Anda di halaman 1dari 14

Konsep

k a an d an
K ec e l a
e s ti g a s i
Inv mpok 4
Kelo
Kelompok 4
Outline m odels
c c i de n t
O n th e n eed for a
Abyan Rafi Haidar 1806206523 1.
q ue n ce m odels
-se
2. Causal
. Pr o c e s s models
3 m odel
Akmalina Fadhilah Yahya 1806206366 e n e rg y
4. The e models
o g i ca l t re
5. L
Annisa Tria Agustina 1806206315 y st e m models
6. S
c id e n t m o dels in
ac
7. Use of f a c c i d e nts and
ons o
Najmi Tanziila 1806206302 investigati
nts
near accide
culture
Wawan Sasongko 1806206372 8. Safety
On The need for accident models

Model kecelakaan memiliki peran penting dalam mendesain metode investigasi kecelakaan dan
sebagai sistem feedback untuk manajemen keselamatan.

Model kecelakaan old view menyebutkan bahwa accident merupakan takdir (Hovden and Larsson
1987), dan berfokus pada human sebagai penyebab utama kecelakaan.

Causal sequence
Process models Energy models
models

Logic tree models System models Cognitive models


Causal-sequence models
“Kecelakaan didefinisikan sebagai rantai kondisi
dan kejadian yang berakhir dengan timbulnya
injury/losses” 1

3
1. Domino Theory (Heinrich 1959)
2. ILCI Models (Frank & Bird 1985)
3. Tripod Models (Reason 1991)
Process Models
● Menekankan kepada proses dan
penyimpangan di dalamnya.
● Menyebut kecelakaan sebagai
kemunduran kondisi normal
menjadi menyimpang (deviasi)
dan akan menimbulkan
kehilangan kontrol dan cedera
● Contoh:

Occupational Accident
Research Unit (OARU)
The Energy Models
● Merupakan upaya disiplin medis untuk mensistematisasikan analisis
penyebab kecelakaan dengan cara yang mirip dengan menganalisis
penyebab penyakit.
● Model ini menjelaskan bahwa cedera merupakan hasil dari transfer
energi yang melebihi batas cedera tubuh (body injury threshhold).
The Swiss cheese model Logical tree models

Swiss Cheese model memberikan Logical tree models bertujuan untuk menganalisis penyebab
gambaran untuk mencegah terjadinya kecelakaan antara peristiwa dan kondisi dalam sistem yang
accident dengan adanya barrier barrier terpengaruh didalamnya. Ada berbagai kategori penyebab yang
pelindung yang diumpamakan seperti diterapkan seperti: mesin, metode, material, manusia, dan
keju pengukuran.
System models
Model kecelakaan yang dijelaskan sebelumnya memperhatikan faktor-faktor dalam
manajemen dan organisasi, bahkan teori domino dari tahun 1930-an 'Lingkungan
sosial' sebagai bagian domino yang pertama. System model ini mengembangkan dan
menyoroti faktor-faktor yang berkaitan dengan manajemen dan organisasi secara lebih
sistematis dan ekstensif daripada model kecelakann lainnya.

Hierarchical root-cause analysis models mengikuti prinsip


yang sama dengan model kecelakaan urutan causal-
Hierarchical root-cause sequence yaitu, menjelaskan kecelakaan sebagai hasil dari
analysis models lapisan penyebab mengikuti hirarki organisasi dengan akar
penyebab di eselon yang lebih tinggi dari sistem manajemen
dan manajemen keselamatan.
Safety Management Models
● MORT, memiliki kumpulan pertanyaan apakah peristiwa dan kondisi tertentu dapat memuaskan atau
“kurang dari cukup” dan nilai MORT bersifat komprehensif, mengarahkan penyelidik kecelakaan untuk
memastikan bahwa akar penyebab semua kecelakaan teridentifikasi
● TapRoot, metode investigasi kecelakaan yang didasarkan pada model kecelakaan. TapRoot adalah
pohon logis yang mencakup cabang pada kinerja manusia, peralatan, dan manajemen (Paradies dan
Unger, 2002)
● SMORT, hasil pengembangan dari MORT agar dapat digunakan sebagai alat dalam tahap pengumpulan
data investigasi kecelakaan. SMORT berisi sejumlah daftar periksa untuk digunakan selama investigasi
di setiap tingkatan
● AcciMap, presentasi grafis dari keputusan dan tindakan yang dibuat di berbagai tingkat di perusahaan
dan di masyarakat dan bagaimana mereka berhubungan satu sama lain dan mempengaruhi risiko
kecelakaan (Rasmussen, 1997; Svedung dan Rasmussen, 2002).
Systemic Accident Model
Systemic Accident Model merupakan salah satu bagian dari pendekatan safety management untuk menghadapi
tantangan di bidang teknik.

Systemic Accident Model bertujuan untuk menganalisis kecelakaan pada kegagalan kemampuan suatu organisasi
dalam menghadapi perubahan kondisi.

Adaptive Safety Management Untuk menganalisis


& Systemic Accident Model simple system

Safety as a dynamic control issue rather


Contoh Tools STAMP Model than as a component failure issue
Systemic Accident
Model The operating process is controlled by a
AcciMap Model hierarchy of feedback systems
Fungsi Accident Model pada Investigasi Accident and Near Accident

“Accident Model digunakan untuk membantu membatasi analisis, mendukung pencarian data,
menyusun informasi, mengembangkan tindakan perbaikan, dan memberikan kerangka kerja untuk presentasi
hasil.”

Salmon et al (2012) memodifikasi


AcciMap karena kelebihannya untuk Hollnagel and Speziali (2008) Kesimpulan : Systemic
memberi kontribusi pada telah menganalisis 21 metode Model (contoh :
kecelakaan dari enam level organisasi, investigasi pada beberapa tipe STAMP) paling cocok
termasuk keputusan pemerintah untuk analisis
pada kebijakan, anggaran, dan
sistem industri, mereka
kecelakaan di industri
keputusan di ujung tajam, dan menerapkan two-dimensional dengan interaksi yang
lingkungan interaction-coupling chart oleh kompleks dan ketat
kondisi pada saat kecelakaan. Perrow, 1984.
Safety Culture
Safety Culture adalah produk dari nilai individu dan
kelompok, attitudes, persepsi, kompetensi, dan cara
bertingkah laku yang mempengaruhi komitmen dan
profesionalitas manajemen keselamatan dan kesehatan
kerja suatu organisasi. (ACSNI, 1993)

Karakteristik Safety Culture yang baik (Hale, 2000)

1. Tanggung jawab diberikan pada seluruh pekerja, terutama manager


utama
2. Semua bagian organisasi ikut terlibat pada proses definisi, prioritas,
dan kontrol risiko kecelakaan
3. HSE Systems tidak pernah merasa puas atau tenang melainkan
waspada pada masalah baru
4. Semua bagian organisasi memiliki kepedulian satu sama lain
5. Keterbukaan mengkomunikasikan kesalahan sebagai evaluasi Tangga Pelaksanaan Safety Culture
(Reprinted from Safety Sci., 45, Hudson, P., Implementing a safety culture in a major multi-
6. Penyebab insiden berasal dari banyak faktor bukan hanya faktor national, 697–722, Copyright 2007, with permission from Elsevier)

individual behaviour.
TERIMA
KASIH
REFERENSI
Kjellén, U. and Albrechtsen, E. (2017) Prevention of Accidents and Unwanted Occurrences,
Prevention of Accidents and Unwanted Occurrences. doi: 10.1201/9781315120973.

Anda mungkin juga menyukai