EPILEPSI SEKUNDER
Oleh : Sea Nabilah Wijayanti (1913020043)
Hitung Jenis
Eosinophil 0.9 1–6 %
Basophil 0.5 0–1 %
Limfosit 12.0 20 – 45 %
Monosit 1.9 2–8 %
Neutrofil 84.7 40 – 75 %
Kimia
GDP 115 < 100 mg/dL
Ureum 44 10 – 50 mg/dL
Creatinin 1.4 1,0 – 1,3 mg/dL
SGOT 16 < 37 U/L
SGPT 13 < 42 U/L
CT SCAN (03/01/2020) Hasil :
• Tampak soft tissue swelling extracranial region fascialis dextra
dan occipitalis sinistra
• Sistema tulang yang tervisualisasi tampak intact
• Gyri, sulci dan fissura sylvii tak tampak prominent
• Batas white matter dan grey matter relatif tegas
• Midline erdeviasi ke sinistra 10mm
• Tampak lesi hipodens 4-7 HU pada cortex lobus
parietooccipitalis dextra dan lesi hipodens (13-18 HU) di
corona radiate sinistra dan crus anterior et posterior capsula
interna dextra et sinistra
• Tampak lesi hiperdens (46-60 HU) di peritentorium dextra,
perifalk posterior dan region occipitalis dextra
• Sistema ventrikel dan sistema relatif melebar
• Air cellulae mastoidea dan sinus paranasal normodens
• Tak tampak deviasi struktur mediana
• Tampak lesi hipodens (15-23 HU) yang mengisi sinus maxillaris
Kesan
• Gambaran SAH di peritentorium dextra, perifalk posterior dan region occipitalis dextra.
• Gambaran cortical infark kronik di lobus parietooccipitalis dextra dd/ encephalomalacia dan
multiple infark pada corona radiata sinistra dan crus anterior et posterior capsula interna
dextra et sinistra
• Tak tampak gambaran brain edema maupun herniasi subfalcin dan transtentorial
corona radiata
capsula interna dextra et sinistra
Etiologi
EPILEPSI IDIOPATIK
EPILEPSI SIMTOMATIK
EPILEPSI KRIPTOGENIK
I. Partial (focal) seizures / Bangkitan parsial
Bangkitan parsial sederhana
a Motorik
b Sensorik
Klasifikasi c Otonom
d Psikis
Bangkitan parsial kompleks
a Bangkitan parsial sederhana yang diikuti dengan gangguan
kesadaran
b Bangkitan parsial sederhana yang disertai gangguan kesadaran saat
awal bangkitan
Bangkitan parsial yang menjadi umum sekunder
a Parsial sederhana yang menjadi umum tonik klonik
b Parsial kompleks menjadi umum tonik klonik
c Parsial sederhana menjadi parsial kompleks kemudian menjadi
umum tonik
II. Generalized seizures of nonfocal origin (convulsive or nonconvulsive)
a Lena (absence)
b Mioklonik
c Klonik
d Tonik
e Tonik-klonik
f Atonik
g Klonik
h Tonik
i Tonik-klonik
j Atonik
III. Unclassified epileptic seizures3
PEMICU BANGKITAN EPILEPSI
• Cahaya (yang berkedip-kedip atau menyilaukan)
• Kurang tidur
• Makan dan minum yang kurang teratur
• Suara tertentu (mengagetkan, musik rock, derit pintu, dll)
• Reading dan eating epilepsy
• Lupa / tidak mau minum obat
• Penggunaan obat-obatan terlarang
• Menstruasi
• Stres
• Obat-obatan
co/ antibiotik penisilin, isoniazid
hypoglicaemia drugs insulin
hormonal / metabolik prednisone, oxytocyn
antidepresan phenothiazine, Lithium, Clozapine
anestetik ketamin, halotan
withdrawl benzodiazepine, barbitural
PATOFISIOLOGI
GEJALA KLINIS
1. Kejang Parsial Simpleks
• Deja vu
• Perasaan senang atau takut tanpa sebab, muncul tiba-tiba
• Perasaan kebas / tersengat listrik di bagian tubuh tertentu
• Gerakan tak terkontrol pada bagian tubuh tertentu
• Halusinasi