang seharusnya
diambil jika ada
6. Mempengaruhi orang-orang untuk mengubah
perilaku mereka
Sistem pengendalian manajemen meliputi
ukuran kinerja finansial dan non-finansial.
Dimensi finansial memfokuskan pada “hasil-
hasil” moneter-laba bersih, pengembalian atas
modal dan seterusnya. Tetapi sebenarnya
seluruh subunit organisasi memiliki tujuan
non-finansial, yaitu mutu produk, pangsa
pasar, kepuasan pelanggan, pengantaran tepat
waktu dan semangat kerja karyawan.
TUJUAN SPM
Tujuan perancangan suatu sistem
pengendalian manajemen adalah:
1.Diperolehnya keterandalan dan integritas
informasi;
2.Kepatuhan pada kebijakan, rencana,
prosedur, peraturan, dan ketentuan yang
berlaku;
3.Melindungi aset organisasi;
4.Pencapaian kegiatan yang efisien dan efektif.
FORMULASI STRATEGI
Formulasi strategi merupakan suatu proses
untuk memutuskan tujuan organisasi dan
strategi untuk mencapai tujuan-tujuan ini.
Formulasi strategi ini meliputi pengembangan
misi bisnis, analisa SWOT:mengidentifikasi
peluang dan ancaman eksternal serta
mengukur dan menetapkan kelemahan dan
kekuatan internal dan menetapkan tujuan
jangka panjang.
Pengendalian Tugas (Operasional)
Pengendalian Tugas adalah proses untuk
memastikan bahwa tugas yang spesifik
dilaksanakan secara efektif dan efisien.
Pengendalian tugas berorientasi pada
transaksi, hal itu melibatkan kinerja dari tugas
individual sesuai dengan aturan yang
ditetapkan dala proses pengendalian
manajemen.
Contoh-contoh keputusan dalam fungsi
perencanaan dan pengendalian
Perumusan Strategi Pengendalian Manajemen Pengendalian Tugas
Mengakuisisi bisnis yang Memperkenalkan produk Mengkoordinasi pesanan
tak terkait atau merek baru dalam lini yang masuk
produk
Memasuki bidang bisnis Memperluas pabrik Menjadwalkan produksi
baru
Menambah penjualan Menentukan anggaran Memesan iklan tv
langsung iklan
Menerapkan kebijakan Menerapkan program Memelihara dokumen
dibidang SDM rekrutmen kepegawaian

Berikan 3 contoh yang lain terkait dengan contoh


keputusan formulasi strategi, pengendalian manajemen
dan pengendalian tugas !
Pedoman Standar Pengendalian Intern yang
menguraikan persyaratan suatu sistem
pengendalian manajemen ke dalam 2 (dua)
bagian yaitu :
• Standar Umum
• Standar Rinci
STANDAR UMUM

a.Keyakinan yang Memadai:
Pengendalian harus memberikan suatu keyakinan yang memadai bahwa tujuan pengendalian
manajemen akan dapat tercapai.

b.Dukungan Perilaku:
Manajemen dan personil suatu entitas harus memelihara suatu sikap perilaku yang mendukung
suatu sistem pengendalian manajemen.

c.Integritas dan Kompetensi:


Mereka yang terlibat dalam kegiatan suatu sistem pengendalian manajemen harus memiliki
suatu tingkat profesionalisme dan integritas pribadi serta kompetensi yang memadai untuk
mengoperasikan pengendalian supaya tujuan sistem pengendalian manajemen dapat tercapai.

d.Tujuan pengendalian:
Tujuan pengendalian secara spesifik, menyeluruh, dan beralasan harus diidentifikasi atau
dikembangkan untuk setiap kegiatan organisasi.

e.Pengendalian Monitoring:
Manajemen secara terus menerus memonitor keluaran (output) sistem pengendalian dan
mengambil tindakan perbaikan atas penyimpangan atau deviasi.
STANDAR RINCI
• a.Pendokumentasian:
Kejadian-kejadian yang terstruktur, menyeluruh, dan signifikan didokumentasikan dengan jelas. Dokumen
tersebut harus tersedia saat diperlukan.

b.Pencatatan Suatu Transaksi Dilakukan Tepat Waktu dan Benar:


Transaksi-transaksi yang terjadi harus dicatat pada waktu yang tepat dan diklasifikasikan dengan benar.

c.Otorisasi dan Pelaksanaan Transaksi:


Transaksi-transaksi harus diotorisasikan dan dilaksanakan dengan benar oleh personil yang bertanggung
jawab.

d.Pemisahan Tugas:
Kegiatan pemberian otorisasi, pemrosesan, pencatatan, dan reviu harus dilaksanakan oleh personil yang
berbeda (tidak sama).

e.Supervisi:
Supervisi harus dilakukan oleh personil yang kompeten dan dilaksanakan secara bersinambungan untuk
meyakinkan pencapaian tujuan pengendalian manajemen.

f.Akses pada Sumber Daya/Catatan dan Akuntabilitasnya:


Akses pada sumber daya dan catatan harus dibatasi, hanya oleh personil yang memiliki kewenangan yang
kemudian harus memberikan akuntabilitas atas pengelolaan sumber daya dan pemeliharaan atas catatan.
Aspek ini harus diverifikasi secara periodik dengan membandingkan jumlah yang tercatat dengan fisiknya.

Anda mungkin juga menyukai